tag:blogger.com,1999:blog-39859290660416611582024-03-14T13:09:49.036+07:00Sains Ph.DKumpulan artikel, fakta menarik, berita, penelitian, komik, serta infografik seputar sains dan kesehatan dengan referensi terpercayaReza Juliandihttp://www.blogger.com/profile/06963847425672780045noreply@blogger.comBlogger50125tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-7402895934319807752018-03-14T09:43:00.000+07:002018-03-15T09:15:46.272+07:00WAH! Ini Dia Cara Menghilangkan Sakit Gigi yang Manjur<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">WAH! Ini Dia Cara Menghilangkan Sakit
Gigi yang Manjur</span></b></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhklbkJwRMLzx3X4gePzKzh7KAD1N5UyONrkvzw34YkcN6xHUQoQBIpsWDN87I5YmRw1BJTDhU8R3iitlLoMHroTHsKLxFA5GwLoYyC2rQU76Mte5ZaFtVGX6DEAm_-tbOBg7e0r2pzIUcK/s1600/Cara+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cara Menghilangkan Sakit Gigi" border="0" data-original-height="610" data-original-width="570" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhklbkJwRMLzx3X4gePzKzh7KAD1N5UyONrkvzw34YkcN6xHUQoQBIpsWDN87I5YmRw1BJTDhU8R3iitlLoMHroTHsKLxFA5GwLoYyC2rQU76Mte5ZaFtVGX6DEAm_-tbOBg7e0r2pzIUcK/s400/Cara+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" title="Cara Menghilangkan Sakit Gigi" width="373" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit : maxpixel(dot)freegreatpicture(dot)com (modifikasi)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada orang
bilang lebih baik sakit gigi daripada sakit hati. Sebegitu nyerinya sakit gigi
sampai ada orang yang mengatakan demikian. Jelas saja, saat kita sakit gigi,
kita susah untuk makan, nyerinya juga berdenyut dan tak tertahankan. Sakit gigi
bisa membuat mood kita menjadi buruk. Bahkan banyak orang yang menderita sakit
gigi menangis karena saking tidak tertahankannya rasa nyeri tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tenang,
disini saya akan berbagi informasi tentang <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">cara
menghilangkan sakit gigi</b> kepada kamu. Tapi sebelum ke pokok pembahasan,
mari kita bahas dulu apa penyebab sakit gigi ini. Dengan mengetahui penyebabnya
kamu nantinya bisa mengurangi risiko kambuhnya sakit gigi ini di kemudian hari.
Yup, mencegah lebih baik daripada mengobati kan?<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<h4>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyebab Sakit Gigi</span></h4>
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tidak rutin menyikat gigi</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyebab
gigi berlubang dan sakit yang selanjutnya adalah karena tidak rutin menyikat gigi.
Kalo kamu jarang dan malas menggosok gigi kamu, maka sisa-sisa makanan akan menyebabkan
kuman berkembang biak dengan cepat pada gigi kamu sehingga menyebabkan gigi kamu
menjadi berlubang. Maka dari itu, mulai sekarang, rajin-rajinlah menggosok gigi
minimal 2 kali sehari. Sikatlah gigi kami setelah sarapan dan sebelum tidur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menyikat gigi dengan cara yang salah</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kita
jarang menyadari bahwa kita kebanyakan menyikat gigi dengan cara yang kurang
tepat. Banyak dari kita berpikir bahwa sikat gigi itu yang penting selesainya
mulut enggak bau, ya kan? Ini tentu saja cara berpikir yang salah. Karena kalo
kamu sembarangan dalam menyikat gigi, maka sisa makanan yang ada di gigi kamu
bisa saja masih tersisa di sela-sela gigi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sisa
makanan yang menempel ini akan menyebabkan kuman berkembang biak karena ia
dapat menjadi makanan bagi kuman itu sendiri. Karena itu, mulailah menyikat
gigi dengan cara yang benar mulai dari sekarang. Lakukan perlahan dan
sistematis dalam waktu minimal 2 menit tiap menyikat gigi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peralatan sikat gigi yang kurang bagus</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penggunaan
sikat gigi dan pasta gigi yang tidak bagus dapat meningkatkan risiko
pembentukan lubang pada gigi kamu lho. Misalnya jika mulut atau gigi kamu
tergolong kecil tapi menggunakan sikat gigi yang besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hal
ini tentunya akan membuat sikat gigi jadi tidak bisa menjangkau semua area pada
gigi kamu dengan optimal yang mengakibatkan sisa makanan dapat tertinggal di
mulut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terjadi karies pada gigi</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor
penyebab terbentuknya lubang pada gigi selanjutnya adalah karies gigi. Karies
gigi adalah penyakit gigi yang merusak struktur gigi. Jika tidak segera diatasi
maka ia bisa membuat gigi kamu menjadi berlubang atau lebih buruk lagi harus dicabut
agar infeksinya tidak menyebar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCxQE-WikTgQLS1kOvrJdFC44R0LLy4PBgmlhMfMfLp1JStlKMGs3-JGsHylrGPaw_EMkHHatcRzdwG6niSAks__sGmYwPyW0PDknnmytALHgwbKwcFvu4Yss4XPdMT1RN5yKXzadjufws/s1600/Gigi+Berlubang+dan+Karies+Gigi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Gigi Berlubang dan Karies Gigi" border="0" data-original-height="580" data-original-width="706" height="327" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCxQE-WikTgQLS1kOvrJdFC44R0LLy4PBgmlhMfMfLp1JStlKMGs3-JGsHylrGPaw_EMkHHatcRzdwG6niSAks__sGmYwPyW0PDknnmytALHgwbKwcFvu4Yss4XPdMT1RN5yKXzadjufws/s400/Gigi+Berlubang+dan+Karies+Gigi.jpg" title="Gigi Berlubang dan Karies Gigi" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gigi berlubang dan karies dapat disebabkan oleh cara dan alat sikat gigi yang kurang tepat sehingga menimbulkan sakit gigi<br />
Credit : commons(dot)wikimedia(dot)org</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karies
gigi juga bisa disebabkan oleh buruknya pembentukan enamel pada gigi, atau oleh
masuknya bakteri streptococcus mutans dan lactoballi ke dalam mulut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konsumsi makanan manis yang berlebihan</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kalau
kamu makan terlalu banyak makanan dan minuman yang sifatnya manis, bakteri akan
lebih nyaman bersarang di mulut dan gigi kamu lho. Bakteri ini suka sekali
dengan kondisi manis pada gigi terutama jika setelah makan manis kita tidak sikat
gigi atau sekedar berkumur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ia
akan berkembang dengan mengubah sisa makanan manis ini menjadi zat yang
bersifat asam yaitu asam laktat yang kemudian dapat mengikis gigi kamu secara
perlahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p><br /></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oke,
sekarang kamu sudah mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan gigi kita sakit.
Mulai sekarang kamu dapat mulai melakukan pencegahan sakit gigi ini di kemudian
hari. Lalu bagaimana jika sakit giginya sudah terjadi? Mari kita bahas satu per
satu cara untuk menghilangkan sakit gigi yang saya kutip dari situs WebMD
berikut ini.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<h3>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Cara Menghilangkan Sakit Gigi dengan Obat</b></span></h3>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b><br /></b></span></div>
</div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. Minumlah obat penghilang nyeri</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dokter
gigi sering menyarankan obat paracetamol untuk anak-anak dan ibuprofen untuk
orang dewasa sebagai penghilang sakit pada gigi. Kamu juga bisa memilih obat
aspirin, namun harus diingat, jangan pernah memasukkan obat ini langsung pada
gigi seperti mitos di masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdPUMOyVeGpnUanhFzCVRYBgS8j6zVwHWX0IL2pIvlJtfOdJKP6tBCZh7iV7FhRJkox1Z5rqLOtQaqyT4fyg9cxgaoFhW4JfO65qb-L4SXqf9bxGfe4A5qxubDUnRvcwxm2LaOyiNZi9Le/s1600/Obat+Pereda+Nyeri+Untuk+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Obat Pereda Nyeri Untuk Menghilangkan Sakit Gigi" border="0" data-original-height="571" data-original-width="853" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdPUMOyVeGpnUanhFzCVRYBgS8j6zVwHWX0IL2pIvlJtfOdJKP6tBCZh7iV7FhRJkox1Z5rqLOtQaqyT4fyg9cxgaoFhW4JfO65qb-L4SXqf9bxGfe4A5qxubDUnRvcwxm2LaOyiNZi9Le/s400/Obat+Pereda+Nyeri+Untuk+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" title="Obat Pereda Nyeri Untuk Menghilangkan Sakit Gigi" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Paracetamol dan Ibuprofen merupakan jenis obat yang bisa digunakan untuk menghilangkan sakit gigi<br />
Credit : maxpixel(dot)freegreatpicture(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Obat
anti nyeri ini tidak bekerja secara topikal langsung pada gigi, tapi melalui
sistem di saraf pusat. Tindakan yang demikian malah berpeluang memperparah
kondisi gigi dan mulut kamu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. Gunakan obat anestesi lokal</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
obat seperti aspirin tidak boleh langsung dioleskan pada gigi yang sakit. Obat
yang sifatnya anestetik justru boleh dioelskan lasngsung. Kamu dapat
mengoleskan gel atau cairan penghilang rasa sakit ini langsung pada gigi yang
sakit ataupun gusi di dekatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jenis
obat yang dipilih haruslah yang bersifat anestesi lokal misalnya benzokain,
yang akan membuat saraf nyeri di gigi dan gusi kamu ‘mati’ sementara. Namun
harus diingat, penggunaan obat ini hanya untuk jangka pendek saja saat sakit
gigi sudah tidak tertahankan.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<h3>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cara Menghilangkan Sakit Gigi Secara Alami</span></h3>
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3. Berkumurlah dengan air garam</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Salah
satu cara terbaik yang dapat kamu lakukan untuk menghilangkan sakit gigi adalah
dengan berkumur menggunakan air garam yang hangat. Garam bisa digunakan sebagai
pengobatan sakit gigi yang manjur karena kadar <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>natrium yang tinggi bisa membunuh bakteri
penyebab gigi berlubang. Garam dapat menjadi antiseptik alami sehingga bisa
mencegah bau mulut kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAG9uGYgAmhSeKBmzi7JU8M1qA_VHdUgIRQqtRJw3895_vhNJCBOZtrX7Hhyphenhyphen6PcmiYPm3RlT7yJkXOgb3Pb5KvlS4XVLJiE0UwP0m_vDucIrwEDf52-osZwzEzDSUKn3pngi-8rGUOU4EO/s1600/Garam+Untuk+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Garam Untuk Menghilangkan Sakit Gigi" border="0" data-original-height="455" data-original-width="681" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAG9uGYgAmhSeKBmzi7JU8M1qA_VHdUgIRQqtRJw3895_vhNJCBOZtrX7Hhyphenhyphen6PcmiYPm3RlT7yJkXOgb3Pb5KvlS4XVLJiE0UwP0m_vDucIrwEDf52-osZwzEzDSUKn3pngi-8rGUOU4EO/s400/Garam+Untuk+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" title="Garam Untuk Menghilangkan Sakit Gigi" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Berkumurlah dengan air garam untuk menghilangkan sakit gigi<br />
Credit : commons(dot)wikimedia(dot)org</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Caranya
:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan 2 sendok makan garam dapur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Siapkan
1 gelas air hangat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Masukkan
garam ke dalam air hangat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Aduk sampai garam larut seluruhnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Gunakan air larutan ini untuk berkumur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Lakukan setiap kali kamu sikat gigi minimal 2 kali sehari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebagai
tambahan, kamu juga bisa melakukan floss gigi untuk membuang kemungkinan sisa
makanan yang menyangkut pada gigi kamu yang mungkin menjadi penyebab sakit gigi
yang kamu alami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4. Lakukan kompres dingin</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
wajah atau pipi kamu ikut membengkak saat sakit gigi, kamu bisa memanfaatkan es
untuk kompres dingin. Es ini bisa membantu meringankan rasa sakit pada gigi.
Pembengkakan juga bisa berarti bahwa kamu memiliki abses di dalam, yaitu
kantung berisi nanah pada bagian akar gigi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hal
ini dapat menyebabkan infeksi serius pada rahang dan bagian gigi lainnya. Tanda
yang mungkin menyertai adalah demam dan gusi yang memerah. Jika ini terjadi,
periksakan segera ke dokter gigi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cara
melakukan kompres dingin yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Siapkan
es secukupnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan kantong kompres atau handuk kecil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Masukkan es ke dalam kantong kompres atau handuk kecil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Tempelkan pada area pipi yang bengkak atau sakit sampai nyeri reda<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Es
akan membantu menghilangkan sakit gigi yang kamu rasakan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5. Kompreskan es pada tangan</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selain
dengan kompres dingin langsung pada pipi atau gigi yang sakit, kamu juga bisa
melakukan kompres es pada tangan kamu. Kompres ini dapat juga mengurangi rasa
sakit pada gigi. Kenapa bisa demikian? Para ahli percaya bahwa dengan melakukan
hal ini, sensasi dingin dari es ini bisa menghambat sinyal rasa nyeri ke otak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjecrVhyphenhyphenvq8q13ORLuO6OSp-6oJSkP9Wt11L3l6qDL8It7pO6W3Sb0eQIn1EBjcxaZzjQZoRQ0QpAKwWx_DKYxuxnkBk6BPcBqmJf35T3IfsAzsk1kPCM58Cq8_y8CDDPkGtN0rJTabv84R/s1600/Es+Untuk+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Es Untuk Menghilangkan Sakit Gigi" border="0" data-original-height="491" data-original-width="681" height="287" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjecrVhyphenhyphenvq8q13ORLuO6OSp-6oJSkP9Wt11L3l6qDL8It7pO6W3Sb0eQIn1EBjcxaZzjQZoRQ0QpAKwWx_DKYxuxnkBk6BPcBqmJf35T3IfsAzsk1kPCM58Cq8_y8CDDPkGtN0rJTabv84R/s400/Es+Untuk+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" title="Es Untuk Menghilangkan Sakit Gigi" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sifat dingin es dapat memanipulasi saraf agar nyeri berkurang<br />
Credit : maxpixel(dot)freegreatpicture(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Caranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan es secukupnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan kantong kompres atau handuk kecil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Masukkan es ke dalam kantong kompres atau handuk kecil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Kamu juga bisa langsung menggenggam es tersebut jika kamu mau<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Letakkan
es pada tangan kamu pada sisi yang sama dengan gigi yang sakit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Gosokkan
es atau kompres tersebut untuk mempercepat prosesnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Lakukan selama 7 menit atau sampai terasa kebal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Kompres ini akan berperan sebagai anestesi alami<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">6. Gunakan minyak cengkeh</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Minyak
cengkeh juga bisa digunakan untuk menghilangkan sakit gigi. Pada minyak cengkeh
ini ada kandungan bahan kimia eugenol yang bersifat antibakteri dan anestesi. Oleh
sebab itulah, minyak cengkeh ini dipercaya digunakan sebagai salah satu <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">cara menghilangkan sakit gigi</b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Caranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Siapkan
minyak cengkeh secukupnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan wadah kecil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan bola kapas kecil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Masukkan
minyak cengkeh ke dalam wadah kecil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Rendam
bola kapas kecil ke dalam wadah tersebut<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Kemudian
selipkan bola kapas tersebut ke dalam ata sela gigi kami<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz9h2OZI7FdPDpBCsQGcRNF49V511RbTEQRAjk8XUO8em8a1iG1ZenDic4JceSY2RcsSohUkWc2pDHNOb56-Ff3ZxCU-My6fn5MdWZ_xaTI4Dn84CtNe6NV4pdSB9OtSzG69bBw8jG0Vlc/s1600/Cengkeh+Untuk+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cengkeh Untuk Menghilangkan Sakit Gigi" border="0" data-original-height="449" data-original-width="651" height="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz9h2OZI7FdPDpBCsQGcRNF49V511RbTEQRAjk8XUO8em8a1iG1ZenDic4JceSY2RcsSohUkWc2pDHNOb56-Ff3ZxCU-My6fn5MdWZ_xaTI4Dn84CtNe6NV4pdSB9OtSzG69bBw8jG0Vlc/s400/Cengkeh+Untuk+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" title="Cengkeh Untuk Menghilangkan Sakit Gigi" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Minyak cengkeh dapat digunakan untuk menghilangkan sakit gigi<br />
Credit : commons(dot)wikimedia(dot)org</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kamu
bisa membeli minyak cengkeh di toko obat atau apotek terdekat. Namun, kamu juga
bisa membuatnya sendiri di rumah asalkan cengkehnya tersedia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cara
membuat minyak cengkeh ialah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Siapkan
10 tangkai cengkeh<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan 30 ml minyak zaitun<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan botol tempat minyak cengkeh<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Masukkan minyak zaitun ke dalam botol<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Masukkan juga cengkeh ke dalam botol tersebut<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Biarkan selama minimal sekitar dua minggu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Minyak cengkeh kamu siap digunakan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">7. Gunakan lemon</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Asam
dalam lemon berfungsi sebagai pengatur kadar pH dalam mulut kita. Selain itu lemon
juga bersifat antibakteri yang efektif untuk membasmi bakteri penyebab gigi
berlubang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Caranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Siapkan
1 buah lemon<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan segelas air hangat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Peras buah lemon<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Campurkan
perasan buah lemon dengan air hangat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Gunakan air lemon hangat ini untuk berkumur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Lakukan minimal 2-3 kali sehari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">8. Gunakan jeruk nipis</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sama
halnya dengan lemon, jeruk nipis juga efektif sebagai pembasmi bakteri dalam
mulut sehingga kesehatan mulut kita dapat terjaga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Caranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Siapkan
2 buah jeruk nipis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan segelas air hangat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Peras buah jeruk nipis tersebut<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Campurkan
perasan buah jeruk nipis dengan air hangat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Gunakan air jeruk nipis hangat ini untuk berkumur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Lakukan minimal 2-3 kali sehari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">9. Gunakan belimbing wuluh</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rasa
asam di belimbing wuluh bermanfaat sebagai antibakteri yang tentunya juga efektif
dalam membunuh bakteri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Caranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Siapkan
2 buah belimbing wuluh ukuran kecil sampai sedang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan alat penumbuk<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Tumbuk buah belimbing wuluh sampai halus<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Oleskan
tumbukan belimbing wuluh tersebut pada gigi yang sakit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Rasa asam belimbing wuluh ini bisa membasmi bakteri yang ada pada gigi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">10. Gunakan daun jambu biji</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
jambu biji juga terbukti bermanfaat sebagai antibakteri yang berguna untuk
menjaga kesehatan mulut kita. Selain itu, daun jambu biji juga efektif sebagai bahan
untuk pengobatan nyeri karena selain memiliki sifat antibakteri, ia juga memiliki
sifat antiinflamasi dan analgesia yang cukup baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Caranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Siapkan
10 lembar daun jambu biji yang segar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan air sebanyak 200 ml<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan kompor dan panci perebus<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Cuci daun jambu biji yang baru dipetik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Rebus daun jambu biji tersebut ke dalam air sampai mendidih<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Gunakan air rebusan ini untuk berkumur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Lakukan 2-3 kali sehari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">11. Gunakan daun sirih</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
sirih merupakan bahan herbal tradisional yang telah digunakan sejak masa nenek
moyang untuk pengobatan sakit gigi. Kamu pasti pernah melihat kakek-kakek atau nenek-nenek
yang menguyah daun sirih. Yup, daun sirih ini memang berguna sebagai penguat
gigi, untuk menghentikan gusi yang berdarah, menghilangkan bau pada mulut, dan serta
berperan sebagai antiseptik alami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvtjGFU-1iLxq20xh9BAeyylUPYhxN08heqz6cBKanR1c7iwAMT9UdKiXeZsX7eaDAZrBsx3XMsBDxROgk7icUff-OvduwgL0Ke6UQL6bQrzvdm3AouF_XUuiAxn0BsyCRd7_rgcVq5y4D/s1600/Daun+Sirih+Untuk+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Daun Sirih Untuk Menghilangkan Sakit Gigi" border="0" data-original-height="573" data-original-width="821" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvtjGFU-1iLxq20xh9BAeyylUPYhxN08heqz6cBKanR1c7iwAMT9UdKiXeZsX7eaDAZrBsx3XMsBDxROgk7icUff-OvduwgL0Ke6UQL6bQrzvdm3AouF_XUuiAxn0BsyCRd7_rgcVq5y4D/s400/Daun+Sirih+Untuk+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" title="Daun Sirih Untuk Menghilangkan Sakit Gigi" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Daun sirih dengan cara dikunyah atau direbus dipercaya bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut<br />
Credit : pexels(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kamu
dapat menggunakan daun sirih ini dengan cara dikunyah juga. Namun jika kamu
tidak tahan dengan aromanya kamu bisa menggunakan resep ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Resep
air daun sirih:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Siapkan
10 lembar daun sirih yang segar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan air sebanyak 200 ml<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan kompor dan panci perebus<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Cuci daun sirih yang baru dipetik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Rebus daun sirih tersebut ke dalam air sampai mendidih<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Gunakan air rebusan ini untuk berkumur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Lakukan 2-3 kali sehari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">12. Gunakan bawang merah</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
bawang merah terdapat antiseptik alami yang efektif sebagai pembunuh kuman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Resepnya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Siapkan
1 siung bawang merah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan 1 sendok teh garam dapur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan alat penumbuk<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Tumbuk bawang merah bersama garam dapur sampai halus<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Oleskan
tumbukan bawang merah ini pada gigi yang sakit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">13. Gunakan bawang putih</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sama
halnya dengan bawang merah, bawang putih memiliki sifat antiseptik alami untuk
menjaga kesehatan gigi dan mulut. Ya, walaupun bawang putih ini dapat
menimbulkan bau mulut yang khas, namun ini hanya sementara. Karena bawang putih
dapat membasmi kuman penyebab bau mulut lewat sifat antibakteri yang
dimilikinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Resepnya
sama dengan bawang merah yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Siapkan
1 siung bawang putih<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan 1 sendok teh garam dapur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan alat penumbuk<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Tumbuk bawang putih bersama garam dapur sampai halus<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Oleskan
tumbukan bawang putih ini pada gigi yang sakit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">14. Gunakan biji asam jawa</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Biji
asam jawa juga dapat menjadi pilihan alternatif lain untuk menjaga kesehatan
gigi dan mulut. Ia juga memiliki sifat antiseptik alami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglJ51Hda3t86JRvto3wxhT7pzibBMCCNFNT-Se0njdt2S8YDNGdw7eEcS1qZ9zwWSDWF1rP_Cpt2jN3MkP7L2VOizrnYc4C6pyeRfrFJu3NachLUA3iiLcB6uwyLl_PLEYWaEu7kgndvmI/s1600/Biji+Asam+Jawa+Untuk+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Biji Asam Jawa Untuk Menghilangkan Sakit Gigi" border="0" data-original-height="556" data-original-width="738" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglJ51Hda3t86JRvto3wxhT7pzibBMCCNFNT-Se0njdt2S8YDNGdw7eEcS1qZ9zwWSDWF1rP_Cpt2jN3MkP7L2VOizrnYc4C6pyeRfrFJu3NachLUA3iiLcB6uwyLl_PLEYWaEu7kgndvmI/s400/Biji+Asam+Jawa+Untuk+Menghilangkan+Sakit+Gigi.jpg" title="Biji Asam Jawa Untuk Menghilangkan Sakit Gigi" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Biji asam jawa yang disangrai juga bisa bermanfaat untuk menghilangkan sakit gigi<br />
Credit : pixabay(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut
ini adalah resepnya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Siapkan
biji asam jawa secukupnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan kuali dan kompor<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan alat penumbuk<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Sangrai biji asam jawa sampai kering<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Tumbuk hasil sangrai sampai halus<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Oleskan hasil tumbukan sangrai biji asam jawa pada gigi yang sakit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">15. Gunakan merica</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Merica
dapat berguna karena ia mengandung sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan
analgesik. Merica ini dicampur bersama garam dapat menjadi pasta untuk
menghilangkan sakit gigi secara alami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut
ini adalah resepnya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan 1 sendok teh merica<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan ½ sendok teh garam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Campurkan kedua bahan tersebut dengan menambahkan sedikit air<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Campur sampai berbentuk pasta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Oleskan pasta ini pada gigi yang sakit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">16. Gunakan serai</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Serai
juga bisa kita manfaatkan sebagai salah satu <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">cara menghilangkan sakit gigi</b> secara alami. Selain itu sifat
antiinflamasi serai juga dapat mengurangi pembengkakak pada gusi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Caranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Siapkan
2 tangkai serai <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan air sebanyak 200 ml<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Siapkan kompor dan panci perebus<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Cuci serai sampai bersih<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Rebus serai tersebut ke dalam air sampai mendidih<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Terus rebus hingga air berkurang setengahnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Gunakan air rebusan ini untuk berkumur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Lakukan 2-3 kali sehari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Demikian
artikel tentang <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">cara menghilangkan sakit
gigi</b> ini saya buat. Semoga dapat membantu kamu yang sedang mencari cara untuk
menghilangkan sakit gigi. Yuk, jaga kesehatan gigi dan mulut! ^_^<o:p></o:p></span></div>
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-13450526123775872642018-03-12T09:42:00.002+07:002018-03-15T09:18:28.606+07:009 Fakta Mengejutkan tentang Organ Lambung<br />
<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">9 Fakta Mengejutkan tentang Organ Lambung</span></b></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1BoJC9m7OIxc0r20yZ9I6l-XsO5I1q6LKkKzkKXdOG5FWt9qbG8BFvccvYvFi_zHpCPWswpxSoo79oFJgEsMV6zOCLmvFQzO00VRNP9eRZ_ph2LVFvTIWarsaHvrGM3dAgVxPgikJiAaY/s1600/9+Fakta+Lambung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="9 Fakta Lambung" border="0" data-original-height="347" data-original-width="341" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1BoJC9m7OIxc0r20yZ9I6l-XsO5I1q6LKkKzkKXdOG5FWt9qbG8BFvccvYvFi_zHpCPWswpxSoo79oFJgEsMV6zOCLmvFQzO00VRNP9eRZ_ph2LVFvTIWarsaHvrGM3dAgVxPgikJiAaY/s320/9+Fakta+Lambung.jpg" title="9 Fakta Lambung" width="314" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit : commons(dot)wikimedia(dot)org</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tubuh
manusia sangatlah luar biasa. Termasuklah organ lambung dengan segala misteri
dan fakta mengejutkannya. Berikut ini adalah 9 fakta yang mengejutkan tentang
organ lambung, selamat menyimak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. Kita dapat bertahan hidup tanpa organ
lambung.</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yup,
bahkan pada bebrapa orang yang bermasalah organ lambungnya (misal : kanker
lambung), harus menjalani operasi pengangkatan organ lambung yang dinamakan gastrektomi total. Jadi, pada pasien yang menjalani
gastrektomi total ini, dokter bedah akan menyambungkan esofagus langsung ke
usus halus. Sehingga makanan yang dimakan melewati esofagus langsung menuju
usus halus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0YUft4Hu3qDVx_xx5b4alIeEwCHZuCQLti2QKYptAknSn6kUwzH01X38oE1QIZ6xMXS_cx-AcA2DJmp-xD6XEqjQQtJ35tJsTpLApU9o5K0dgLFOrhDWn-n_5eLeIbQq5HP_-tt4bM9jZ/s1600/Bedah+Gastrektomi%252C+Pengangkatan+Organ+Lambung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Bedah Gastrektomi, Pengangkatan Organ Lambung" border="0" data-original-height="510" data-original-width="763" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0YUft4Hu3qDVx_xx5b4alIeEwCHZuCQLti2QKYptAknSn6kUwzH01X38oE1QIZ6xMXS_cx-AcA2DJmp-xD6XEqjQQtJ35tJsTpLApU9o5K0dgLFOrhDWn-n_5eLeIbQq5HP_-tt4bM9jZ/s400/Bedah+Gastrektomi%252C+Pengangkatan+Organ+Lambung.jpg" title="Bedah Gastrektomi, Pengangkatan Organ Lambung" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit : pixnio(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mungkin
kamu bertanya-tanya, jika organ lambung tidak ada, lalu bagaimana proses
pencernaan dalam tubuh kita? Iya kan? Lambung sebenarnya hanya memainkan
sedikit peran dalam proses pencernaan. Peran utama proses pencernaan dan
penyerapan nutrisi dilakukan oleh usus halus. Lambung hanya sedikit membantu
usus halus dengan menghancurkan makanan yang masuk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hanya
saja, risiko untuk masuknya mikroorganisme patogen dari makanan akan jauh
meningkat jika tidak ada organ lambung dalam sistem pencernaan. Lambung kita
memproduksi asam lambung yang dapat membunuh mikroorganisme patogen tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. Lambung kita memproduksi sebanyak 3
liter asam setiap harinya.</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wow,
banyak banget ya. Yup, di dalam lambung kita ada lapisan yang dinamakan membran
mukosa. Mukosa ini memiliki dua jenis sel, yaitu sel parietal dan sel goblet.
Sel parietal ialah sel yang berperan untuk memproduksi asam lambung ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3. Asam lambung sangatlah kuat hingga
bisa melelehkan tulang dan metal.</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kamu
mungkin terkejut. Yup, jenis asam yang diproduksi oleh lambung adalah asam hidroklorik
(<i>hydrochloric acid</i>) yang setara dengan HCl yang diproduksi di pabrik. Saking
kuatnya sifat korosif dari asam ini, ia mampu melelehkan tulang dan metal. Itu
artinya jika kamu meneteskan asam lambung ini ke telapak tanganmu, maka ia akan
melelehkan kulit, otot, hingga tulang dan menembus ke belakang! Wih, ngeri ya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4. Mukus pada lambung melindungi lapisan
dalam lambung dari sifat korosif asam lambung.</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kamu
mungkin heran, jika asam lambung segitu berbahaya sifat korosifnya. Kok bisa
sih dia nggak ngerusak organ lambung atau organ disekitarnya? Pertanyaan bagus!
Jawabannya sangatlah kompleks, namun saya akan menjelaskannnya secara umum
saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
dalam lambung kita ada sel goblet yang akan memproduksi mukus dalam jumlah yang
sangat banyak. Mukus ini berfungsi untuk melindungi lapisan dalam lambung,
karena mukus ini sifatnya tahan terhadap sifat korosif asam lambung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5. Mukus dalam lambung berganti setiap 2
minggu.</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mukus
dalam lambung menjalanakn tugas yang berat untuk melindungi lapisan dalam
lambung dari sifat korosif asam lambung. Maka dari itu mukus ini perlu memperbarui mantelnya dengan cara memproduksi mukus baru setiap 2 minggu sekali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
proses pergantian ini tidak cukup cepat dibandingkan dengan produksi asam
lambung, maka ulcer atau perlukaan dapat terjadi pada lapisan dalam organ
lambung yang mengakibbatkan terjadinya maag.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvMCszvc-rjae_YwipvWKBfDaL30N6aEGIC8x_i-xLwyNcUWa0eX_i78ydQA-W0BvjVoPXFUXGawJ4wwqxEp7G4G0eLRVG8wdC9MH2loRmr3ZyI_ug3PaUFv9uzhalDXHrSg2ohJJAR0vA/s1600/Maag+Terjadi+Karena+Adanya+Luka+pada+Lambung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Maag Terjadi Karena Adanya Luka pada Lambung" border="0" data-original-height="573" data-original-width="441" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvMCszvc-rjae_YwipvWKBfDaL30N6aEGIC8x_i-xLwyNcUWa0eX_i78ydQA-W0BvjVoPXFUXGawJ4wwqxEp7G4G0eLRVG8wdC9MH2loRmr3ZyI_ug3PaUFv9uzhalDXHrSg2ohJJAR0vA/s320/Maag+Terjadi+Karena+Adanya+Luka+pada+Lambung.jpg" title="Maag Terjadi Karena Adanya Luka pada Lambung" width="246" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit : commons(dot)wikimedia(dot)org</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">6. Pankreas menyelamatkan usus halus
dari keganasan asam lambung.</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kamu
mungkin sempat bertanya-tanya tentang bagaimana usus halus bisa selamat dari
kesadisan asam lambung. Iya kan? Apakah mukus juga terdapat pada lapisan usus
halus atau bagaimana?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Usus
halus bisa aman dari sifat korosif asam lambung karena sebelum memasuki usus
halus, kimus akan berubah menjadi basa karena basa bikarbonat (HCO<sub>3</sub>)
yang diproduksi oleh pankreas. Bikarbonat ini membuat tingkat keasaman turun
drastis hingga menjadi basa sehingga menyelamatkan usus halus dari keganasan
asam lambung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">7. Bunyi perut keroncongan terjadi
karena gerakan peristaltis.</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perut
keroncongan mungkin memalukan bagi sebagian orang. Namun kejadian ini
sebenarnya sangatlah normal. Suara ini dimunculkan oleh gerakan bergelombang di
dalam lambung yang dinamakan peristaltik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gerakan
ini berfungsi untuk memindahkan dan mengaduk makanan selama dalam sistem
pencernaan. Suara perut keroncongan akan terdengar lebih nyaring saat lambung kita
dalam keadaan kosong. Simpel! Tong kosong nyaring bunyinya, haha. Oh iya, perut
keroncongan ini juga memiliki istilah ilmiah lho, yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">borborygmi</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">8. Lambung memiliki kapasitas hingga 1,5
liter.</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wah,
cukup besar juga ya volumenya. Dengan kapasitas yang besar ini, maka kita dapat
tidak merasakan lapar dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, orang yang
menjalani prosedur gastrektomi harus memiliki pola makan sedikit tapi sering
karena mereka tidak memiliki organ lambung yang bisa digunakan untuk 'tempat
singgah' makanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj0TryjJ1CSF69Aaa_8NB6TTkL1oU-tj250p3m4Nbid_5Qypmx9zlusXRdeB7vY16Czv-pulUD1mp8Eb8KBamJNMmOa8WHcuPgtpINruedXrfro1trlc7-OUfGRHBoMYi2ELwhvYk9j7i0/s1600/Kapasitas+Lambung+1%252C5+liter.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kapasitas Lambung 1,5 liter" border="0" data-original-height="509" data-original-width="539" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj0TryjJ1CSF69Aaa_8NB6TTkL1oU-tj250p3m4Nbid_5Qypmx9zlusXRdeB7vY16Czv-pulUD1mp8Eb8KBamJNMmOa8WHcuPgtpINruedXrfro1trlc7-OUfGRHBoMYi2ELwhvYk9j7i0/s320/Kapasitas+Lambung+1%252C5+liter.jpg" title="Kapasitas Lambung 1,5 liter" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit : commons(dot)wikimedia(dot)org (modifikasi)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">9. Orang gemuk memiliki kapasitas
lambung yang sama dengan orang kurus.</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
kamu mendengar bahwa orang gemuk lambungnya lebih besar daripada orang kurus,
itu salah! Itu hanyalah mitos. Baik orang gemuk maupun kurus memiliki kapasitas
lambung yang sama. Hanya saja orang yang kurus relatif memiliki mekanisme
pengatur rasa kenyang yang berbeda daripada orang yang gemuk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Orang
gemuk yang suka makan mungkin bisa membuat perutnya sampai benar-benar penuh
baru merasa kenyang, sedangkan orang yang kurus relatif mudah merasa kenyang
walaupun sebenarnya lambungnya masih jauh dari kata penuh.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nah, itu dia kesembilan fakta mengejutkan tentang organ lambung. Fakta mana yang paling mengejutkan buat kamu? Berikan komentar kamu di bawah ^_^</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-3654541771432943172018-03-11T20:08:00.000+07:002018-03-15T09:18:28.654+07:0020 Fakta yang Belum Kamu Ketahui tentang Cairan dalam Tubuh Kita<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><span style="font-size: 16px;">20 Fakta yang Belum Kamu Ketahui tentang Cairan dalam Tubuh Kita</span></span></h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhETsAOYBIbpYG7wcvhBnsd9Qb4dE4qhbErJEE6e4UQk4RB9FU5T2DRh0oW2Uz_Tust301o3rJWdKQxrC0j0aze_euk1Skl5Avf75ap2awKNDJPWVdRr8mCag7t0vvgl2kqpn21KByD6qzZ/s1600/Air+Simbol+Kehidupan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Air Simbol Kehidupan" border="0" data-original-height="545" data-original-width="833" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhETsAOYBIbpYG7wcvhBnsd9Qb4dE4qhbErJEE6e4UQk4RB9FU5T2DRh0oW2Uz_Tust301o3rJWdKQxrC0j0aze_euk1Skl5Avf75ap2awKNDJPWVdRr8mCag7t0vvgl2kqpn21KByD6qzZ/s400/Air+Simbol+Kehidupan.jpg" title="Air Simbol Kehidupan" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Air sebagai simbol kehidupan<br />
Credit : wikipedia(dot)org</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Air merupakan
komponen penting yang kita butuhkan untuk dapat bertahan hidup. Air dapat
dikatakan sebagai simbol kehidupan, NASA bahkan menggunakan air sebagai
indikator apakah sebuah planet diduga memiliki kehidupan atau tidak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Air
memiliki banyak fungsi bagi tubuh kita di antaranya: ia membawa nutrisi penting
ke dalam sel, membantu proses pembuangan produk limbah dari tubuh, membantu memecah
dan mengangkut nutrisi dalam makanan yang kita makan, mengatur suhu tubuh kita,
dan melumasi persendian kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada
banyak lagi fungsi dari substansi H<sub>2</sub>O ini bagi tubuh kita, fungsi
yang kita butuhkan untuk bertahan hidup bahkan pada tingkat sel. Penting bagi kita
untuk cukup mengkonsumsi air agar ‘mesin’ tubuh kita tetap berjalan dengan baik.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut
ini adalah 20 fakta yang mungkin belum kamu ketahui tentang air dalam tubuh kita:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. Alasan utama kenapa kita kelelahan
sepanjang hari</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tidak
memiliki cukup cairan dalam tubuh merupakan penyebab utama kelelahan saat kita
beraktivitas sehari-hari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCbljhIZ71dtN3Dv2qszbXf2Z2pcuzdBzl56Svhh2XHuiEGCv87GWn1CongBz1JTYD3evbgd6gPcSWy-yAYpWfpnjf4PE9_2n4G7zINKjWaIbPkYmfrF3H9LtJpnz3d4JAkU3yo0VvdO5u/s1600/Lelah+karena+Kurang+Cairan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Lelah karena Kurang Cairan" border="0" data-original-height="537" data-original-width="805" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCbljhIZ71dtN3Dv2qszbXf2Z2pcuzdBzl56Svhh2XHuiEGCv87GWn1CongBz1JTYD3evbgd6gPcSWy-yAYpWfpnjf4PE9_2n4G7zINKjWaIbPkYmfrF3H9LtJpnz3d4JAkU3yo0VvdO5u/s400/Lelah+karena+Kurang+Cairan.jpg" title="Lelah karena Kurang Cairan" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kekurangan cairan ialah faktor utama penyebab kelelahan<br />
Credit : pixabay(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. Tubuh pria mengandung air lebih
banyak daripada tubuh wanita</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Secara
rata-rata seorang pria mengandung air lebih banyak dari wanita, namun wanita
dapat lebih banyak mengandung cairan saat ia hamil. Hal ini dikarenakan adanya
air ketuban pada wanita hamil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3. Kurang cairan sering kita salah interpretasikan
sebagai rasa lapar</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebuah
penelitian menemukan bahwa hampir semua orang yang menjadi sampel penelitian yang
merasa lapar pada tengah malam hari segera menghilang rasa laparnya setelah
meminum segelas air. Hal ini dikarenkan kita sering menyalah artikan rasa haus
kita dengan rasa lapar, sehingga sering berakibat pada tingginya asupan kalori
padahal yang mungkin sebenarnya kita butuhkan hanyalah segelas air untuk
rehidrasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4. Kita bisa kehilangan cairan karena
bernafas</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Air
dapat keluar dari tubuh kita saat bernafas lewat uap air yang kita hembuskan.
Sebagai gambaran, kita kehilangan sebanyak lebih dari satu gelas air setiap
harinya hanya dari bernafas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5. Kita butuh minum lebih banyak saat
akan naik pesawat</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pernahkah
kamu merasa haus saat setelah naik pesawat? Yup, kondisi udara di dalam pesawat
selama penerbangan dapat mempengaruhi kandungan cairan dalam tubuh kita. Sebuah
observasi yang dilakukan pada seseorang yang melakukan perjalanan dari Miami ke
New York di Amerika menunjukkan bahwa ia kehilangan sebanyak kurang lebih 6
gelas cairan selama 3 jam perjalanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd-pYma9TkHIKXpJzih3WBQNSpn5ajCDLIjyOwJFbSUnr5fZDcJgrOdBcKsQyuR27_buqAWPWJCtrLKhuhi3dXawfUixxolWwghYFu9GUoUd4PSbScW3uEr6an-lOfmf1CVuSv-Bbuczst/s1600/Kebutuhan+Cairan+Meningkat+Saat+Naik+Pesawat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kebutuhan Cairan Meningkat Saat Naik Pesawat" border="0" data-original-height="404" data-original-width="607" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd-pYma9TkHIKXpJzih3WBQNSpn5ajCDLIjyOwJFbSUnr5fZDcJgrOdBcKsQyuR27_buqAWPWJCtrLKhuhi3dXawfUixxolWwghYFu9GUoUd4PSbScW3uEr6an-lOfmf1CVuSv-Bbuczst/s400/Kebutuhan+Cairan+Meningkat+Saat+Naik+Pesawat.jpg" title="Kebutuhan Cairan Meningkat Saat Naik Pesawat" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Orang yang naik pesawat membutuhkan relatif lebih banyak cairan<br />
Credit : pxhere(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p><br /></o:p></span></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">6. Air dapat berperan layaknya
antioksidan</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Air berperan
dalam membuang toksin keluar dari tubuh kita. Dengan mengurangi jumlah toksin ini
dari tubuh kita, maka berbagai penyakit termasuklah penyakit kanker dapat
dikurangi risikonya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">7. Penting dalam kebersihan mulut</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Air juga
memainkan peran penting dalam menjaga kebersihan mulut kita. Selain penting
dalam proses pencernaan, air liur juga berperan dalam menjaga kebersihan mulut
kita. Dengan konsumsi air yang cukup maka produksi air liur kita juga baik,
sehingga air liur dapat menjalankan salah satu fungsi pentingnya dalam mencegah
pembentukan karang dan lubang pada gigi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">8. Dehidrasi ringan dapat mengganggu
kemampuan berkonsentrasi</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kehilangan
cairan sebanyak 2% saja dapat segera mempengaruhi kerja otak kita. Berkurangnya
kemampuan mengingat jangka pendek, kesulitan dalam menyelesaikan soal
matematika, serta berkurangnya fokus atau konsentrasi adalah beberapa dampak
yang muncul karena kurangnya cairan tubuh bahkan dalam jumlah yang sedikit sekalipun.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">9. Air berperan sebagai pelindung dari
benturan</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Air
dapat menyerap efek dari benturan pada banyak organ penting dalam tubuh kita
misalnya organ mata, sumsum tulang belakang, bahkan air ketuban dalam kandungan
berperan penting dalam melindungi janin dari benturan yag terjadi selama
kehamilan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">10. Konsumsi air yang berlebihan juga
bisa membahayakan</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meskipun
direkomendasikan untuk mengkonsumsi air yang cukup, minum yang berlebihan dapat
berakibat pada kondisi yang disebut intoksikasi air yaitu berupa hiponatremia.
Konsumsi air yang banyak dalam waktu yang singkat dapat menurunkan kadar
natrium dalam tubuh. Sakit kepala, kram, pandangan kabur, koma, bahkan kematian
dilaporkan pernah terjadi karena intoksikasi air ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">11. Air ialah komponen utama dalam darah</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Air penting
bagi tubuh kita karena perannya dalam bentuk plasma darah berperan dalam sistem
transport dalam tubuh. Selain itu plasma darah juga berperan dalam meregulasi
kadar pH, mentransfer antibodi ke seluruh tubuh, serta menjaga suhu tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIcK1-9ymNqWGYR3fhtDVV0OIhkskzNVTPiQbAi5OOvb1KircuCsAWDauNIPdauCPmQX4iGAkVkDIDrqmAb6xC0F1oPLCE2vRkYPZdJzQTOu1Xxt15GXSr4OrJTiPa2-7-o-7EQI3Huhyphenhyphenq/s1600/Air+Komponen+Utama+Plasma+Darah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Air Komponen Utama Plasma Darah" border="0" data-original-height="515" data-original-width="383" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIcK1-9ymNqWGYR3fhtDVV0OIhkskzNVTPiQbAi5OOvb1KircuCsAWDauNIPdauCPmQX4iGAkVkDIDrqmAb6xC0F1oPLCE2vRkYPZdJzQTOu1Xxt15GXSr4OrJTiPa2-7-o-7EQI3Huhyphenhyphenq/s200/Air+Komponen+Utama+Plasma+Darah.jpg" title="Air Komponen Utama Plasma Darah" width="147" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Air merupakan komponen utama dalam darah<br />
Credit : commons(dot)wikimedia(dot)org</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">12. Air juga terkandung dalam tulang dan
otot kita</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tulang-tulang
kita meskipun keras dan kokoh, sebenarnya memiliki pori yang halus serta
mengandung sekitar 22% cairan. Sedangkan otot kita mengandung lebih banyak
cairan yaitu kurang lebih sekitar 75%.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">13. Hidrasi yang cukup dapat mencegah
artritis</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
konsumsi cairan yang cukup, nyeri karena artritis (nyeri sendi) dapat dicegah
atau dikurangi. Karena air berperan untuk melubrikasi sendi kita, maka konsumsi
air yang adekuat akan mengurangi gesekan yang terjadi pada sendi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">14. Ibu menyusui membutuhkan air 3 gelas
lebih banyak tiap harinya</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ini
sangat masuk akal karena ibu akan mentransfer cairan dari tubuhnya dalam bentuk
ASI kepada bayi yang ia susui.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">15. Kurang cairan dapat menyebabkan
gagal ginjal</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dehidrasi
berat yang terjadi dapat berakibat pada gagal ginjal akut. Kondisi ini terjadi
karena perfusi ginjal menjadi sangat buruk pada saat dehidrasi berat sehingga
sel-sel nefron pada ginjal mengalami kematian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">16. Air berperan dalam melawan kanker</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seperti
yang dijelaskan pada poin sebelumnya, air dapat beeran dalam mengurangi risiko
kejadian kanker. Dengan mengkonsumsi cukup air setidaknya 5 gelas per hari,
risiko kanker dapat kita turunkan dengan signifikan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">17. Air mempercepat usaha penurunan
berat badan</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peneliti
dari Jerman menemukan bahwa konsumsi air yang cukup dapat mempercepat proses
metabolisme dalam tubuh. Selain mempercepat pembakaran kalori, minum air juga
dapat membuat kita merasa lebih kenyang sehingga konsumsi makanan atau kalori
dpaat kita batasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">18. Air berperan dalam membuang limbah</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tubuh
kita membuang limbah dengan tiga cara utama, yaitu : lewat urin (kencing),
defekasi (buang air besar), dan perspirasi (keringat). Air jelas berperan
penting saat kita buang air kecil dan berkeringat, selain itu konsumsi air yang
cukup dapat mengurangi risiko konstipasi (susah buang air besar).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5LNMbTB2dwIjJzH6QLOWPZFuJ226wQz7h_rSU3kFXX5Vdpr5S-eGcF_QHCzZkmQxMAsQEfJW2OPXLIx4DGweBeG34p9dBMtdVnjEdGMK_9vlYRVGsdXcWJAzye78vHxRKrGZ8s1fP8Z-e/s1600/Air+Membuang+Limbah+Tubuh+Lewat+Keringat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Air Membuang Limbah Tubuh Lewat Keringat" border="0" data-original-height="589" data-original-width="741" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5LNMbTB2dwIjJzH6QLOWPZFuJ226wQz7h_rSU3kFXX5Vdpr5S-eGcF_QHCzZkmQxMAsQEfJW2OPXLIx4DGweBeG34p9dBMtdVnjEdGMK_9vlYRVGsdXcWJAzye78vHxRKrGZ8s1fP8Z-e/s400/Air+Membuang+Limbah+Tubuh+Lewat+Keringat.jpg" title="Air Membuang Limbah Tubuh Lewat Keringat" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Air yang keluar melalui keringat berperan dalam membuang limbah dari tubuh<br />
Credit : commons(dot)wikimedia(dot)org</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">19. Air dapat membuat kita merasa lebih berenergi</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saat
tubuh terhidrasi dengan optimal, kadar oksigen dalam tubuh kita juga meningkat
karena peran air dalam plasma darah yang membantu dalam proses pengangkutan
oksigen ke seluruh tubuh. Kadar oksigen yang lebih baik juga akan berdampak
pada lebih efisiennya proses pembentukan energi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">20. Jenis diet mempengaruhi kebutuhan
cairan kita</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saat
mengkonsumsi makanan yang tinggi protein atau tinggi serat, tubuh kita
memerlukan lebih banyak cairan untuk memprosesnya. Demikian juga saat kita mengkonsumsi makanan yang terlalu tinggi kandungan gula atau garamnya, kita akan lebih mudah merasa haus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Demikian 20 fakta tentang air dalam tubuh kita ini saya tulis, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian semua. Jangan lupa berikan tanggapan kamu di kolom komentar di bawah! ^_^</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-90053498769629605842018-03-08T09:05:00.000+07:002018-03-15T09:15:47.048+07:00WOW! Ini Khasiat Daun Kelor yang Luar Biasa<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">WOW! Ini Khasiat Daun Kelor yang Luar
Biasa</span></b></h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPld1pDj0TFo5QoKNL865RAdXEcYQJsK_LcT1ErViAh5t8ROrO7_dE08O2zhQ9JPh59CbocXu30WJ_LUHoBE7YR0ABzeaEzAAXk8Pla1CJkzppfMce682VRvOVMe1hZhXJg1wZJhhXezE/s1600/Tanaman+Daun+Kelor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Tanaman Daun Kelor" border="0" data-original-height="580" data-original-width="770" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPld1pDj0TFo5QoKNL865RAdXEcYQJsK_LcT1ErViAh5t8ROrO7_dE08O2zhQ9JPh59CbocXu30WJ_LUHoBE7YR0ABzeaEzAAXk8Pla1CJkzppfMce682VRvOVMe1hZhXJg1wZJhhXezE/s400/Tanaman+Daun+Kelor.jpg" title="Tanaman Daun Kelor" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tanaman Daun Kelor<br />
Credit : wikimedia(dot)org</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pernahkah
kamu mengkonsumsi daun kelor? Tanaman yang berasal dari suku Moringaceae ini
selalu menjadi primadona untuk makanan di rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tanaman
daun kelor mulai populer dikenal sebagai "makanan super" yang baru
karena kandungannya yang sangat bergizi dan bersifat anti-inflamasi,
antioksidan, dan protektif bagi jaringan tubuh kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tanaman
yang juga dikenal dengan nama <i>Moringa oleifera</i> ini selain banyak ditemukan di
Indonesia, juga dapat dengan mudah ditemukan di daerah India, Pakistan, dan
Nepal yang juga telah menggunakannya sebagai ramuan untuk kesehatan sejak
beberapa generasi untuk mengobati dan mencegah penyakit seperti diabetes,
penyakit jantung, anemia, arthritis, penyakit hati, dan gangguan pernafasan,
kulit, dan pencernaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor memiliki bentuk oval berukuran kecil yang tersusun secara majemuk dalam
satu tangkai. Mungkin saja Anda pernah mendengar pepatah "dunia tak
selebar daun kelor”, hal ini dikarenakan memang daun kelor memiliki ukuran yang
kecil. Meski berukuran kecil, daun kelor memiliki banyak manfaat yang penting
bagi kesehatan tubuh. Bahkan, para ilmuwan menyebut tanaman ini sebagai pohon
ajaib (Miracle Tree).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penelitian
tentang <b>khasiat daun kelor</b> sudah dimulai sejak tahun 1980, baik pada daunnya,
buah, biji, bahkan kulit kayunya.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<h3>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kandungan Nutrisi Daun Kelor</span></h3>
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Organisasi
Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan bagi anak-anak dan bayi untuk
mengkonsumsinya, hal ini dikarenakan kandungan gizi pada daun kelor sangatlah
tinggi, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Kalium tiga kali lipat lebih banyak dari pisang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Kalsium empat kali lipat lebih banyak dari susu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Vitamin C tujuh kali lipat lebih banyak dari jeruk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Vitamin A empat kali lebih banyak daripada wortel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Protein dua kali lipat lebih banyak dari susu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bukankah
itu menakjubkan? Sayuran asli Indonesia ini juga sudah populer di mancanegara.
Banyak peneliti telah menemukan manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh. Daun
kelor juga bisa menjadi tanaman yang bisa dijadikan jamu herbal untuk banyak
penyakit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6XERVQx6avsEEqWYl0LvMldM63KqVS-MCoc_8puH3tk-Q7_1OZJuJLEcJuM5kZ89ipapv_DKJg9fSZMW8zxptnHlZX8lOLR96hwb_BBdQE61H2U9sdsZ2XFWhIL5LBibQDOW1A3nckaA/s1600/Suplemen+Ekstrak+Daun+Kelor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Suplemen Ekstrak Daun Kelor" border="0" data-original-height="397" data-original-width="398" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6XERVQx6avsEEqWYl0LvMldM63KqVS-MCoc_8puH3tk-Q7_1OZJuJLEcJuM5kZ89ipapv_DKJg9fSZMW8zxptnHlZX8lOLR96hwb_BBdQE61H2U9sdsZ2XFWhIL5LBibQDOW1A3nckaA/s320/Suplemen+Ekstrak+Daun+Kelor.jpg" title="Suplemen Ekstrak Daun Kelor" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suplemen Ekstrak Daun Kelor<br />
Credit : wikimedia(dot)org</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tak
heran bila daun kelor juga dianggap sebagai tanaman magis yang sangat baik
untuk tubuh. Kandungan ajaib daun kelor ini membuat daun kelor sangat banyak
dimanfaatkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lebih
dari 1.300 penelitian, artikel dan laporan telah menjelaskan manfaat daun kelor
dalam melawan penyakit. Penelitian menunjukkan hampir setiap bagian tanaman
daun jelor ini memiliki manfaat penting.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor sangat populer di mancanegara serta di Indonesia. Berbagai penyakit bisa
diobati dengan daun kelor. Selain bisa menyembuhkan berbagai penyakit, daun
kelor juga bagus untuk dikonsumsi setiap hari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor yang dikonsumsi setiap hari bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga
tubuh kita tidak mudah sakit. Selain itu, kelor juga bisa menambah daya tahan
tubuh terhadap berbagai virus yang ada di sekitar kita.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<h3>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Khasiat Daun Kelor</span></h3>
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Khasiat
daun kelor</b> untuk tubuh kita sungguh banyak sekali. Berikut ini adalah beberapa
manfaat yang bisa diambil dari daun kelor.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. Memiliki kandungan antioksidan dan
senyawa antiinflamasi</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan
laporan penelitian yang diterbitkan di Asia Pacific Journal of Cancer
Prevention, daun kelor mengandung asam amino esensial, fitonutrien karotenoid,
antioksidan seperti quercetin, dan senyawa antibakteri alami yang memiliki khasiat
sebagai anti-inflamasi. Daun kelor ini mampu mengurangi peradangan (proses
inflamasi) dengan menekan enzim peradangan dan protein dalam tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOSr9jlVhgnYgC3PpY2jnBSzrUamUoogocL497YRvM5se52tqG49MFoTLMUH8b2wam1M8GCudrduYK6TFGEJ8XQvKiijKb78FJgDSrac-slA4kuaCDvGY2LNzDa-Zul36QV7-tQdG4p3k/s1600/Khasiat+Daun+Kelor+sebagai+Antioksidan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Khasiat Daun Kelor sebagai Antioksidan" border="0" data-original-height="341" data-original-width="547" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOSr9jlVhgnYgC3PpY2jnBSzrUamUoogocL497YRvM5se52tqG49MFoTLMUH8b2wam1M8GCudrduYK6TFGEJ8XQvKiijKb78FJgDSrac-slA4kuaCDvGY2LNzDa-Zul36QV7-tQdG4p3k/s400/Khasiat+Daun+Kelor+sebagai+Antioksidan.jpg" title="Khasiat Daun Kelor sebagai Antioksidan" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit : creative-commons-images(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor memiliki beberapa senyawa anti penuaan yang bisa mengurangi efek stres
oksidatif dan peradangan. Manfaatnya menjadi lebih optimal dengan terkandungnya
senyawa polifenol, vitamin C, beta karoten, quercetin, dan asam chlorogenic,
senyawa ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis, seperti penyakit
pada perut, paru-paru, kanker usus besar, diabetes, hipertensi, dan penyakit
mata. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. Mempercantik kulit</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor ini bisa menjadi alternatif perawatan kecantikan alami. Selain dengan memanfaatkan
minyak daun kelor dan bubuk daun kelor yang dijual di pasaran, kita juga bisa
langsung menggunakan daunnya secara alami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Caranya,
pertama buat pasta daun kelor. Pilih daun kelopak yang masih hijau dan segar, pisahkan
dari rantingnya. Campurkan daun kelor dengan menambahkan sedikit air (agar daun
kelor menjadi bentuk pasta). Kemudian pasta ini digunakan sebagai masker. Pasta
daun kelor ini bisa disimpan selama 3 hari di kulkas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3. Mengontrol berat badan</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penting
bagi kita untuk menjaga berat badan. Teh daun kelor membantu mengatasi masalah
pencernaan yang karena ia bermanfaat untuk merangsang proses metabolisme tubuh
agar lebih optimal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqw2KqEt1y4qbPJPdEWtZawV3bGWWBdZQYW-MJHSc0RJjbStgQdd4zkqmrQhyFChMm5RTPVmSux4kphiYP6LXWmauKL8wx33xK1IeA33mKZfPj5CCtkTP_vXubgq04TxvCzA2gd5Zr34M/s1600/Khasiat+Daun+Kelor+untuk+Mengontrol+Berat+Badan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Khasiat Daun Kelor untuk Mengontrol Berat Badan" border="0" data-original-height="569" data-original-width="423" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqw2KqEt1y4qbPJPdEWtZawV3bGWWBdZQYW-MJHSc0RJjbStgQdd4zkqmrQhyFChMm5RTPVmSux4kphiYP6LXWmauKL8wx33xK1IeA33mKZfPj5CCtkTP_vXubgq04TxvCzA2gd5Zr34M/s400/Khasiat+Daun+Kelor+untuk+Mengontrol+Berat+Badan.jpg" title="Khasiat Daun Kelor untuk Mengontrol Berat Badan" width="296" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit : pixabay(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teh
yang dibuat dari daun kelor mengandung polifenol yang tinggi, zat ini berfungsi
sebagai antioksidan. Antioksidan bermanfaat untuk mendetoksifikasi racun dalam
tubuh, serta menguatkan sistem imun dalam tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4. Membuat mata menjadi sehat</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor memiliki kandungan vitamin A tinggi yang sangat baik untuk kesehatan
mata. Konsumsi daun kelor bermanfaat bagi organ mata agar selalu sehat dan
terlihat jernih. Kandungan vitamin A pada daun kelor bermanfaat untuk
melindungi kesehatan mata, entah itu mengurangi risiko mata plus, minus,
silinder dan katarak. Daun kelopaknya juga bagus untuk penderita diabetes dan
bermanfaat untuk menjernihkan pandangan mata kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5. Memproteksi tubuh dari bakteri</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor memiliki khasiat antibakteri dan antimikroba yang melawan infeksi. Ia efektif
terhadap jenis jamur yang menyebabkan infeksi pada kulit dan strain bakteri
yang bertanggung jawab atas masalah pada darah dan infeksi saluran kencing serta
masalah pencernaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
sebuah penelitian yang diterbitkan di Bayero Journal of Applied and Pure
Sciences, ekstrak daun kelor mampu menghambat perkembangan mikroorganisme
berbahaya seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aemenyesalnosa,
Enterobacter aerogenes dan Escherichia coli.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">6. Menyamarkan flek pada wajah</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor mengandung tinggi nutrisi seperti kalsium serta mineral seperti tembaga,
besi, seng, magnesium, silika dan mangan. Daun kelor bisa menjadi pelembab
alami, memiliki kegunaan mengangkat sel kulit mati dan membersihkan kulit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
daun kelor, ada lebih dari 30 antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan
kulit. Daun kelor kaya akan mineral dan asam amino yang bisa membantu
menghasilkan protein kolagen dan keratin, yang penting untuk keseluruhan
kesehatan jaringan kulit pada tubuh kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagian
dari tanaman daun kelor ini sering dimanfaatkan untuk produk kesehatan dan
kecantikan kulit, mulai dari daunnya, bunganya, hingga produk minyak daun kelor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bunga
kelopak pohon kelor sering digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan parfum, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cologne</i>, minyak rambut, dan minyak
aromaterapi. Bunga kelopaknya mengandung asam oleat tinggi, disuling dengan
sangat baik menjadi minyak. Minyak bunga kelopak bisa diandalkan untuk menyerap
dan mempertahankan aroma.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">7. Memenuhi gizi bagi ibu menyusui dan
anak-anak</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber gizi pada ibu
menyusui dan anak-anak. Daun kelor mengandung protein, zat besi, dan vitamin C
yang tinggi. Selain itu ada juga unsur flavonoid yang bermanfaat bagi ibu
menyusui untuk menghasilkan lebih banyak ASI, serta kandungan proteinnya <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk meningkatkan kualitas ASI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kandungan
zat besi tinggi, yaitu 25 kali lebih tinggi dari bayam, sangat dibutuhkan bagi wanita
haid yang umumnya kehilangan banyak zat besi lewat menstruasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkan
untuk anak-anak, daun kelor bisa mulai dikonsumsi sejak bayi berusia lebih dari
enam bulan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Namun,
sebaiknya ibu hamil harus menghindari konsumsi saun kelor selama kehamilan,
terutama pada saar trisemester awal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">8. Mengobati penyakit rematik</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor ini bisa digunakan untuk rematik, kekakuan, dan nyeri pada sendi. Daun
kelor bisa digunakan untuk mengobati rematik. Penggunaan daun kelor dalam
pengobatan rematik bekerja dengan mengurangi nyeri pada sendi dan mengurangi
penumpukan asam urat pada sendi, yang sangat penting dalam mengatasi masalah
rematik dan asam urat.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">9. Menjaga kesehatan organ hati dan
jantung</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor mengandung polifenol dalam konsentrasi tinggi pada daun dan bunganya yang
bersifat melindungi hati terhadap oksidasi, toksisitas, dan kerusakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor dapat mengurangi kerusakan dan fibrosis pada organ hati serta melawan
proses oksidasi organ hati. Ia juga dapat mengembalikan enzim hati ke tingkat
normal, mengurangi stres oksidatif, dan meningkatkan kandungan protein di hati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu593S1A0qvjU6HBQKbCpEFRnRCy2nqSlQD8x2n70FtJi0rjP8MSX63zh2jPXDUoAxr7-0CueOuZs_1mx0M4GbnEqXqHFh-Gl4h82pPNmLsLm2M31r_k6r2ujtwIwfYn702Zbz8Y3nhjE/s1600/Khasiat+Daun+Kelor+untuk+Kesehatan+Organ+Hati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan Organ Hati" border="0" data-original-height="535" data-original-width="831" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu593S1A0qvjU6HBQKbCpEFRnRCy2nqSlQD8x2n70FtJi0rjP8MSX63zh2jPXDUoAxr7-0CueOuZs_1mx0M4GbnEqXqHFh-Gl4h82pPNmLsLm2M31r_k6r2ujtwIwfYn702Zbz8Y3nhjE/s400/Khasiat+Daun+Kelor+untuk+Kesehatan+Organ+Hati.jpg" title="Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan Organ Hati" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit : wikimedia(dot)org (modifikasi)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hati
bertanggung jawab untuk detoksifikasi darah (perombakan sel darah merah yang
mati), produksi empedu, metabolisme fruktosa, metabolisme lemak, dan pengolahan
nutrisi, dan hanya dapat memenuhi fungsi ini dengan bantuan enzim hati, jadi
penting untuk dijaga kadarnya pada tingkat normal. Jika kadar enzim hati turun
maka ia dapat mengganggu kemampuannya dalam merombak darah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebuah
studi yang dilakukan pada hewan uji di lab yang laporannya telah diterbitkan
dalam Journal of Medicinal Food edisi Februari 2009 menemukan bahwa daun kelor
mampu menghilangkan kerusakan pada hati dan memberikan manfaat antioksidan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
penelitian tersebut juga, dengan dosis ekstrak daun kelor sebanyak 200 miligram
per kilogram berat badan per hari selama 30 hari, mampu menurunkan kadar lipid yang
teroksidasi, serta menjaga jaringan jantung dari kerusakan struktural.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Para
peneliti kemudian membuat kesimpulan bahwa daun kelor memiliki manfaat yang
signifikan bagi kesehatan jantung. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan,
untuk memperkuat temuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">10. Memiliki sifat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">anti-aging<o:p></o:p></i></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebuah
studi pada tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Food Science and
Technology, emnyebutkan bahwa daun kelor mengandung antioksidan yang bermanfaat,
para peneliti menemukan bahwa daun kelor bisa menyeimbangkan kadar hormon tubuh
kita secara alami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebuah
studi yang melibatkan sembilan puluh wanita pascamenopause berusia antara 45-60
tahun dibagi menjadi tiga kelompok, yang diberikan beberapa jenis suplemen.
Hasil peneilitin ini kemudian menunjukkan bahwa pemberian suplemen ekstrak daun
kelor dan bayam mampu meningkatkan senyawa antioksidan secara signifikan, yang
penting dalam memperlambat efek penuaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">11. Bersifat anti kanker</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
sebuah penelitian dengan kultur jaringan sel kanker serviks pada manusia, yang
diterbitkan dalam jurnal Food and Chemical Toxicology edisi Juni. Ekstrak
kelopak tanaman daun kelor mampu mencegah dan menghambat proses pembentukan sel
kanker. Peneliti menyimpulkan bahwa daun kelor menunjukkan potensi sebagai
pencegahan kanker yang alami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Antioksidan
pada daun kelor sangatlah tinggi, disamping itu kandungan potassiumnya juga tinggi.
Kandungan inilah yang membuat daun kelor memiliki khasiat untuk memperlambat
bahkan menghilangkan sel kanker dalam tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">12. Menutrisi kulit</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor mengandung vitamin C dan antioksidan yang sangat tinggi, yang merupakan zat
yang memberi manfaat penting bagi kesehatan kulit. Daun kelor bisa dimanfaatkan
sebagai sayuran, jika rutin dikonsumsi, ia dapat menghaluskan kulit dan
menghilangkan jerawat. Daun kelor yang ditumbuk juga bisa digunakan sebagai
masker wajah, yang bisa membuat kulit lebih halus dan lebih sehat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTiNLWpA1yh2PWDGQSRUlRMBJhrryk6zTcoUHP5AWubmsFU7jZegxVP3msL-5EeX4q5doUPwgxu1mSnNDo4kHp6mVZKzxtTRvPKc8ikWCqrgxwJel_2OdCQtdHJ2hGtlxbmuUKfzHYOus/s1600/Khasiat+Daun+Kelor+untuk+Menutrisi+Kulit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Khasiat Daun Kelor untuk Menutrisi Kulit" border="0" data-original-height="541" data-original-width="595" height="362" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTiNLWpA1yh2PWDGQSRUlRMBJhrryk6zTcoUHP5AWubmsFU7jZegxVP3msL-5EeX4q5doUPwgxu1mSnNDo4kHp6mVZKzxtTRvPKc8ikWCqrgxwJel_2OdCQtdHJ2hGtlxbmuUKfzHYOus/s400/Khasiat+Daun+Kelor+untuk+Menutrisi+Kulit.jpg" title="Khasiat Daun Kelor untuk Menutrisi Kulit" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit : pixabay(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor mengandung senyawa antibakteri, antijamur dan antiviral alami yang
melindungi kulit dari infeksi. Manfaat lainnya bagi kulit antara lain menghilangkan
bau, mengurangi peradangan yang terkait dengan jerawat, mengobati infeksi atau
abses, mencegah ketombe, membantu menyembuhkan luka akibat gigitan dan luka
bakar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">13. Mengobati diabetes</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kandungan
mineral yang tinggi yaitu zinc, membuat kelor memiliki sifat anti diabetes.
Kandungan ini diperlukan untuk produksi insulin, menurut penulis dari LaCrosse
Wiconsin University, yang melakukan penelitian di laboratorium, yang
diterbitkan dalam Journal of Diabetes edisi Juni. Daun kelor bisa menurunkan
kadar gula darah menjadi normal. Daun kelor bisa dimanfaatkan sebagai insulin
alami untuk mengatasi diabetes.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Senyawa asam klorogenik pada daun kelor juga terbukti
mampu mengendalikan kadar gula darah dan memungkinkan sel untuk mengambil atau
melepaskan glukosa (gula) yang dibutuhkan. Selain asam kloregenik, senyawa
isothiocyanate juga memiliki efek untuk melawan diabetes.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebuah
studi yang dipublikasikan di International Journal of Food Science Technology
menemukan bahwa daun kelor memiliki efek positif pada kontrol glukosa darah dan
insulin pada pasien penderita diabetes.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">14. Memperbaiki kesehatan pencernaan</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor memiliki khasiat antiinflamasi, yang bisa mencegah dan mengobati penyakit
maag, penyakit hati, kerusakan ginjal, keluhan pencernaan, dan infeksi.
Penggunaan minyak daun kelor yang umum ialah untuk membantu memperbaiki fungsi
hati karena manfaatnya untuk mendetoksifikasi racun dan zat berbahaya di dalam
tubuh. Daun kelor juga bisa mengatasi penyakit batu ginjal, infeksi saluran
kemih, konstipasi, retensi dan diare.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">15. Mengobati arthritis</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit pada beberapa jenis
penyakit arthritis, demikian menurut Journal of Chinese Integrative Medicine. Berdasarkan
penelitian di laboratorium, ekstrak daun kelor mampu mengurangi sensitivitas
terhadap rangsangan nyeri pada sendi yang sakit atau meradang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">16. Mengontrol tekanan darah dan
kolesterol</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Salah
satu manfaat lain dari daun kelor ialah juga untuk menjaga kadar kolesterol
tinggi seperti yang dituliskan dalam Journal of Phytotherapy Research. Selain
itu daun kelor juga mengandung bahan glikosida hiocarbamate, nitrile dan
glycosides, yang memiliki manfaat menurunkan tekanan darah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">17. Menjaga kestabilan mood dan
kesehatan otak</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebagai
makanan berprotein tinggi dan kaya akan asam amino triptofan, daun kelor
memiliki manfaat sebagai neurotransmitter, termasuk membantu tubuh dan mood
untuk merasa nyaman. Kandungan antioksidan dan senyawa tiroid pada daun kelor
juga bermanfaat untuk menjaga stamina tubuh, mencegah fatigue, depresi, mood
buruk serta insomnia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOcU09sjDGrPkFvCTUraxBpdVg7-S1MWwW_xZBQ-BtQLEgmXKyetJ8vzpB6l4liPzQF-7jzLJ8-gd9mHT9XgblMUuOdmu4b3ZIOXLQ3sGgNvo6u1gSsyNuTumzzwnIybyVS00SPTq4qbY/s1600/Khasiat+Daun+Kelor+untuk+Kesehatan+Otak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan Otak" border="0" data-original-height="540" data-original-width="834" height="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOcU09sjDGrPkFvCTUraxBpdVg7-S1MWwW_xZBQ-BtQLEgmXKyetJ8vzpB6l4liPzQF-7jzLJ8-gd9mHT9XgblMUuOdmu4b3ZIOXLQ3sGgNvo6u1gSsyNuTumzzwnIybyVS00SPTq4qbY/s400/Khasiat+Daun+Kelor+untuk+Kesehatan+Otak.jpg" title="Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan Otak" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit : pixabay(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor bisa mendukung kesehatan organ otak dan fungsi kognitif karena aktivitas
antioksidan dan sifat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">neuro-enhancer</i>-nya.
Daun kelor ini juga telah teruji sebagai pengobatan untuk penyakit Alzheimer
dengan hasil awal yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kandungan
vitamin E dan C yang tinggi yang terkandung pada daun kelor bermanfaat untuk melawan
oksidasi yang menyebabkan degenerasi neuron, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>serta juga memperbaiki fungsi otak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor mampu menormalisasi neurotransmitter pada otak seperti serotonin,
dopamin, dan noradrenalin; yang memainkan peran kunci dalam fungsi memori,
mood, respons terhadap stimulus seperti stres dan kesenangan, serta kesehatan
mental, misalnya dalam depresi dan psikosis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">18. Menjaga kesehatan sistem kardiovaskular</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bubuk
ekstrak daun kelor memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan jantung,
terutama dalam pengendalian lipid (lemak) dalam darah, penurunan kadar
kolesterol, serta baik untuk mencegah pembentukan plak di arteri pembuluh darah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">19. Mempercepat penyembuhan luka</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daun
kelor memiliki khasiat pembekuan darah pada bagian daun, akar, dan bijinya yang
bermanfaat untuk penyembuhan luka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">20. Melawan radikal bebas</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tanaman
daun kelor mengandung antioksidan tinggi yang disebut flavonoid, polifenol, dan
asam askorbat pada daunnya, bunganya, dan bijinya. Antioksidan ini mampu melawan
radikal bebas, yaitu sejenis molekul yang dapat menyebabkan stres oksidatif,
kerusakan sel, dan inflamasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Namun
sebuah studi menemukan bahwa ekstrak daun kelor memiliki aktivitas antioksidan,
kapasitas pembilasan radikal bebas, dan penghambatan oksidasi lipid yang lebih baik
daripada bagian bunga dan bijinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Antioksidan
ini mampu mencegah kerusakan dan degradasi yang menyebabkan terjadinya radikal
bebas pada sel-sel dari berbagai organ dalam tubuh kita, serta menjaga tubuh agar
tetap sehat dan berfungsi dengan optimal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana cara memanfaatkan khasiat daun kelor?</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kamu
bisa menambahkan bubuk daun kelor ke dalam minuman <i>smoothie</i> kamu atau
meminumnya sebagai teh. Bubuk daun kelor dianggap aman dalam penelitian pada manusia,
bahkan dalam dosis lebih besar sekalipun. Bubuknya memiliki cita rasa ringan,
sehingga membuat teh daun kelor terasa ringan dengan sedikit rasa ‘<i>earthy</i>’.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyMnWkCJS4IlAbs6cXlnCiHelg4TWccj6OlbddoXj7YeNH3u8jvYhO3DoJBAE-C0gXIxxK80EE0LhGXGcPJp0JBTPIEe4e-b8Roo5mdsU6NQGJCb1ACUPgF4gDUeCPJuiDSA3DuNWoxRk/s1600/Serbuk+Daun+Kelor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Bubuk Daun Kelor" border="0" data-original-height="618" data-original-width="932" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyMnWkCJS4IlAbs6cXlnCiHelg4TWccj6OlbddoXj7YeNH3u8jvYhO3DoJBAE-C0gXIxxK80EE0LhGXGcPJp0JBTPIEe4e-b8Roo5mdsU6NQGJCb1ACUPgF4gDUeCPJuiDSA3DuNWoxRk/s400/Serbuk+Daun+Kelor.jpg" title="Bubuk Daun Kelor" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit : maxpixel(dot)freegreatpicture(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkan
untuk ekstrak bijinya sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi karena ia telah
menunjukkan efek toksisitas pada sel kekebalan tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perhatian!! Jenis penggunaan daun kelor yang
dihindari</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tanaman
daun kelor cukup aman saat dikonsumsi dan digunakan dengan benar. Bagian daun,
buah, dan biji-bijiannya aman bila dikonsumsi sebagai makanan. Namun, penting
untuk menghindari konsumsi akar tanaman daun kelor ini karena ia bisa
mengandung zat beracun bagi tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konsumsi
tanaman daun kelor sebaiknya juga perlu untuk dihindari bagi wanita hamil
karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya dikhawatirkan akan menjadi
penyebab komplikasi selama proses kehamilan. Ada perbedaan pendapat mengenai
hal ini, namun solusi terbaiknya adalah dengan menghindari konsumsi daun kelor
saat kehamilan.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 24px; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
</div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 24px; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Nah, sekian artikel tentang <b>khasiat daun kelor</b> ini saya buat. Semoga memberikan manfaat bagi Anda. Yuk, jaga kesehatan dengan mengkonsumsi daun kelor! ^_^</span></div>
</div>
</div>
<br />
<br />
<br />Reza Juliandihttp://www.blogger.com/profile/06963847425672780045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-37008837012863175952017-11-02T15:35:00.000+07:002018-03-15T09:15:44.452+07:00Bagaimana Cara Menggunakan Hygrometer?<h2 style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Bagaimana Cara Menggunakan
Hygrometer?</span></b></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1hUd-6F3jiCh-q2E32qbPlJHCxSq3wIatvtdrJME7WJGTdT0AOGcUXK1R3EUHL5KgWYYaJjGqw3ltFtLboJQASDJkOlLaG5ErvoM7E4TxQ9Qsn-bc0PLmrc47vfonl1N-3gSTWQw6gXoH/s1600/Cara+Menggunakan+Hygrometer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cara Menggunakan Hygrometer" border="0" data-original-height="642" data-original-width="628" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1hUd-6F3jiCh-q2E32qbPlJHCxSq3wIatvtdrJME7WJGTdT0AOGcUXK1R3EUHL5KgWYYaJjGqw3ltFtLboJQASDJkOlLaG5ErvoM7E4TxQ9Qsn-bc0PLmrc47vfonl1N-3gSTWQw6gXoH/s320/Cara+Menggunakan+Hygrometer.jpg" title="Cara Menggunakan Hygrometer" width="313" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: wikipedia(dot)org</td></tr>
</tbody></table>
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Hygrometer</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> adalah alat yang
digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban relatif pada suatu area.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Bentuk sederhana <i>hygrometer</i> dikenal sebagai <i>psychrometer</i> dimana alat ini tersusun
atas dua buah termometer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">► </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Bagaimana
Fungsi dan Aplikasi Alat <i>Hygrometer</i></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi <i>hygrometer</i> adalah untuk mengukur
kelembaban relatif (RH) di suatu ruang atau area tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Hygrometer</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">
diaplikasikan dalam banyak hal untuk penelitian serta pengukuran kelembaban di
suatu daerah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pada <i>hygrometer</i> termometer ada <b>dua skala</b> yang ditampilkan, satu
menunjukkan <b>kelembaban</b>, yang satunya
lagi menunjukkan <b>suhu / temperatur</b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Cara menggunakannya adalah
dengan menempatkannya pada area yang ingin diukur kelembabannya, lalu tunggu dan baca skala
hasil pengukurannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Skala kelembaban biasanya
ditunjukkan dengan <b>skala %</b> (persen) sedangkan
suhu ditunjukkan dengan <b>skala derajat
Celsius</b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">► </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Prinsip
Kerja dan Cara Penggunaan Hygrometer</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Prinsip kerja <i>hygrometer</i> adalah dengan menggunakan dua
buah termometer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Termometer pertama
digunakan untuk mengukur <b>suhu udara biasa</b>
sedangkan termometer kedua untuk mengukur <b>suhu
udara jenuh</b> / lembab (pada bagian bawah termometer ditutupi oleh kain basah
/ kapas).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Termometer pertama
yang biasa disebut sebagai <b>termometer bola
kering</b> (<i>dry ball</i>) dibiarkan
mengering sehingga ia akan mengukur suhu udara yang sebenarnya. Sedangkan pada
termometer kedua yang biasa disebut <b>termometer
bola basah</b> (<i>wet ball</i>), maka tabung
air raksa akan dibasahi sehingga suhu yang diukur adalah suhu jenuh (<i>saturated temperature</i>), yaitu; suhu yang
dibutuhkan agar uap air dapat mengembun / terkondensasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Termohygrometer</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> sendiri
terdiri dari 2 jenis, yaitu <i>Thermohygrometer</i>
Analog dan <i>Thermohygrometer</i> Digital.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Berikut adalah <b>cara menggunakan <i>hygrometer</i> analog</b>:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio4Gtsr5zY_4uXL0eBB5vp1AqxECBWJz9qE3KMovpXGMlpWVOFTJ35oxwdIPyklhm7DPVZZofs3adppANPqV9JQ9aNNC5l8FknZt_c6IuA4DU4ogvqAQZQEY9VKKAPeaZWrSj0JZtk5G8-/s1600/Hygrometer+Analog.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Hygrometer Analog" border="0" data-original-height="618" data-original-width="938" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio4Gtsr5zY_4uXL0eBB5vp1AqxECBWJz9qE3KMovpXGMlpWVOFTJ35oxwdIPyklhm7DPVZZofs3adppANPqV9JQ9aNNC5l8FknZt_c6IuA4DU4ogvqAQZQEY9VKKAPeaZWrSj0JZtk5G8-/s320/Hygrometer+Analog.jpg" title="Hygrometer Analog" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: pixabay(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(1) Tempatkan alat <i>termohygrometer</i> atau gantungkan pada
area yang akan diukur suhu dan kelembabannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(2) Tunggu tiga
sampai lima menit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(3) Amati skala pada <i>termohygrometer</i> analog, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">baca jarum yang menunjukkan hasil pengukurannya</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Berikut adalah <b>cara menggunakan <i>hygrometer</i> digital</b>:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFytri991r3ovJwJbO_Dv-yxYZAKKWZ9WjgAaVCfgG-0pRCDNZt-BIu86m2b6Gvw5xjRmdAlSoH1YWBTUtvEiQEOPjJdyPP28BDMc7C1pvL5ho64S1g3d_tEm4KbCbHlqT6AVU_MCJMthr/s1600/Hygrometer+Digital.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Hygrometer Digital" border="0" data-original-height="610" data-original-width="882" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFytri991r3ovJwJbO_Dv-yxYZAKKWZ9WjgAaVCfgG-0pRCDNZt-BIu86m2b6Gvw5xjRmdAlSoH1YWBTUtvEiQEOPjJdyPP28BDMc7C1pvL5ho64S1g3d_tEm4KbCbHlqT6AVU_MCJMthr/s320/Hygrometer+Digital.jpg" title="Hygrometer Digital" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: maxpixel(dot)freegreatpicture(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(1) Tempatkan <i>thermohygrometer</i> di tempat di mana
kelembaban dan suhu air akan diukur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(2) Tunggu tiga
sampai lima menit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(3) Amati skala yang
tertera pada layar (persen untuk kelembaban dan derajat Celcius untuk suhu).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-35802327116766108472017-09-30T03:22:00.000+07:002018-03-15T10:37:08.576+07:00Ca Mammae (Kanker Payudara)<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ca Mammae (Kanker Payudara)</span></b></h2>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicDLV2w-LpdHlKGGtzW5uCVx2hIx0aFSrm5terLrPgxqY_lxCVoF6Gp-7UygL9_cp-EOGw-OnZjj-xCn3TwDvAXeMMSOAqDtkzkPQ_mFSMU77I6kDLRf8i95z1kHS-bNWaIFN-U8JH1ibe/s1600/Ca+Mammae.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ca Mammae" border="0" data-original-height="358" data-original-width="465" height="307" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicDLV2w-LpdHlKGGtzW5uCVx2hIx0aFSrm5terLrPgxqY_lxCVoF6Gp-7UygL9_cp-EOGw-OnZjj-xCn3TwDvAXeMMSOAqDtkzkPQ_mFSMU77I6kDLRf8i95z1kHS-bNWaIFN-U8JH1ibe/s400/Ca+Mammae.jpg" title="Ca Mammae" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: wikipedia(dot)org</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Di seluruh dunia <b>ca mammae</b>
merupakan kanker terbanyak kedua pada perempuan sesudah kanker mulut rahim.
Menurut data GLOBOCAN 2008, insidens <b>ca mammae</b> di seluruh dunia adalah
1.385.523 kasus atau 22,9% dari seluruh insidens kanker yang terjadi pada
perempuan, sedangkan angka kematian akibat <b>ca mammae</b> di seluruh dunia adalah
458.367 kasus atau 13,7% dari seluruh angka kematian akibat kanker yang terjadi
pada perempuan. (GLOBOCAN a, 2008)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Di Indonesia <b>ca mammae</b>
merupakan kanker terbanyak pertama pada perempuan. Menurut data GLOBOCAN 2008,
insidens <b>ca mammae</b> di Indonesia adalah 39.831 kasus atau 25,5% dari seluruh
insidens kanker yang terjadi pada perempuan. Sedangkan angka kematian akibat <b>ca
mammae</b> di Indonesia adalah 20.052 kasus atau 19,2% dari seluruh angka kematian
akibat kanker yang terjadi pada perempuan. (GLOBOCAN b, 2008)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">► Definisi Ca Mammae</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"><b>Ca mammae</b> ialah suatu proses
keganasan yang berasal dari jaringan payudara, dapat berasal dari lapisan sel
epitel dalam saluran susu atau lobulus. Kanker yang berasal dari saluran susu
dikenal sebagai karsinoma duktal sedangkan yang berasal dari lobulus dikenal
sebagai karsinoma lobulus. (American Cancer Society, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Karsinoma payudara invasif
ialah karsinoma dari sel epitel payudara yang telah keluar dan menembus membran
basalis di luar lapisan sel. Bentuk yang paling sering dari karsinoma payudara
invasif ialah karsinoma duktal invasif. (Manuaba, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Ca
mammae</b> adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Jaringan payudara
terdiri dari kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan pendukung payudara. <b>Ca
mammae</b> menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah bentuk menjadi abnormal
dan berkembang secara tak terkendali (Mardiana, 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Ca
mammae</b> merupakan sekelompok sel abnormal di payudara yang terus tumbuh. Pada akhirnya
sel akan membentuk benjolan di payudara. Jika benjolan kanker tidak terkontrol,
sel kanker bisa menyebar (metastasis) ke bagian tubuh yang lain. Metastasis
dapat terjadi di kelenjar getah bening aksila (ketiak) di atas tulang belikat.
Selain itu, sel kanker bisa masuk ke dalam tulang, paru-paru, hati, kulit, dan
di bawah kulit (Tapan, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">► Epidemiologi Ca Mammae</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"><b>Ca mammae</b> dapat terjadi pada
perempuan dan laki-laki dengan frekuensi terjadinya <b>ca mammae</b> pada perempuan
jauh lebih besar daripada laki-laki. Di Amerika Serikat diduga 192.370 kasus
baru <b>ca mammae</b> invasif yang akan terjadi pada perempuan pada tahun 2009 dan
1.910 kasus pada laki-laki. (Swart, et al., 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">► Etiologi dan Faktor
Predisposisi Ca Mammae</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Sampai saat ini penyebab <b>ca
mammae</b> belum diketahui dengan pasti, tetapi diduga </span><span lang="IN" style="border: 1pt none; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">banyak faktor yang mempunyai
pengaruh terhadap terjadinya ca mammae. Beberapa faktor yang diduga
meningkatkan r</span><span style="border: 1pt none; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">i</span><span lang="IN" style="border: 1pt none; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">siko terjadinya ca mammae ialah
:</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Faktor Usia</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Angka <b>ca mammae</b> meningkat
sejalan dengan peningkatan usia dan meningkat 2 </span><span lang="IN" style="border: 1pt none; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">kalinya setiap 10 tahun hingga
saat</span><span lang="IN" style="border: 1pt none; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><u><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"><a href="http://www.sainsphd.com/2016/12/menopause-pengertian-fisiologi-masalah.html" target="_blank"><span style="border: none; color: windowtext; text-decoration-line: none;"><b>menopause</b></span></a></span></u><span lang="IN" style="border: 1pt none; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">. (<i>American Cancer Society</i>, 2010) Kemudian angka tersebut akan
menurun drastis setelah menopause. Dibandingkan dengan kanker paru, insiden <b>ca
mammae</b> lebih tinggi pada usia yang lebih muda. (McPherson, et al., 2000)</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Faktor Reproduksi</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Secara anatomi dan fungsional
payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya usia. Kurang dari 25% <b>ca
mammae</b> terjadi pada masa sebelum <u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/12/menopause-pengertian-fisiologi-masalah.html" target="_blank"><span style="border: none; color: windowtext; text-decoration-line: none;"><span style="border: none;">menopause</span></span></a></u> sehingga
diduga terjadinya kanker ini sudah dimulai jauh sebelum terjadinya perubahan
klinis. (Devita, et al., 2008)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Faktor Penggunaan Hormon</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Penggunaan kombinasi hormon
estrogen dan progesteron sebagai terapi penggantian hormon (<i>hormone
replacement therapy</i>) dapat meningkatkan risiko terjadinya <b>ca mammae</b>. (Devita,
et al., 2008)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Faktor Obesitas</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Obesitas berhubungan dengan
peningkatan 2 kali lipat risiko <b>ca mammae</b> pada usia pasca <u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/12/menopause-pengertian-fisiologi-masalah.html" target="_blank"><span style="border: none; color: windowtext; text-decoration-line: none;"><span style="border: none;">menopause</span></span></a></u>. (McPherson,
et al., 2000)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Faktor Konsumsi Lemak</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Terdapat korelasi tertutup
antara konsumsi lemak dengan insidens <b>ca mammae</b>. Sehingga konsumsi lemak diduga
sebagai salah satu faktor risiko terjadinya <b>ca mammae</b>. (McPherson, et al.,
2000)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Faktor Asupan Alkohol</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Beberapa penelitian menunjukkan
adanya hubungan antara konsumsi alkohol dan insidens <b>ca mammae</b>, walaupun
demikian hubungan itu tidak konsisten dan mungkin juga disertai faktor diet
lainnya. (Devita, et al., 2008)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Faktor Riwayat Tumor Jinak</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Perempuan yang mengalami <i>hiperplasia
epitelial atipikal</i> berat pada payudaranya mempunyai risiko 4 sampai 5 kali
lebih tinggi untuk menderita <b>ca mammae</b> dibandingkan dengan perempuan yang tidak
mengalami perubahan proliferasi pada jaringan payudaranya. (McPherson, et al.,
2000)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Faktor Riwayat Keluarga dan
Genetik</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Terdapat peningkatan risiko
keganasan pada perempuan yang keluarganya menderita <b>ca mammae</b>. Pada studi
genetik ditemukan bahwa <b>ca mammae</b> berhubungan dengan gen tertentu yang
diturunkan secara autosomal dominan. (McPherson, et al., 2000)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Terdapat 2 buah gen <b>ca mammae</b>
yaitu BRCA1 dan BRCA2 yang terdapat pada lengan panjang kromosom 17 dan 13.
Apabila terdapat gen ini maka probabilitas terjadinya <b>ca mammae</b> menjadi lebih
besar. (Devita, et al., 2008)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">► Manifestasi Klinis Ca Mammae</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Manifestasi klinis yang
terlihat atau teraba pertama kali berupa benjolan pada payudara yang umumnya
tidak nyeri. Benjolan mula-mula kecil dan membesar serta melekat pada kulit
atau dinding dada. Dapat menimbulkan perubahan pada ukuran dan bentuk payudara
serta puting susu. Kulit atau puting susu dapat mengalami</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">retraksi</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> (tertarik ke dalam),
berwarna merah muda atau kecoklatan dan mengkerut sehingga kulit terlihat
menyerupai kulit jeruk (<i>peau d'orange</i>).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Proses edema dan nekrosis
jaringan akan menyebabkan tumor menembus kulit dan terjadi ulserasi. Ulkus yang
terjadi dapat semakin membesar, mudah berdarah dan pada saat ini akan timbul
rasa nyeri. Erosi puting susu dan pendarahan pada puting susu sering terjadi.
Biasanya disertai pembesaran kelenjar getah bening di ketiak. (Manuaba,
2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Akibat gangguan drainase sistem
limfatik kulit maka dapat menyebabkan bendungan pada daerah sekitar dan terjadi</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">edema (American Cancer
Society, 2010)</span><span style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">. </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"><b>Ca mammae</b> dapat bermetastasis
ke tulang, hati dan paru-paru. Sehingga sering ditemukan keluhan penurunan
berat badan, nyeri pada tulang daerah metastasis, batuk, nyeri dada atau keluhan
akibat tempat organ metastasis.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Klasifikasi Ca Mammae</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut
adalah klasifikasi ca mamme menurut Smeltzer, 2002:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1) Karsinoma duktal infiltrate</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
adalah tipe histologis yang paling umum, sekitar 75% dari semua jenis ca mamame.
Kanker ini sangat jelas karena kerras saat diraba. Umumnya akan bermetastase ke
nodus aksila, prognosisnya lebih parah daripada kanker lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2) Karsinoma lobular infiltarte</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
jarang terjadi yaitu hanya sekitar 5%
sampai 10% dari <b>ca mammae</b>. Jenis ini umumnya multisentrik, sehingga bisa
terjadi pada beberapa area di salah satu atau kedua payudara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3) Karsinoma medular</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
juga jarang terjadi yaitu sekitar 6% dari <b>ca mammae</b>, ia tumbuh dalam kapsul di
saluran kelenjar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(4) Kanker musinus</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
sangat jarang terjadi yaitu hanya sekitar 3% dari total kasus <b>ca mammae</b>. Kanker
jenis ini tumbuhnya perlahan sehingga kanker ini memiliki prognosis yang lebih
baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(5) Kanker duktal-tubular</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
juga sangat jarang terjadi yaitu hanya
sekitar 2% dari kasus <b>ca mammae</b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(6) Karsinoma inflamatori</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
yang menimbulkan gejala nyeri dan sangat menyakitkan, payudara akan menjadi
keras dan membesar, kulit di atas tumor akan tampak merah dan sedikit hitam,
sering terjadi edema dan retraksi pada puting susu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(7) Payudara karsinoma in
situ</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Stadium Ca Mammae</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut
adalah pembagian stadi</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">u</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">m
pada <b>ca mammae</b> menurut Smeltzer, 2002:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1) Stadium I<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terdiri
dari tumor yang berukuran kurang dari 2 cm, tidak mengenai kelenjar getah bening,
dan tidak ada metastasis yang terdeteksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2) Stadium II<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terdiri
dari tumor yang ukurannya lebih besar dari 2 cm tapi kurang dari 5 cm, dengan
kelenjar getah bening tidak terfiksasi negatif atau positif, dan tidak ada
metastasis yang terdeteksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3) Stadium III<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terdiri
dari tumor yang ukurannya lebih besar dari 5 cm dengan kelenjar getah bening di
daerah klavikula yang positif terfiksasi, namun tidak ada bukti metastasis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(4) Stadium IV<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">terdiri
dari tumor dalam berbagai ukuran dengan kelenjar getah bening yang normal ataupun
kankerosa, dan adanya bukti terjadi metastasis jauh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">► Patofisiologi Ca Mammae</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"><b>Ca mammae</b> disebabkan adanya
interaksi antara lingkungan dan gen yang kurang baik. Sel-sel normal akan
membelah dari waktu ke waktu yang kemudian akan dibagi menjadi sel-sel yang
tetap dibutuhkan atau yang harus diberhentikan. Mereka akan menempel pada
sel-sel lain dan tinggal di jaringan. Sel akan berubah menjadi kanker ketika
terjadi mutasi yang menghancurkan kemampuan mereka untuk berhenti membelah,
menempel pada sel lain dan akan tetap berada di jaringan.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Ketika sel membagi, DNA yang
normal akan melakukan kesalahan dan membuat salinan DNA yang salah. Mutasi yang
diketahui dapat menyebabkan kanker antara lain ialah p53, BRCA1 dan BRCA2 yang
terjadi pada</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">error
correcting mechanism</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">.
Mutasi ini dapat terjadi herediter atau didapat setelah lahir. Mutasi yang
terjadi dapat tidak terkendali dan mengakibatkan metastasis ke organ jauh.
Sel-sel normal akan mengalami proses apoptosis ketika mereka tidak diperlukan
lagi.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Pada sel-sel yang mengalami
mutasi maka akan kehilangan kemampuan untuk melakukan apoptosis pada saat tidak
diperlukan. Pada <b>ca mammae</b>, adanya mutasi tersebut berhubungan dengan paparan
estrogen. (American Cancer Society, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Sebagai tumor yang berkembang,
metabolismenya memerlukan oksigen dan substrat yang melebihi kapasitas
mekanisme difusi yang normal. Pertumbuhan tumor juga membutuhkan bantuan
vaskularisasi yang baik sehingga pertumbuhan tumor dapat melebihi beberapa</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">millimeter. Hal ini bisa
terjadi karena adanya</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">stres</span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">induced</span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">release of growth factor</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">seperti</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">vascular endothelial growth
factor</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">(VEGF)
yang dapat menginduksi pertumbuhan tumor. (De Paredes, 2007)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Bila pertumbuhan tumor terus
berlangsung maka akan terjadi gangguan perkembangan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">struktur vaskuler dan terjadi
pembentukan pembuluh darah baru yang akan mensuplai volume darah yang cukup
besar pada daerah tumor. Pertumbuhan vaskuler pada tumor ini mempunyai derajat
maturitas dan fisiologis yang berbeda dengan jaringan normal pada level perfusi
dan oksigenasi yang bervariasi. (Fox, et al., 2007)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Struktur vaskuler ini merupakan
suatu proses dinamis dengan perubahan regional yang dipengaruhi oleh faktor
pertumbuhan pada daerah setempat. Proses neoangiogenesis ini merupakan suatu
proses yang sangat kompleks yang masih sulit untuk dipahami. Saat ini, proses
ini secara mendasar dapat dinilai dengan menggunakan pemeriksaan
histopatologis. Dan MRI merupakan suatu teknik pemeriksaan yang memberikan
hasil yang cukup baik untuk mengetahui proses angiogenesis tumor. (Leach,
2001)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Pemeriksaan Penunjang Ca
Mammae</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Deteksi
dini dilakukan untuk mencegah perkembangan <b>ca mammae</b>. Tumor payudara yang lebih
kecil lebih mudah diobati bila terdeteksi lebih dini dan prognosisnya lebih
baik. Pemeriksaan untuk <b>ca mammae</b> meliputi: (Swart, 2011)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1) Periksa payudara sendiri
(sadari)</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemeriksaan
payudara sendiri dan pemeriksaan payudara klinis merupakan tindakan non invasif
untuk pemeriksaan payudara. Dapat dikatakan ditemukan tanda abnormal jika
terjadi yaitu adanya benjolan atau penebalan pada jaringan payudara, serta nyeri
pada salah satu payudara atau pada ketiak. Satu payudara lebih besar atau lebih
rendah, puting susu tertarik ke dalam atau berubah posisi, kulit mengkerut, bengkak
di bawah ketiak atau tulang selangka, ruam di kulit. Jika ditemukan tanda-tanda
di atas, maka harus dilakukan tiga jenis pemeriksaan yaitu, pemeriksaan klinis
payudara, mamografi atau ultrasonografi, dan biopsi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2) Mamografi</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mamografi
dilakukan menggunakan x-ray dosis rendah untuk melihat gambaran detil dari
payudara. Mamografi bisa digunakan untuk mendeteksi dini <b>ca mammae</b> pada tahap
awal, pemeriksaan ini bisa menunjukkan adanya lesi yang tidak bisa ditemukan
dengan pemeriksaan payudara klinis. Ada dua jenis pemeriksaan mammografi, yaitu
sebagai skrining dan diagnosa. Skrining payudara dilakukan pada wanita yang
mengalami benjolan pada payudara, ataupun ditemukan pengeluaran abnormal dari puting
susu. Wanita dengan implan payudara atau riwayat <b>ca mammae</b> melakukan
pemeriksaan mamografi sebagai tindakan diagnostik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3) MRI</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">MRI
digunakan untuk beberapa kasus, yaitu: kasus <b>ca mammae</b> dengan hasil mamografi yang
negatif, untuk mengetahui ukuran tumor pada kanker lobular invasif, terdapat kesenjangan
antara penilaian awal terhadap benjolan di payudara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(4) Pemindai <i>Positron Emission Tomography</i></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemindaian
PET digunakan untuk pencegahan metastasis kelenjar getah bening <i>nonaxilary</i> untuk <b>ca mammae</b> tingkat lanjut
dan <b>ca mammae</b> inflamatori sebelum memulai terapi <i>non-adjuvant</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(5) Tes Genetik</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyebab
utama pewarisan <b>ca mammae</b> adalah mutasi gen BRCA1 atau BRCA2, yang merupakan
faktor risiko untuk perkembangan penyakit lainnya. Tes ini sudah dilakukan di
Amerika Serikat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(6) Pemeriksaan
Histpatologis</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Pemeriksaan histopatologis
merupakan pemeriksaan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">standar untuk
menentukan jenis dan stadium <b>ca mammae</b>. Bahan pemeriksaan dapat diperoleh
dengan cara biopsi. Biopsi</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">dapat
dilakukan dengan cara aspirasi jarum halus, <i>core cutting needle biopsy</i> atau
biopsi eksisi.</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">(Devita,
et al., 2008)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Seluruh <b>ca mammae</b> kecuali tipe</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">medulare</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> harus dibuat derajat
histologisnya. Sistem derajat</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">histologi</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">yang direkomendasikan ialah
menurut “<i>The Nottingham combined</i></span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">histologi</span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">grade</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">” (Elston-Ellis yang merupakan
modifikasi dari Bloom-Richardson).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Derajat</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">tumor ditentukan berdasarkan
gambaran morfologik yang terdiri atas pembentukan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">tubulus,</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">pleomorfik inti dan hitung mitosis,
dinyatakan dalam bentuk nilai 1 (baik) sampai 3 (tidak</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">baik) untuk masing-masing
gambaran. Disebut derajat 1 (rendah) bila skor total 3-5, derajat</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">2 (sedang) bila skor total 6-7
dan derajat 3 (tinggi) bila skor total 8-9. (Bland & Copeland, 2004)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">► Penatalaksanaan Ca Mammae</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Beberapa modalitas terapi yang
dapat dilakukan ialah:</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">(1) Operasi</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Ada beberapa jenis operasi
yaitu:</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Breast Conserving Surgery</span></i></b><b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> (BCS)</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">BCS ialah eksisi massa tumor
yang dilanjutkan dengan diseksi aksila. Eksisi massa</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">tumor dilakukan sampai batas
sayatan bebas tumor yang dibuktikan dengan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">pemeriksaan patologi saat
operasi berlangsung.. Operasi ini hampir selalu diikuti</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">dengan pemberian terapi
radiasi. Bila diperlukan kemoterapi ajuvan maka radiasi</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">biasanya</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">dilakukan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">setelah kemoterapi diberikan
lengkap. (Manuaba, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Terapi radiasi sebagai bagian
dari BCS pada</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"><b>ca
mammae</b> invasif</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">kadang-kadang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">tidak dilakukan pada keadaan
sebagai berikut: (Devita, et al., 2008)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">- usia 70 tahun atau lebih</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">- tumor berukuran 2 cm
atau kurang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">- tidak terdapat keterlibatan
kelenjar getah bening</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">- pasien yang menerima
pengobatan dengan terapi hormon</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Complete Masectomy</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Mastektomi</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">total atau komplit ialah
pengangkatan seluruh jaringan payudara mulai</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">dari klavikula sampai rektus
abdominis dan antara tepi sternum dengan latissimus</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">dorsi. Juga dilakukan
pengangkatan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">nipple-areolar
complex</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">dan
fascia otot</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">pektoralis
mayor. (Devita, et al., 2008)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Modified Radical Masectomy</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Mastektomi</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">radikal modifikasi, ialah
operasi pengangkatan seluruh jaringan payudara</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">dan benjolan kelenjar getah
bening di sekitar ketiak. (Devita, et al., 2008)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">(2) Terapi Radiasi
atau Penyinaran</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Ialah proses penyinaran pada
daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">X dan sinar gamma. Tujuan
tindakan ini adalah untuk membunuh sel kanker yang</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">masih tersisa di payudara
setelah tindakan operasi. Terapi radiasi dapat bersifat</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">neoajuvan, ajuvan atau</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">paliatif. (Manuaba, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">(3) Kemoterapi</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Ialah proses pemberian
obat-obatan anti kanker yang bertujuan untuk membunuh sel</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">kanker.</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Kemoterapi yang diberikan harus
dalam bentuk kombinasi. Kombinasi yang</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">telah menjadi standar ialah CMF (Cyclophospamide, Methotrexate
dan 5 Fluoro Uracil),</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">CAF
(Cyclophospamide, Adriamycin dan 5 Fluoro Uracil), CEF (Cyclophospamide,</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Epirubicin dan 5 Fluoro
Uracil), T-A (Taxanes/Paclitaxel/Doxetacel – Adriamycin),</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Gapecitabine dan beberapa
kemoterapi lain seperti Navelbine, Gamcitabine</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">(+ Cisplatinum) yang
digunakan sebagai kemoterapi lapis ke 3. (Manuaba, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Pemberian kemoterapi dapat
dilakukan dalam bentuk neoajuvan, ajuvan (sesudah</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">tindakan pembedahan), <i>therapeutic
chemotherapy</i></span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">(yang
diberikan pada <b>ca mammae</b> metastasis),</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">paliatif</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">(sebagai
usaha untuk memperbaiki kualitas hidup) atau</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">metronomic chemotherapy</span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">(Cyclophosphamide) sebagai anti
abiogenesis. (Devita, et al., 2008)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Kemoterapi neoajuvan ialah
pemberian modalitas kemoterapi sebelum dilakukan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">tindakan pembedahan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">dengan tujuan untuk
mengeradikasi mikrometastasis yang diasumsikan telah terjadi pada saat
diagnosis karsinoma payudara ditegakkan.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Kemoterapi neoajuvan merupakan
standar pengobatan untuk pasien <b>ca mammae</b></span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">lanjut.(Devita, et al., 2008) Pemberian kemoterapi neoajuvan
dapat diberikan untuk menyusutkan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">ukuran
tumor sehingga memudahkan untuk dilakukan tindakan pembedahan seperti</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">breast conserving surgery</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> (BCS). (Arlinghaus, et
al., 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Kemoterapi neoajuvan biasanya
diberikan dalam</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">3
siklus dan dalam bentuk kombinasi. Beberapa kombinasi obat yang dapat</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">diberikan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">sebagai kemoterapi neoajuvan
ialah AC (Adriamycin / Doxorubicin dengan Cyclophosphamida), CAF atau CEF
dan T-A (Taxanes-Doxorubicin). (Manuaba, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">(4) Terapi Hormonal</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Terdiri atas</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">ablative</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> dengan melakukan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">bilateral</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">ovarektomi,</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">additive</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">dengan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Tamoxifen dan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">optional</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">dengan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">arometase inhibitor</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">atau GnRH (<i>Gonadotropin</i></span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Releasing</span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Hormone</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Molecular
Targeting Therapy</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Ditujukan terutama jika ada
indikasi yaitu adanya ekspresi protein tertentu pada</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">jaringan kanker, seperti
ekspresi HER2</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">/</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Neu protein diberikan
Trastuzumab atau ekspresi VEGF diberikan Bevacizumab. Pada umumnya</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">molecular</span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">targeting therapy</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">diberikan bersama kemoterapi.
(Manuaba, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentang
Terapi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Penatalaksanaan <b>ca mammae</b>
tergantung pada stadium penyakit tersebut. Pada</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">ducta</span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">lcarcinoma</span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span></i><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">insitu</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">(DCIS) dilakukan mastektomi
simpel atau BCS. Terapi ajuvan diberikan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">kepada pasien dengan risiko tinggi terjadi rekurensi, antara lain
usia muda (≤ 35 tahun),</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">reseptor
hormon negatif, HER2 overekspresi dan metastasis kelenjar getah bening</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">aksila.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Terapi radiasi diberikan pada
pasien dengan BCS, kecuali dengan pertimbangan khusus</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">antara lain diameter tumor <
1 cm, batas pembedahan yang cukup dan derajat tumor</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">yang</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">rendah. Sedangkan terapi
hormonal diberikan pada pasien dengan ER dan/atau PR positif, tanpa
riwayat gangguan tromboembolisme. (Manuaba, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Pada</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">lobular carcinoma insitu</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">(LCIS) dilakukan eksisi tumor
dan evaluasi terapi yang baik.</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Terapi</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">ajuvan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">yang diberikan ialah tamoxifen,
sedangkan pemberian terapi radiasi masih</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">belum memberikan hasil yang jelas. (Manuaba, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Pada <b>ca mammae</b> invasif stadium
dini (T1,T2,N0,N1) dilakukan BCS atau mastektomi</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">radikal modifikasi. BCS
biasanya dilakukan pada tumor ukuran < 3 cm. Sedangkan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">mastektomi radikal modifikasi
dilakukan bila tumor besar atau adanya faktor risiko tinggi</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">untuk</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">rekurensi</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">seperti usia muda. Terapi
ajuvan diberikan pada pasien BCS. (Manuaba, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Pada karsinoma payudara lanjut
lokal dilakukan terapi neoajuvan dan mastektomi radikal</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">modifikasi, mastektomi radikal
standar atau BCS. Beberapa kemoterapi neoajuvan yang</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">diberikan ialah AC, CAF/CEF,
T-A. Sedangkan terapi hormonal hanya diberikan pada ER/PR positif dan yang
diberikan ialah golongan <i>aromatase
inhibitor</i> (Manuaba, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Pada karsinoma payudara
inflamatori dilakukan kemoterapi neoajuvan, pembedahan atau</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">terapi radiasi dan kemoterapi
ajuvan. (Manuaba, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Pada karsinoma payudara
metastasis dilakukan pemberian terapi sistemik baik kemoterapi</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">maupun terapi hormonal,
sedangkan terapi bedah bukan merupakan pilihan lagi. (Manuaba, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Kemoterapi merupakan
pilihan utama pada</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">visceral
metastasis</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">,</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">aggressive
breast cancer</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">, dan</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">usia muda.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Terapi hormonal diberikan pada
karsinoma payudara yang lebih indolen, ER/PR positif atau</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">metastasis tulang. Peran bedah
hanya bersifat sebagai tindakan ajuvan atau paliatif untuk</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">mengambil sisa tumor atau
menghentikan perdarahan. (Manuaba, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">► Prognosis Ca Mammae</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Secara umum prognosis <b>ca mammae</b>
tergantung pada stadium penyakit termasuk usia,ukuran tumor, lokasi, penyebaran
ke tempat lain dan tumor yang</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">residif.
Semakin tinggi</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">stadium
saat didiagnosis maka prognosis semakin buruk. Prognosis dapat dilihat
berdasarkan tingkat ketahanan hidup 5 tahun pasien yang</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">menderita</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">ca</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">mammae</span></b><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">yaitu berdasarkan persentase
pasien yang dapat hidup minimal 5 tahun</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">setelah didiagnosis <b>ca mammae</b>.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Tabel di bawah ini mencerminkan
tingkat ketahanan hidup 5 tahun pasien <b>ca mammae</b> yang diperoleh dari</span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">American Cancer Society</span></i><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: none 1.0pt; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">yang didasari oleh
pasien-pasien yang didiagnosis <b>ca mammae</b>. (<i>American
Cancer Society</i>, 2010)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP_SX6Zx8xGqtHhk-bZA_033vilBUEh5kMVGt3Lt1M_uY1SHfnNmL38tyabNZujMDn31CRhVfS85klVMqAb0AXa98yYMpE_C_VW0UsdewYZJU3MZsWD6l8RvxjJloCN0v2VXmaNYOYnM4G/s1600/Tabel+ketahanan+hidup+pasien+ca+mammae.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="457" data-original-width="369" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP_SX6Zx8xGqtHhk-bZA_033vilBUEh5kMVGt3Lt1M_uY1SHfnNmL38tyabNZujMDn31CRhVfS85klVMqAb0AXa98yYMpE_C_VW0UsdewYZJU3MZsWD6l8RvxjJloCN0v2VXmaNYOYnM4G/s640/Tabel+ketahanan+hidup+pasien+ca+mammae.jpg" width="515" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perempuan muda dengan <b>ca mammae</b>
cenderung memiliki prognosis yang lebih buruk dibandingkan perempuan pasca
menopause. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti reseptor estrogen dan
progesteron yang masih aktif yang memiliki peranan penting pada <b>ca mammae</b>.</span></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-5410660587509106692017-09-29T18:41:00.000+07:002018-03-15T09:34:50.835+07:00Antenatal Care (ANC) : Pemeriksaan Untuk Ibu Hamil<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Antenatal Care (ANC) :
Pemeriksaan Untuk Ibu Hamil</span></b></h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsMJ6iQeLhQZXhvuP0k9OllfRo8jiLe-cHSMWiynZ7kCJbHZtvOtZfqpVcQfQ5YcJJMdq8ixNSwh-ygtKXFdqal6ior5pJJ-gI8Imop1E4Ugsv7fAiu-jfzZuonZxms-D6K4NRf8DLxI_k/s1600/Antenatal+Care.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Antenatal Care" border="0" data-original-height="536" data-original-width="839" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsMJ6iQeLhQZXhvuP0k9OllfRo8jiLe-cHSMWiynZ7kCJbHZtvOtZfqpVcQfQ5YcJJMdq8ixNSwh-ygtKXFdqal6ior5pJJ-gI8Imop1E4Ugsv7fAiu-jfzZuonZxms-D6K4NRf8DLxI_k/s400/Antenatal+Care.jpg" title="Antenatal Care" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: pixabay(dot)com (modifikasi)</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa itu Antenatal Care?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian
dari <b>antenatal care</b> adalah suatu program
yang direncanakan untuk melakukan observasi, pendidikan kesehatan, serta praktik
medis pada ibu hamil, yang tujuannya yaitu untuk mendapatkan proses kehamilan
dan persalinan yang aman dan memuaskan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Antenatal care</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
merupakan pemeriksaan yang sangat penting untuk memantau dan mendukung
kesehatan ibu hamil yang sehat dan kehamilan yang normal. Ibu hamil disarankan
untuk menemui perawat maternitas, bidan atau dokter kandungan sebagai tempat perawatan
dan pemeriksaan <b>antenatal care</b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3794952124888746" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="3488812083" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Antenatal care</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
merupakan bentuk pelayanan kesehatan oleh para profesional (spesialis kandungan,
dokter umum, perawat maternitas, serta bidan) untuk ibu selama masa
kehamilannya, sesuai dengan standar minimum perawatan <b>antenatal care</b> yang mencakup 5T yaitu antara lain (t)imbang berat
badan, ukur (t)inggi badan, ukur (t)ekanan darah, pemberian imunisasi (t)etanus
TT, ukur (t)inggi fundus uteri dan pemberian (t)ablet suplemen zat besi selama
kehamilan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa Tujuan dari Antenatal
Care?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tujuan
dari dilaksanakannya <b>antenatal care</b>
ialah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)
Untuk menjaga agar ibu tetap sehat selama kehamilan, persalinan dan masa nifas serta
mengupayakan agar bayi lahir dengan selamat dan sehat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)
Untuk memantau indikator risiko penyulit kehamilan yang mungkin muncul, dan merencanakan
tindakan yang sesuai untuk kehamilan risiko tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3)
Untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil dan perinatal (janin
atau bayi yang dikandung).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kapan Saja Jadwal Kunjungan
untuk Antenatal Care?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Idealnya
adalah sampai usia kehamilan 28 minggu dilakukan 1 kali per bulan, pada usia
kehamilan 29-36 minggu dilakukan setiap 2 minggu, dan saat usia kehamilan di atas
36 minggu dilakukan sekali seminggu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa Saja Pemeriksaan yang Dilakukan
Saat Antenatal Care?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Status Generalis</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yang
termasuk ke dalam pemeriksaan umum atau status generalis adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)
Penilaian keadaan umum, kesadaran, tingkat komunikasi atau kooperasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)
Tanda vital (tekanan darah, denyut nadi, suhu, pernapasan), tinggi badan serta
berat badan ibu. Kemungkinan risiko tinggi adalah pada ibu dengan tinggi badan
kurang dari 145 cm atau berat badan kurang dari 75 kg. Batas hipertensi pada
kehamilan adalah 140/90 mmHg (nilai diastolik lebih berguna untuk memprediksi
sirkulasi pada plasenta).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3)
Ada atau tidak adanya sakit kepala (sakit kepala karena anemia, sakit kepala di
bagian depan, <i>tension headache</i> atau
sakit kepala seperti ditekan, serta sakit kepala yang berdenyut pada
suboksipital).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(4)
Melihat apakah konjungtiva mata anemis (pucat) atau tidak, dan sklera ikterik
(kekuningan) atau tidak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(5)
Pada pemeriksaan mulut dan THT apakah ada tanda-tanda peradangan atau tidak, apakah
ada perdarahan gusi, serta pemeriksaan pada gigi-geligi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(6)
Pemeriksaan menyeluruh IAPP (inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi) pada thoraks
(paru dan jantung) serta abdomen (perut).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(7)
Pemeriksaan ekstremitas untuk melihat apakah ada edema, pucat, sianosis,
varises, serta kesimetrisan (kecurigaan ada polio yang mungkin ditunjukkan oleh
adanya kelainan pelvis).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(8)
Jika ada luka terbuka atau fokus infeksi lainnya harus dikendalikan dan dilakukan
tindakan pengelolaan segera.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Status Obstetri</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemeriksaan
obstetrikus pada perut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apakah
sudah membesar atau tidak (pada kehamilan muda, pembesaran perut mungkin belum
tampak).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemeriksaan
Manuever Leopold yang dilakukan secara sistematis, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)
Leopold I<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentukan
tinggi fundus uteri dan sentuh bagian janin pada fundus dengan kedua telapak
tangan. Menentukan tinggi fundus uteri pada kehamilan muda ialah dengan palpasi
bimanual dalam, sementara pada kehamilan yang sudah besar dilakukan dengan
mengukur jarak antara fundus uteri dengan bagian atas simpisis pubis (tulang
kemaluan) menggunakan pita pengukur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)
Leopold II<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Telapak
tangan kiri menekan uterus dari bagian kiri dan kanan, kemudian jari mengarah ke
kepala pasien untuk kemudian meraba bagian samping uterus apakah agak lebar dan
datar (yang menunjukkan bagian punggung janin), atau teraba tidak simetris (yang
menunjukkan bagian ekstremitas janin), atau malah teraba keras dan bulat (yang
menunjukkan kepala janin). Leopold II ini biasanya dilakukan untuk menentukan
puka-puki (apakah punggung janin di sebelah kanan atau kiri).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3)
Leopold III<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Satu
tangan menyentuh bagian bawah uterus (di atas sim</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">p</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">isis pubis ibu) sementara yang lainnya
memegang fundus untuk fiksasi. Kemudian tentukan apa presentasi dari bagian
bawah uterus, jika ia bulat dan keras maka ia adalah kepala, jika bukan maka
ada kemungkinan janin sungsang atau posisi tidak tepat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(4)
Leopold IV<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kedua
tangan memegang bagian bawah rahim dari kiri ke kanan, jari-jari mengarah ke
kaki pasien, tindakan ini dilakukan untuk mengkonfirmasi bagian bawah janin dan
menentukan apakah bagian ini sudah masuk ke dasar panggul atau belum (biasanya
dengan x / 5)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
pemeriksaan palpasi ini, bisa juga diperkirakan berat janin (meskipun hanya
sebagai taksiran). Pada kehamilan yang aterm, dapat digunakan rumus Johnson
Tossec yaitu: tinggi fundus tinggi (cm) - (12/13/14) x 155 gram.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemeriksaan
auskultasi menggunakan stetoskop <i>Laennec</i>
atau alat <i>Doppler</i> yang diletakkan di
area belakang janin (punggung janin), hitung frekuensi denyut jantung janin dalam
5 detik pertama, 5 detik ketiga, dan 5 detik kelima, lalu dijumlahkan dan
dikalikan dengan 4 untuk mendapatkan frekuensi satu menit.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Namun
sebaiknya jika memungkinkan, penghitungan DJJ (detak jantung janin) yang ideal
adalah yang dihitung tepat selama satu menit. Batas denyut jantung janin yang normal
adalah 120-160 denyut per menit. Takikardia menunjukkan adanya reaksi kompensasi
terhadap beban atau stres pada janin (<i>fetal
stres</i></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">s</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">) sedangkan bradikardia menunjukkan adanya
kondisi kegagalan kompensasi beban atau stress pada janin (<i>fetal distress</i> / gawat janin).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemeriksaan Genitalia
Eksterna</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Inspeksi
genitalia eksternal:</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lihat
keadaan vulva / uretra, apakah ada tanda inflamasi, luka atau pendarahan, <i>discharge</i> (cairan vagina), serta kelainan
lainnya. Pemeriksa dapat menggunakan kedua jari untuk memisahkan labia (membuka
vulva) agar inspeksi lebih jelas.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk
inspeksi yang lebih dalam, dapat digunakan alat spe</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">k</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ulum. Caranya, kedua jari
pemeriksa membuka vulva lalu alat spe</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">k</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ulum
dimasukkan ke dalam vagina dengan bilah vertikal lalu saat berada di dalam
putar 90 derajat agar posisinya menjadi horizontal di dalam vagina, lalu kemudian
dilakukan pembukaan vagina dengan alat spe</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">k</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ulum
tersebut.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
inspeksi dalam ini, dapat diketahui kondisi dari portio se</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">r</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">viks (bagaimana permukan dan
warnanya), kondisi ostium, ada atau tidak adanya darah / carian / <i>discharge</i> di forniks. Dapat dilihat juga
kondisi dinding dalam vagina, apakah ada tumor atau tidak, apakah ada tanda
peradangan atau tidak. Untuk melepas spekulum, spekulumnya ditutu</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">p</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> terlebih dahulu saat posisi
horizontal, kemudian diputar menjadi vertikal, lalu kemudian dikeluarkan dari
vagina.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemeriksaan Genitalia
Interna</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Palpasi:
dilakukan colok vagina (<i>vagina touché</i>)
dengan dua jari dengan satu tangan dan bimanual dengan tangan satunya menyentuh
fundus dari luar perut. Tentukan konsistensi, ketebalan, arah, serta adanya atau
tidaknya pembukaan serviks. Periksa juga ada atau</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tidaknya kelainan pada rahim
dan adneksa yang ditemukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
ibu dengan usia kandungan lebih dari 34-36 minggu, dapat dilakukan pemeriksaan
pelvimetri klinis untuk memperkirakan ada tidaknya disproporsi fetopelvik /
sefalopelvik (tidak proposionalnya ukuran pelvis terhadap tubuh atau kepala
janin).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebelum
melakukan pemeriksaan <i>vagina touché</i>,
pastikan terlebih dulu tidak adanya kontraindikasi relatif pada tindakan ini
yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)
Perdarahan vagina pada trimester ketiga kehamilan, karena hal ini menunjukkan kemungkinan
adanya plasenta previa, tindakan vagina touché pada kasus ini dapat menyebabkan
perdarahan yang lebih parah, (ia hanya bisa dilakukan di meja operasi, yaitu dilakukan
dengan cara meraba forni</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ks</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
dengan sangat hati-hati).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)
Ketuban pecah dini - dapat menjadi predisposisi infeksi (korioamnionitis).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemeriksaan
dalam vagina tidak pernah dilakukan pada kunjungan antenatal yang pertama, kecuali
ada indikasi tertentu. Pada umumnya, pemeriksaan dalam akan sangat berguna untuk
kepentingan persalinan adalah jika dilakukan pada usia kehamilan di atas 34-36
minggu, dimana ia dilakukan untuk memperkirakan ukuran janin, lokasi janin,
presentasi janin, penilaian serviks uterus dan kondisi kanal (jalan lahir), serta
juga pelvimetri klinis untuk penilaian kemungkinan persalinan normal secara vaginal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemeriksaan Laboratorium</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yang
biasa diperiksa adalah proteinuria, glukosuira, dan nilai Hb. Jika ada
kelainan, segera diobati dan diperiksa kembali terus sampai mencapai normal.
Jika hasil pemeriksaan lab sudah mulai normal, ulangi lagi dalam usia kehamilan
32-34 minggu.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Juga
sering periksa untuk adanya infeksi TORCH (Toxoplasma, Rubella,
Cytomegalovirus, Hepatiti, dan HIV). Serta biasa juga dilakukan pemeriksaan
gula darah pada kunjungan pertama, jika normal, kembalilah untuk berkunjung
minggu 26-28, untuk deteksi dini diabetes melitus gestasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemeriksaan Penunjang</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pelvimetri
radiologis (pada trimester akhir 3), jika perlu, dilakukan untuk perhitungan
kanal (jalan lahir) yang lebih akurat. Pada akhir trimester ke-3, pembentukan
dan pematangan organ janin (organogenesis) hampir selesai, sehingga kemungkinan
mutasi / efek karsinogen jauh lebih kecil daripada trimester pertama / kedua. Namun
tetap harus digunakan dosis radiasi yang sekecil mungkin. Ultrasonografi (USG)
tidak berbahaya karena ia menggunakan gelombang suara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan Kesehatan Apa
Saja yang Diberikan Saat Antenatal Care?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentang Aktivitas Fisik</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bisa
seperti biasa (tingkat aktivitas ringan sampai sedang), istirahat minimal 15
menit setiap 2 jam. Jika ingin duduk atau berbaring usahakan posisi kaki agak
ditinggikan. Jika tingkat aktivitas yang biasa ibu lakukan termasuk berat,
disarankan untuk mengurangi aktivitas fisik, dan anjurkan untuk istirahat yang cukup.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Olahraga
dengan tingkat ringan hingga sedang dapat dilakukan, dan saat olahraga tersebut
</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">p</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ertahankan denyut nadi ibu
jangan melebihi 140 kali per menit. Jika ada gangguan / keluhan yang
mencurigakan dapat membahayakan (misalnya, pendarahan vagina), aktivitas fisik
harus segera dihentikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentang Pekerjaan Ibu</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anjurkan
ibu untuk menghindari pekerjaan yang berbahaya atau terlalu berat ataupun yang
berhubungan dengan radiasi / bahan kimia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentang Aktivitas Perjalanan</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tak
perlu khawatir saat menumpang di pesawat terbang biasa, karena ia tidak
membahayakan kehamilan. Tekanan udara di dalam kabin penumpang sudah diatur
sesuai dengan tekanan atmosfer yang biasa di lingkungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentang Kebutuhan Mandi dan
Pakaian</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mandi
cukup seperti biasa. Penggunaan sabun antiseptik / sabun khusus vagina tidak
disarankan secara keseluruhan karena ia dapat mengganggu flora normal di vagina.
Selain itu, penggunaan sabun vagina dengan semprotan juga bisa menyebabkan
emboli udara atau emboli air yang bisa membahayakan. Untuk pakaian disarankan
bagi ibu hamil untuk menggunakan pakaian hangat yang memungkinkan gerakan dan pernapasan
lebih bebas serta menyerap keringat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentang Aktivitas Seksual / Koitus</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bisa
seperti biasa, kecuali jika ada pendarahan atau <i>discharge</i> (pengeluaran cairan vagina) dari alat kelamin, maka ibu harus
berhenti koitus sementara (<i>abstinentia</i>).
Jika ada riwayat aborsi sebelumnya, koitus sebaiknya tertunda sampai usia kehamilan
16 minggu, dimana plasenta yang diharapkan sudah terbentuk dengan sempurna,
dengan implantasi dan fungsi yang baik.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa
sumber merekomendasikan bahwa sebaiknya </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">k</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">oitus
dihindari sejak 3-4 minggu terakhir kehamilan sebelum persalinan. Hindari
trauma berlebihan pada daerah serviks / rahim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentang Perawatan Perut dan Payudara
(<i>Breast Care</i>) </span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
retraksi terjadi pada papilla, biasakan untuk menarik papilla secara manual dan
perlahan. <i>Striae</i> / hiperpigmentasi
bisa terjadi, namun tidak perlu khawatir berlebihan karena ini normal terjadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentang Dampak Hewan Peliharaan
di Rumah</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hewan
peliharaan bisa menjadi pembawa penyakit (misalnya bulu pada kucing dan burung
yang mungkin mengandung parasit toksoplasma). Dianjurkan untuk menghindari
kontak dengan hewan sumber infeksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentang Rokok, Alkohol, dan Obat-obatan</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Harus
dihentikan secara total setidaknya selama kehamilan, persalinan, <i>post</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">partum</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> hingga masa menyusui
selesai. Obat-obatan depresan adiktif (narkotika) dapat menekan sirkulasi pada janin
dan akan menghambat pembentukan susunan saraf pusat janin.</span></div>
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3794952124888746" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="3488812083" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentang Nutrisi</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Makanan
sehari-hari ibu haruslah memenuhi kecukupan gizi bagi ibu dan janin yang
dikandungnya. Yang menjadi fokus kebutuhan nutrisi pada ibu hamil biasanya
adalah asam folat serta zat besi yang sering diperlukan untuk pencegahan anemia
defisiensi zat besi yang sering terjadi pada ibu hamil. Ibu biasanya dibekali
dengan suplemen vitamin ekstra serta tablet Fe (zat besi).</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-34234982831931265182017-09-27T10:28:00.000+07:002018-03-15T09:15:44.167+07:00AYO!! Cek Kesehatan Mata Dengan Tes Mata Silinder Ini<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">AYO!! </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cek Kesehatan Mata Dengan
Tes Mata Silinder Ini</span></b></h2>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirVh8cKkcV1XLhVAvqsKO30iJ3tfhyiCVh2NEETPdPWM-wH_Zu6_gOm75fdVJ7NMUpVWyrfsCbnzekhRW0Uevu5K3BQveiVQMSKwviFrllGJlqWBNrK52bZW0nIu55oVF5CYyRP7OnDz6A/s1600/Tes+Mata+Silinder+-+Penglihatan+Mata+Silinder.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Tes Mata Silinder - Penglihatan Mata Silinder" border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirVh8cKkcV1XLhVAvqsKO30iJ3tfhyiCVh2NEETPdPWM-wH_Zu6_gOm75fdVJ7NMUpVWyrfsCbnzekhRW0Uevu5K3BQveiVQMSKwviFrllGJlqWBNrK52bZW0nIu55oVF5CYyRP7OnDz6A/s320/Tes+Mata+Silinder+-+Penglihatan+Mata+Silinder.jpg" title="Tes Mata Silinder - Penglihatan Mata Silinder" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: wikipedia(dot)org</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gambar di atas adalah gambaran bagaimana penglihatan pada orang dengan mata silinder. Apakah
Anda menduga bahwa Anda memiliki gangguan mata silinder? Atau masih ragu dan tidak
tahu apakah Anda menderita mata silinder? Sebenarnya ada cara mudah untuk
mengetahui ada tidaknya gangguan silindris pada mata Anda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
mengetahui masalah mata Anda, maka Anda bisa segera melakukan perawatan secara
optimal dan juga menjauhkan Anda dari aktivitas yang merusak mata dan mengonsumsi
makanan yang bisa mendukung kesehatan mata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3794952124888746" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="3488812083" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebelum
melakukan <b>tes mata silinder</b>, maka pertama-tama kita bahas terlebih dahulu
tentang apa itu mata silinder.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa Itu Mata Silinder?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mata silinder atau astigmatisme
mungkin adalah masalah penglihatan yang paling sering disalahpahami. Seperti
rabun jauh dan rabun dekat, astigmatisme adalah kesalahan refraksi (proses
pembiasan cahaya oleh mata), yang berarti ia bukanlah penyakit mata atau
masalah kesehatan mata; melainkan hanya masalah pada bagaimana mata memusatkan
cahaya atau bayangan pada retina.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mata
silinder atau astigmatisme adalah kelainan mata yang disebabkan oleh lengkungan
kornea mata yang tidak rata. Kelainan refraktif ini bisa menyerang siapa saja
tanpa status sosial, usia dan jenis kelamin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Astigmatis</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">me</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> menyebabkan penderita
mengalami kesulitan melihat sesuatu dengan jelas atau kabur, terutama untuk benda-benda
yang kecil. Penderita astigmatisme juga sering menderita miopia (rabun jauh).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bola
mata dalam keadaan normal berbentuk bulat seperti bola sehingga cahaya atau
bayangan yang masuk bisa tertangkap tepat pada satu titik di retina. Pada mata penderita
astigmatisme (silinder), bola mata berbentuk oval seperti sebutir telur
sehingga sinar atau bayangan yang masuk ke mata kurang tepat mengenai retina dengan
kata lain sedikit menyebar titik fokusnya. Hal ini menyebabkan gambar yang
tertangkap menjadi buram. Selain itu, bayangan yang agak jauh juga akan tampak
kabur dan bergelombang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoeNwHkAEYPkqITBxDMZQuMHCuQNEKgUnFdHCuM24EWa7Jop4UVCFVmYImukWL5G5oyvCiMTasMJnhUs9i7NUWEw5Zxke6Dz7XlNSfPdoTXtsRCmFGihgSe6E8PMKarTScHxzdWaXBeyNn/s1600/Ilustrasi+Pembiasan+Cahaya+Mata+SIlinder.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ilustrasi Pembiasan Cahaya Mata SIlinder" border="0" data-original-height="600" data-original-width="400" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoeNwHkAEYPkqITBxDMZQuMHCuQNEKgUnFdHCuM24EWa7Jop4UVCFVmYImukWL5G5oyvCiMTasMJnhUs9i7NUWEw5Zxke6Dz7XlNSfPdoTXtsRCmFGihgSe6E8PMKarTScHxzdWaXBeyNn/s640/Ilustrasi+Pembiasan+Cahaya+Mata+SIlinder.jpg" title="Ilustrasi Pembiasan Cahaya Mata SIlinder" width="425" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: wikipedia(dot)org (modifikasi)<br />
Ilustrasi Pembiasan Cahaya Mata Silinder</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mata
silinder sulit untuk fokus melihat objek sehingga ia jadi seperti melihat
bayangan pada objek tersebut ataupun ia akan melihat hal yang serupa tapi tidak
sama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Misalnya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Huruf:
O, C, D, G.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ataupun<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Angka:
3, 8, 6, 0.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa Saja Tipe Mata Silinder?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada
tiga tipe utama astigmatisme atau mata silinder, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)
Silindris miopik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yaitu
jika penderita memiliki mata silinder sekaligus miopia (rabun jauh), tipe ini
adalah yang paling sering terjadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)
Silindris hipermetropik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yaitu
jika penderita memiliki mata silinder sekaligus hipermetropia (rabun dekat).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3)
Silindris campuran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yaitu
jika penderita memiliki mata silinder, miopia (rabun jauh), serta hipermetropia
(rabun dekat) sekaligus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Astigmatisme
juga digolongkan menjadi reguler dan ireguler. Pada astigmatisme reguler, garis
meridian bersudut 90 derajat (tegak lurus satu sama lain). Pada astigmatisme
ireguler, garis meridian tidak tegak lurus, dengan kata lain bentuk ival mata
tidak teratur. Kebanyakan astigmatisme adalah astigmatisme yang reguler, dimana
mata berbentuk oval sempurna. Astigmatisme ireguler dapat terjadi akibat cedera
mata yang menyebabkan jaringan parut pada kornea.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seberapa Umumkah
Kejadian Mata Silinder?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Astigmatisme
sering muncul pada masa kanak-kanak, jadi penting untuk menjadwalkan tes mata
bagi anak-anak untuk menghindari masalah penglihatan di sekolah dari
astigmatisme yang tidak dikoreksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
sebuah studi baru-baru ini di Amerika terhadap 2.523 anak-anak yang berusia 5
sampai 17 tahun, lebih dari 28 persen dari mereka memiliki astigmatisme 1.0
dioptri (D) atau lebih besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Juga,
ada perbedaan signifikan dalam prevalensi astigmatisme berdasarkan etnis.
Anak-anak Asia dan Hispanik memiliki prevalensi tertinggi (33,6 dan 36,9
persen), diikuti oleh kulit putih (26,4 persen) dan orang Afrika-Amerika (20,0
persen).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
studi lain terhadap lebih dari 11.000 pemakai kacamata di Inggris (baik
anak-anak maupun orang dewasa), 47,4 persen memiliki astigmatisme 0,75 D atau
lebih dalam setidaknya satu mata, dan 24,1 persen memiliki jumlah astigmatisme
ini di kedua mata. Prevalensi astigmatisme miopik (31,7 persen) kira-kira dua
kali lipat dari astigmatisme hipermetropik (15,7 persen).<o:p></o:p></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Baca juga : <a href="http://www.sainsphd.com/2016/02/5-milyar-penderita-rabun-jauh.html" target="_blank"><b>5 Milyar Populasi Dunia akan Rabun Jauh pada 2050</b></a></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa Faktor Penyebab Mata Silinder?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyakit
ini disebabkan oleh ketidaksetaraan antara panjang dan lebar yang tegak lurus pada
kornea mata. Penyakit ini bersifat menurun dari keluarga atau faktor genetik
sehingga penyakit yang sama bisa saja diderita oleh orang tua penderita namun tidak
semua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selain
faktor keturunan, penyakit mata silinder ini juga bisa diperparah karena gaya
hidup seperti kebiasaan membaca buku atau menonton tv pada posisi yang salah
seperti membaca sambil tidur atau menonton tv terlalu dekat. Ketidarsetaraan
panjang dan lebar mata tidak akan berubah atau bertambah parah, ukurannya akan
tetap, berbeda dengan kacamata yang diberikan kepada orang-orang yang menderita
minus (rabun jauh). Maka dari itu mata silinder tidak akan bertambah besar
asalkan diberi kacamata sesuai tingkat silindris yang dimiliki mata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mata
silinder menyebabkan pandangan penderitanya menjadi kabur, terutama saat
melihat benda yang kecil. Penderita mata silinder juga sering menjadi penderita
miopia (rabun jauh) sekaligus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa Saja Gejala Mata
Silinder?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dokter
mata dapat mendiagnosis astigmatisme dengan melakukan tes penglihatan
sederhana, tes refraksi, pengukuran kornea ataupun pemetaan permukaan mata
dengan komputer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gejala
umum dari astigmatisme meliputi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)
Pandangan kabur atau berbayang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)
Tulisan yang berdekatan akan terlihat menyatu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3)
Suka memiringkan kepala saat melihat objek<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(4)
Pusing di dahi antara kedua mata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(5)
Mata mudah sekali merasa lelah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(6)
Tidak tahan terhadap cahaya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(7)
Mudah silau terutama saat mengendarai kendaraan di malam hari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(8)
Sakit kepala saat terlalu fokus melihat objek<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana Cara Mengatasi Mata
Silinder?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada
beberapa cara untuk </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kita bisa </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mengatasi
mata silinder yaitu dengan menggunakan kacamata atau</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pun</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> lensa kontak, tetapi perlu
kita ketahui bahwa kacamata dan lensa bukanlah untuk menyembuhkan mata silinder
tetapi hanya membantu penderitanya supaya dapat melihat dengan </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lebih </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">jelas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Malah,
beberapa pengguna kacamata harus berulang kali ganti kacamata dengan lensa yang
lebih tebal karena masalah matanya semakin parah. Pilihan lain untuk mengobati
mata silinder adalah dengan operasi, namun tindakan ini sangat tergantung dari
kondisi pasien. Soalnya memang tidak semua pasien yang menderita astigmatis</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">me</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> cocok dilakukan operasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penggunaan
kacamata khusus mata silinder memang diperlukan untuk mengoreksi astigmatisme. Penderita
astigmatisme sering juga menderita kelainan miopia (rabun jauh) ataupun hipermetropia
(rabun dekat). Jika ini terjadi, bisa jadi kombinasi lensa <i>spherical</i> dan <i>cylinder </i>akan
digunakan serta diletakkan pada axis / derajat yang sesuai dengan mata
penderita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selain
kacamata lensa silinder, kini juga tersedia lensa kontak yang bisa memperbaiki
kelainan astigmatisme. Lensa kontak RGP (<i>Rigid
Gas Permeable</i>) dapat digunakan untuk memperbaiki kelainan astigmatisme atau
mata silinder. Dikarenakan konsistensinya yang keras, RGP tidak akan mengikuti bentuk
kornea yang tidak normal. Udara yang terletak di antara permukaan kornea mata dan
lensa RGP akan membentuk lapisan yang bisa menetralkan astigmatisme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tes Mata Silinder</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tes
ini bisa Anda gunakan untuk mengetahui apakah Anda menderita mata silinder atau
tidak. Namun tes ini hanya digunakan sebagai tes awal. Untuk hasil diagnosa
yang lebih tepat, Anda bisa datang langsung ke dokter spesialis mata terdekat.
Untuk memulai tes, lihat gambar <b>tes mata silinder</b> di bawah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGf7JHoDEaa4WVYifS9G_UAxHVpceHTQIzoYG9zDPDHbCu1kCUdDwmzVOTLZhPaHVglR3ESOoGUD2mge9RFlFw3i8zFnDPfr1X_qtIkeyyGg2UQ_n58SnmL9aDcyt9dhkvpW8ndNAS4wFX/s1600/Gambar+Tes+Mata+Silinder.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Gambar Tes Mata Silinder" border="0" data-original-height="570" data-original-width="1020" height="355" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGf7JHoDEaa4WVYifS9G_UAxHVpceHTQIzoYG9zDPDHbCu1kCUdDwmzVOTLZhPaHVglR3ESOoGUD2mge9RFlFw3i8zFnDPfr1X_qtIkeyyGg2UQ_n58SnmL9aDcyt9dhkvpW8ndNAS4wFX/s640/Gambar+Tes+Mata+Silinder.jpg" title="Gambar Tes Mata Silinder" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar <b>Tes Mata Silinder</b></td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Langkah
pertama, tempatkan diri Anda pada jarak sekitar 1 meter dari layar komputer /
laptop. Kemudian coba tutup salah satu mata Anda dengan telapak tangan tanpa
menekannya, dan lihatlah garis-garis kipas di bawah ini. Apa yang Anda lihat?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apakah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)
Semua garis terlihat sama hitamnya atau sama tebalnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ataukah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)
Ada beberapa garis yang terlihat lebih hitam atau tebal sementara beberapa garis terlihat seperti
warna abu-abu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lakukan
hal yang sama untuk sisi mata yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
jawaban anda adalah seperti nomor (2) berati kemungkinan besar anda mempunyai mata
silinder. Namun untuk lebih jelasnya kunjungi tim medis sebab mereka akan bisa
menjelaskan kepada anda apakah kelainan mata Anda ini benar adanya dan
menentukan apakah Anda perlu kacamata atau lensa khusus mata silinder atau
tidak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Astigmatisme
dapat terdeteksi saat pemeriksaan mata rutin dengan instrumen dan teknik yang
sama yang digunakan untuk mendeteksi rabun dekat dan rabun jauh. Dokter mata
Anda dapat memperkirakan tingkat astigmatisme yang Anda miliki dengan menyinari
cahaya ke mata Anda sambil secara manual memakaikan serangkaian lensa antara
cahaya dan mata Anda. Tes ini disebut retinoskopi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
retinoskopi manual (juga disebut pembiasan atau refraksi subjektif), dokter
mata Anda menempatkan instrumen yang disebut <i>phoropter</i> di depan mata Anda. <i>Phoropter</i>
berisi banyak lensa yang bisa memunculkan lensa di depan mata Anda satu per
satu sehingga Anda bisa membandingkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3794952124888746" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="3488812083" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meskipun
banyak dokter mata terus melakukan retinoskopi, prosedur manual ini telah
diganti atau dilengkapi dalam banyak praktik dokter mata dengan instrumen
otomatis yang memberikan tes awal untuk astigmatisme dan kesalahan refraksi
mata lainnya dengan lebih cepat.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Nah,
sekian artikel tentang <b>tes mata silinder</b> ini saya buat. Semoga memberikan
manfaat bagi Anda. Yuk, jaga kesehatan mata! ^_^</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-81132754040745166792017-09-26T17:17:00.000+07:002018-03-15T10:37:26.767+07:00Proses Resusitasi Neonatus: Gawat pada Bayi Baru Lahir<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Proses
Resusitasi Neonatus: Gawat pada Bayi Baru Lahir</span></b></h2>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWTsFxM03qRQqeAKNyXiin65_Q7BPkbnNGggOHIVL9x-2KSJ06JZmSxyCkRH6Egp8sT0Mb38afO4u2TFIKz4ty4Zfhtike_VUZ_3xs3K1mH3M4f9T19exjmesUM1eDboW_IBalxEyf-Fkw/s1600/Resusitasi+Neonatus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Resusitasi Neonatus" border="0" data-original-height="586" data-original-width="884" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWTsFxM03qRQqeAKNyXiin65_Q7BPkbnNGggOHIVL9x-2KSJ06JZmSxyCkRH6Egp8sT0Mb38afO4u2TFIKz4ty4Zfhtike_VUZ_3xs3K1mH3M4f9T19exjmesUM1eDboW_IBalxEyf-Fkw/s400/Resusitasi+Neonatus.jpg" title="Resusitasi Neonatus" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: media(dot)defense(dot)gov (modifikasi)</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa Itu Resusitasi Neonatus?<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Resusitasi
adalah usaha untuk membantu ventilasi, oksigenasi dan curah jantung yang cukup
untuk memasok oksigen ke otak, jantung dan organ vital lainnya. Resusitasi dilakukan
dengan kompresi jantung dan memberikan pernapasan buatan. Resusitasi mengandung
arti kata "menghidupkan kembali", yaitu usaha yang dilakukan untuk
menghilangkan episode serangan jantung sampai kematian biologis. Neonatus
adalah bayi yang baru lahir. Jadi <b>resusitasi neonatus</b> adalah resusitasi yang
dilakukan pada bayi baru lahir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3794952124888746" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="3488812083" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kapan Resusitasi Neonatus Dilakukan?<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bayi
yang baru lahir yang tidak memerlukan resusitasi dapat dikenali secara umum
pada saat kelahiran dengan cepat menilai jawaban atas 3 pertanyaan berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1) </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apakah usia kehamilan cukup?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2) </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apakah tonus (pergerakan)
bayi baik / aktif?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3) </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apakah bayi bernapas atau
menangis?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
jawaban untuk semua 3 pertanyaan di atas adalah "iya," maka bayi yang
baru lahir tersebut dapat langsung diberikan tindakan / perawatan biasa.
Perawatan biasa yang dimaksud adalah bayi segera dibersihkan, bayi ditaruh untuk
sentuhan kulit ke kulit dengan ibu, dan lalu bayi diselimuti dengan linen
kering untuk menjaga suhu tetap normal. Namun, pengamatan pola pernapasan,
aktivitas / pergerakan, dan warna kulit harus terus dilakukan.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Di
kasus yang lain, jika jawaban atas 3 pertanyaan tadi adalah "tidak,"
maka bayi harus dipindahkan ke inkubator yang hangat untuk kemudian diberikan 1
atau lebih dari 4 tindakan berikut secara berurutan:</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Langkah awal dalam
stabilisasi (menjaga suhu normal, menjaga posisi, membersihkan sekret jika ia
berlebihan dan / atau menghalangi jalan nafas, mengeringkan bayi, dan melakukan
stimulasi)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Tindakan ventilasi dan
oksigenasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Melakukan kompresi dada<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(4)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Memberikan epinefrin dan /
atau cairan IV<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan langkah awal, mengevaluasi kembali, dan
memulai ventilasi lebih lanjut yang diperlukan adalah kira-kira selama 60 detik
pertama yang juga disebut sebagai <i>Golden
Minute</i>. Penting untuk menghindari penundaan yang tidak perlu dalam inisiasi
ventilasi, karena inilah langkah paling penting untuk <b>resusitasi neonatus</b> yang
berhasil yang belum berespons terhadap tindakan awal yang sudah dilakukan.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keputusan
memberikan tindakan lebih lanjut ditentukan dengan penilaian simultan dari 2
karakteristik vital yaitu respirasi (adanya apnea, napas terengah-engah, atau
masalah lain pada pernafasan) dan detak jantung (jika ia kurang dari 100 kali
per menit). Setelah tindakan ventilasi tekanan positif (PPV) atau pemberian
oksigen tambahan dimulai, penilaian harus mencakup evaluasi simultan dari 3
karakteristik vital yaitu detak jantung, respirasi, dan saturasi oksigen
(Kattwinkle, 2010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana
Indikator Untuk Menentukan Kebutuhan Resusitasi Neonatus?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perlu
penilaian yang akurat dan cepat untuk menentukan kapan <b>resusitasi neonatus</b>
dilakukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Indikator Pernapasan<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Resusitasi
dilakukan bila penilaian pernafasan menunjukkan bahwa bayi tidak bernapas atau
tidak bernafas secara adekuat. Lihatlah gerakan dada, irama, dan frekuensi pernapasan
awal selama 1 menit. Napas yang tidak adekuat artinya pernapasan tidak efektif
dan perlu dilakukan tindakan segera. Pernapasan efektif pada bayi normal
biasanya 30 - 50 kali per menit atau jika bayi tersebut menangis kuat. Jika
pernapasan sudah adekuat, maka kita dapat beralih ke penilaian selanjutnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Indikator Detak Jantung<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Resusitasi
dilakukan segera bila penilaian detak jantung menunjukkan denyut jantung tidak
teratur pada bayi. Frekuensi denyut jantung haruslah lebih dari 100 kali per
menit. Cara termudah dan tercepat adalah menggunakan stetoskop atau meraba tali
pusar. Meraba arteri bisa menggambarkan detak jantung bayi secara terus menerus.
Bisa dilakukan penghitungan selama 6 detik, hasil kemudian dikalikan 10 maka
didapatkanlah frekuensi denyut jantung
selama 1 menit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
frekuensinya lebih dari 100 kali per menit dan bayi bernafas secara spontan,
lanjutkan dengan menilai warna kulit. Bila frekuensi kurang dari 100 kali per
menit namun pernapasan bayi spontan, hal ini bisa menjadi tanda untuk dilakukannya <i>Positive Pressure Ventilation</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3)</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Indikator Warna Kulit<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Resusitasi
dilakukan bila penilaian warna kulit menunjukkan sianosis (kebiruan). Jika penilaian
indikator pernapasan dan frekuensi jantung menunjukkan hasil yang baik, kulit seharusnya
menunjukkan warna kemerahan. Jika masih ada sianosis sentral, oksigen dapat diberikan.
Jika sianosis bersifat perifer, oksigen tidak perlu diberikan, karena peredaran
darah pada bayi baru lahir memang masih lamban, atau sebagian kasus bisa
disebabkan karena suhu kamar bersalin yang dingin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kondisi Apa yang Membutuhkan
Resusitasi Neonatus?<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut
adalah beberapa kondisi yang memerlukan tindakan <b>resusitasi neonatus</b>:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Obstruksi jalan nafas: bisa
karena lendir / darah / mekonium, atau karena lidah yang jatuh ke bagian posterior
(belakang).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kondisi depresi pernapasan
akibat obat yang diberikan kepada ibu misalnya obat anestesi, analgesik lokal,
narkotika, diazepam, magnesium sulfat, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kerusakan neurologis atau kerusakan
sistem saraf pusat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(4)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Kelainan jalan nafas atau
sistem kardiovaskular, maupun kelainan bawaan lain yang menyebabkan gangguan pada
sistem pernapasan dan peredaran darah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(5)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Syok hipovolemik misalnya
karena kompresi tali pusat atau perdarahan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Resusitasi
penting dilakukan pada beberapa menit pertama kehidupan. Jika tindakan
terlambat, meskipun bisa selamat dari kematian keterlambatan ini bisa jadi berakibat
buruk bagi kualitas hidup bayi di masa yang akan datang.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Antisipasi Kebutuhan
Resusitasi</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Neonatus<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setiap
kelahiran harus dihadiri oleh setidaknya 1 orang yang dapat melakukan langkah
awal resusitasi bayi dan PPV. Dengan adanya faktor risiko perinatal yang
signifikan yang meningkatkan kemungkinan kebutuhan resusitasi, personil
tambahan dengan kemampuan resusitasi, termasuk kompresi dada, intubasi
endotrakeal, dan pemasangan kateter umbilikalis vena, harus segera tersedia
(Aziz, 2008; Zaichkin, 2011).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hal Apa Saja yang Perlu
Dilakukan dalam Resusitasi Neonatus?<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Tenaga yang profesional dan
kerja sama tim yang baik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Pemahaman tentang fisiologi
dasar proses asfiksia pernafasan, kardiovaskular, dan progresif pada neonatus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Kemampuan dalam pemantauan,
mengatur suhu dan penggunaan alat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(4)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Obat dan cairan yang
dibutuhkan selama proses <b>resusitasi neonatus</b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Persiapan Resusitasi
Neonatus<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
setiap persalinan, penolong harus selalu siap untuk melakukan resusitasi bayi baru
lahir. Kesiapan ini penting agar bisa terhindar dari kehilangan waktu sangat
berguna untuk usaha dalam pemberian pertolongan segera. Dalam waktu keterlambatan
yang hanya kurang dari beberapa menit, neonatus mungkin akan menderita
kerusakan otak yang parah atau bahkan meninggal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Persiapan Keluarga<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebelum
memberikan bantuan, bicaralah kepada keluarga tentang kemungkinan yang mungkin
terjadi pada ibu dan bayi serta persiapan yang dilakukan oleh penolong untuk
membantu memperlancar pengiriman dan mengambil tindakan yang diperlukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Persiapan Tempat Resusitasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Persiapan
dibutuhkan untuk ruang persalinan dan tempat resusitasi. Gunakan ruangan yang
hangat dan terang. Tempatkan lingkungan resusitasi yang sesuai, datar, bersih
dan kering.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kondisi
datar diperlukan untuk menyesuaikan posisi kepala bayi. Tempat resusitasi sebaiknya
dilakukan di tempat hangat dan tidak banyak angin (jendela atau pintu terbuka).
Lampu sorot atau lampu 60 dapat digunakan sebagai penghangat karena neonatus sangat
rentan mengalami hipotermia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3)</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Persiapan Peralatan
Resusitasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebelum
melakukan proses persalinan, selain alat-alat persalinan, persiapkan juga peralatan
resusitasi yang dalam keadaan siap pakai yaitu antara lain: 2 helai kain /
tapal, penopang bahu bayi (bisa dari kain, baju, selendang, kecil, digulung
setinggi 5 cm dan mudah disesuaikan untuk disesuaikan posisi kepala bayi), alat
suction atau bola karet penghisap untuk membebaskan jalan nafas dari lendir dan
hal lain, kotak alat resusitasi lengkap, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana Langkah Resusitasi
Neonatus?<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebelum persalinan dimulai, sebaiknya
ketahui terlebih dahulu informasi berikut:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Apakah kehamilan cukup
bulan atau tidak?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Apakah cairan amnion bercampur
dengan mekonium atau tidak?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah bayi lahir, lakukan
penilaian berikut:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Apakah bayi bernafas adekuat
atau menangis kuat?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Apakah tonus otot atau
pergerakan bayi bagus?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hasilnya
dapat dikatakan baik jika: bayi cukup bulan, cairan amnion tidak tercampur
dengan mekonium, tangisan bayi kencang, serta tonus ototnya bagus. Jika hasil
pengkajian sudah baik, maka berikan perawatan biasa untuk neonatus yaitu: berikan
kehangatan, bersihkan jalan napas, dan keringkan / lap bayi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
hasil pengkajian tidak bagus, maka lakukanlah hal berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A. Airway (Jalan Nafas)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Jaga agar bayi tetap
hangat.</span></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tutupi
bayi dengan kain dan pindahkan bayi ke tempat resusitasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Posisikan bayi.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Letakkan
bayi dengan kepala di dekat penolong. Ganjal bagian bahu agar kepala berada
pada posisi sedikit ekstensi. Berikan posisi dengan hidung dan mulut dalam
garis lurus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Hisap lendir.</span></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
alat pengisap atau bola karet, pertama-tama hisap lendir di mulut, lalu kemudian
lendir pada hidung. Lakukan penghisapan lendir sambil menarik keluar alat pengisap
(bukan saat alat dimasukkan). Saat menggunakan alat pengisap, jangan masukkan ujung
alat pengisap lebih dari 5 cm ke dalam mulut atau lebih dari 3 cm ke dalam
hidung karena bisa menyebabkan detak jantung bayi menjadi lambat atau bisa juga
menghentikan pernapasan bayi.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(4)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Keringkan dan lakukan stimulasi
taktil.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keringkan
bayi dari wajah, kepala dan bagian tubuh lainnya dengan sedikit tekanan. Lakukan
stimulasi taktil dengan cara berikut: menepuk atau menjentik telapak kaki,
ataupun bisa juga dengan menggosok punggung, perut, dada atau kaki bayi dengan
telapak tangan. Perlu diingat bahwa rangsangan yang terlalu kasar, keras atau
terus-terus, tidak akan banyak membantu, ia bahkan bisa membahayakan kondisi bayi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5.
Lakukan reposisi.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ganti
kain basah dengan kain yang bersih dan kering. Tutupi bayi dengan kain, jangan
tutup wajah dan dada agar pernapasan bayi tidak terganggu. Atur ulang posisi
kepala bayi (sedikit ekstensi). Lakukan penilaian apakah bayi menangis kuat atau
bernafas secara spontan dan teratur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">6.
Kaji apakah bayi bernafas normal, terengah-engah atau tidak bernafas.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lakukan
evaluasi yang meliputi: pernafasan, frekuensi jantung, serta warna kulit bayi
(apakah kebiruan).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
bayi bernafas, frekuensi jantung lebih dari 100 kali per menit, dan kulit tidak
kebiruan, maka berikan perawatan suportif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B. Breathing (Pernafasan)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bila
frekuensi jantung kurang dari 100 kali per menit dan terjadi apnea, maka dapat
dilakukan ventilasi tekanan positif segera. Ventilasi adalah bagian dari proses
resusitasi alveoli dengan tujuan memasukkan tekanan udara positif ke dalam
alveoli paru sehingga bayi bisa bernafas secara spontan dan teratur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Pasang sungkup masker pada mulut
dan hidung, perhatikan agar tidak ada celah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Ventilasi 2 kali dengan
tekanan 30 cmH2O, amati gerakan dada bayi. Tekanan awal ini sangat penting
untuk membuka alveloli paru sehingga bayi bisa mulai bernapas dengan spontan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lihat
apakah dada bayi mengembang, jika tidak maka periksa apakah posisi kepala sudah
benar, dan periksa pemasangan masker.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika dada mengembang, maka lakukan tahap
selanjutnya. Adekuatnya ventilasi dinilai dengan menilai pengembangan dinding
dada dan auskultasi suara nafas. Jika bayi sudah mulai bernafas spontan, frekuensi
jantung lebih dari 100 kali per menit, dan kulit sudah kemerahan, maka lakukan
perawatan lanjut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">C. Circulation (Sirkulasi)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah
melakukan ventilasi tekanan positif, namun frekuensi jantung kurang dari 60 kali per menit maka lakukan kompresi dada. Kompresi
dinding dada bisa dilakukan dengan melingkari dinding thoraks kemudian dua ibu
jari menekan sternum atau bisa juga dengan cara memegang punggung bayi dengan
satu tangan dan jari telunjuk serta jari tengah tangan lainnya menekan sternum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teknik
dengan ibu jari lebih diutamakan karena kontrolnya lebih baik. Tekanan
diberikan di bagian bawah sternum dengan kedalaman kurang lebih 1,5 cm dan
dengan frekuensi 90 kali per menit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setiap
kompresi dada 3 kali, kemudian dilakukan ventilasi 1 kali sehingga ada
ventilasi 30 kali setiap menitnya. Perbandingan kompresi dan ventilasi yang
dianjurkan adalah 3:1.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Evaluasi
detak jantung dan warna kulit dilakukan setiap 30 detik. Bayi yang tidak
merespon, kemungkinan menunjukkan adanya ventilasi yang tidak adekuat, maka
dari itu sangat penting untuk menilai ventilasi bayi secara terus menerus.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D. Drug (Obat)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
frekuensi jantung kuang dari 60kali per menit, berikan Epinefrin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Proses Post Resusitasi
Neonatus<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perawatan
pasca perawatan diberikan sesuai dengan keadaan bayi setelah menerima tindakan
resusitasi. Resusitasi berhasil saat pernapasan bayi menjadi spontan dan teratur,
warna kulit kembali normal kemudian terjadi peningkatan tonus otot atau gerakan
aktif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut
adalah beberapa hal yang dilakukan setelah proses <b>resusitasi neonatus</b> berhasil:</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(1)
Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang hasil resusitasi yang telah dilakukan.
Jawab pertanyaan yang diajukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2)
Ajarkan ibu bagaimana menilai pernapasan dan menjaga tubuh bayi tetap hangat.
Jika kelainan ditemukan, anjurkan untuk segera menghubungi penolong.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(3)
Sarankan ibu unutk segera memberikan ASI kepada bayinya. Bayi dengan masalah pernafasan
membutuhkan banyak energi. Menyusui dengan segera, bisa mensuplai energi yang
dibutuhkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(4)
Dorong ibu untuk menjaga kehangatan tubuh bayi (menyusui dengan metode Kangguru).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(5)
Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir dan
bagaimana cara memanggil bantuan yang tepat.</span></div>
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3794952124888746" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="3488812083" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(6)
Lakukan perawatan biasa: berikan Vitamin K, salep mata antibiotik, dan imunisasi
hepatitis B.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(7)
Lakukan pemantauan bayi secara hati-hati setelah resusitasi selama 2 jam
pertama. Perhatikan tanda-tanda kesulitan bernafas pada bayi, yaitu adanya tarikan
intercostal, napas yang terengah-engah, frekuensi pernapasan > 60 kali per menit,
bayi kebiruan atau pucat, bayi lemas</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-84809416268569088872017-09-26T13:53:00.000+07:002018-03-15T09:15:46.952+07:00WOW! Ini Manfaat Kopi Pahit Bagi Kesehatan<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">WOW! Ini Manfaat Kopi Pahit Bagi Kesehatan</span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSr6zvTTTZI1aYGF4-d66IpEmEi5eu2qwrbaG213bhfknf_tF-5040UfgAM2edf4CdtVsyo0Bv7u82SfqDjn4o9fDd-u1bN5sj5o4qDSIqkLKCeUguCSQsN3Ntggf3O_4z3bar59MQM2Tf/s1600/Manfaat+Kopi+Pahit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Manfaat Kopi Pahit" border="0" data-original-height="564" data-original-width="754" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSr6zvTTTZI1aYGF4-d66IpEmEi5eu2qwrbaG213bhfknf_tF-5040UfgAM2edf4CdtVsyo0Bv7u82SfqDjn4o9fDd-u1bN5sj5o4qDSIqkLKCeUguCSQsN3Ntggf3O_4z3bar59MQM2Tf/s400/Manfaat+Kopi+Pahit.jpg" title="Manfaat Kopi Pahit" width="400" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apakah
kamu suka minum kopi? Kopi memang merupakan salah satu komoditas pertanian asli
dari Indonesia. Bahkan produk kopi juga terkenal di luar negeri untuk dijadikan
minuman. Kebiasaan minum kopi di pagi atau sore sudah menjadi kebiasaan di
masyarakat. Secangkir kopi di pagi hari dengan roti gulung bisa menjadi menu
pembuka sebelum memulai aktivitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebiasaan
minum kopi di pagi hari atau sore hari memang sudah menjadi tradisi. Secangkir kopi
biasa diminum saat kita membutuhkan kafein untuk mengurangi rasa kantuk atau
sebagai penambah suasana hati. Tapi masalahnya, kopi apa yang Anda minum?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Banyak
orang minum kopi dengan berbagai modifikasi. Misalnya, kopi yang dicampur
dengan susu, latte ataupun gula pasir. Minum kopi hitam dengan gula sering
merupakan rutinitas yang sangat umum. Tapi apakah Anda pernah minum kopi pahit yang
murni? <b>Manfaat kopi pahit</b> itu lebih baik daripada kopi yang diberi gula dan pemanis lainnya!</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kopi
pahit murni adalah minuman kopi yang rasanya benar-benar pahit dan segar. Mengapa
Anda tidak mencoba kopi hitam yang rasanya pahit? Karena banyak manfaatnya lho ternyata!
Kopi murni memiliki dampak yang baik terhadap kesehatan. Mencampurnya dengan
gula atau susu justru akan memberi efek tidak baik bagi tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kandungan
kafein dalam kopi hitam lebih cepat diserap tubuh dan otak. Kafein dalam tubuh
bekerja untuk bersaing dengan fungsi adenosin, zat di dalam sel otak yang bisa
membuat orang cepat tertidur. Maka, kafein dalam kopi ini bisa melawan rasa
kantuk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kafein
akan membalikkan semua aksi adenosin sehingga tubuh tidak lagi merasa mengantuk,
namun sebaliknya membuat tubuh lebih segar, bersemangat, dan mata terbuka lebih
lebar. Otot dan hati akan menghancurkan gula ke aliran darah yang akan
membentuk energi ekstra.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selain
itu, kopi hitam bisa membantu penurunan berat badan. Kopi hitam hanya memiliki
4,7 kalori. Dibandingkan dengan kopi yang dicampur gula atau susu yang bisa
mengandung sebesar 56,6 kalori.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kopi
hitam juga mengandung antioksidan tinggi. Konsumsi kopi pahit tanpa gula juga
bisa mengurangi risiko penyakit akut karena kandungan flavonoidnya yang tinggi.
Mengkonsumsi kopi hitam terutama tanpa gula juga bisa mengurangi potensi diabetes.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kopi
jenis ini bisa memulai proses metabolisme untuk membuat produksi hormon insulin
sesuai kebutuhan tubuh. Kopi hitam juga terbukti melindungi pria dari kanker
prostat, kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar / kolorektal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dikutip
dari hasil penelitian <i>National Cancer
Institute</i> (NCI) pada Mei 2012, Neal Freedman dari divisi Epidemiologi
Kanker dan Genetika, dan rekan-rekannya melakukan penelitian terhadap 400 ribu
pria dan wanita dewasa di Amerika Serikat, tentang pengaruh antara minum kopi
dan risiko kematian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyakit,
seperti jantung, penyakit pernafasan, stroke, diabetes, infeksi dan kanker
dibahas dalam penelitian ini. Hasilnya adalah kopi bisa mengurangi risiko
penyakit utama penyebab kematian tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seperti
diketahui dari hasil penelitian tersebut. Dengan mengonsumsi kopi diyakini bisa
menormalkan risiko penyakit kanker payudara, ketidakstabilan hormon insulin dan
estrogen, penyakit kanker prostat dan juga obesitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tak
hanya itu, dengan mengkonsumsi kopi setiap hari maka kita akan memiliki risiko 25
persen lebih rendah untuk mengalami batu ginjal. Bahkan, para pecinta kopi akan
memiliki risiko depresi 15 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak
minum kopi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diabetes
identik dengan makanan dan minuman yang manis. Untuk bisa menurunkan risiko diabetes
tipe 2 hingga 50 persen, kita bisa mengonsumsi kopi. Dengan catatan kopi yang diminum
adalah kopi murni tanpa dicampur dengan pemanis atau gula.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anda
pasti pernah mendengar bahwa kopi mengandung kafein. Kafein dalam kopi sering
dituding sebagai pemicu berbagai jenis penyakit dalam tubuh. Tapi faktanya kafein
tidak seburuk yang diduga. Berikut adalah beberapa fakta tentang kafein:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kafein
bisa berguna bagi tubuh karena ia bisa mempercepat kinerja otak. Kafein akan mengontrol
kadar adenosin yang tidak normal, adenosin merupakan senyawa yang bisa
menghambat kinerja otak dan sering berakibat pada rasa kantuk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tingkat
kafein yang ditemukan dalam kopi ditentukan oleh proses pengolahan kopi itu
sendiri yaitu proses pemanggangan, penggilingan dan penyeduhan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Awalnya
konsumsi minuman kopi sering dianggap bisa mengganggu kesehatan. Banyak orang
menduga minuman kopi hitam akan menimbulkan masalah bagi jantung dan organ
tubuh lainnya. Bahkan beberapa orang selalu mengalami insomnia karena mereka
sering minum kopi hitam. Sebenarnya minum kopi hitam memiliki manfaat kesehatan
yang besar. Berikut ini adalah manfaat mengkonsumsi kopi hitam pahit tanpa gula
untuk kesehatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut
adalah beberapa ringkasan tentang <b>manfaat kopi pahit</b>:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. Sumber Anti Oksidan dan
Memenuhi Nutrisi Tubuh</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kopi
merupakan salah satu jenis minuman yang mengandung banyak anti oksidan dan
berbagai sumber nutrisi seperti potasium, niasin, kromium, magnesium dan
vitamin E. Kromium sangat baik untuk tubuh karena bisa mengendalikan kadar gula
darah. Selain itu magnesium dan kromium juga bisa menurunkan kadar kolesterol
jahat dalam darah. Mengkonsumsi minuman kopi tanpa gula secara teratur juga
bisa mengurangi risiko penyakit akut karena adanya kandungan flavonoid yang tinggi
dalam kopi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. Mengurangi Kerusakan
Fungsi Kognitif pada Lansia</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wanita
dan pria yang minum kopi pahit tanpa gula juga akan memiliki fungsi saraf
motorik dan sensoris yang sangat baik. Berkurangnya fungsi saraf umumnya
terjadi pada orang tua dan menurunkan kemampuan aktivitas orang tua. Namun konsumsi
kopi hitam telah terbukti mengurangi semua jenis proses penuaan yang berkaitan
dengan saraf.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3. Mengurangi Risiko Diabetes</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Manfaat
kopi pahit</b> yang pahit salah satunya adalah sangat bagus untuk mengurangi risiko
kenaikan kadar gula darah. Kopi juga berfungsi untuk memudahkan proses
metabolisme agar produksi hormon insulin bisa dilakukan sesuai kebutuhan tubuh.
Orang yang bisa mengonsumsi kopi hitam secara teratur dapat meningkatkan
produksi insulin dan menyeimbangkan hormon yang mengatur produksi insulin
tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4. Mengurangi Risiko Kanker</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Minuman
kopi yang mengandung kafein juga mampu melindungi pria dari kanker prostat dan
kanker usus besar. Selain itu, beberapa kanker lainnya yang bisa diminimalisir risiko
terkenanya adalah kanker hati dan kanker payudara. Minum kopi hitam tanpa
campuran gula dan zat lain bisa mengurangi risiko terbentuknya sel kanker.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5. Membuat Tubuh Kita Lebih
Fit</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Salah
satu pakar kopi bernama menyampaikan bahwa jik kita mengkonsumsi kopi dengan
cara yang benar maka ia akan bisa membuat tubuh menjadi lebih bugar. Minum kopi
secara teratur akan membuat kesehatan otot lebih kuat. Tapi jenis kopi yang
harus diminum adalah kopi pahit tanpa gula atau kopi rendah gula.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">6. Membantu Proses Diet</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kopi
hitam tanpa gula akan menjadi minuman berkalori rendah. Anda bisa memasukkan menu
minum kopi pahit tanpa gula dalam program diet Anda. Anda tidak perlu khawatir
untuk meminumnya karena dengan tidak adanya gula pada kopi maka kalori yang
ditemukan juga rendah. Bila Anda menambahkan gula atau krim ke kopi maka ia akan
meningkatkan kandungan lemak dan kalori yang bisa menambah berat badan. Jadi,
sebaiknya minumlah kopi tanpa gula.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">7. Mendukung Kesehatan
Tulang</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kekurangan
kalsium menjadi salah satu hal yang terjadi pada penderita penyakit tulang.
Penyakit ini umumnya terjadi pada wanita yang sudah mengalami menopause. Hal
ini dikarenakan periode saat dimana tubuh tidak bisa menyerap kalsium untuk tulang
dengan optimal. Kalsium yang ada dalam kopi dapat memperbaiki kesehatan tulang
dan segala jenis gangguan kesehatan tulang pada wanita dan pria.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">8. Menjaga Kesehatan Jantung</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kopi
mengandung potasium yang berfungsi untuk menguatkan otot jantung dan menjaga
detak jantung tetap normal. Beragam makanan berlemak tinggi yang kita konsumsi dapat
berdampak buruk pada pembuluh darah. Untuk mengatasinya konsumsilah kopi pahit tanpa
gula.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">9. Menjaga Tubuh Tetap Aktif</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kopi
pahit bisa menjaga tubuh tetap aktif karena kopi bisa meningkatkan performa
otak yang dipengaruhi oleh kandungan kafein. Kafein akan memaksimalkan sistem
kerja otak sehingga Anda tidak akan merasa mengantuk atau lelah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">10. Meningkatkan
Produktivitas</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kopi
merupakan minuman yang sangat baik untuk membantu proses penghancuran lemak
dalam tubuh dan dapat meningkatkan produktivitas. Kafein juga bisa meningkatkan
proses oksidasi lemak dan memudahkan proses metabolismenya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wow,
banyak dan luar biasa sekali ya ternyata <b>manfaat kopi pahit</b>. Kalo gitu,
yuk ngopi! ^_^<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-80555269082947345912017-09-15T06:01:00.001+07:002018-03-15T09:15:46.565+07:00Bagaimana Cara Penularan HIV/AIDS?<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana Cara Penularan
HIV/AIDS?</span></b></h2>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWZBogIiZyBUm_awMkdBL7MECdjlPxhTg5U669unar7JDlaUIPdqtIGSF9xCvBEDHHVGhznKNpmy6ADBXmhi8IsuaC49_4IHncx6m7XJrbGyaUCj05nPo__QW8bGd3xErMOq_62pxkTlSp/s1600/Bagaimana+cara+penularan+HIV+AIDS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Bagaimana Cara Penularan HIV/AIDS?" border="0" data-original-height="664" data-original-width="994" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWZBogIiZyBUm_awMkdBL7MECdjlPxhTg5U669unar7JDlaUIPdqtIGSF9xCvBEDHHVGhznKNpmy6ADBXmhi8IsuaC49_4IHncx6m7XJrbGyaUCj05nPo__QW8bGd3xErMOq_62pxkTlSp/s400/Bagaimana+cara+penularan+HIV+AIDS.jpg" title="Bagaimana Cara Penularan HIV/AIDS?" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: commons(dot)wikimedia(dot)org (modified)</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Banyak
mitos yang tersebar tentang cara bagaimana penularan HIV/AIDS. Penting bagi
kita untuk mengetahui fakta sebenarnya tentang cara bagaimana penularan HIV/AIDS
dari satu orang ke orang lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anda
bisa tertular atau menularkan HIV hanya melalui aktivitas tertentu. Secara umum,
orang bisa tertular atau menularkan HIV melalui aktivitas seksual dan tusukan jarum
suntik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hanya
cairan tubuh tertentu seperti darah, air mani, <i>precum</i> (cairan yang keluar sebelum ejakulasi), cairan dubur, cairan
vagina, dan ASI - dari orang yang terinfeksi HIV dapat menularkan HIV ke orang
lain. Cairan ini harus bersentuhan dengan membran mukosa atau jaringan yang
rusak ataupun langsung masuk ke aliran darah (dari jarum suntik) untuk penularan
bisa terjadi. Selaput lendir atau membran mukosa ditemukan di dalam rektum,
vagina, penis, dan mulut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana cara penularan
HIV/AIDS yang paling sering terjadi?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut
ini adalah beberapa cara penularan HIV/AIDS yang paling sering / mudah terjadi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berhubungan
seks secara anal atau vaginal dengan seseorang yang memiliki HIV tanpa
menggunakan kondom atau minum obat untuk mencegah atau mengobati HIV.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagi
pasangan yang tes HIV-nya negatif, berhubungan seksual dengan pasangan yang
terinfeksi HIV lebih besar risikonya jika melakukan seks anal reseptif (<i>bottoming</i>), namun pelaku seks anal
insertif (<i>topping</i>) juga bisa tertular
HIV.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hubungan
seks secara vaginal juga bisa menularkan HIV, namun risikonya lebih rendah
daripada seks anal reseptif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berbagi
jarum atau alat suntik, atau peralatan lain yang digunakan untuk menyiapkan
obat untuk injeksi dengan seseorang yang mengidap HIV. HIV dapat hidup dalam
jarum bekas hingga selama 42 hari tergantung suhu dan faktor lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana cara penularan
HIV/AIDS yang jarang terjadi?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari
ibu ke anak saat kehamilan, kelahiran, ataupun menyusui. Risiko menularkan HIV
ke bayi bisa tinggi jika sang ibu terinfeksi HIV dan tidak minum obat, direkomendasikan
untuk menguji semua ibu hamil apakah ia terinfeksi HIV dan memulai pengobatan
HIV segera jika ia terinfeksi untuk menurunkan jumlah bayi yang terlahir dan
tertular HIV.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Petugas
kesehatan yang tertusuk jarum atau benda tajam lainnya (pisau bedah, dll) yang
terkontaminasi HIV. Risiko lebih jarang daripada penggunaan jarum suntik sembarangan
pada pengguna narkoba karena langkah pencegahan dan penanganan pertama yang sudah
diatur sesuai prosedur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana cara penularan
HIV/AIDS yang sangat langka terjadi?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oral
seks yaitu menempatkan mulut pada penis (<i>fellatio</i>),
vagina (<i>cunnilingus</i>), atau anus (<i>rimming</i>). Secara umum, tidak ada risiko tertular
HIV dari seks oral. Tapi penularan HIV, meski sangat jarang, secara teoritis
mungkin terjadi jika pasangan pria yang positif HIV berejakulasi di mulut
pasangannya selama seks oral.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menjadi penerima transfusi darah, produk darah, atau transplantasi organ / jaringan yang
terkontaminasi HIV. Ini lebih sering terjadi pada tahun-tahun awal HIV, namun sekarang
risikonya sangat-sangat kecil karena pengawasan dan tes ketat yang sudah
dilakukan sesuai prosedur manajemen suplai darah dan donor organ / jaringan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengonsumsi
makanan yang telah dikunyah sebelumnya oleh orang yang terinfeksi HIV.
Kontaminasi terjadi ketika darah yang terinfeksi dari mulut pengasuh yang
mungkin bercampur dengan makanan saat mengunyahkan makanan untuk bayi atau
orang tua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Digigit
oleh orang yang positif HIV. Dokumentasi kasus yang sangat langka terjadi ini
menunjukkan bahwa gigitan yang dilakukan tersebut melibatkan trauma yang berat
dengan kerusakan jaringan yang luas dan adanya darah. Tidak ada resiko
penularan jika kulit tidak rusak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kontak
pada kulit yang rusak / luka ataupun membran mukosa dari orang yang negatif HIV;
dengan darah, cairan tubuh dari orang yang positif HIV.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ciuman
mulut terbuka yang dalam dapat menularkan HIV jika kedua pasangan memiliki luka
atau pendarahan gusi sehingga darah dari pasangan yang positif HIV masuk ke
aliran darah pasangan yang negatif HIV. Namun, perlu diingat, HIV tidak
menyebar melalui air liur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">INGAT! HIV tidak dapat ditularkan
melalui:</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">HIV
tidak ditularkan melalui pelukan, berjabat tangan, berbagi toilet, berbagi
piring, atau ciuman tertutup ataupun kontak sosial lain dengan seseorang yang positif
HIV.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">HIV
tidak ditularkan melalui air liur, air mata, atau keringat yang tidak bercampur
darah orang yang positif HIV.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">HIV
tidak ditularkan melalui gigitan nyamuk, kutu atau serangga pengisap darah
lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">HIV
tidak ditularkan melalui udara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sumber:
www(dot)hiv(dot)gov<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-20592259267569200592017-09-13T06:48:00.000+07:002018-03-15T10:38:03.911+07:00Tourette Syndrome adalah Sejenis Gangguan Neuropsikiatrik<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tourette
Syndrome</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
adalah Sejenis Gangguan Neuropsikiatrik<o:p></o:p></span></b></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_wOKfEYQnjl4Hwen6zZ1q38Nj7oGeH3WdgbWEsa1i6SLI_HJsoAkLqqQQLMv-uPe3Kv9P1aT1vfR6VEWDZh9MY_sTVFfwfLJUxSNHIL_Jd5Uwldz-VCWxRoaTia3PI2zkxep189knRDkg/s1600/Neurolog+pengidentifikasi+Tourette+Syndrome.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Neurolog pengidentifikasi Tourette Syndrome" border="0" data-original-height="572" data-original-width="624" height="366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_wOKfEYQnjl4Hwen6zZ1q38Nj7oGeH3WdgbWEsa1i6SLI_HJsoAkLqqQQLMv-uPe3Kv9P1aT1vfR6VEWDZh9MY_sTVFfwfLJUxSNHIL_Jd5Uwldz-VCWxRoaTia3PI2zkxep189knRDkg/s400/Neurolog+pengidentifikasi+Tourette+Syndrome.jpg" title="Neurolog pengidentifikasi Tourette Syndrome" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: commons<span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span>wikimedia(dot)org (modifikasi)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa itu <i>Tourette Syndrome</i>?</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gambar
di atas adalah Georges Albert Édouard Brutus Gilles de la Tourette, seorang dokter
sekaligus neurolog asal Perancis yang menerbitkan catatan tentang sembilan
pasien yang mengidap sindrom Tourette pada tahun 1885. Sindrom Touret</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">te</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">ini memang dinamai sesuai
namanya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Tourette syndrome</b></span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>
adalah</b> gangguan neuropsikiatrik yang ditandai dengan adanya gerakan atau tindakan
yang sifatnya ganda, singkat, berulang, dan tidak berirama yang biasa disebut
tik. Kelainan tik ini dapat bervariasi dalam hal frekuensinya, namun biasanya bertahan
selama lebih dari satu tahun. Kriteria diagnostik formal untuk <i>tourette syndrome</i> ini dapat ditemukan pada
Buku Panduan <i>Diagnostic and Statistical
Manual</i> (DSM) dari <i>American
Psychiatric Association</i> (APA) (Ferreira, et al., 2014).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Contoh
kelainan tik yang muncul antara lain mata yang berkedip, meringis, gerakan pada
rahang, gerakan pada leher, gerakan pada bahu, gerakan pada anggota gerak kaki
dan tangan, ataupun sekedar tindakan seperti membersihkan tenggorokan (seperti saat
kita berkata “ehem”) (Ferreira, et al., 2014).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Banyak
kelainan tik sering berada di bawah kontrol yang disadari (volunter) secara parsial,
hal ini dibuktikan oleh kemampuan pasien untuk menekannya dalam waktu singkat.
Gambaran terkait tik adalah bahwa ia sering dikaitkan dengan adanya dorongan
pada kondisi tertentu, dorongan ini dapat menjadi tak tertahankan.
(Banaschewski, et al., 2003).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tik
juga sensitif terhadap sejumlah faktor psikososial sehari-hari, seperti kegelisahan,
kegembiraan, dan kelelahan (Hoekstra, et al., 2004). Menariknya, kegiatan yang
memerlukan perhatian dan kontrol motorik yang ketat, seperti membaca dengan
suara keras, memainkan alat musik, berolahraga tertentu (dan bahkan melakukan
operasi) umumnya terkait dengan hilangnya tik secara sementara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meski
banyak berkurang, tik bisa terjadi saat tidur. Studi polisomnografi menunjukkan
bahwa gangguan tidur sering merupakan bagian dari gambaran sindrom Tourette dengan terjadinya penurunan kualitas tidur (Kostanecka-Endress
et al., 2003). Komorbiditas yang terkait, terutama ADHD juga cenderung
berkontribusi pada terjadinya kesulitan tidur (Ivanenko et al., 2004).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Epidemiologi <i>Tourette Syndrome</i></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sindrom
Tourette telah diselidiki di seluruh dunia dan menunjukkan bahwa sindrom ini tidak
berkaitan dengan faktor budaya/kultur. Sindrom Tourette dianggap sebagai
kelainan yang sangat langka, diperkirakan bahwa prevalensi sindrom Tourette
saat ini adalah sekitar 4 sampai 6 per 1000 anak-anak (Jin et al., 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Studi
epidemiologis menunjukkan prevalensi tertinggi dari sindrom Tourette adalah pada
populasi yang berusia 3 sampai 5 tahun (usia khas onset untuk sindrom Tourette)
dan juga pada populasi yang berusia 9 sampai 12 tahun (saat ketika kelainan tik
biasanya mencapai puncaknya paling sering muncul) (Gadow et al., 2002).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Onset
sindrom ini terjadi pada masa kanak-kanak sebelum usia 18 tahun sesuai panduan
dari WHO dan APA (Cavanna, et al., 2009). Onset memang biasanya terjadi pada
masa kanak-kanak, dan anak laki-laki lebih berisiko dibandingkan anak
perempuan. Tingkat keparahan gerakan abnormal tik pada anak-anak yang mengalami
sindrom tourette biasanya menurun saat masa remaja (Du, et al., 2010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tingkat
keparahan tik biasanya terjadi pada awal dekade kedua kehidupan (melewati usia
10 tahun). Banyak pasien akan menunjukkan penurunan keparahan yang nyata dari
gerakan abnormal tik pada akhir masa remaja (Bloch, et al., 2006). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hanya
sekitar kurang dari 20% dari anak-anak dengan sindrom Tourette yang terus
mengalami hal ini pada usia 20 tahun (Bloch et al., 2006). Gangguan tik yang
bertahan sampai usia dewasa dapat dikaitkan dengan adanya gejala tindakan kekerasan
motorik yang merugikan diri sendiri (seperti memukul atau menggigit).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etiologi <i>Tourette Syndrome</i></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyebab
dari sindrom tourette saat ini belum diketahui, namun ia dapat dikaitkan dengan
adanya gangguan pada jalur striatalthalamic-kortikal (mesolimbik), yang
menyebabkan disinhibisi motor dan sistem limbik. Sindrom Tourette dianggap
sebagai kelainan yang dominan autosomal, secara genetik lebih pada kromosom
tubuh (autosom) bukan kromosom seks (gonosom) - namun pola pewarisannya mungkin
bisa lebih kompleks dari yang diperkirakan (Ferreira, et al., 2014).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meskipun
bukti mendukung adanya peran penting dopamine, keterlibatan norepinephrine dan faktor pelepas kortikotropin juga diduga
ikut berperan karena pasien sering melaporkan bahwa gerakan abnormal tik muncul lebih
parah selama periode stres. Selain itu, terganggunya proses diferensiasi
seksual yang dependen terhadap androgen pada masa prenatal juga berkontribusi
pada perkembangan tik ini, hal diduga karena gangguan tik yang terjadi pada
wanita dikaitkan dengan karakter maskulin yang cenderung dimiliki (Ferreira, et
al., 2014).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bukti
substansial menunjukkan bahwa faktor lingkungan dan genetik berkontribusi
terhadap perkembangan dari sindrom Tourette. Meskipun penelitian genetik
tentang sindrom Tourette adalah hal yang biasa, studi tentang faktor lingkungan
masih relatif sedikit. Studi terbaru menemukan bahwa setidaknya beberapa kasus sindrom
Tourette juga dimediasi oleh imun. Kontribusi faktor psikososial, seperti
lokus kontrol, juga dicurigai berperan dalam kejadian sindrom Tourette ini
(Cohen, et al., 2008).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Komorbiditas pada <i>Tourette Syndrome</i></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sindrom
Tourette sering disertai gangguan lain pada sekitar 90% dari semua kasus. <i>Attention Deficit Hyperactivity Disorder</i>
(ADHD) dan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) merupakan kelainan yang paling
umum menyertai sindrom Tourette. Pasien dengan OCD memiliki ciri klinis yang
berbeda. Selain itu, beberapa komorbiditas tambahan lain juga dapat terjadi, antara
lain seperti kegelisahan, gangguan <i>mood</i>,
gangguan tidur, ketidakmampuan untuk belajar, dan gangguan perilaku juga sangat
lazim muncul pada sindrom Tourette (Robertson, 2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terjadinya
sindrom Tourette dan ADHD secara bersamaan dikaitkan dengan adanya perilaku yang
mengganggu seperti agresi, perilaku eksplosif, toleransi terhadap rasa frustrasi
rendah, dan ketidakpatuhan (Snider, et al., 2002). Ketika ADHD terjadi sebagai komorbid
dari sindrom Tourette, ia juga sering dikaitkan dengan kesulitan dalam hal akademis,
penolakan oleh teman sebaya, dan konflik dalam keluarga (Hoekstra, et al., 2004).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik1kIrEbfNWAw24-klA5u7vJRSIDjIEzQ7lWmSAMWYX930Ef1FUYCqwb1yO5YDs5S1oa5vi65tBWLZJETr2D-9NLSEzYcusua_NYhSgPt_9beAEVZ1dlpsAPF1Q5yY4FQY_FoJFVEg1Vtx/s1600/Anak+dengan+ADHD+-+Tourette+Syndrome+sering+disertai+ADHD.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Anak dengan ADHD - Tourette Syndrome sering disertai ADHD" border="0" data-original-height="566" data-original-width="712" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik1kIrEbfNWAw24-klA5u7vJRSIDjIEzQ7lWmSAMWYX930Ef1FUYCqwb1yO5YDs5S1oa5vi65tBWLZJETr2D-9NLSEzYcusua_NYhSgPt_9beAEVZ1dlpsAPF1Q5yY4FQY_FoJFVEg1Vtx/s320/Anak+dengan+ADHD+-+Tourette+Syndrome+sering+disertai+ADHD.jpg" title="Anak dengan ADHD - Tourette Syndrome sering disertai ADHD" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anak dengan ADHD - Tourette Syndrome sering disertai ADHD<br />
Credit: media<span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span>defense(dot)gov</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sekitar
50% pasien sindrom Tourette memiliki gejala obsesif-kompulsif yang menonjol.
Kelainan yang biasa disebut OCD ini jauh lebih sering terjadi pada anak-anak
dan orang dewasa yang menderita sindrom Tourette. Analisis pola keturunan dalam
keluarga menunjukkan bahwa OCD dan sindorm Tourette berbagi beberapa kerentanan
genetika yang sama (Pauls, 2003).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diagnosis Diferensial dari
<i>Tourette Syndrome</i></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejumlah
kondisi juga bisa memunculkan gejala yang menyerupai gejala pada sindrom Tourette.
Diagnosis banding sindrom Tourette mencakup antara lain kondisi genetik seperti
korea Huntington, penyakit metabolik seperti penyakit Wilson, penyakit
struktural seperti pada hemiballismus, proses autoimun post-infeksius seperti
korea Sydenham, dan efek samping obat antipsikotik seperti distonia dan akatisia
(Swain, et al., 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penatalaksanaan Tik pada <i>Tourette Syndrome</i></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Intervensi Pendidikan</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
dukungan kelompok advokasi seperti <i>Tourette
Syndrome Association</i>, peningkatan kesadaran tentang sindrom Tourette pada
lingkungan keluarga, pendidik, dan teman sebaya dapat meningkatkan pemahaman
dan toleransi yang lebih baik bagi pasien. Kolaborasi aktif dengan sekolah
sangat penting untuk memfasilitasi pengelolaan kelas yang tepat dan perencanaan
kurikulum yang optimal, karena harus diingat bahwa pasien dengan sindrom
Tourette sering kali kesulitan dalam hal akademik (Swain, et al., 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Intervensi Diet dan Gaya
Hidup</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Stres
akut dan kronis dapat memperburuk tik, maka dari itu info tentang dampak stres
pada keparahan sindrom Tourette perlu diberikan. Psikoterapi mungkin berguna
untuk meningkatkan harga diri, mengatasi ketegangan yang terjadi di lingkungan sosial
dan keluarga. (Swain, et al., 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tidak
ada diet spesifik yang diketahui paling sesuai untuk sindrom Tourette. Namun
ada saran bahwa konsumsi kafein harus diminimalkan karena bisa memperparah
masalah pada beberapa anak. Dampak latihan fisik terhadap gejala tik belum
dipelajari secara sistematis, walaupun program olahraga reguler dapat
bermanfaat sebagai strategi manajemen stres, dan berkontribusi pada
kesejahteraan secara keseluruhan (Swain, et al., 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terapi Perilaku</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berbagai
terapi perilaku telah diterapkan pada sistem pengobatan tik namun dengan hasil
yang tidak meyakinkan pada kebanyakan kasus. Meskipun demikian, ada beberapa
penelitian yang menunjukkan bahwa ada jenis terapi perilaku yang cukup menjanjikan
yaitu latihan pembalikan kebiasaan (<i>mind-reversal
training</i>). Latihan ini melibatkan kesadaran dan respons yang berlawanan. Dengan
melibatkan kesadaran, pasien diperintahkan untuk mencoba mengidentifikasi
situasi penyebab tik muncul, kapan ia bermula dan situasi yang menekan tik muncul. Setelah
diidentifikasi, pasien dilatih untuk memaksa melakukan gerakan yang dapat menekan
tik secara volunter (Swain, et al., 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg14hrmqpBIu7h8vteav1S119F9E2Ky1384Lu2RVcv0aXIg3ko55_xHbcE7zQp-PuY5Iwtv0VBj9XDkLhrglBB3skNxZTIeERgZTI6MYmpxzOHZoUzdCxWzIgZSAPuAdptaYXv18Tcz-8Eb/s1600/Terapi+Perilaku+bagi+Tourette+Syndrome.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Terapi Perilaku bagi Tourette Syndrome" border="0" data-original-height="428" data-original-width="558" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg14hrmqpBIu7h8vteav1S119F9E2Ky1384Lu2RVcv0aXIg3ko55_xHbcE7zQp-PuY5Iwtv0VBj9XDkLhrglBB3skNxZTIeERgZTI6MYmpxzOHZoUzdCxWzIgZSAPuAdptaYXv18Tcz-8Eb/s320/Terapi+Perilaku+bagi+Tourette+Syndrome.jpg" title="Terapi Perilaku bagi Tourette Syndrome" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Terapi Perilaku bagi Tourette Syndrome<br />
Credit: media<span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span>defense(dot)gov</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengobatan Farmakologis</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meskipun
tidak ada pengobatan anti-tik yang ideal, beberapa obat telah menunjukkan kemanjurannya
(Scahill et al., 2006). Ada dua golongan obat yang digunakan untuk mengatasi
atau mengurangi tik pada sindrom Tourette yaitu non-antipsikotik dan
antipsikotik, untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="height: 26.55pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid black 1.0pt; height: 26.55pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 6.0cm;" width="227"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Golongan non-antipsikotik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 26.55pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 6.0cm;" width="227"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Golongan antipsikotik<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 89.85pt; mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 89.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 6.0cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Clonidine<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Guanficine<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Pergolide<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Botulinum toxin A<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 89.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 6.0cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Haloperidol<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Pimozide<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Risperidone<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Fluphenazine<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Tiapride<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Ziprasidone</span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-30596651404718473782017-09-13T00:56:00.000+07:002018-03-15T09:15:43.728+07:00Minuman Penambah Darah Untuk Penderita Anemia<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Minuman Penambah Darah Untuk
Penderita Anemia</span></b></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-dK1C5wqqnao1wZwIsyLRJFQ3k8wlt-o1AIMqQyxBoK5jpxmjCP7erJmA-E8dh2Nw0CnZsXV9roXuU7Hbc6SGkgIc4euRICwr5aJugfAEOxXbvYyI12C6vn6awH1aCcW9q8wg4JtWlaxj/s1600/Minuman+Penambah+Darah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Minuman Penambah Darah" border="0" data-original-height="538" data-original-width="959" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-dK1C5wqqnao1wZwIsyLRJFQ3k8wlt-o1AIMqQyxBoK5jpxmjCP7erJmA-E8dh2Nw0CnZsXV9roXuU7Hbc6SGkgIc4euRICwr5aJugfAEOxXbvYyI12C6vn6awH1aCcW9q8wg4JtWlaxj/s640/Minuman+Penambah+Darah.jpg" title="Minuman Penambah Darah" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: maxpixel<span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span>freegreatpicture(dot)com (modifikasi)</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anemia
merupakan sejenis kelainan darah yang juga dikenal oleh masyarakat sebagai penyakit
kurang darah. Darah merupakan cairan vital yang mengalir melalui pembuluh darah
dan arteri kita. Tubuh kita mengandung sekitar 5 sampai 6 liter darah yang
terus dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung. Darah membawa oksigen, nutrisi,
dan senyawa penting lainnya. Selain itu darah juga berperan dalam membantu
mengatur suhu tubuh, melawan infeksi, dan membuang limbah dari tubuh. Ketika
ada sesuatu yang salah dalam darah, ia bisa berdampak besar pada kesehatan dan
kualitas hidup kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3794952124888746" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="3488812083" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
kondisi anemia, tubuh tidak memiliki kadar eritrosit (sel darah merah) yang
cukup. Sel darah merah adalah satu dari tiga jenis utama sel darah. Eritrosit mengandung
hemoglobin, yaitu sejenis protein yang bertugas membawa oksigen ke seluruh
tubuh. Bila kita tidak memiliki sel darah merah yang cukup atau jumlah
hemoglobin dalam darah kita rendah, tubuh kita tidak mendapatkan cukup oksigen
yang dibutuhkan. Akibatnya, kita mungkin merasa lelah atau memiliki gejala
lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anemia
dapat terjadi jika tubuh kita membuat terlalu sedikit sel darah merah,
menghancurkan terlalu banyak sel darah merah, atau bisa juga karena kehilangan terlalu
banyak sel darah merah. Pada kebanyakan kasus kurang darah di masyarakat, anemia
terjadi karena tubuh kita terlalu sedikit membuat sel darah merah sehingga membuat
hemoglobin dalam tubuh kita rendah. Tubuh kita membutuhkan zat besi, vitamin B12,
asam folat, serta sejumlah kecil vitamin dan mineral lainnya yang bisa didapatkan
dari makanan yang kita makan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nah
pada artikel ini, akan dibahas apa saja jenis jus atau minuman yang secara ilmiah telah terbukti berpotensi sebagai <b>minuman penambah darah</b> untuk pasien yang mengalami anemia,
terutama pada mereka yang mengalami anemia karena kekurangan asupan nutrisi yang
dibutuhkan tubuh sebagai ‘bahan’ untuk membuat sel darah merah (eritrosit).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. Minuman yang mengandung zat
besi</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peneliti
dari Filipina yaitu Angeles-Agdeppa dan teman-temannya melakukan penelitian untuk
mengetahui efek dari minuman yang mengandung zat besi pada pasien yang
mengalami anemia (kurang darah). Seratus pasien yang mengalami anemia dipilih
secara acak dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama diberi minuman yang
mengandung zat besi, sedangkan kelompok dua diberi minuman yang tidak
mengandung zat besi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemberian
minuman ini dilakukan selama 100 hari, lima hari dalam seminggu di bawah
pengawasan ketat. Kadar hemoglobin serta feritin plasma (zat besi dalam tubuh) diukur
sebelum dan sesudah pemberian minuman ini. Prevalensi anemia secara signifikan
berkurang pada kelompok pertama yang diberi minuman yang mengandung zat besi. Riset
ini menunjukkan bahwa minuman khusus yang diperkaya zat besi efektif dalam mengurangi
prevalensi anemia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. Minuman yang mengandung asam sitrat dan jus
lemon</span></b></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0zrgihBGARDXqwuHR8FA5nlgjYHFc4OM9DZ85i7rwz1Uj8ltAsMktu1rRBREVJMnCZs6-G4_jY6ZQMT9DqRj6Fhh4LP9kyFQCxAbB-sSekUNhPU3r8yq1yS-71gxbnqzoGtBnsmaFsm1D/s1600/Minuman+Penambah+Darah+-+Jus+Lemon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Minuman Penambah Darah - Jus Lemon" border="0" data-original-height="558" data-original-width="680" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0zrgihBGARDXqwuHR8FA5nlgjYHFc4OM9DZ85i7rwz1Uj8ltAsMktu1rRBREVJMnCZs6-G4_jY6ZQMT9DqRj6Fhh4LP9kyFQCxAbB-sSekUNhPU3r8yq1yS-71gxbnqzoGtBnsmaFsm1D/s320/Minuman+Penambah+Darah+-+Jus+Lemon.jpg" title="Minuman Penambah Darah - Jus Lemon" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: pexels(dot)com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Peneliti
dari Jepang Takatera, dan kawan-kawan menyelidiki efek asam sitrat dan jus
lemon pada penyerapan zat besi dalam tubuh dan perbaikan kondisi anemia yang
disebabkan oleh kekurangan zat besi. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa
konsentrasi hemoglobin secara signifikan lebih tinggi pada kelompok yang diberi
minum minuman yang mengandung asam sitrat dan jus lemon.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kadar
zat besi dan nilai hematokrit darah juga secara signifikan lebih tinggi pada
kelompok intervensi dibandingkan pada kelompok kontrol. Hasil penelitian mereka
ini menunjukkan adanya efek yang menguntungkan dari asam sitrat dan jus lemon
pada bioavailabilitas zat besi yang dapat membantu menambah darah dan mengatasi
anemia akibat kekurangan zat besi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3. Jus apel dan jus jeruk</span></b></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmQtNAqUJJuQuUbIhb8byBPjA-p2qdPL4ETnQE8FM3uTub4kw0iUolATp7n_U73Cpvddm-n4-3ieWGfWmQQNa2zUu9CiccM4mZK-sZTFQZZnjEiC24R9SUIU6aaZO7CwaI33b4HhvFycb4/s1600/Minuman+Penambah+Darah+-+Jus+Apel+dan+Jus+Jeruk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Minuman Penambah Darah - Jus Apel dan Jus Jeruk" border="0" data-original-height="510" data-original-width="654" height="249" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmQtNAqUJJuQuUbIhb8byBPjA-p2qdPL4ETnQE8FM3uTub4kw0iUolATp7n_U73Cpvddm-n4-3ieWGfWmQQNa2zUu9CiccM4mZK-sZTFQZZnjEiC24R9SUIU6aaZO7CwaI33b4HhvFycb4/s320/Minuman+Penambah+Darah+-+Jus+Apel+dan+Jus+Jeruk.jpg" title="Minuman Penambah Darah - Jus Apel dan Jus Jeruk" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: publicdomainpictures<span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span>net</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dokter
Shah dan teman-temannya melakukan penelitian untuk mengukur penyerapan zat besi
pada pasien yang meminum jus apel ataupun jus jeruk. Sebanyak 25 anak berusia 3
sampai 6 tahun direkrut dalam penelitian ini. Para anak-anak ini diberikan jus
jeruk dan jus apel selama 2 hari berturut-turut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hasil
penelitian mereka menunjukkan bahwa penyerapan zat besi setelah konsumsi jus
apel dan jus jeruk secara signifikan meningkat yang ditunjukkan dengan meningkatnya
konsentrasi feritin serum (zat besi dalam tubuh). Penelitian ini menunjukkan
bahwa baik jus apel maupun jus jeruk sangat berpotensi memberikan manfaat untuk
menambah darah bagi mereka yang terkena anemia (kurang darah) akibat kurangnya
zat besi dalam tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4. Jus atau sari kacang hijau</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCVVx3XRkSnPjL2pTowO_IyA90I3KsCcSing_caAkh2ty0AWYN1OEMwPAHYS_bBUKGq1imeUOQpLyy3IHpaOiNjSf6yzfuxFEuzI74TifvPMtWdHjgOXBloXNj6dIicTZSsEBO-cS3narN/s1600/Minuman+Penambah+Darah+-+Jus+Sari+Kacang+Hijau.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Minuman Penambah Darah - Jus Sari Kacang Hijau" border="0" data-original-height="546" data-original-width="690" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCVVx3XRkSnPjL2pTowO_IyA90I3KsCcSing_caAkh2ty0AWYN1OEMwPAHYS_bBUKGq1imeUOQpLyy3IHpaOiNjSf6yzfuxFEuzI74TifvPMtWdHjgOXBloXNj6dIicTZSsEBO-cS3narN/s320/Minuman+Penambah+Darah+-+Jus+Sari+Kacang+Hijau.jpg" title="Minuman Penambah Darah - Jus Sari Kacang Hijau" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: pixabay<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.8px;">(dot)</span>com</td></tr>
</tbody></table>
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penelitian-penelitian
yang sudah ada menyebutkan bahwa kacang hijau dapat mengatasi anemia karena kacang
hijau mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan dan maturasi (pematangan)
sel-sel darah. Heltty tahun 2008 melakukan penelitian untuk tesisnya, ia meneliti
pengaruh jus kacang hijau terhadap kadar hemoglobin dan jumlah sel darah
(eritrosit, leukosit, dan trombosit) di RSUP Fatmawati Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jumlah
sampel sebanyak 56 orang yang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing
kelompok 28 orang, yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi jus kacang hijau
dan kelompok intervensi yang diberi jus kacang hijau. Sebanyak 28 orang pada kelompok
intervensi, diberi jus kacang hijau selama tujuh hari dengan pemberian dua gelas
(250 cc) per hari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hasil
penelitiannya diperoleh bukti adanya peningkatan kadar hemoglobin dan sel darah
secara signifikan pada kelompok intervensi. Itu artinya pemberian jus kacang
hijau dapat bermanfaat bagi peningkatan kadar hemoglobin dan jumlah sel darah,
dengan kata lain dapat berpotensi sebagai <b>minuman penambah darah</b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5. Jus bayam merah</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdFoM5NKNrQxGarbpsNuHJKxaZq7JXvbCyK4Ko14zqpwMJmE_i_StOLI4yJBY1T9HGjDjBpoUptQNVUuzDpErbaIWSShCvkKskU7gRiUVsPZs1KfHKUy8nQzyoKgepYn-X4llmQpSzprbr/s1600/Minuman+Penambah+Darah+-+Jus+Bayam+Merah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Minuman Penambah Darah - Jus Bayam Merah" border="0" data-original-height="552" data-original-width="518" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdFoM5NKNrQxGarbpsNuHJKxaZq7JXvbCyK4Ko14zqpwMJmE_i_StOLI4yJBY1T9HGjDjBpoUptQNVUuzDpErbaIWSShCvkKskU7gRiUVsPZs1KfHKUy8nQzyoKgepYn-X4llmQpSzprbr/s320/Minuman+Penambah+Darah+-+Jus+Bayam+Merah.jpg" title="Minuman Penambah Darah - Jus Bayam Merah" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: wikipedia<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.8px;">(dot)</span>org</td></tr>
</tbody></table>
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seperti
yang sudah kita ketahui, zat besi mampu memperbaiki kondisi anemia. Salah satu
sumber zat besi dari bahan alami adalah bayam merah (amaranthus tricolor L). Astuti
dan kawan-kawan mencoba melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsumsi
jus bayam merah dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebanyak
20 orang ibu hamil yang memenuhi kriteria direkrut sebagai sampel penelitian. Dua
puluh ibu hamil ini diberikan jus bayam merah satu kali sehari selama 2 minggu
berturut-turut. Pengukuran kadar hemoglobin dilakukan sebelum, satu minggu setelah,
dan dua minggu setelah pemberian jus bayam merah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hasil
analisis penelitian mereka menunjukkan bahwa pemberian jus bayam merah secara
signifikan mampu meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil tanpa adanya efek
samping yang bermakna. Maka dari itu, jus bayam merah ini bisa jadi pilihan
Anda sebagai <b>minuman penambah darah</b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">6. Jus jambu biji</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjvbNALsYu3Y0SI-zcubj1Z_nxbpWZ1PAb4tRtwl1b8qjYO2Cqn1JyYGUsdEHn27noCRWdwn3EM6_G1QEW9tW7AVBw84moUPXhQC-Vh-3QATRV4Lv5PiiiDeA87_nzWq3GNfMdjetd5lj9/s1600/Minuman+Penambah+Darah+-+Jus+Jambu+Biji.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Minuman Penambah Darah - Jus Jambu Biji" border="0" data-original-height="552" data-original-width="400" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjvbNALsYu3Y0SI-zcubj1Z_nxbpWZ1PAb4tRtwl1b8qjYO2Cqn1JyYGUsdEHn27noCRWdwn3EM6_G1QEW9tW7AVBw84moUPXhQC-Vh-3QATRV4Lv5PiiiDeA87_nzWq3GNfMdjetd5lj9/s320/Minuman+Penambah+Darah+-+Jus+Jambu+Biji.jpg" title="Minuman Penambah Darah - Jus Jambu Biji" width="231" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: pixabay<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.8px;">(dot)</span>com</td></tr>
</tbody></table>
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasien
yang mengalami kekurangan darah (anemia) perlu didukung dengan pola gizi yang mengandung
nutrisi untuk sintesis hemoglobin seperti zat besi dan vitamin C. Pratiwi tahun
2015 melakukan penelitian untuk tesisnya dengan menganalisis pengaruh konsumsi jus
jambu biji terhadap perubahan kadar hemoglobin dan kadar feritin pada pasien ibu
hamil yang mengalami anemia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebanyak
26 pasien diikutsertakan dalam penelitian, yang terdiri dari kelompok kontrol
dan kelompok intervensi. Hasil uji penelitiannya menunjukkan adanya pengaruh
konsumsi jus jambu biji terhadap kadar hemoglobin kadar feritin serum (zat besi
dalam darah). Melalui hasil penelitiannya ini, ia menyimpulkan bahwa pemberian jus
jambu biji secara signifikan mampu mempengaruhi meningkatkan kadar hemoglobin
dan kadar feritin dalam tubuh, sehingga disarankan bagi wanita hamil maupun
pasien lain yang mengalami anemia untuk mengonsumsi jus jambu biji sebagai
<b>minuman penambah darah</b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3794952124888746" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="3488812083" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana?
Sekarang Anda sudah tahu kan apa saja jenis minuman yang bisa dikonsumsi
sebagai <b>minuman penambah darah</b>? Minuman atau jus-jus ini telah terbukti secara
ilmiah mampu menambah produksi sel darah merah pada para penderita anemia!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sekian
artikel ini saya sudahi, semoga memberikan manfaat bagi Anda yang sedang
mencari referensi tentang <b>minuman penambah darah</b> ^_^<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Referensi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Angeles-Agdeppa
I, Magsadia CR, Capanzana MV. (2011). Fortified juice drink improved iron and
zinc status of schoolchildren. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition.
2011;20(4):535-543.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Astuti
EW, Sugit, Widyastuti AH. (2015). Pengaruh Konsumsi Jus Bayam Merah Terhadap
Peningkatan Kadar Hb pada Ibu Hamil di Kecamatan Tawangmangu. Jurnal Ilmiah
Kebidanan, Vol. 6 No. 1 Edisi Juni 2015, hlm. 72-79.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Heltty.
(2008). Pengaruh Jus Kacang Hijau Terhadap Kadar Hemoglobin dan Jumlah Sel
Darah Dalam Konteks Asuhan Keperawatan Pasien Kanker dengan Kemoterapi. (Tesis).
Jakarta: FIK Universitas Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">NHLBI.
(2011). Your Guide to Anemia. NIH Publication No. 11-7629:September 2011. The
National Heart, Lung, and Blood Institute: USA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pratiwi
EN. (2015). Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Terhadap Perubahan Kadar
Hemoglobin dan Kadar Feritin Ibu Hamil yang Mendapat Suplementasi Tablet Fe (Di
Puskesmas Sawit II Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Boyolali). (Tesis). Semarang:
FK UNDIP.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Shah
M, Griffin IJ, Lifschitz, et al. (2003). Effect of Orange and Apple Juices on
Iron Absorption in Children. Archive of Pediatric and Adolescence Medicine.
2003;157(12):1232-1236.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Takatera
K, Miyake Y, Hiramitsu M, & Katagiri T. (2012). Effects of Citric Acid and
Lemon Juice on Iron Absorption and Improvement of Anemia in Iron-Deficient
Rats. Food Science Technology Research, 2012;18(1):127-130.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-56982970954766397832017-09-09T17:14:00.000+07:002018-03-15T10:38:17.544+07:00Hipoglikemia: Definisi, Gejala, Klasifikasi, Diagnosis, Faktor Risiko, Epidemiologi, dan Patofisiologinya<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hipoglikemia</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">: Definisi,
Gejala, Klasifikasi, Diagnosis, Faktor Risiko, Epidemiologi, dan Patofisiologinya<o:p></o:p></span></b></h2>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRpPVoxV0_pZuuU2mp4mNZiSTcc3u0eRdLKuwR2JDopB1L1R-6Hitj0kqKbqVZpcOxKghMeUDUWtEj8VZsCl56cohmTHQeU6K2GBfBHnalRNpSGjeMSY9C3jkwEoOPBN9Xz2D10kVwIW9R/s1600/Hipoglikemia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Hipoglikemia" border="0" data-original-height="622" data-original-width="826" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRpPVoxV0_pZuuU2mp4mNZiSTcc3u0eRdLKuwR2JDopB1L1R-6Hitj0kqKbqVZpcOxKghMeUDUWtEj8VZsCl56cohmTHQeU6K2GBfBHnalRNpSGjeMSY9C3jkwEoOPBN9Xz2D10kVwIW9R/s400/Hipoglikemia.jpg" title="Hipoglikemia" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: pixabay<span style="font-size: 12.8px;">(dot)com</span><span style="font-size: 12.8px;"> (modified)</span></td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Definisi Hipoglikemia</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hipoglikemia
secara harfiah berarti kadar glukosa darah di bawah normal. Hipoglikemia
merupakan komplikasi akut <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/09/diabetes-mellitus-dan-jenis-insulin.html" target="_blank">diabetes mellitus</a></u></b> yang dapat terjadi secara berulang
dan dapat memperberat penyakit diabetes bahkan menyebabkan kematian (C</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">r</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yer, 200</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">). Hipoglikemia diabetik (<i>insulin reaction</i>) terjadi karena peningkatan
insulin dalam darah dan penurunan kadar glukosa darah yang diakibatkan oleh
terapi insulin yang tidak adekuat (Tomky, 2005).</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hipoglikemia
sering didefinisikan sesuai dengan gambaran klinisnya dan diklasifikasikan
berdasarkan <i>Triad Whipple</i>, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Keluhan yang menunjukkan adanya kadar glukosa darah plasma yang rendah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Kadar glukosa darah yang rendah (< 3 mmol/L hipoglikemia pada diabetes).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Hilangnya secara cepat keluhan sesudah kelainan biokimiawi dikoreksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Risiko
hipoglikemia terjadi akibat ketidaksempurnaan terapi saat ini, dimana pemberian
insulin masih belum sepenuhnya dapat menirukan (<i>mimicking</i>) pola sekresi insulin yang fisiologis (Sudoyo, et al.
2006). Hipoglikemia lebih sering terjadi pada pasien diabetes tipe 1 dari pada
tipe 2, namun dapat juga terjadi pada pasien diabetes tipe 2 yang mendapatkan
terapi insulin, dan merupakan faktor penghambat utama dalam penanganan diabetes
mellitus (Gabriely & Shamoon, 2004).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor
utama hipoglikemia yang menjadi fokus pengelolaan <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/09/diabetes-mellitus-dan-jenis-insulin.html" target="_blank">diabetes mellitus</a></u></b> adalah
ketergantungan jaringan saraf pada asupan glukosa secara terus menerus.
Gangguan asupan glukosa yang berlangsung beberapa menit menyebabkan gangguan
fungsi sistem saraf pusat, dengan gejala gangguan kognisi, bingung, dan koma
(Sudoyo, et al. 2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Gejala, Klasifikasi dan
Diagnosis Hipoglikemia</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
individu yang mengalami hipoglikemia, respon fisiologi terhadap penurunan glukosa
darah tidak hanya membatasi makin parahnya perubahan metabolisme glukosa,
tetapi juga menghasilkan keluhan dan gejala yang khas. Hipoglikemia dapat
berkembang dari hipoglikemia ringan (<i>asymptomatic
hypoglycemia</i>), sampai hipoglikemia sedang (<i>moderate hypoglycemia</i>) bahkan sampai pada hipoglikemia berat (<i>severe hypoglycemia</i>) (Sudoyo, et al.,
2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gejala yang timbul pada
hipoglikemia</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> ringan umumnya terjadi akibat aktivasi respon
<i>symptoadrenal</i> yang dimanifestasikan
dengan kadar glukosa plasma kurang dari 55 mg/dl, berkeringat banyak, tremor,
pallor</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (pucat)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, palpitasi, nyeri kepala,
dan takikardi (</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Boyle, & </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Zrebiec,
2007). Pada hipoglikemia sedang (<i>moderate
hypoglycemia</i>), terjadi gejala <i>neuroglicopenic</i>,
dimana kadar glukosa plasma kurang dari 45 mg/dl yang disebabkan oleh disfungsi
cerebral </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(otak) </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">akibat
hilangnya suplai glukosa, dengan manifestasi klinik bingung, mengantuk, sulit
bicara, inkoordinasi, perilaku yang menyimpang (tidak wajar), gangguan visual,
dan parestesi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keadaan
ini dapat berkembang ke dalam hipoglikemia berat yang ditandai dengan gangguan kesadaran,
koma bahkan kematian (Cryer, et al, 2003). Gejala hipoglikemia berdasarkan <b>klasifikasi hipoglikemia</b> dijelaskan
pada tabel di bawah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="height: 28.05pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid black 1.0pt; height: 28.05pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 136.1pt;" width="181"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Mild hipoglikemia<o:p></o:p></span></i></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 28.05pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 136.1pt;" width="181"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Moderate hipoglikemia<o:p></o:p></span></i></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 28.05pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 136.1pt;" width="181"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Severe hipoglikemia<o:p></o:p></span></i></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 136.1pt;" valign="top" width="181"><div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Diaphoresis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Pallor<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Paresthesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Rasa lapar hebat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Palpitasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Tremor<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Cemas<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 136.1pt;" valign="top" width="181"><div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Pusing<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Disorientasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Gangguan bicara<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Perubahan perilaku<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Irritabilitas<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 136.1pt;" valign="top" width="181"><div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Seizure<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Gangguan kesadaran<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Nafas dangkal<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sumber : </span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 16px;">Briscoe & Davis (2006)</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diagnosis hipoglikemia</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
ditegakkan bila kadar glukosa darah di bawah 60-70 mg/dl dengan menunjukkan
sedikit atau tidak menunjukkan gejala adrenergik maupun otonomik, serta jika kadar gula darah kurang
dari 40 mg/dl yang menunjukkan gejala gangguan atau kerusakan persarafan / <i>neuroglycopenic</i> (Tomky, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasien
diabetes yang masih relatif baru, keluhan dan gejala yang terkait dengan gangguan
sistem syaraf otonomik seperti palpitasi, tremor atau berkeringat lebih menonjol
dan biasanya mendahului keluhan dan gejala disfungsi serebral yang disebabkan <i>neuroglykopenic</i> seperti gangguan
konsentrasi, parestesi, gangguan visual, gangguan bicara, inkoordinasi atau
koma.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perbedaan
manifestasi atau gejala hipoglikemia baik <i>neurogenic</i>
maupun <i>neuroglykopenic</i> terinci dalam
tabel di bawah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="height: 28.05pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid black 1.0pt; height: 28.05pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.95pt;" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Gejala <i>Neurogenic</i><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 28.05pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.95pt;" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Gejala <i>Neuroglycopenic</i><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.95pt;" valign="top" width="208"><div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Gemetar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Tremor / Trembling<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Gelisah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Cemas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Palpitasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Banyak keringat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Mulut kering<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Lapar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Pucat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Pupil dilatasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.95pt;" valign="top" width="208"><div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- <i>Abnormal
mentation</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Irritabilitas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Bingung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Gangguan berfikir<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Gangguan bicara<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- <i>Ataxia</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Parestesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Nyeri kepala<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Stupor<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Seizure<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Koma<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">- Meninggal (bila tidak ditangani)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sumber : Briscoe & Davis (2006)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasien
diabetes yang lama mengalami kecenderungan berkurangnya intensitas keluhan
otonomik atau bahkan menghilang. Keadaan ini menunjukkan kegagalan yang
progresif aktivasi sistem saraf otonomik (Sudoyo, </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">et al</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">., 2006). Diagnostik
hipoglikemia ringan (<i>mild hypoglycemia</i>)
sebagai tindakan deteksi dini dapat didefinisikan berdasarkan: (Miller, 2001)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Laporan pasien tentang adanya gejala berupa:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Berkeringat, gemetar, lapar dan/atau pusing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Laporan hasil monitor glukosa darah yang dilakukan secara mandiri di rumah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kadar di bawah 60 mg/dl atau di bawah 3.3
mmol/L.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Faktor Risiko Hipoglikemia</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hipoglikemia
pada pasien diabetes terjadi akibat peningkatan kadar insulin yang kurang
tepat, baik setelah penyuntikan insulin subkutan atau akibat terapi obat yang
meningkatkan sekresi Insulin, misalnya sulfonilurea. Makan akan meningkatkan
kadar glukosa darah dalam beberapa menit dan mencapai puncaknya setelah satu
jam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bahkan
pemberian insulin <i>rapid acting</i> secara
subkutan belum mampu menirukan kecepatan peningkatan kadar puncak insulin
tersebut dan baru menghasilkan puncak konsentrasi insulin 1-2 jam sesudah
penyuntikan, sehingga pasien rentan terhadap hipoglikemia sekitar 2 jam sesudah
makan sampai waktu makan berikutnya dan pada waktu malam hari (Sudoyo, </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">et al.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, 2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
penelitian yang dilakukan <i>United Kingdom
Prospective Study</i> (UKPS) melaporkan bahwa hipoglikemia terjadi pada pasien
DM tipe 2 yang menggunakan terapi metformin sebesar 2,4 %, sulfonylurea 3,3 %,
dan insulin 11,2 % (Cryer, 2003).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terjadinya
episode hipoglikemia umumnya merupakan reaksi terhadap insulin (<i>insulin reaction</i>) sehingga setiap pasien
diabetes dengan terapi insulin dan obat hipoglikemia oral (OHO) harus
diwaspadai timbulnya gejala hipoglikemia</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Sudoyo, et al., (2006)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">faktor
risiko yang berkontribusi menimbulkan hipoglikemia adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Kadar insulin berlebihan, yang disebabkan oleh:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dosis obat berlebihan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Peningkatan bioavailibilitas insulin, karena
absorpsi yang lebih cepat dari normal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Peningkatan sensitivitas insulin, yang disebabkan oleh:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Defisiensi <i>hormone counterregulatory</i> : penyakit addison, hipopituarisme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Penurunan berat badan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Latihan jasmani, <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/01/postpartum-masa-nifas-setelah-melahirkan.html" target="_blank">post partum</a></u></b>, variasi siklus
menstruasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- Asupan karbohidrat kurang, yang disebabkan
oleh:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Makan tertunda atau porsi yang kurang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <i>Anorexia
nervosa.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Muntah, gastroparesis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Menyusui.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Faktor lain, misalnya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Absorpsi glukosa yang terlalu cepat untuk
pemulihan glikogen otot.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Konsumsi alkohol<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Konsumsi obat yang meningkatkan kerja
sulfonilurea (misal, sulfonamid).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Identifikasi
faktor penyebab atau faktor risiko hipoglikemia dan tindakan koreksi adalah
rumit dan bersifat individual bagi pasien, namun biasanya mekanisme yang mendasari
timbulnya gejala dapat ditemukan, misalnya asupan nutrisi yang tidak adekuat
atau olah raga yang berlebihan sering menunjang terjadinya hipoglikemia, namun
yang umum terjadi adalah respon apikal terhadap insulin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Epidemiologi Hipoglikemia</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Prevalensi
hipoglikemia cukup tinggi, kurang lebih 90 % pasien yang mendapatkan terapi
insulin pernah mengalami hipoglikemia. Menurut <i>Diabetes Control and Complication Trial</i> (DCCT) bahwa kejadian
hipoglikemia berat pada pasien DM yang mendapatkan terapi intensif tiga kali
lipat dari pada pasien DM yang mendapatkan terapi konvensional (Briscoe &
Davis, 2006). DCCT merinci kejadian hipoglikemia pada diabetes tipe 1 sebesar
60 % dan 20 % pada pasien diabetes tipe 2 (Sudoyo, </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">et al</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">., 2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Episode
hipoglikemia Pasien DM tipe 1 yang mendapatkan terapi intensif terjadi lebih
dari 10 kali setiap minggu, dan mengalami episode hipoglikemia berat temporer
paling sedikit sekali dalam setahun. Angka kematian pada pasien DM tipe 1
berkisar antara 2 % sampai 4 %. Kejadian episode hipoglikemia pada pasien DM 1 sebanyak
43 kali selama setahun dan 16 kali pada pasien DM 2, dan kejadian hipoglikemia
berat pada pasien DM tipe 2 lebih rendah daripada pasien DM tipe 1 (Briscoe
& Davis, 2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan
survei yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), jumlah pasien
<b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/09/diabetes-mellitus-dan-jenis-insulin.html" target="_blank">diabetes mellitus</a></u></b> di Indonesia pada tahun 2000 sebanyak 8,4 juta orang, jumlah
tersebut menempati urutan ke-4 terbesar di dunia setelah India, Cina dan
Amerika Serikat. Diperkirakan prevalensi tersebut meningkat pada tahun 2030
menjadi 21,3 juta. Seiring dengan peningkatan jumlah pasien diabetes, risiko
terjadinya hipoglikemia diperkirakan juga meningkat. Kejadian hipoglikemia
berat juga meningkat dengan penggunaan insulin yang makin lama (Sudoyo, </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">et al</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">., 2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Mekanisme </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">/ Patofisiologi </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terjadinya Hipoglikemia<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gangguan
asupan glukosa yang terjadi beberapa menit menyebabkan gangguan sistem saraf
pusat, dengan gejala gangguan kognisi, bingung, dan koma. Menurunnya asupan
glukosa pada jaringan saraf mengakibatkan jaringan saraf mencari sumber energi
alternatif yaitu keton dan laktat, namun pada hipoglikemia akibat insulin,
konsentrasi keton di plasma tertekan dan mungkin tidak mencapai kadar yang
cukup di susunan saraf pusat, sehingga tidak dapat dipakai sebagai sumber
energi alternatif (Sudoyo, </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">et al</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.,
2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penurunan
konsentrasi normal glukosa darah menimbulkan respon tubuh berupa : (Cryer,
2003)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Penurunan sekresi insulin akibat penurunan glukosa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Keadaan ini merupakan respon fisiologis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kadar glukosa plasma biasanya antara 72-108
mg/dl.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Peningkatan sekresi glukagon dan epine</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">f</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">rin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Sebagai respon neuroendokrin terhadap
penurunan glukosa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Yang diikuti dengan respon fisiologis berupa
berkeringat, lapar atau gemetar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kadar glukosa plasma biasanya antara 65-70 md/dl.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Gejala <i>neurogenic</i> dan <i>neuroglikopenic</i>, penurunan kognitif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kadar glukosa 50-55 mg/dl.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saat
terjadi hipoglikemia akut, tubuh akan berespon dengan mensekresi hormon glukagon
dan epinefrin. Glukagon merupakan hormon yang bekerja di hati, dan berperan
dalam mekanisme glikogenolisis dan glukoneogenesis. Gliserol, hasil lipolisis,
dan asam amino merupakan bahan baku glukoneogenesis. Epinefrin juga berperan
dalam meningkatkan glukoneogenesis di ginjal, dimana pada keadaan hipoglikemia
dapat meningkatkan produksi glukosa kurang lebih 25% dari kebutuhan tubuh.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hipoglikemia
yang berlangsung lama akan merangsang hipofisis untuk meningkatkan sekresi
kortisol dan hormon pertumbuhan untuk berperan melawan kerja insulin di
jaringan perifer dan meningkatkan glukoneogenesis. Sekresi glukagon yang
dihambat secara farmakologis mengakibatkan pemulihan kadar glukosa setelah
hipoglikemia yang diinduksi insulin berkurang sekitar 40 %, dan bila sekresi
glukagon dan epinefrin dihambat sekaligus pemulihan glukosa tidak terjadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Respons
sel β pankreas terhadap hipoglikemia adalah dengan menghambat sekresi insulin
yang merangsang terjadinya sekresi glukagon oleh sel α (Sudoyo, et al., 2006). Respons
fisiologi utama terhadap terjadinya hipoglikemia terletak pada neuron <i>hypotalamus ventromedial</i> (VMH).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Neuron-neuron
di VMH responsif terhadap glukosa, sebagian menjadi aktif bila kadar glukosa
meningkat, sebagian responsif terhadap hipoglikemia. Neuron-neuron tersebut
diproyeksikan ke area yang berkaitan dengan aktivasi pituitari-adrenal dan
sistem simpatis, dan respon fisiologis utama terhadap hipoglikemia terjadi
sesudah neuron-neuron di VMH yang sensitif terhadap glukosa teraktivasi dan
kemudian mengaktifkan sistem saraf otonom dan melepaskan hormon-hormon <i>counteregulatory</i> (Sudoyo, et al., 2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hipoglikemia
<i>unawared</i> (hipoglikemia yang tidak
disadari) dapat terjadi akibat kegagalan proteksi fisiologis atau kegagalan
mekanisme <i>counteregulatory</i>.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saat diagnosis DM dibuat,
respon glukagon terhadap hipoglikemia umumnya normal. Respons glukagon pada
pasien DM tipe 1 mulai turun setelah menderita diabetes 1-2 tahun, dan setelah
5 tahun respon glukagon tersebut hilang. Penyebab kegagalan respon tersebut
saat ini belum diketahui secara pasti, diperkirakan tidak berkaitan dengan
neuropati otonomik atau kendali glukosa yang ketat.</span><br />
<br />
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; line-height: 150%;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-25867593700472727262017-09-08T15:53:00.001+07:002018-03-15T10:38:38.429+07:00Diabetes Mellitus: Definisi, Klasifikasi, Komplikasi, Jenis Obat dan Insulin, serta Penatalaksanaan DM<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><b>Diabetes Mellitus: Definisi, Klasifikasi, Komplikasi, Jenis Obat dan Insulin, serta Penatalaksanaan DM</b></span></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_e1Lu5ufS8MSuFutaCanaUyzERgI997GAKI0kiPb3oF-14m8zqlKF0bjVT4DxBGCHu4NUEkauHNy8iEqPRFwnEp3rUXevUjUIRXJRHLfMyN9Z0W17NSiAYzFk085yB3xuHBM7cPDrhL-8/s1600/Diabetes+Mellitus+dan+Jenis+Insulin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="559" data-original-width="840" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_e1Lu5ufS8MSuFutaCanaUyzERgI997GAKI0kiPb3oF-14m8zqlKF0bjVT4DxBGCHu4NUEkauHNy8iEqPRFwnEp3rUXevUjUIRXJRHLfMyN9Z0W17NSiAYzFk085yB3xuHBM7cPDrhL-8/s640/Diabetes+Mellitus+dan+Jenis+Insulin.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: pixabay<span style="font-size: 12.8px;">(dot)com </span><span style="font-size: 12.8px;">(modified)</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Definisi Diabetes Mellitus</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diabetes
mellitus adalah kumpulan gejala yang disebabkan adanya resistensi terhadap
insulin dan penurunan sekresi insulin, sedangkan menurut WHO, diabetes mellitus
merupakan penyakit kronik yang disebabkan oleh faktor keturunan, penurunan
sekresi insulin oleh pankreas atau ketidakefektifan kerja insulin (</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">American Diabetes Association</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
200</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">7</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Orang
dengan metabolisme normal mampu mempertahankan kadar glukosa darah antara 70 –
110 mg/dl dalam kondisi asupan makanan yang berbeda-beda. Kadar glukosa darah
dapat meningkat antara 120 sampai 140 mg/dl setelah makan, namun keadaan ini
akan kembali normal dengan cepat karena kelebihan glukosa darah akan disimpan
sebagai glikogen dalam hati dan sel-sel otot sebagai glikogenesis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kadar
glukosa darah normal dipertahankan selama keadaan puasa melalui mekanisme
glikogenolisis yaitu pelepasan cadangan glukosa dalam tubuh, dan mekanisme
glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa baru dari asam amino, laktat dan
gliserol yang berasal dari trigliserida.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Regulasi
hormonal glukosa darah dilakukan oleh insulin yang merupakan satu-satunya
hormon yang menurunkan glukosa darah. Insulin diperlukan untuk transport
glukosa, asam amino, kalium, dan fosfat melintasi melintasi membran sel,
khususnya sel-sel adiposa dan sel otot yang sedang beristirahat. Insulin juga
berperan dalam mengaktivasi enzim yang meningkatkan metabolisme intraseluler.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (Arisman, 2011)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mekanisme
kerja insulin terjadi melalui adanya ikatan antara insulin dengan reseptor pada
membran plasma sel dan memulai suatu rangkaian aktivitas seluler <i>post reseptor</i> yang diatur oleh suatu <i>second messenger</i> berupa cyclic guanosine
3.5 – monophosphat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(Sudoyo,
</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">et al.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, 2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diagnostik
diabetes mellitus ditegakkan berdasarkan gejala polidipsi, polifagi, poliuri
dan peningkatan glukosa darah. Berdasarkan kriteria diagnostik WHO, peningkatan
glukosa sebagai kriteria diabetes adalah > 140 mg/dl (7,8 mmol/L) pada
pemeriksaan gula darah puasa, atau > 200mg/dl (11,1 mmol/L) pada pemeriksaan
tes gula darah sewaktu atau glukosa plasma dari sampel yang diambil 2 jam
kemudian sesudah mengonsumsi 75 g karbohidrat (2 jam postprandial) > 200
mg/dl (11,1 mmol/L) dan pemeriksaan dilakukan sedikitnya dua kali (Smeltzer,
2008).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Klasifikasi</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Diabetes
Mellitus</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Klasifikasi
diabetes meliputi DM tipe 1 (IDDM), DM tipe 2 (NIDDM), diabetes gestasional
(DMG) dan Diabetes Mellitus tipe lain akibat gangguan glukosa darah (</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">American Diabetes Association</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
200</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">7</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">). Sedangkan klasifikasi
diabetes mellitus menurut Perkeni yang merujuk pada klasifikasi Diabetes
Mellitus yang dikeluarkan WHO, (Perkeni, Konsesus Pengelolaan Diabetes Melitus
di Indonesia, 2006) meliputi beberapa tipe, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Diabetes Mellitus Tipe 1</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terjadi
akibat destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Diabetes Mellitus Tipe 2</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terjadi
akibat faktor yang bervariasi terutama karena resistensi insulin disertai
defisiensi insulin relatif sampai yang disebabkan karena defek sekresi insulin disertai
resistensi insulin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Diabetes Mellitus Gestasional
(DMG)</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yaitu
diabetes mellitus yang terjadi karena kehamilan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Diabetes Mellitus Tipe Lain</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada
beberapa jenis diabetes mellitus tipe lain, di antaranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Diabetes mellitus karena defek genetik fungsi sel beta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Diabetes mellitus karena efek genetik kerja insulin <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Diabetes mellitus karena penyakit eksokrin pankreas, yaitu di antaranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Pankreatitis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Tumor
atau Pankreatektomi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Pankreatopati
Fibrokalkulus<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Diabetes mellitus karena endokrinopati<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Diabetes mellitus karena obat atau zat kimia, misalnya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Glukokortikoid,
Hormon Tiroid<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Tiazid, Dilantin, Interferon-Alfa, dll<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Diabetes mellitus karena infeksi, yaitu infeksi oleh:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Rubella kongenital<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Virus sitomegalo (CMV)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Diabetes mellitus karena faktor imunologi yang jarang, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Antibodi anti insulin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Diabetes mellitus karena sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM,
misalnya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Syndrom Down<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Syndrom Kleinefelter<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Syndrom Turner<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Perbedaan Diabetes Mellitus
Tipe 1 dan Diabetes Mellitus Tipe 2</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karakteristik
utama IDDM (DM Tipe 1) adalah adanya kebutuhan akan terapi insulin, dimana pasien
ini memiliki ketergantungan sepenuhnya pada insulin eksogen (absolut), sedangkan
pada NIDDM (DM Tipe 2) kebutuhan insulin bersifat relatif. Perbandingan kedua
tipe diabetes ini diuraikan pada tabel di bawah ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 95%px;">
<tbody>
<tr style="height: 19.85pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid black 1.0pt; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.74%;" width="16%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.64%;" width="41%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Insulin Dependent DM<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">(IDDM / tipe 1)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.62%;" width="41%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Non Insulin Dependent DM<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">(NIDDM / tipe 2)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.85pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.74%;" width="16%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Usia<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.64%;" width="41%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Sering pada usia < 40 tahun<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.62%;" width="41%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Sering pada usia > 40 th.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.85pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.74%;" width="16%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Insulin<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.64%;" width="41%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Defisit absolut<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.62%;" width="41%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Defisit relatif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.85pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.74%;" width="16%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Ketosis<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.64%;" width="41%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Cenderung terjadi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.62%;" width="41%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Jarang/tidak terjadi<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.85pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.74%;" width="16%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Komplikasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.64%;" width="41%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Lebih sering mempengaruhi pembuluh darah kecil pada<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">mata dan ginjal<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.62%;" width="41%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Lebih sering mempengaruhi pembuluh darah besar dan
saraf<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.85pt; mso-yfti-irow: 5; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.74%;" width="16%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Pengobatan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.64%;" width="41%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Insulin, diet, dan olahraga<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.62%;" width="41%"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Diet dan latihan, dapat diberi suplemen agen
hipoglikemik<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(Sumber: Briscoe & Davis, 2006)<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Komplikasi Diabetes
Mellitus</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengelolaan
penyakit DM yang tidak baik dapat menimbulkan komplikasi baik akut maupun
kronik. Menurut Perkeni (Perkeni, Konsesus Pengelolaan Diabetes Melitus di
Indonesia, 2006) komplikasi DM yang sering terjadi adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Komplikasi Akut Diabetes Mellitus</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Ketoasidosis Diabetik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Hiperosmolar Non Ketotik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/09/hipoglikemia.html" target="_blank">Hipoglikemia</a></u></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Komplikasi Menahun Diabetes
Mellitus</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Komplikasi makroangiopati diabetes mellitus, contohnya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Pada pembuluh darah jantung (penyakit
jantung koroner)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Pada pembuluh darah tepi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Pada pembuluh darah otak (stroke)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Komplikasi mikroangiopati diabetes mellitus, contohnya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Retinopati Diabetik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Nefropati
Diabetik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Neuropati</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Rentan infeksi, misalnya tuberkulosis paru, gingivitis, dan infeksi saluran kemih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Luka kaki diabetikum<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Jenis Obat-</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">O</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">batan Diabetes Mellitus<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
pasien diabetes mellitus telah menerapkan pengaturan makanan dan kegiatan jasmani
yang teratur namun pengendalian glukosa darah belum tercapai, maka perlu dipertimbangkan
pemakaian obat hipoglikemik oral (OHO) maupun insulin (Perkeni, 2006). Tujuan utama
dari pengobatan diabetes adalah untuk mempertahankan kadar gula darah dalam
kisaran yang normal. Berdasarkan konsensus Perkeni 2006, obat <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/09/hipoglikemia.html" target="_blank">hipoglikemia</a></u></b> yang
sering digunakan adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Obat Sulfonilurea untuk
Diabetes Mellitus</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Obat
golongan ini mempunyai efek utama meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta
pankreas. Sulfonilurea merupakan pilihan utama untuk pasien dengan berat badan
normal dan kurang, namun masih boleh diberikan kepada pasien dengan berat badan
lebih. Sulfonilurea dengan waktu kerja panjang sebaiknya dihindari untuk
mencegah risiko <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/09/hipoglikemia.html" target="_blank">hipoglikemia</a></u></b> yang berkepanjangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Obat Biguanid untuk
Diabetes Mellitus</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Obat
golongan ini mempunyai efek utama mengurangi produksi glukosa hati dan
memperbaiki suplai glukosa perifer. Obat golongan ini terutama dianjurkan dipakai
sebagai obat tunggal pada pasien gemuk. Kontraindikasi Biguanid adalah pada
pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati, serta pasien-pasien dengan
kecenderungan hipoksemia (misalnya pasien dengan penyakit serebrovaskular).
Obat biguanid dapat memberikan efek samping mual, dan untuk mengurangi keluhan
tersebut dapat diberikan bersamaan atau sesudah makan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Terapi Insulin untuk
Diabetes Mellitus</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terapi
insulin umumnya digunakan untuk psien DM Tipe 1, namun terkadang juga diberikan
pada pasien DM Tipe 2. Berdasarkan pada konsesus Perkeni 2006, indikasi
penggunaan insulin pada DM tipe-2 adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Ketoasidosis, koma hiperosmolar dan
asidosis laktat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Stres berat (infeksi sistemik, operasi besar)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Berat badan yang menurun dengan cepat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Kehamilan / diabetes mellitus gestasional yang tidak terkendali dengan control diet<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-
Tidak berhasil / tidak bisa (kontra indikasi) dikelola dengan OHO dosis
maksimal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Insulin
terdapat dalam 3 bentuk dasar, masing-masing memiliki kecepatan dan lama kerja
yang berbeda (Perkeni, 2006):<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Jenis-Jenis Insulin untuk
Diabetes Mellitus</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Insulin Kerja Cepat</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Insulin
yang termasuk dalam insulin golongan ini adalah insulin reguler, yang bekerja
paling cepat dan paling singkat. Insulin ini sering kali mulai menurunkan kadar
gula dalam waktu 20 menit, mencapai puncaknya dalam waktu 2-4 jam dan bekerja
selama 6-8 jam. Insulin kerja cepat sering kali digunakan oleh penderita yang
menjalani beberapa kali suntikan setiap harinya dan disuntikkan 15-20 menit
sebelum makan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Insulin Kerja Menengah</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Insulin
yang termasuk golongan ini adalah insulin suspensi seng atau suspensi insulin
isofan. Mulai bekerja dalam waktu 1-3 jam, mencapai puncak maksimun dalam waktu
6-10 jam dan bekerja selama 18-26 jam. Insulin ini bisa disuntikkan pada pagi
hari untuk memenuhi kebutuhan selama sehari dan dapat disuntikkan pada malam
hari untuk memenuhi kebutuhan sepanjang malam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Insulin Kerja Lambat</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Insulin
yang termasuk golongan ini adalah insulin suspensi seng yang telah dikembangkan.
Efeknya baru timbul setelah 6 jam dan bekerja selama 28-36 jam. Sediaan insulin
stabil dalam suhu ruangan selama berbulan-bulan sehingga bisa dibawa ke mana-mana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Penatalaksanaan Medis Diabetes
Mellitus</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Umumnya
pemberian OHO maupun insulin selalu dimulai dengan dosis rendah, untuk kemudian
dinaikkan secara bertahap sesuai dengan kadar glukosa darah pasien. Apabila
dengan sulfonilurea atau metaformin sampai dosis maksimal ternyata sasaran
kadar glukosa darah belum tercapai, maka perlu dipertimbangkan pemberian
kombinasi dua kelompok obat hipoglikemik oral yang berbeda (sulfonilurea +
metaformin atau metaformin + sulfonilurea, acarbose + metaformin atau
sulfonilurea).</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kombinasi
OHO dosis kecil dapat juga digunakan untuk menghindari efek samping
masing-masing kelompok obat, atau dapat juga diberikan kombinasi ketiga
kelompok OHO bila belum juga dicapai sasaran yang diinginkan, atau ada alasan
klinik di mana insulin tidak memungkinkan untuk dipakai (Perkeni, 2006)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemberian
dosis OHO maksimal baik sendiri-sendiri ataupun secara kombinasi bila sasaran
glukosa darah belum tercapai, maka diperlukan kombinasi OHO dan Insulin. Ada
berbagai cara kombinasi OHO dan insulin (OHO + insulin kerja cepat 3 kali
sehari, OHO + insulin kerja sedang pagi hari, OHO + insulin kerja sedang malam
hari).</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penggunaan
yang paling sering digunakan adalah kombinasi OHO dan insulin malam hari
mengingat walaupun dapat diperoleh keadaan kendali glukosa darah yang sama,
tetapi jumlah insulin yang diperlukan paling sedikit pada kombinasi OHO dan
insulin kerja sedang malam hari (Perkeni, 2006).</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-41933384200883079512017-09-08T10:49:00.000+07:002018-03-15T10:38:53.433+07:00Kolostomi: Definisi, Indikasi, Jenis, dan Efeknya Bagi Pasien<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kolostomi</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">: </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Definisi, Indikasi, Jenis,
dan Efeknya Bagi Pasien<o:p></o:p></span></b></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO9ImJvUuJYONBpWlvasjMZu0BnB0tBF-bG3YNKymFJzdOQzZywXf_zfHhObwXCMWbTHXQtpbbagS9AWSiWsQTjpmGI6beE_Wgk-6Ep5OLLZ0mBINu1nF7xLbKoFFF8V4ySQSV2mvfB_T0/s1600/Kolostomi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kolostomi" border="0" data-original-height="434" data-original-width="655" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO9ImJvUuJYONBpWlvasjMZu0BnB0tBF-bG3YNKymFJzdOQzZywXf_zfHhObwXCMWbTHXQtpbbagS9AWSiWsQTjpmGI6beE_Wgk-6Ep5OLLZ0mBINu1nF7xLbKoFFF8V4ySQSV2mvfB_T0/s400/Kolostomi.jpg" title="Kolostomi" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: media<span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span><span style="font-size: 12.8px;">defense</span><span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span><span style="font-size: 12.8px;">gov (modified)</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Definisi
Kolostomi<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kolostomi
adalah sebuah ostom</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
yang dibuat di kolon (Lemone & Burke, 2008).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kolostomi dibuat jika
terjadi sumbatan pada usus oleh karena tumor, sifatnya</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bisa sementara atau tetap. Kolostomi
sementara dibuat untuk meningkatkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> p</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">enyembuhan pada anastomosis,
sedangkan kolostomi tetap dibuat ketika</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bagian distal kolon dan rektum diangkat
sehingga kolostomi berfungsi untuk</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pengeluaran
feses.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Indikasi</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kolostomi</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Secara
umum indikasi dibuatnya kolostomi adalah adanya karsinoma pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">rektum, karsinoma pada anus
dan anal canal, obstruksi usus besar, fistula</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">vesicocolic, untuk
melindungi anastomosis, trauma pada usus besar dan indikasi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lainnya seperti
diverticulitis atau komplikasi dari diverticulitis, nyeri hebat pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">rektum, terapi radiasi pada
rahim dan fistula rektovaginal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jenis-Jenis</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Kolostomi<o:p></o:p></span></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembagian
kolostomi didasarkan pada bagian kolon tempat dibuatnya kolostomi,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yaitu <b><i>ascending</i> kolostomi</b>, <b><i>transverse</i>
kolostomi</b>, <b><i>descending</i> kolostomi</b> dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kolostomi
sigmoid</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. Kolostomi sigmoid merupakan kolostomi tetap
yang paling</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sering
dibuat. Kolostomi ini dibuat pada saat dilakukan operasi reseksi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">abdominoperineal. Kolon
sigmoid, rektum dan anus diangkat melalui insisi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">abdominal dan perineal, anal
canal ditutup kemudian dibuatkan stoma pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">proksimal kolon sigmoid.
Stoma biasanya berada pada kuadran kiri bawah dari</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">abdomen.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">T</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">erdapat tiga tipe stoma</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, yaitu antara lain</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">End
Stoma</span></i></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">End stoma</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
dibuat dengan memotong usus dan membawa ujung bagian</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">proksimal yang masih
berfungsi keluar dari kulit sebagai single stoma.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkan bagian distalnya
diangkat atau tetap berada di abdomen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Double-</span></i></b><b><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B</span></i></b><b><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">arreled Stoma</span></i></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Double-barrel stoma</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
dibuat ketika bagian proksimal dan distal dari usus</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yang telah dipotong
dikeluarkan ke permukaan kulit sebagai dua stoma yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">terpisah. Ujung proksimal
merupakan bagian yang berfungsi sebagai usus</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan bagian distal sebagai <i>fistula mucous</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Loop Stoma<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
kasus-kasus trauma, penyakit, atau obstruksi pada usus sering dibuat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">stoma jenis ini. <i>Loop</i> dari <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/03/anatomi-letak-dan-fungsi-usus-halus.html" target="_blank">usus halus</a></u></b> dibawa keluar
melalui pembedahan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada
dinding abdomen. Usus tidak dipotong tetapi dibuka pada sepanjang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">permukaan usus yang keluar.
Bagian tepi yang terbuka kemudian dibiarkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">everted</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
dan <i>sutured</i> pada kulit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Efek </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kolostomi</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagi Pasien<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembuatan
stoma termasuk kolostomi pada pasien <u><b><a href="http://www.sainsphd.com/2017/09/kanker-kolorektal.html" target="_blank">kanker kolorektal</a></b></u> menimbulkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">munculnya berbagai masalah
pada pasien baik fisik maupun psikologis. Menurut</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Brown dan Edwards (2005),
terapi pembedahan pada kanker kolorektal khususnya</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kolostomi sering memberikan
efek yang sangat besar pada <i>body image</i>
dan seksual</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">responsiveness</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adanya
tabu sosial tentang fungsi eliminasi menyebabkan banyak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pasien merasa tidak nyaman
jika sekarang fesesnya harus keluar melalui lubang yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ada di perutnya. Pasien
sering mengekspresikan berbagai reaksi antara lain fatigue</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan kelemahan yang
berlebihan, perasaan rapuh dan mudah merasa bersalah, putus</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">asa, perasaan invalid dan
depresi, ketakutan akan adanya bau, kebocoran atau takut</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kotor pada baju, emosional
dan perasaan hilangnya kontrol diri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkan
menurut Black (2000) problem terbesar pasien dengan stoma adalah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ketakutan jika mereka akan
menghasilkan bau yang dapat dideteksi atau diketahui</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">oleh orang lain. Komplikasi
stoma lainnya menurut Black adalah stress pasien akan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kemungkinan isolasi sosial,
rendahnya <i>self esteem</i>, konflik <i>body image</i> dan perasaan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tak berdaya dan tidak
kompeten.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masalah
fisik yang dapat timbul pada kulit di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sekitar stoma antara lain kebocoran feses,
iritasi mekanis, alergi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">/</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">h</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">persensitivit</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">as</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lembab, dan penyakit kulit yang
ada sebelumnya seperti eksim, psoriasis, pyoderma.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masalah-masalah lainnya pada
stoma adalah hernia, prolaps, ileus paralitik, retraksi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan stenosis.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Reaksi
terhadap pembedahan ostom</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
menurut Ignatavius dan Workman (2006),</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">adalah adanya ketakutan tidak dapat diterima
oleh orang lain, perasaan kehilangan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">berhubungan
dengan gangguan dalam <i>body image</i> dan
masalah seksualitas. </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Juga </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ada
hubungan antara kualitas hidup dan harga</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">diri pada individu dengan stoma.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hasil
dari penelitian yang dilakukannya</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menunjukkan
bahwa kualitas hidup dan harga diri bersifat <i>indicative</i> dan bahwa</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">keseluruhan
populasi individu dengan stoma mempunyai persepsi yang positif. Hasil</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">penelitian ini juga
menyatakan bahwa individu-individu dengan stoma mempunyai</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">hasil pemulihan psikososial
yang buruk yang meliputi tidak mau kembali ke</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pekerjaan mereka sebelumnya,
tidak menginginkan kontak dengan teman atau</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bahkan dengan keluarganya</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Semua
pasien mempunyai respon psikologis yang signifikan terhadap setiap</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pembedahan yang
mengakibatkan perubahan terhadap integritas fisik. Respon</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tersebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor, di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">antaranya
karakteristik individu,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pengalaman
yang dialami sebelumnya, dan mekanisme koping.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa
aspek</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">psikologis
pada individu yang menjalani operasi pembuatan stoma menurut</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Blackley (2003), antara lain
adanya ketakutan akan keberhasilan pembedahan,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">rasa malu, pengaruhnya
terhadap kehidupan seperti rasa aman, mencintai dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dicintai, aktualisasi diri,
konsep diri yang meliputi <i>body image</i>,
harga diri, efek</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kultural,
perasaan dan kepercayaan, hilangnya kontrol, <i>empowerment</i> dan ideal</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">diri.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Para pasien yang sudah menjalani atau akan menjalani
pembedahan untuk stoma, jangan merasa khawatir dan takut karena pembedahan
tentu dilakukan atas indikasi yang benar dan lebih banyak manfaat daripada
dampaknya. Masalah yang Anda aami setelah bedah stoma dapat dibantu oleh
dukungan perawatan dari petugas medis dan juga tentunya dukungan dari keluarga
juga penting.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada beberapa </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tahapan-tahapan yang
terjadi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada
individu dengan perubahan <i>body image</i>
yaitu:</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Black, 2000)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- </span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">realization</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ditunjukkan
dengan menghindar atau <i>denial</i></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">alarm, ditunjukkan dengan
adanya</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">cemas,
gelisah, takut dan tidak aman</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">searching, ditandai dengan
perasaan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">episode
akut dengan cemas, panik dan preokupasi dengan kehilangan</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">berduka,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ditandai dengan perasaan
kehilangan internal dan mutilasi</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- yang terakhir </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">resolusi, ditandai</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dengan upaya-upaya untuk
membangun identitas sosial yang baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aspek
psikologis lainnya dapat dilihat dari teori libido tentang perkembangan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">psikososial yang dikemukakan
oleh Freud bahwa instin</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">g</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
dapat diturunkan dari</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">perkembangan
oral, anal dan genital. Jika instin</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">g</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
ini tidak dapat dikontrol</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sebagaimana
mestinya, dapat memunculkan gejala-gejala seperti kecemasan, rasa</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">malu, depresi dan gangguan
seksual. Freud memfokuskan pada area erotogenik</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dari tubuh sebagai hal yang
mendasar dalam pembentukan karakter. Karakter</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">anal dapat dimanifestasikan
sebagai obsesi, kompulsi, keteraturan atau kerapian,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">rigidity, dan kecermatan.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
masyarakat yang beragama Islam, Hindu, dan Kristen, kebersihan dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tubuh yang utuh merupakan
prasarat untuk melaksanakan ritual keagamaan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">wajib. Meskipun terdapat
pengecualian pada perubahan oleh karena keadaan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tersebut, tetapi banyak
masyarakat yang merasa tidak biasa sehingga pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">awalnya banyak pasien yang
menolak untuk dilakukannya pembedahan ostom</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
agama, perasaan spiritual diri mungkin mengakibatkan timbulnya</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">perasaan bahwa penyakit dan
stoma merupakan hukuman dari Tuhan atau</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">merasa bahwa Tuhan telah meninggalkannya.
Kerusakan pada tubuh atau adanya</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">stoma
mungkin dianggap sebagai suatu pengecualian untuk dapat mengikuti</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">praktek-praktek keagamaan
(Blackley, 2003).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Studi
literatur tentang pengalaman pasien dengan stoma dan adaptasinya</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">terhadap perubahan gaya
hidup yang baru dan <i>body image</i>
menghasilkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">beberapa
tema yang umum seperti adanya ketidaknyamanan fisik, psikologis,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">trauma sosial dan lain-lain.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">laporkan
bahwa pasien dengan stoma telah mengeluarkan biaya yang sangat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">besar sekali untuk
pengobatan, dan ini juga menimbulkan ketidaknyamanan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tidak hanya pada
ketidaknyamanan secara fisik, tetapi juga psikologis dan trauma</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sosial.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Black</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 2000)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Secara
umum populasi ostomate mempunyai persepsi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">positif tentang kualitas hidup dan harga
diri. </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penelitian menunjukkan bahwa </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">individu
dengan stoma mempunyai pemulihan psikososial yang buruk dimana</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mereka tidak mau kembali ke
pekerjaan sebelumnya, menyendiri, tidak ingin</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kontak dengan teman-temannya
dan kadang dengan keluarga. Stoma juga telah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menimbulkan masalah seksual.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Black</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 2000)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Disfungsi
seksual merupakan salah satu variasi komplikasi dari prosedur</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pembedahan selama pembuatan
ostom</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. Pasien laki-laki mungkin
menjadi tidak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mampu
ereksi, pasien perempuan mungkin mengalami perubahan dalam</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lubrikasi dan ekspansi
vagina oleh karena terganggunya saraf dan sup</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lai</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> darah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pelvi</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">s</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah
menjalani</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pembedahan,
pasien sering mengalami fatigue selama pemulihan fisik, kebiasaan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">toileting</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
yang baru, dan bagi individu yang telah didiagnosa kanker sering</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">merasa ketakutan akan
prognosisnya, dan ini semua menyisakan energi yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sedikit untuk kebutuhan
seksual.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adanya
stoma juga mengakibatkan individu merasa ketakutan yang terus</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menerus akan bau, bunyi
flatus, pengosongan stoma, lepasnya kantong</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kolostomi selama berhubungan
seksual. Hal ini bisa mengakibatkan kecemasan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yang sangat dan stress bagi
pasien maupun pasangannya dan pada akhirnya dapat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menurunkan hasrat seksual.
Kecemasan dapat mengakibatkan impotensi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">psikologis bagi laki-laki dan membuat wanita
tidak bisa mencapai kepuasan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">seksual
(Blackley, 2003)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-7603512166983336482017-09-07T22:01:00.001+07:002018-03-15T10:39:06.653+07:00Kanker Kolorektal: Definisi, Etiologi, Patofisiologi, Manifestasi, Komplikasi, Diagnosis,dan Penatalaksanaannya<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kanker Kolorektal</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">: </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Definisi, Etiologi,
Patofisiologi, Manifestasi, Komplikasi, Diagnosis, dan Penatalaksanaannya<o:p></o:p></span></b></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfWzE_y0v61qZUGNnCbm4ZBnvZuCNcon6-qT99n_7Mor0pFecQhYk8zHcN3NeG8sN9EfOKSJnRdSnnQBgrDq3ukC4VKBUogBT_3wTiTQgATvnhyphenhyphenrVGhRQ6MWsugfpZmaOuQsNL92vu1DFm/s1600/Kanker+Kolorektal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kanker Kolorektal" border="0" data-original-height="414" data-original-width="663" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfWzE_y0v61qZUGNnCbm4ZBnvZuCNcon6-qT99n_7Mor0pFecQhYk8zHcN3NeG8sN9EfOKSJnRdSnnQBgrDq3ukC4VKBUogBT_3wTiTQgATvnhyphenhyphenrVGhRQ6MWsugfpZmaOuQsNL92vu1DFm/s400/Kanker+Kolorektal.jpg" title="Kanker Kolorektal" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: commons<span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span><span style="font-size: 12.8px;">wikimedia</span><span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span><span style="font-size: 12.8px;">org</span></td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beban
akibat kanker semakin meningkat di negara berkembang dengan kasus kematian dari
infeksi penyakit ini. Masyarakat di negara berkembang mempunyai kebiasaan
mengadopsi gaya hidup masyarakat Barat seperti merokok, mengonsumsi makanan
yang mengandung kalori tinggi, serta minimnya kegiatan fisik sehingga
meningkatkan risiko terkena penyakit kanker ini (American Cancer Society, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Indonesia
sebagai salah satu negara berkembang mempunyai angka kejadian kanker yang terus
bertambah dari waktu ke waktu. Kanker masih menempati urutan besar berbagai
penyakit yang dapat menyebabkan kematian di Indonesia. Urutan penyebab kematian
di Indonesia antara lain karena kecelakaan lalu lintas, penyakit infeksi, jantung,
diare, stroke, lalu kanker.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lembaga
Riset Kanker Internasional (International Agency For Research on Cancer), melaporkan
tiga jenis kasus kanker yang paling umum ditemukan di antara pria adalah kanker
prostat, paru-paru, dan kolorektal. Sedang di antara wanita adalah <span id="goog_543634880"></span>kanker payudara<b style="text-decoration-line: underline;"><span id="goog_543634881"></span></b>, kolorektal, dan paru-paru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Definisi Kanker Kolorektal</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
<i>American Cancer Society</i>, kanker
kolorektal adalah kanker yang berkembang dalam kolon atau rektum. Kolon dan
rektum merupakan bagian dari <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/03/sistem-pencernaan-pada-manusia.html" target="_blank">sistem pencernaan</a></u></b>, yang disebut gastrointestinal
atau sistem GI (Sahay, et al., 2000). Sistem pencernaan memproses
makanan menjadi energi dan membuang produk sisa yang padat dari tubuh (feses).
Setelah makanan dikunyah dan ditelan, makanan berjalan melewati esofagus menuju
<b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/03/anatomi-letak-dan-fungsi-lambung.html" target="_blank">lambung</a></u></b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari
lambung kemudian makanan dicerna dan kemudian menuju usus kecil dimana proses
pencernaan terus berlangsung dan hampir semua nutrien diabsorbsi di sini. Nama
usus kecil diberikan oleh karena diameter dari usus kecil ini lebih kecil
dibanding diameter usus besar. Usus kecil merupakan bagian terpanjang dari
sistem pencernaan. Kanker hampir tidak pernah tumbuh di usus kecil ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Usus
kecil bergabung dengan usus besar di bagian abdomen kanan bawah. Bagian pertama
dan terpanjang dari usus besar adalah kolon. Air dan mineral diabsorbsi di usus
besar ini dan sisanya berupa feses. Kolon mempunyai empat bagian yaitu : <i>ascending colon</i>, <i>transverse colon</i>, <i>descending
colon</i>, dan <i>sigmoid colon</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ascending
colon bermula ketika usus kecil berhimpitan dengan kolon dan memanjang ke atas
pada bagian kanan abdomen. Transverse colon adalah bagian yang melintang dari
sebelah kanan ke sebelah kiri abdomen. Descending colon merupakan kelanjutan
dari transverse colon yang berjalan turun pada sisi kiri abdomen. Bagian akhir
adalah kolon sigmoid karena bentuknya seperti huruf S. Kolon sigmoid bergabung
dengan rektum kemudian anus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Etiologi Kanker Kolorektal</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyebab
dari kanker kolorektal belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa hasil
penelitian menunjukkan bahwa diet, faktor genetik dan faktor predisposisi lainnya
berperan besar dalam perkembangan penyakit ini (Otto, 2001). Individu dengan
diet rendah lemak hewani dan tinggi serat menunjukkan insiden yang lebih rendah
pada penyakit ini. Individu dengan riwayat kanker kolorektal sebelumnya berisiko
timbulnya kembali kanker ini pada area lain dari kolon atau rektum meskipun
kankernya telah diangkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
samping itu individu dengan polip adenomatous dan <i>inflammatory bowel disease</i> juga meningkat risiko untuk terkena
kanker ini. Beberapa penelitian juga melaporkan bahwa aktivitas fisik secara
teratur menurunkan risiko terjadinya kanker kolorektal. Sebaliknya obesitas,
merokok, dan alkohol dapat meningkatkan risiko. (Comb, 2003)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Patofisiologi Kanker
Kolorektal</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hampir
semua kanker kolorektal adalah adenocarcinoma yang pada awalnya adalah polip
adenomatous. Kebanyakan tumor berkembang dalam rektum dan kolon sigmoid
meskipun tiap bagian kolon juga dapat terkena. Tumor secara khas berkembang
tanpa terdeteksi, mengakibatkan sedikit manifestasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
berjalannya waktu muncul beberapa manifestasi, pada saat itu kanker mungkin telah
menyebar ke lapisan yang lebih dalam dari jaringan usus dan organ-organ yang
ada di sekitarnya. Kanker kolorektal menyebar dengan perluasan secara langsung
ke seluruh usus, submukosa dan lapisan luar dari usus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Struktur
yang ada di sekitarnya seperti liver, <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/03/anatomi-letak-dan-fungsi-lambung.html" target="_blank">lambung</a></u></b>, duodenum, <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/03/anatomi-letak-dan-fungsi-usus-halus.html" target="_blank">usus halus</a></u></b> (<i>small intestine</i>), pankreas, limpa,
saluran genitourinari, dan dinding abdomen juga dapat terkena penyebaran secara
langsung. Penyebaran ke nodus limfe di sekitarnya adalah bentuk penyebaran
tumor yang paling sering.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sel-sel
kanker juga menyebar dari tumor primer melalui sistem limfatik atau sistem
sirkulasi ke tempat-tempat sekunder seperti liver, paru-paru, otak, tulang dan
ginjal. Tumor juga dapat berada dalam rongga peritoneal melalui penyebaran pada
saat pembedahan. (Rozmovits, et al., 2004)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Manifestasi Kanker
Kolorektal</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kanker
kolorektal tidak menimbulkan gejala sampai berkembang ke stadium lanjut. Karena
kanker kolorektal tumbuh secara perlahan, maka selama 5 sampai 15 tahun
sebelumnya belum menampakkan gejala. Manifestasi yang muncul tergantung dari
lokasi, tipe dan luas, serta komplikasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
awalnya manifestasi yang muncul adalah perdarahan rektal, perubahan kebiasaan
buang air besar, sering diare atau konstipasi. Pada stadium lanjut biasanya
diikuti dengan nyeri, anoreksia dan menurunnya berat badan. Pada palpasi
abdominal atau rektal teraba adanya massa. Kadang-kadang pasien mengalami
anemia oleh karena perdarahan yang kronis. (Sahay, et al., 2000)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Komplikasi Kanker
Kolorektal</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Komplikasi
utama dari kanker kolorektal adalah sumbatan pada usus, perforasi dinding usus
pada rongga peritoneal dan penyebaran langsung oleh tumor pada organ-organ di
sekitarnya. Kanker kolorektal sering mengalami sekambuhan setelah pengambilan
tumor pada empat tahun pertama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ukuran
dari tumor primer tidak berhubungan dengan lama pasien dapat bertahan. Jumlah nodus
limfe yang terkena, penetrasi tumor melalui dinding usus, dan organ-organ di
sekitarnya yang ikut terkena merupakan prediktor yang lebih baik untuk
prognosis penyakit kanker kolorektal ini. (Otto, 2001)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Diagnosis Kanker
Kolorektal</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Test
diagnostik dan laboratorium digunakan untuk <i>screening</i>,
diagnosis dan <i>monitoring</i>. Test
diagnostik meliputi sigmoidoskopi, kolonoskopi sebagai tes diagnostik primer
untuk mendeteksi dan visualisasi tumor. Biopsi jaringan untuk menentukan
jaringan kanker, <i>TNM classification</i>
untuk menentukan stadium kanker.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemeriksaan
radiologi juga sering digunakan antara lain foto rontgen paru untuk mendeteksi
adanya metastasis ke paru, CT Scan, MRI, atau pemeriksaan ultrasonik mungkin
digunakan untuk menentukan kedalaman tumor dan organ-organ yang mengalami
metastasis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Test
laboratorium yang digunakan antara lain FOBT untuk mendeteksi adanya darah
dalam feses, <i>Cell Blood Count</i> untuk
mendeteksi adanya anemia oleh karena kehilangan darah yang kronis dan pertumbuhan
tumor, level CEA (<i>Carcino Embrionic
Cancer</i>) sebagai <i>tumor marker</i> yang
dapat dideteksi dalam darah pada klien dengan kanker kolorektal. dan mendeteksi
adanya kekambuhan. (Otto, 2001)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Penatalaksanaan Kanker
Kolorektal</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut
ini adalah beberapa jenis penatalaksanaan bagi penyakit kanker kolorektal: (Rozmovits,
et al., 2004; Caricato, et al., 2007)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Pembedahan pada Kanker
Kolorektal</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa
pilihan terapi pembedahan dapat dilakukan mulai dari laser <i>photocoagulation</i> selama endoskopi sampai reseksi abdomen dengan <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/09/kolostomi.html" target="_blank">kolostomi</a></u></b>
tetap. Untuk tumor dengan ukuran kecil dan terlokalisir dapat digunakan terapi
dengan eksisi lokal dan fulgurasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kanker
kolorektal juga bisa dilakukan reseksi pembedahan kolon dengan anastomosis
sebagai terapi pengobatan. Tumor pada rektum biasanya dilakukan reseksi abdominoperineal
dengan kolon sigmoid, rektum dan anus melalui insisi abdominal dan perineal.
Untuk mengeluarkan feses maka dibuatkan kolostomi sigmoid tetap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Terapi Radiasi pada Kanker
Kolorektal</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meskipun
terapi radiasi tidak digunakan sebagai terapi primer pada kanker kolon, terapi
radiasi sering digunakan setelah reseksi pembedahan pada tumor rektal. Kanker
rektal yang masih kecil bisa diterapi dengan radiasi <i>intracavitary</i>, eksternal atau dengan radiasi implantasi. Terapi
radiasi juga dapat mencegah kekambuhan kanker rektal setelah reseksi pembedahan
terutama jika kanker telah menginvasi jaringan di luar dinding usus atau telah mengenai
nodus limfe sekitarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Kemoterapi pada Kanker
Kolorektal</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Agen
kemoterapi yang sering digunakan pada kanker kolorektal adalah fluorouracil
(5-FU) intravena dan asam folinic (leucovorin), digunakan pada pasca operasi
sebagai terapi <i>adjunctive</i>. Agen
kemoterapi lainnya adalah irinotecan (CPT-11) atau oxaliplatin. Jika
dikombinasikan dengan terapi radiasi, kemoterapi dapat mengurangi kekambuhan
dan dapat memperpanjang lama hidup pasien dengan kanker rektal stadium II dan
III. Pada kanker kolon, kemoterapi digunakan untuk mencegah penyebaran ke liver,
dan mencegah kekambuhan.</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-81293206311948381442017-09-07T08:45:00.000+07:002018-03-15T10:39:44.796+07:00Perilaku Kekerasan: Definisi, Faktor Penyebab, Tanda dan Gejala, serta Penatalaksanaan Keperawatannya<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perilaku Kekerasan</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">: Definisi,
Faktor Penyebab, Tanda dan Gejala, serta Penatalaksanaan Keperawatannya<o:p></o:p></span></b></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKJQ7OAs2tR2s2Dg4idGMSDy2Yr9eAd11W56W7brJE2_eEkHk4iJRiFKDuhknasNhmGuTZPZflmLNFMUviWHpIqfbp5GXVe1pS1KKUOV5kLoX_Eln0IhVM9lRP4215AFJE_GWYxiBfhnuT/s1600/Perilaku+Kekerasan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Perilaku Kekerasan" border="0" data-original-height="613" data-original-width="960" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKJQ7OAs2tR2s2Dg4idGMSDy2Yr9eAd11W56W7brJE2_eEkHk4iJRiFKDuhknasNhmGuTZPZflmLNFMUviWHpIqfbp5GXVe1pS1KKUOV5kLoX_Eln0IhVM9lRP4215AFJE_GWYxiBfhnuT/s400/Perilaku+Kekerasan.jpg" title="Perilaku Kekerasan" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: maxpixel<span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span>freegreatpicture<span style="font-size: 12.8px;">(dot)com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Definisi Perilaku
Kekerasan</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perilaku
kekerasan merupakan respon dan perilaku manusia untuk merusak dan berkonotasi
sebagai agresi fisik yang dilakukan seseorang terhadap orang lain atau sesuatu.
Respons ini dipengaruhi oleh penilaian terhadap situasi, penerimaan lingkungan,
kognisi dan komunikasi stres, sehingga apabila lingkungan di interpretasikan
sebagai bermusuhan maka akan berespons bermusuhan dan menyebabkan timbulnya
perilaku agresif kekerasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perilaku
kekerasan juga merupakan mekanisme koping yang paling maladaptif dalam respon
emosional seseorang, karena perilaku kekerasan dapat membahayakan orang, diri
sendiri baik secara fisik, emosional / seksualitas. Perilaku kekerasan terjadi
karena penilaian yang salah terhadap situasi yang diterima oleh seseorang yang menyebabkan
kemarahan, karena perilaku kekerasan merupakan hasil dari marah yang ekstrem
(kemarahan) atau ketakutan (panik) sebagai respon terhadap perasaan terancam
(Stuart & Laraia, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jadi
bukan karena disebabkan oleh orang lain maupun lingkungannya, namun disebabkan
karena penilaian yang salah (distorsi kognitif) dari diri pelaku itu sendiri,
karena sebenarnya tidak ada hubungan langsung antara situasi atau kejadian dengan
terjadinya perilaku kekerasan walaupun situasi atau kejadian dapat menyebabkan timbulnya
perasaan takut, memalukan dan ketidakberdayaan (Varcarolis, et al., 2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor dalam </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Proses Terjadinya Perilaku
Kekerasan<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Proses
terjadinya perilaku kekerasan ini dapat diuraikan terlebih dahulu dari proses
terjadinya gangguan jiwa itu sendiri yang di hubungan dengan perilaku
kekerasan. Stuart & Laraia (2005) menggambarkan dua dimensi yang dapat
menjelaskan proses terjadinya gangguan jiwa yaitu meliputi faktor predisposisi
dan faktor presipitasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Faktor Prediposisi pada
Perilaku Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor
predisposisi yang menjadi penyebab perilaku kekerasan dikaitkan dengan faktor
biologis, psikologis dan sosial budaya (Stuart & Laraia, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Faktor Biologis pada
Perilaku Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor
biologis menjelaskan kondisi yang berpengaruh terhadap perilaku kekerasan.
Faktor biologis yang berpengaruh terhadap munculnya perilaku kekerasan antara
lain gangguan pada sistem limbik, lobus frontal, hipotalamus dan neurotransmitter
(Stuart & Laraia, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sistem
limbik adalah area otak yang menjadi pusat </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dari
kontrol </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">emosi. Sistem limbik </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">berperan sebagai </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">penengah
dari dorongan dasar dan ekspresi dari emosi </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">serta</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
perilaku, seperti makan, agresi</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">vitas</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
dan respon seksual. Sistem limbik juga berfungsi untuk proses informasi dan daya
ingat.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Khusus</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada area amigdala, salah
satu bagian dari sistem limbik, </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ia </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">berfungsi
sebagai penengah antara ekspresi takut dan amuk.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengolahan informasi dari
dan untuk area lain di otak berpengaruh terhadap pengalaman emosi dan perilaku.
Perubahan pada sistem limbik dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan
risiko perilaku kekerasan (Stuart & Laraia, 2005).</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Towsend (2009), lobus frontal terlibat dalam dua</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">fungsi bicara, fungsi pikir
dan kontrol berbagai ekspresi emosi. Kerusakan pada frontal mengakibatkan
gangguan untuk membuat keputusan, perubahan personalitas, masalah dalam membuat
keputusan dan perilaku agresif. Pada klien dengan perilaku kekerasan ditemukan
penurunan fungsi otak di area frontal dan temporal. Dari pemeriksaan gambaran
otak perilaku kekerasan pada klien menunjukkan adanya penurunan metabolisme di
area frontal otak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hipotalamus
adalah area yang terdapat pada batang otak. Berfungsi sebagai alarm otak yang
akan mempengaruhi pengeluaran hormon steroid akan menyebabkan terjadinya kekerasan
(Stuart & Laraia, 2005). Hipotalamus akan meningkatkan stimulus untuk
meningkatkan pengeluaran hormon streroid akibat adanya peningkatan stressor
akibat berbagai keadaan misalnya riwayat perilaku kekerasan.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akibat
dari stimulus berulang sistem respon lebih hebat. Stres akan meningkatkan kadar
steroid yakni hormon yang disekresi oleh kelenjar adrenal, reseptor syaraf
untuk hormon ini menjadi kurang sensitif dalam usaha untuk kompensasi dan
hipotalamus memerintahkan kelenjar pituitary untuk melepaskan steroid.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Neurotransmitter
otak seperti serotonin, dopamin, norephineprin, berhubungan dengan perilaku
kekerasan. Neurotransmitter merupakan zat kimia otak yang mentransmisikan dari
dan ke neuron melewati sinaps, yang menyebabkan komunikasi antar struktur otak.
Peningkatan atau penurunan substansi ini dapat mempengaruhi perilaku kekerasan
(Stuart & Laraia, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karakteristik
biologis lain yang berhubungan dengan perilaku kekerasan yaitu riwayat
penggunaan NAPZA. Perilaku agresif dan perilaku kekerasan dipengaruhi oleh
penggunaan alkohol, cocain, amphetamine. Penggunaan NAPZA berdampak pada otak,
mempengaruhi terapi dan perawatan yang diberikan.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penelitian
menunjukkan bahwa prevalensi perilaku kekerasan 12 kali lebih besar pada
pengguna alkohol dan ketergantungan, serta 16 kali lebih besar pada ketergantungan
obat. Frekuensi dirawat menunjukkan seberapa sering individu dengan perilaku
kekerasan mengalami sekambuhan. (Stuart & Laraia, 2005)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Faktor Psikologis pada
Perilaku Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor
psikologis yang mempengaruhi terjadinya perilaku kekerasan, yaitu kehilangan, penguatan
dan dukungan terhadap perilaku kekerasan, korban kekerasan secara fisik dan
terpapar perilaku kekerasan (Townsend, 2009).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">erdasarkan
teori psikologi, terdapat beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap perilaku
kekerasan</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">teori psikoanalatik, teori
ini menjelaskan tidak terpenuhinya kepuasan dan rasa nyaman dapat mengakibatkan
tidak berkembangnya ego dan konsep diri yang rendah dengan agresif dan
kekerasan dapat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">meningkatkan
citra diri klien yang dianggapnya hilang, sedangkan teori pembelajaran adalah
perilaku kekerasan merupakan perilaku yang dipelajari individu yang memiliki pengaruh
biologi terhadap perilaku kekerasan lebih cenderung dipengaruhi oleh peran
eksternal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Townsend
(2009) menyatakan psikotik dan sifat kepribadian anti sosial, gangguan jiwa
faktor risiko perilaku kekerasan. Faktor psikologis lainnya yang sangat
mempengaruhi perilaku kekerasan adalah kegagalan untuk mengembankan kontrol individu
atau kemampuan menunda terpenuhinya keinginan. Kualitas tersebut dapat
menyebabkan klien yang impulsif, mudah frustrasi, dan rentan terhadap perilaku
agresif (Videbeck, 2008).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Riwayat
kekerasan dapat berupa korban perilaku kekerasan atau terpapar perilaku
kekerasan. Korban perilaku kekerasan artinya mendapat perlakuan kekerasan
seperti dipukul, dicubit, atau dihina. Terpapar perilaku kekerasan yaitu sering
melihat perilaku kekerasan misalnya tontonan televisi dengan kekerasan, orang
tua berkelahi di depan anak, informasi penuh kekerasan. Hal ini membuat
individu belajar bahwa perilaku kekerasan merupakan solusi dalam pemecahan
masalah (Stuart & Laraia, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Faktor Sosiokultural dan
Spiritual pada Perilaku Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor
sosiokultural dan spiritual menjelaskan pengaruh lingkungan sosial, budaya dan
nilai terhadap terjadinya perilaku kekerasan. Faktor sosial adalah aspek yang
dimiliki individu yang terdiri dari konsep diri, hubungan interpersonal, peran
budaya lingkungan dan keluarga sehingga dapat menjalankan fungsinya dalam
masyarakat. Faktor spiritual yaitu nilai atau keyakinan individu terhadap
ekspresi perilaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor
sosial budaya lainnya yang sangat mempengaruhi terjadinya perilaku kekerasan
yang berhubungan permasalahan dalam kehidupan yaitu masalah rumah tangga, stres
di tempat kerja, tingginya tingkat pengangguran. Kepercayaan (spiritual), nilai
dan moral mempengaruhi ungkapan marah. Keyakinan akan membantu individu untuk
memilih ekspresi kemarahan yang diperbolehkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Faktor Lingkungan Rumah Sakit
pada Perilaku Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perilaku
kekerasan tidak hanya disebabkan aspek biopsikososiospiritual, tetapi dapat
pula disebabkan oleh faktor yang ada di ruang Rumah Sakit. Stuart & Laraia
(2005), menyatakan suatu model yang dapat dikembangkan bagi intervensi perilaku
kekerasan di ruang rawat dengan menyertakan tiga faktor yang saling berhubungan
sebagai penyebab klien berperilaku agresif di ruang rawat psikiatri, yaitu
variabel ruangan, klien, dan petugas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Faktor Ruangan pada
Perilaku Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berada
pada ruang yang terkunci, terpisah atau terikat, ruangan terlalu padat, tidak
ada istirahat, tidak ada privasi dan kegiatan yang tidak terprogram dapat
memicu terjadinya perilaku kekerasan (Stuart & Laraia, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Faktor Klien pada Perilaku
Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor
ini disebabkan oleh klien lain ketidakmengertian akan tujuan tindakan atau
aturan-aturan ruangan. Situasi dan perasaan orang berada dalam bahaya
(Videbeck, 2008)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Faktor Petugas pada
Perilaku Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketidaktahuan
akan tujuan tindakan atau aturan-aturan ruangan. staf yang kurang
berpengalaman, aturan ruangan yang tidak jelas, serta masalah interpersonal
antaran klien dan petugas. Uji teori tentang perilaku kekerasan di ruang
psikiatri menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara gaya kepribadian
seseorang dan lingkungan rumah sakit terhadap perilaku kekerasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Faktor Presipitasi pada
Perilaku Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor
presipitasi merupakan stimulus yang mengubah atau menekan sehingga memunculkan
gejala saat ini. Faktor ini meliputi empat hal yaitu sifat stressor, asal stressor,
waktu stressor yang di alami, dan banyaknya stressor yang dihadapi oleh
seseorang. Asal stressor untuk mengkaji asal stressor, dari internal atau
eksternal. Internal yaitu stressor yang berasal dari internal individu,
sedangkan stressor eksternal yang berasal dari luar individu atau lingkungan
(Stuart & Laraia, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sifat
dari stressor yang tergolong komponen biologis misalnya: penyakit kronis atau
kelainan pada otak. Komponen psikologis misalnya: stressor terkait dengan
pertumbuhan dan perkembangan otak. Komponen sosial budaya misalnya: adanya
aturan yang sering bertentangan dengan klien dan kelompok masyarakat. Waktu
atau lamanya terpapar stressor, terkait dengan sejak kapan, sudah berapa lama,
serta berapa kali kejadiannya (Wilkinson, 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Tanda dan Gejala Perilaku
Kekerasan</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Stuart & Laraia (2005), respon kognitif, psikomotor, sosial dan fisik
perilaku kekerasan yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Tanda Kognitif pada
Perilaku Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tanda
kognitif ditemui adanya bingung, tidak mampu memecahkan masalah, supresi
pikiran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Tanda Perilaku pada
Perilaku Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perilaku
yang ditampilkan klien perilaku kekerasan yaitu agitasi motorik berupa bergerak
cepat, tidak mampu duduk tenang, mengepalkan tangan, kata-kata menekan,
memerintahkan, suara keras, kekerasan fisik terhadap diri orang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lain
dan lingkungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Tanda Fisik pada Perilaku
Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Respons
fisik dari rasa marah dapat ditunjukkan dari adanya ketegangan tubuh, muka
merah dan sorot mata yang tajam, peningkatan nadi, napas, tekanan darah,
tatapan mata tajam dan berkeringat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Tindakan Keperawatan Perilaku
Kekerasan</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Stuart dan Laraia (2005), tindakan untuk mencegah dan mengelola perilaku
agresif pada individu dengan perilaku kekerasan berada dalam satu rentang. Strategi
antisipasi yaitu strategi komunikasi, pengelolaan lingkungan, strategi perilaku
dan psikofarmaka, sedangkan strategi pengekangan meliputi manajemen krisis,
pengekangan dan <i>restrain</i>. Strategi
preventif merupakan tindakan untuk mencegah terjadinya perilaku-perilaku
kekerasan. Strategi ini terdiri dari:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Peningkatan Kesadaran Diri
pada Perilaku Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kesadaran
akan keadaan dan kemampuan diri meningkatkan kemampuan perawat untuk
meningkatkan diri secara terapeutik. Penting bagi perawat untuk meningkatkan
penggunaan diri untuk menolong orang lain, perawat perlu mengenali stres
personal yang dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi secara terapeutik. Kondisi
seperti bisa dilihat dari kelelahan, kecemasan marah, menghambat untuk memahami
masalah klien dan akan mengurangi energi (Stuart & Laraia, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Edukasi Klien pada
Perilaku Kekerasan</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tindakan
ini seperti yang dilakukan dalam terapi generalis perilaku kekerasan. Untuk
melatih klien tentang cara komunikasi dan cara mengekspresikan marah secara
tepat merupakan salah satu cara untuk mencegah perilaku agresif. Hal ini yang
dilatih dalam edukasi yaitu membantu klien mengidentifikasi marah, menyampaikan
perasaan marah, melatih ekspresi marah, melatih ekspresi marah pada situasi
riil, mengidentifikasi cara alternatif mengekspresikan marah, konfrontasi
dengan sumber marah (Varcarolis, et al., 2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penelitian
yang dilakukan oleh Keliat (2003) tentang pemberdayaan klien dalam keluarga
dalam perawatan klien <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/08/skizofrenia.html" target="_blank">skizofrenia</a></u></b> dengan perilaku kekerasan, menghasilkan
terapi generalis pada klien dengan perilaku kekerasan. Standar yang dimaksud
yaitu dalam bentuk edukasi kepada klien dan keluarga tentang cara mengontrol
perilaku kekerasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemberdayaan
Klien Dalam Keluarga dalam Perawatan Klien Skizofrenia dengan Perilaku
Kekerasan (PKPPK), memberi kemampuan melaksanakan empat cara mencegah
terjadinya perilaku kekerasan yaitu dengan cara fisik, sosial, spiritual dan
patuh obat.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Kaplan & Saddock (2005), pencegahan perilaku kekerasan dengan cara fisik
merupakan pengetahuan dan kegiatan untuk klien tentang pencegahan perilaku
kekerasan secara fisik yaitu berupa nafas dalam, memukul kasur dan bantal.
Pencegahan perilaku kekerasan dengan cara sosial yaitu pengetahuan dan kegiatan
klien tentang pencegahan perilaku kekerasan secara sosial yang ditampilkan
berupa cara meminta dan menolak permintaan orang lain dengan baik.</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-77604380465760537142017-08-15T22:08:00.000+07:002018-03-15T10:39:53.710+07:00Skizofrenia: Definisi, Penyebab, Gejala, Tipe, dan Faktor yang Mempengaruhinya<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Skizofrenia: Definisi,
Penyebab, Gejala, Tipe, dan Faktor yang Mempengaruhinya</span></b></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg3QYMJ5g7J6dEt6gX0PT1zC4OKxM_5UDSr1fOZ7Fns8jP-SvpldPayPlVcwLglGoY4wLq6nEl5k9aiFxTeFYxqBYvGd7LrUac7rYWH3V28XR8pLG0AydlQ92bogq_F9MHLydYrx0Zlx1W/s1600/Skizofrenia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Skizofrenia" border="0" data-original-height="562" data-original-width="739" height="303" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg3QYMJ5g7J6dEt6gX0PT1zC4OKxM_5UDSr1fOZ7Fns8jP-SvpldPayPlVcwLglGoY4wLq6nEl5k9aiFxTeFYxqBYvGd7LrUac7rYWH3V28XR8pLG0AydlQ92bogq_F9MHLydYrx0Zlx1W/s400/Skizofrenia.jpg" title="Skizofrenia" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: wikipedia<span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span>org</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Definisi</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Skizofrenia<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Varcarolis, </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">et al.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
(2006), skizofrenia merupakan gangguan otak yang mempengaruhi seseorang dalam berpikir,
berbahasa, emosi, perilaku sosial, dan kemampuan untuk menerima realita dengan
benar. Skizofrenia merupakan suatu sindrom klinis atau proses penyakit yang mempengaruhi
kognisi, persepsi, emosi, perilaku, dan fungsi sosial, tetapi skizofrenia
mempengaruhi setiap individu dengan cara yang berbeda (Videbeck, 2008).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">WHO
(2001) menjelaskan bahwa skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang
biasanya mulai diderita pada usia remaja akhir atau dewasa awal,
dikarakteristikkan dengan terjadinya distorsi persepsi, pikiran, dan emosi yang
tidak sesuai. Skizofrenia merupakan gangguan jiwa akibat kerusakan otak yang disebabkan
ketidakseimbangan dopamin sehingga berakibat gangguan fungsi kognitif, afektif,
bahasa, menilai realitas dan hubungan interpersonal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyebab Skizofrenia<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyebab
skizofrenia bervariasi dan belum diketahui secara pasti. Faktor yang menjadi
penyebab terjadinya skizofrenia menurut Stuart & Laraia (2005) yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor Biologi Penyebab
Skizofrenia<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Termasuk
dalam faktor biologi yaitu genetik, neurobiologi, neurotransmitter,
perkembangan otak dan teori virus. Faktor genetik yaitu adanya defek pada gen
tertentu dapat menyebabkan Skizofrenia seperti mutasi DNA atau kromosom. Mutasi
DNA terjadi ketika pengulangan gen lebih dari satu kali seperti yang terjadi
pada kembar monoz</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">got
atau identik (Stuart & Laraia, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Studi
terhadap keluarga menyebutkan faktor risiko genetik terhadap skizofrenia yaitu pada
orang tua 5,6%, saudara kandung 10,1%, anak-anak 12,8%, dan penduduk secara
keseluruhan 0,9%. Sedangkan menurut Yosep (2008) menyebutkan terhadap orang
kembar identik 59,20%; sedangkan kembar fraternal 15,2%.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor
neurobiologi dan neurotransmitter yaitu lesi pada lobus frontal, temporal dan
area limbik sehingga menyebabkan gangguan fungsi otak dan disregulasi
neurotramsmiter seperti dopamin, serotonin, dan glutmat (Stuart & Laraia,
2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perkembangan
otak dan teori virus merupakan gangguan perkembangan otak fetus karena infeksi
atau virus saat kehamilan menyebabkan gangguan kematangan otak masa kanak-kanak
dan dewasa, berdampak pada mielinisasi, migrasi dan interkoneksi antar saraf. (Varcarolis,
</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">et al.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, 2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor Psikologi Penyebab
Skizorenia<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Stuart & </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">L</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">araia
(2005) kegagalan memenuhi tugas perkembangan psikologi dan ketidakharmonisan
keluarga meningkatkan risiko. Terjadinya skizofrenia dapat dipengaruhi oleh faktor risiko psikologis misalnya orang tua yang <i>overprotektif</i>
atau terlalu dingin, stressor dari konflik pernikahan maupun konflik keluarga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketidakmatangan
atau fiksasi, merupakan kegagalan pada suatu fase sehingga menyebabkan gangguan
perkembangan pada perkembangan individu. Sehingga menyebabkan gangguan
perkembangan pada tahap berikutnya. Untuk perkembangan psikologik dan
pengalaman belajar sangat perlu bagi perkembangan intelektual, emosional dan
sosial yang normal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Yosep (2008), hubungan orang tua dengan anak yang salah atau interaksi yang
kurang harmonis dalam keluarga sering menyebabkan terjadinya gangguan jiwa
seperti gangguan kepribadian dan gangguan penyesuaian diri dalam pergaulannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gejala Skizofrenia<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gejala
yang ditemukan pada klien skizofrenia menurut Varcarolis, </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">et al. </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2006) diketegorikan menjadi
dua yaitu gejala negatif dan gejala positif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gejala </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">N</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">egatif</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Skizofrenia<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Stuart & Laraia (2005), gejala negatif yaitu berkurangnya atau hilangnya
fungsi norma seseorang, sering kurang responsif terhadap antipsikotik
tradisional dan lebih responsif terhadap antibiotik atipikal. Sedangkan menurut
Vacarolis, </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">et al.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
(2006) gejala negatif Skizofrenia yaitu penurunan afek, alogia, kurang
motivasi, anhedonia, penurunan interaksi sosial dan penurunan perhatian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gejala </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">P</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ositif</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Skizofrenia<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gejala
positif yaitu distorsi atau bertambahnya fungsi normal tubuh. Gejala ini mudah
di</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kenali</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> oleh orang lain. Gejala
positif </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">s</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kizofrenia yaitu halusinasi,
delusi (<b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/12/waham-delusi-gangguan-jiwa-isi-pikir.html" target="_blank">waham</a></u></b>), perilaku <i>bizarre</i> (agresif,
agitasi, repetisi, perilaku stereotip) dan disorganisasi bicara (Stuart &
Laraia, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Survey
yang dilakukan oleh “<i>The National
Institute of Nursing Healh’s Epidemiologic Catchment Area</i>” terhadap 10.000
orang yang pernah melakukan <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/09/perilaku-kekerasan-gangguan-jiwa.html" target="_blank">perilaku kekerasan</a></u></b> sebanyak 11,7 % terdiagnosa
skizofrenia. Riset tentang stigma pada klien skizofrenia yang dilakukan terhadap
</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2000</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> r</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">esponden </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bahwa 48,1% responden dari
orang Amerika melakukan perilaku kekerasan terhadap orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">eberapa penelitian
melaporkan bahwa kelompok individu yang didiagnosis </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">s</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kizofrenia mempunyai insiden
lebih tinggi untuk melakukan perilaku kekerasan.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perilaku
maladaptif skizofrenia merupakan penampilan yang buruk, berkurangnya kemampuan
bekerja, perilaku stereotip, agitasi, negativisme (Stuart & Laraia, 2005).
Adapun gejala skizofrenia secara umum dapat dilihat sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gejala Skizofrenia pada Kognitif<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terjadinya
penurunan kemampuan kognitif adalah faktor neuroanatomi, psikologis, lingkungan,
kejadian dan faktor lainnya, sedangkan menurut Stuart (2009), kognitif merupakan
tindakan atau proses pengetahuan yang melibatkan kesadaran dan penilaian yang
memungkinkan otak untuk memproses informasi dengan cara yang menjamin akurasi,
penyimpanan, dan pengambilan.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Proses
ini diperlukan dan memungkinkan mengetahui kondisi otak untuk proses informasi
dalam hal ketelitian, penyimpangan. Seseorang dengan skizofrenia sering kali
tidak sanggup untuk menghasilkan logika berpikir yang kompleks dan mengungkapkan
kalimat yang berhubungan karena neurotransmitter dalam proses sistem informasi
otak mengalami kelainan fungsi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">engalaman hidup klien
menyebabkan terjadinya penilaian negatif terhadap situasi atau kejadian yang di
alami klien tersebut. Penilaian ini akan mempengaruhi perasaan klien, sehingga
pada klien <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/09/perilaku-kekerasan-gangguan-jiwa.html" target="_blank">perilaku kekerasan</a></u></b> dapat ditemukan ungkapan-ungkapan perasaan
sebagai berikut: dikesampingkan, dipermalukan, ketakutan, dibuang, bersalah,
menyakitkan, ditolak, tidak adekuat, tidak aman, tidak didengarkan, situasi di
luar kontrol, penolakan, terancam, kelelahan, cepat tersinggung dan
direndahkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gejala Skizofrenia pada Emosi<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Stuart (2009) emosi yang menggambarkan sebagai suasana hati dan afek. <i>Mood</i> merupakan sebagian nada perasaan
yang luas dan berkelanjutan yang dapat dialami selama beberapa jam atau selama
bertahun-tahun dan terasa dapat mempengaruhi pandangan dunia seseorang. Afek
mengacu pada perilaku yang seperti gerakan tangan dan tubuh, ekspresi wajah,
dan nada suara yang dapat diamati ketika seseorang mengekspresikan dan
mengalami perasaan dan emosi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Klien
dengan skizofrenia umumnya memiliki gejala, klien merasakan bahwa mereka tidak
lagi memiliki perasaan dan bahwa mereka memiliki kemampuan menurun untuk
merasakan keintiman dan kedekatan dengan orang lain. Menurut Videbeck (2008),
emosi biasanya terlihat pada skizofrenia adalah Ketidakmampuan atau kemampuan
menurun untuk mengalami kesenangan, sukacita, keintiman, dan kedekatan,
kurangnya perasaan, emosi, kepentingan, atau keprihatinan.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gejala Skizofrenia pada Perilaku<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perilaku
adalah respon individu terhadap stimulus baik yang berasal dari luar maupun
dari dalam dirinya. Dengan eksplorasi banyak perilaku dapat dijelaskan dan
gerakan dapat dipahami. Perilaku maladaptif dalam skizofrenia termasuk memburuk
penampilan, kurangnya ketekunan di tempat kerja atau sekolah, perilaku berulang
atau stereotip, agresi, agitasi, dan negatif.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perilaku
dan gerakan yang normal didasarkan pada budaya, kesesuaian usia, dan penerimaan
sosial respon neurobiologis maladaptif menimbulkan perilaku dan gerakan yang aneh,
tidak enak dipandang, membingungkan, sulit untuk mengelola, disfungsional, dan
membingungkan orang lain. Gerakan yang maladaptif yang terkait dengan
skizofrenia termasuk katatonia, gerakan mata abnormal, meringis, gaya berjalan
abnormal, tingkah laku menerima dan efek samping obat (Stuart, 2009).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/09/perilaku-kekerasan-gangguan-jiwa.html" target="_blank">Perilakukekerasan</a></u></b> merupakan salah satu dari respon afektif (emosi) marah yang
maladaptif. Seseorang yang marah merasa tidak nyaman, merasa tidak berdaya,
jengkel, merasa ingin berkelahi, mengamuk, bermusuhan, sakit hati, menyalahkan,
menuntut, mudah tersinggung, euforia yang berlebihan atau tidak tepat, dan afek
yang labil pada klien.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gejala Skizofrenia pada Perilaku
Sosial<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seseorang
dalam kontak sosial akan mempelajari tingkah laku orang lain kemudian juga akan
melakukan tingkah laku orang tersebut, Townsend (2009) menyatakan sosialisasi
merupakan kemampuan untuk membentuk hubungan kerja sama dan saling bergantung
dengan orang lain. Ini merupakan fungsi terakhir di antara lima fungsi otak besar
karena masalah dengan yang lain harus dipahami sebagai konsekuensi hubungan maladaptif.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masalah
sosial yang biasanya terjadi dari penyakit secara langsung maupun tidak langsung,
efek langsung terjadi ketika gejala mencegah orang dari sosialisasi yang
berlaku dalam norma-norma budaya sosial atau ketika motivasi memburuk, yang
mengakibatkan penarikan sosial dan isolasi dari kegiatan kehidupan.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">enurunan
keterampilan sosial, faktor sosial budaya dikarenakan proses globalisasi dan
pesatnya kemajuan teknologi informasi memberikan dampak terhadap nilai-nilai
sosial pada masyarakat</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tipe Skizofrenia<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Varcarolis, </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">et al.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
(2006), berdasarkan <i>Diagnostic and
Stastical Manual of Mental Disorder Text Revision</i> (DSMIV-TR) tipe-tipe
Skizofrenia terbagi atas:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Skizofrenia </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">P</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">aranoid<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ditemukan
tanda dominan berupa halusinasi dan <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/12/waham-delusi-gangguan-jiwa-isi-pikir.html" target="_blank">waham</a></u></b>. Tidak ada disorganisasi bicara,
disgorganisasi perilaku, katatonia atau afek tidak sesuai. Skizofrenia tipe ini
umumnya bersikap bersikap sangat bermusuhan terhadap orang lain</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Skizofrenia </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">isorganisasi<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tanda
dominan berupa disorganisasi bicara, perilaku, afek datar dan tidak sesuai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Skizofrenia </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">K</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ataton<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ditemukan
imobilitas motorik (stupor), aktivitas motorik berlebihan tanpa tujuan
(agitasi), negatif berlebihan, stereotip, berisiko melukai diri dan orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Skizofrenia </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">R</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">esidual<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tidak
ditemukan gejala khas seperti <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/12/waham-delusi-gangguan-jiwa-isi-pikir.html" target="_blank">delusi</a></u></b> (waham), halusinasi atau disorganisasi bicara dan
perilaku. Namun muncul beberapa gejala positif dan negatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Skizofrenia
Campuran (</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tak </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">T</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ergolongkan</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">)<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memiliki
gejala <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/12/waham-delusi-gangguan-jiwa-isi-pikir.html" target="_blank">delusi</a></u></b>, halusinasi atau disorganisasi bicara dan perilaku, namun tidak
ada klinis dominan sehingga tidak digolongkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> yang Mempengaruhi
Skizofrenia<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">F</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">aktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kemampuan pada seseorang antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor Usia</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> pada
Skizofrenia<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Usia
dapat mempengaruhi psikologi seseorang, semakin tinggi usia semakin baik
tingkat kematangan emosi seseorang dan kemampuannya dalam menghadapi berbagai
persoalan (Stuart & Sundeen, 2005). Erikson dalam Keliat </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2006), menyatakan </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bahwa </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dalam </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">proses </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menuju maturasi psikososial</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> manusia menjalankan delapan
tugas perkembangan sesuai dengan proses perkembangan usia.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebaliknya
tugas perkembangan yang tidak dijalankan dengan baik memberikan dampak psikososial
di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kemudian
hari. </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">eseorang yang mempunyai usia
dewasa lebih mudah mengalami emosi atau berperilaku emosional tetapi ada juga
yang berpendapat sebaliknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor Jenis Kelamin</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada Skizofrenia</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penelitian
yang dilakukan Miller (2001) menunjukkan bahwa pria lebih memungkinkan gejala
negatif dibandingkan dengan wanita, dan wanita memiliki fungsi sosial dan
pengambil keputusan dalam hal pengendalian emosi lebih baik dari pada pria.
Sedangkan menurut Miller (2004) kondisi perbedaan jenis kelamin antara
laki-laki dan perempuan sangat mempengaruhi kemampuan menghadapi sesuatu
masalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Faktor </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Status </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">P</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">erkawinan</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada Skizofrenia</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">eseorang yang memiliki
pasangan atau yang sudah menikah akan mempengaruhi ketenangan dalam meningkatkan
kemampuan dalam menghadapi suatu masalah. Dukungan dari pasangan akan meningkatkan
pengetahuan atau cara mengambil suatu keputusan, terutama dalam mengatasi
<b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/09/perilaku-kekerasan-gangguan-jiwa.html" target="_blank">perilaku kekerasan</a></u></b> (Stuart & Laraia, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada Skizofrenia</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setiap
orang mempunyai pemaknaan yang berbeda terhadap pendidikan. Pendidikan pada
umumnya berguna dalam mengubah pola pikir, pola tingkah laku, dan pola
pengambilan keputusan. Tingkat pendidikan yang cukup diharapkan seorang akan
lebih mudah dalam mengidentifikasi stressor atau masalah kekerasan baik yang
berasal diri sendiri maupun dari lingkungan sekitarnya.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tingkat pendidikan dapat
mempengaruhi kesadaran dan pemahaman terhadap stimulus kognitif.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tingkat
pendidikan rendah pada seseorang akan dapat menyebabkan cara berpikir rasional,
menangkap informasi yang baru, dan kemampuan menguraikan masalah menjadi rendah
(Wijayanti, 2010).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Stuart & Laraia (2005) pendidikan dapat dijadikan tolak ukur kemampuan
seseorang berinteraksi dengan orang lain secara efektif, faktor pendidikan mempengaruhi
kemampuan seseorang menyelesaikan masalah yang dihadapi.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Faktor </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pekerjaan</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada Skizofrenia</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">eseorang yang memiliki
pekerjaan dapat meningkatkan stimulus yang bersifat menantang individu serta menimbulkan
kondisi tegang dan stres sehingga memerlukan energi yang besar untuk menghadapi
suatu masalah dalam mengatasi keadaan perilaku dalam kehidupannya.</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-36409807107796815262017-08-15T21:17:00.000+07:002018-03-15T10:40:02.269+07:00HIV/AIDS: Definisi, Cara Penularan, Klasifikasi, Sasaran Pencegahan, dan Penatalaksanaan<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">HIV/AIDS</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">: Definisi, Cara
Penularan, Klasifikasi, Sasaran Pencegahan, dan Penatalaksanaan<o:p></o:p></span></b></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-JxJYpVP7nvfwjlwmjRFrW50l1_Wo9DRMmXaz7t-eGaw-3t2jzDetDXm-_Ve-lqgoWs2k356v88mZc8jMzyZw9PXEivS00Ftd77Vip7-qgc0nqHoOJZhZaf2tA4caho0g6I2VkeKCaFu9/s1600/HIV-AIDS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="HIV-AIDS" border="0" data-original-height="579" data-original-width="943" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-JxJYpVP7nvfwjlwmjRFrW50l1_Wo9DRMmXaz7t-eGaw-3t2jzDetDXm-_Ve-lqgoWs2k356v88mZc8jMzyZw9PXEivS00Ftd77Vip7-qgc0nqHoOJZhZaf2tA4caho0g6I2VkeKCaFu9/s400/HIV-AIDS.jpg" title="HIV-AIDS" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: pixabay<span style="font-size: 12.8px;">(dot)com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Definisi</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> HIV/AIDS<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">AIDS
(<i>Acquired Immuno Deficiency Syndrome</i>)
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yaitu HIV (<i>Human Immunodeficiency Virus</i>). Pada umumnya AIDS disebabkan oleh
HIV-1, dan beberapa kasus seperti di Afrika tengah disebabkan oleh HIV-2 yang
merupakan homolog HIV-1. Keduanya merupakan virus yang menginfeksi sel CD4 yang
memiliki reseptor yang memiliki afinitas tinggi untuk HIV, makrofag
(Baratawidjaya, 2010)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Cara Penularan HIV/AIDS</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Transmisi
virus terjadi melalui cairan tubuh yang terinfeksi virus HIV. HIV masuk ke dalam
tubuh manusia melalui 3 cara yaitu: (Nasronudin, 2007)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Secara vertikal</b> yaitu dari ibu yang
terinfeksi HIV ke anak (selama mengandung, persalinan, menyusui)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Secara transeksual</b> (homoseksual
maupun heteroseksual)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Secara horizontal</b> yaitu kontak antar
darah atau produk darah yang terinfeksi (asas sterilisasi kurang diperhatikan
seperti tato, suntik, pemeriksaan gigi, transfusi)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►Klasifikasi HIV/AIDS</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sesuai
ketentuan WHO melalui stadium klinis pada orang dewasa serta klasifikasi klinis
dan CD4 dari CDC (<i>Centers for Desease
Control and Prevention</i>): (Nasronudin, 2007)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Stadium Klinis HIV/AIDS</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Stadium Klinis I<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penampilan/aktivitas
fisik skala I biasanya asimtomatis dan aktivitas normal disertai limfadenopati
persisten generalisata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Stadium Klinis II<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Simtomatis
dan aktivitas normal, dengan gejala; penurunan berat badan, tetapi <10% dari
berat badan sebelumnya, manifestasi mukokutaneus minor (dermatitis sebhoroic,
prurigo, infeksi jamur pada kuku, ulserasi mukosa oral berulang, cheilitis
angularis), herpes zoster, dalam 5 tahun terakhir, infeksi berulang pada
saluran pernafasan atas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Stadium Klinis III<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lemah
dan berada di tempat tidur < 50% per hari dalam sebulan terakhir, disertai
gejala<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">penurunan
berat badan >10%, diare kronis dengan penyebab tidak jelas > 1 bulan,
demam dengan sebab yang tidak jelas (intermittent atau tetap) > 1 bulan,
kandidiasis oris, <i>oral hairy leukoplakia</i>,
TB pulmoner dalam satu bulan terakhir, infeksi bakterial berat (misal :
pneumonia piomiositis).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Stadium Klinis IV<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selalu
berada di tempat tidur > 50% per hari dalam sebulan terakhir, HIV <i>wasting syndrome</i>, PCP, ensephalitis
Toxoplasmosis, diare karena cryptosporidiosis >1 bulan, cryptococcosis ekstrapulmoner,
infeksi virus sitomegalo, infeksi herpes simplex > 1 bulan, berbagai infeksi
jamur barat (histoplasma, coccidiloidomycosis), kandidiasis esophagus, trachea
atau bronchus, mikobakteriosis stypical, salmonelosis non tifoid disertai septi</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">k</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">emia, TB ekstrapulmoner,
limfoma maligna, sarcoma Kaposi, ensefalopati HIV.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Kategori Klinis HIV/AIDS</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kategori Klinis A<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasien
HIV/AIDS dengan kategori klinis A mengalami infeksi HIV asimtomatis,
limfedenopati generalisata yang menetap, infeksi HIV akut primer dengan
penyakit penyerta atau adanya riwayat infeksi HIV akut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kategori Klinis B<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kategori
klinis B, terdiri atas kondisi yang tidak termasuk dalam kategori C dan
memenuhi paling kurang satu dari keadaan angiomatosis, kandidiasis
orofaringeal, kandidiasis vulvovaginal, displasia servikal, deman 38,5</span><sup><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></sup><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">derajat
Celcius</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> atau diare lebih 1 bulan, herpes zoster,
ITP, penyakit radang panggul, neuropati perifer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kategori Klinis C<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
kondisi kategori klinis C mengalami kandidiasis oral pada bron</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">k</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">us trakea dan paru,
kandidiasis eso</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">f</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">agus,
kanker leher rahim, ensefalopati HIV, herpes simplex, ulkus kronis lebih satu
bulan, histoplasmosis sistemik atau ekstrapulmoner, sarcoma kaposi, limfoma
imunoblastik, limfoma primer di otak, TB di berbagai tempat, PCP, pnemoni
berulang, septikemia salmonella berulang, </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">serta
</span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">wasting syndrome</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
(penurunan berat badan lebih 10 % disertai diare kronis lebih 1 bulan atau demam
lebih 1 bulan yang bukan disebabkan penyakit lain).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdvhhC1tIALvKdofP9cZ7GFr2m0URSTrDGB8k2SvTX7W0yMbX8UATd1IZRXlUOFCW1vbQQWq32m_3XlZWu5cTXp8Rt-CFVhMh7G2BWFe9nO6t0DcXekD0ugqYTZyqp-89aH1UZxWuu1CG8/s1600/Tabel+Klasifikasi+HIV-AIDS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tabel Klasifikasi HIV-AIDS" border="0" data-original-height="257" data-original-width="651" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdvhhC1tIALvKdofP9cZ7GFr2m0URSTrDGB8k2SvTX7W0yMbX8UATd1IZRXlUOFCW1vbQQWq32m_3XlZWu5cTXp8Rt-CFVhMh7G2BWFe9nO6t0DcXekD0ugqYTZyqp-89aH1UZxWuu1CG8/s640/Tabel+Klasifikasi+HIV-AIDS.jpg" title="Tabel Klasifikasi HIV-AIDS" width="640" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Sasaran Pencegahan
Penyebaran HIV/AIDS</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sasaran
pencegahan dalam penyebaran HIV/AIDS terdiri atas kelompok rentan, kelompok
berisiko tertular dan kelompok tertular, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Kelompok Rentan HIV/AIDS</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kelompok
rentan adalah kelompok yang </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">karena faktor </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pekerjaan,
</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">faktor </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lingkungan, rendahnya
ketahanan keluarga</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">rendahnya
kesejahteraan keluarga, </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">serta </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">status
kesehatan</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> yang lemah, membuat mereka lebih
</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mudah
tertular HIV. Kelompok tersebut seperti: orang dengan mobilitas tinggi,
perempuan remaja, anak jalanan, orang miskin, ibu hamil, penerima transfusi
darah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Kelompok Risiko Tertular
HIV/AIDS</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kelompok
berisiko tertular adalah kelompok masyarakat yang berperilaku risiko tinggi
seperti penjaja seks dan pelanggannya, penyalahgunaan napza suntik, dan
narapidana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Kelompok Tertular HIV/AIDS</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kelompok
tertular adalah kelompok masyarakat yang sudah terinfeksi HIV yang memerlukan
penanganan khusus untuk mencegah kemungkinan penularan dengan orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">► Penatalaksanaan HIV/AIDS</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penatalaksa</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">n</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">aan pada pasien HIV/AIDS
sangat dipengaruhi oleh kepatuhan dalam mengonsumsi terapi Anti Retroviral.
Selain itu juga diperlukan dukungan psikososial dan spiritual serta pemenuhan
nutrisi, Hal ini dapat dilihat dalam penjabaran sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Pengobatan Anti Retroviral
(ARV)</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Obat
Anti Retroviral bekerja untuk menghambat replikasi virus dalam tubuh pasien
HIV/AIDS. Saat yang paling tepat untuk memulai terapi ARV sebelum pasien jatuh
sakit atau munculnya infeksi oportunistik yang pertama. Perkembangan penyakit
akan lebih cepat apabila terapi ARV dimulai pada saat CD4 < 200/mm3
dibandingkan bila terapi dimulai pada CD4 di atas jumlah tersebut (Depkes,
2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tujuan
pemberian terapi antiretroviral (ARV) adalah untuk menurunkan HIV RNA menjadi
di bawah 5000 Copies/µUl dan peningkatan CD4 di atas 500cell/µl, Pemberian
terapi ARV akan memperlambat perkembangan HIV dan mencegah infeksi oportunistik
(Lewis, Heirkemper & Dirksen, 2000).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Obat
ARV mempunyai Keterbatasan di antaranya, tidak dapat membunuh virus dan harus
diminum seumur hidup. Pemberian obat ARV efektif pada sebagian besar, tetapi
tidak pada semua pasien. prognosis jangka panjang karena belum diketahui dampak
yang akan terjadi jika obat diminum terus menerus mempunyai efek samping ringan
maupun berat sehingga mempengaruhi kepatuhan dan akan menimbulkan resistensi
ARV pada pasien HIV/AIDS.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selama
pasien memakai ARV penularan akan tetap terjadi bila melakukan kegiatan
berisiko. Tingkat keberhasilan pengobatan dengan ARV tergantung dari respon
individual dan kepatuhan pasien. Beberapa indikator keberhasilan pengobatan ARV
di antaranya meningkatnya berat badan, tidak mengalami infeksi oportunistik dan
peningkatan CD4 yang diperiksa 3-6 bulan setelah terapi (Depkes, 200</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">7</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cara
kerja obat antiretroviral adalah menghambat replikasi HIV. Rekomendasi WHO
dalam pemberian ARV adalah kombinasi 3 obat ARV yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Golongan <i>Nucleosida Reverse Transcriptase Inhibitor</i>
(NRTI)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Obat
ini dikenal sebagai analog nukleosida yang menghambat proses perubahan RNA
virus menjadi DNA. Proses ini diperlukan agar virus dapat bereplikasi. </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Contohnya antara lain:</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
zidovudine (ZDV atau AZT), lamivudine (3TC), didanosine (ddI), zalcitabine
(ddC), stavudine (d4T) dan abacavir (ABC).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Golongan <i>Non-Nucleosida Reverse Transcriptase
Inhibitor</i> (NNRTI)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">NNRTI
merupakan kombinasi dari analog nukleosida dan protease inhibitor (PI). Obat
dalam golongan ini termasuk nevirapine (NVP), evavirenz (EFV), dan delavirdine
(DLV).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Golongan <i>Protease Inhibitor</i> (PI)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Obat
ini bekerja menghambat enzim protease yang memotong rantai panjang asam amino
menjadi protein yang lebih kecil. PI bereaksi dengan protease yang menghambat
kerja enzim dan menyebabkan produksi virus menjadi tidak matang. Obat dalam golongan
ini termasuk indinavir (IDV), nelfinavir (NFV), saquinavir (SQV), ritonavir (RTV), amprenavir (APV), dan
Iopinavir/ritonavir<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(LPV/r).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Golongan <i>Entry Inhibitor</i><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Contohnya
enfuvirtide (fuzeon) berfungsi untuk mencegah masuknya HIV ke target sel dengan
cara berikatan dengan amplop protein di sekitar virus. Obat ini saat berikatan
dengan virus mengakibatkan virus tidak bisa berikatan dengan membran sel (Lemone
& Burke, 2008).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Dukungan Psikososial dan
Spiritual</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada HIV/AIDS<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perawat
memiliki peran yang sangat besar dalam penatalaksanaan pasien HIV/AIDS yaitu sebagai
konselor sehingga pasien HIV/AIDS. Konseling dalam HIV/AIDS menyediakan
dukungan psikologis, informasi dan pengetahuan HIV/AIDS, mencegah penularan
HIV, mempromosikan perubahan perilaku yang bertanggung jawab, pengobatan ARV
dan memastikan pemecahan berbagai masalah terkait dengan HIV/AIDS (Depkes,
2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selain
masalah psikologis spiritual pasien menjadi penting untuk diintervensi. kesehatan
spiritual merupakan keharmonisan antara diri individu dengan orang lain, alam
dan kehidupan tertinggi</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">● Dukungan Nutrisi</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> pada HIV/AIDS<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
pasien terinfeksi HIV sering mengalami gangguan asupan nutrien yang menyebabkan
menurunnya fungsi biologis tubuh. Pemenuhan metabolisme pokok yaitu
karbohidrat, protein, lemak dan juga mengandung 3 imonutrien utama yaitu
arginin, glutamine, serta fish oil yang mempunyai dampak positif terhadap
fungsi imunologis juga diperlukan Vitamin E, vitamin c dan betakaroten</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-41546794571558275862017-08-08T17:59:00.000+07:002018-03-15T10:40:55.963+07:00Air Susu Ibu (ASI): Nilai Gizi dan Kandungan Protektifnya<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Air Susu Ibu (ASI)</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">: Nilai Gizi dan
Kandungan Protektifnya<o:p></o:p></span></b></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU-tES30uyqWln6B0zUxhhbtQYuYyib7V-snD_XkkltO3WXC9E3gehDGPHMEO4ZT-5m16F7ByYDLKkgpYejsWr-YTRjRhQvk1xUPug98CS6JdAgr7xmP4k8uJ9MJ4hNTJhDHgOfbfQ30br/s1600/Kandungan+dan+Gizi+ASI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kandungan dan Gizi ASI" border="0" data-original-height="393" data-original-width="591" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU-tES30uyqWln6B0zUxhhbtQYuYyib7V-snD_XkkltO3WXC9E3gehDGPHMEO4ZT-5m16F7ByYDLKkgpYejsWr-YTRjRhQvk1xUPug98CS6JdAgr7xmP4k8uJ9MJ4hNTJhDHgOfbfQ30br/s400/Kandungan+dan+Gizi+ASI.jpg" title="Kandungan dan Gizi ASI" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: commons<span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span><span style="font-size: 12.8px;">wikimedia</span><span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span><span style="font-size: 12.8px;">org</span></td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nutrisi
merupakan faktor kunci untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">selama siklus kehidupan
manusia. Dalam rangka pemberian nutrisi yang berkualitas</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada bayi, WHO telah
menetapkan kebijakan <i>Global Strategy on
Infant and Young</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Child
Feeding</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. Isi kebijakan tersebut adalah mengenai
standar emas pemberian</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">makanan
pada bayi.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Standar
emas pemberian makanan pada bayi adalah inisiasi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menyusu dini (IMD) segera
setelah bayi lahir, pemberian ASI eksklusif 6 bulan yaitu</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bayi hanya diberikan ASI
saja tanpa makanan dan minuman tambahan kecuali obat,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">vitamin, dan mineral
tambahan; memberikan makanan pendamping ASI dengan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">makanan keluarga setelah
bayi berusia 6 bulan; dan pemberian ASI diteruskan sampai</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bayi berumur 2 tahun.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(Perry, et al.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 2010)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Reeder, et al. (2003), pemberian nutrisi pada bayi bukan hanya “pengisian</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">nutrisi” tetapi juga
merupakan “interaksi sosial, psikologis dan pendidikan.” Orang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tua tidak hanya
memperhatikan nilai gizi nutrisi saja ketika memberi makan bayi,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tetapi juga memperhatikan
bagaimana memberi kedekatan psikologis, melakukan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">interaksi dan memberikan
pendidikan pada bayi. Bayi yang disusui ibunya dengan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ASI akan mendapatkan manfaat
dari segi nilai gizi, interaksi sosial, psikologis</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">maupun pendidikan.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari
segi nilai gizi, ASI mengandung nilai gizi yang sesuai</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">untuk bayi. Bayi yang
disusui oleh ibunya akan mendapatkan kecukupan gizi untuk</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tumbuh kembangnya. Dari segi
interaksi sosial, bayi akan dekat dengan ibunya ketika</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ibu menyusui. Sedangkan dari
segi psikologis dan pendidikan, bayi yang diberi ASI</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">akan lebih percaya diri dan
cerdas (Pillitteri, 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nilai Gizi ASI<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ASI
memiliki nilai gizi yang sangat banyak. Komponen gizi ASI berbeda-beda</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menyesuaikan umur bayi.
Bahkan komponen ASI dari ibu yang melahirkan bayi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">prematur berbeda dengan bayi
matur. Demikian pula dengan komponen ASI yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tersimpan di alveoli dan
yang disekresi saat menyusui. Komponen ASI yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tersimpan di alveoli dan
dikeluarkan pada permulaan menyusui lebih encer dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">rendah lemak (Perry, et al.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 2010).</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Komponen
ASI</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yang
tersimpan di alveoli disebut dengan foremilk. Foremilk memiliki kadar lemak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">rendah tetapi kadar
proteinnya tinggi. Sedangkan komponen ASI yang disekresi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">selama menyusui disebut
dengan hindmilk. Hindmilk memiliki kadar lemak dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">protein yang lebih tinggi
dibandingkan dengan foremilk (Perinasia 2010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Secara
garis besar komponen ASI dapat dijelaskan pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">paparan di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bawah</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lemak</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> pada ASI<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Perry, et al. (2010) ASI mengandung kadar lemak sekitar 3</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5-4</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5%. Lemak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ASI mudah diserap oleh bayi
dibandingkan susu formula karena trigliserida pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ASI terlebih dulu dipecah
menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">terdapat pada ASI (Perinasia
2010). (baca tentang <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/03/enzim-beserta-fungsi-cara-kerja-sifat-dan-macamnya.html" target="_blank">enzim</a></u></b>)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
susu formula tidak mengandung enzim</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lipase.
ASI juga mengandung asam lemak esensial seperti asam linoleat (omega 6)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan asam linolenat (omega
3). Omega 3 adalah pembentuk asam lemak tidak jenuh</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">rantai panjang atau
docosahexaenoid acid (DHA), sedangkan omega 6 adalah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pembentuk arachidonic acid
(AA). DHA dan AA mempunyai fungsi penting untuk</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pertumbuhan otak dan menjaga
integritas kulit, sehingga bayi yang diberi ASI</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mempunyai kecerdasan lebih
baik dibandingkan dengan bayi yang tidak diberikan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ASI (Pilliteri, 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karbohidrat pada
ASI<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bayi
mendapatkan sumber energi dari laktosa. ASI mengandung laktosa sebagai</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">komponen utama dari unsur
karbohidrat dengan jumlah sekitar 75 gram/liter. Laktosa</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">adalah karbohidrat yang
mudah dicerna oleh tubuh. Laktosa mudah diurai menjadi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">glukosa dan galaktosa dengan
bantuan enzim laktase yang terdapat pada mukosa</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">saluran pencernaan manusia
sejak lahir. (baca tentang <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/03/sistem-pencernaan-pada-manusia.html" target="_blank">sistem pencernaan</a></u></b>)</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fungsi
laktosa adalah sebagai sumber kalori</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan
mempertinggi absorbsi kalsium serta merangsang pertumbuhan laktobasilus</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bifidus yang merupakan
bakteri baik untuk bayi (Perry, et al.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
2010).</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Protein pada ASI<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Protein
dibutuhkan bayi baru lahir untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Kadar</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">protein ASI sebesar 0.9%,
60% adalah jenis whey atau laktalbumin. Whey adalah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">protein yang mudah dicerna
dibandingkan kasein yang lebih banyak terdapat pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">susu formula. Di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">samping whey, ASI juga
mengandung sistin dan taurin. (Pilliteri, 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Garam dan Mineral</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> pada ASI<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ginjal
neonatus belum dapat mengkonsentrasikan air kemih dengan baik, sehingga</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">diperlukan nutrisi dengan
kadar garam dan mineral rendah. ASI mengandung garam</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan mineral lebih rendah
dibandingkan susu sapi dan susu formula. Kadar garam dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mineral yang rendah
menguntungkan kerja ginjal bayi baru lahir sehingga tidak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bekerja keras untuk
mengekskresikannya. Hal tersebut menguntungkan sistem ginjal</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bayi yang belum matur.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dilihat
dari kadar kalsium ASI dan susu sapi, kadar kalsium</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">susu sapi lebih tinggi
dibandingkan ASI, tetapi kadar fosfornya jauh lebih tinggi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sehingga mengganggu
penyerapan kalsium oleh tubuh. Bayi yang diberikan susu</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">formula dapat menyebabkan
tetani/kejang otot karena hipokalsemia (Perry, et al.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 2010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dilihat
dari kandungan zat besi, ASI dan susu sapi mengandung kadar zat besi yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tidak terlalu tinggi. Kadar
zat besi ASI sebanyak 0.1 mg dan kadar zat besi susu sapi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">0.1 mg. Tetapi kadar zat
besi ASI lebih mudah diserap tubuh bayi dibandingkan susu</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">formula atau susu sapi.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Zat
besi ASI diserap tubuh bayi dibantu laktosa dan vitamin C</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yang juga terdapat pada ASI.
Bayi yang diberi ASI eksklusif dapat memenuhi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kebutuhan zat besi tubuh
selama 6 bulan. Setelah 6 bulan kebutuhan zat besi dapat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dipenuhi dari tambahan
makanan yang dikonsumsi bayi (Perinasia, 2010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ASI
mengandung seng dalam jumlah yang sesuai untuk kebutuhan bayi. Kadar seng</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dalam ASI sebesar 0.15 mg.
Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan seng</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tubuh bayi. Seng diperlukan
bayi untuk memperlancar proses metabolisme,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">membangun sistem imunitas
bayi, dan mencegah penyakit tertentu seperti</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">akrodermatitis enteropatika
(Perinasia 2010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Vitamin pada ASI<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ASI
cukup mengandung <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/12/fungsi-vitamin-A.html" target="_blank">vitamin A</a></u></b>, C, D, E, K, tiamin, riboflavin, dan niasin yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">diperlukan bayi. Khusus
untuk vitamin D dan E banyak terdapat pada kolostrum dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">berguna untuk pertumbuhan
tulang. Sedangkan vitamin K berguna untuk katalisator</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">proses pembekuan darah. Hal
ini sangat menolong bayi karena bayi terhindar dari</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kemungkinan perdarahan karena
proses traumatik pada saat persalinan atau tindakan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">invasif pada bayi (Reeder,
et al.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 2003).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kandungan Zat Protektif ASI<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bayi
baru lahir membutuhkan zat protektif untuk mempertahankan kesehatan dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menghindari penyakit. Zat
protektif tersebut dapat diperoleh dari ASI karena ASI</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mengandung laktobasiIlus
bifidus, laktoferin, lisozim, komplemen C3 dan C4, faktor</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">antistreptokokus, antibodi
dan imunitas selular yang dibutuhkan bayi sebagai zat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">protektif (Perinasia</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 2010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Perinasia (2010), ASI mengandung laktobasilus bifidus. Laktobasilus</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bifidus merupakan zat
protektif yang hanya terdapat pada ASI dan tidak terdapat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada susu mamalia lainnya.
Laktobasilus bifidus berguna untuk mencegah kolonisasi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bakteri patogenik dan
mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keasaman
</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sam laktat dan asam asetat
dapat menghambat pertumbuhan bakteri</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Eschericia
coli pada saluran cerna, yang merupakan bakteri penyebab diare. Dengan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">demikian, bayi yang diberi
ASI resiko terjadinya diare lebih rendah dibandingkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dengan yang diberi susu
formula (Pilliteri, 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konsentrasi
laktoferin pada ASI digunakan tubuh bayi untuk mencegah dari agen</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">penyakit penyebab diare,
jamur kandida maupun infeksi saluran pernafasan. Kadar</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada ASI sebesar 100 mg/100
ml. Konsentrasi tersebut tertinggi di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">antara semua</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">cairan biologis.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Laktoferin
adalah protein yang berikatan dengan zat besi. Ikatan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">laktoferin dan zat besi
bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kuman patogen</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tertentu seperti
stafilokokkus dan Eschericia coli, serta dapat menghambat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pertumbuhan jamur kandida.
Manfaat tersebut menguntungkan bayi karena dapat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menghindari bayi dari
penyakit diare, jamur kandida maupun infeksi saluran</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pernafasan (Perry, et al.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 2010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Zat
protektif lisozim berguna untuk menyerang bakteri Eschericia coli dan sebagian</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bakteri golongan salmonella.
Konsentrasi lisozim dalam ASI sebesar 400µg/ml.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lisozim adalah enzim yang
dapat memecah dinding bakteri dan antiinflamatori</span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 16px;">. </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lisozim juga merupakan zat
protektif yang unik, karena kadar lisozim setelah 6 bulan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">usia bayi justru naik,
padahal zat aktif lain menurun. Keadaan ini menguntungkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">bayi karena setelah 6 bulan
bayi akan mendapatkan makanan padat (Perinasia</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> 2010).</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Komplemen
C3 dan C4 pada ASI berguna untuk menyerang kuman patogen dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">melumpuhkan kuman. Komplemen
C3 dan C4 sebagai biokatalisator memegang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">peranan penting untuk mencegah infeksi
bakteri dan virus. Cara kerja komplemen</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">adalah dengan cara membantu antibodi
melumpuhkan antigen segera setelah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">antibodi
berikatan dengan antigen. Komplemen C3 dan C4 kadarnya rendah dalam</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ASI, tetapi mempunyai daya
menyerang kuman patogen yang kuat, dan daya untuk</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">melumpuhkan kuman yang masuk
ke tubuh (Perry, et al.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
2010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kandungan
antistreptokokus pada ASI melindungi bayi dari infeksi streptokokus.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Antistreptokukus merupakan
zat protektif nonimunoglobulin, artinya zat tersebut</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bukan dari golongan zat
kekebalan tubuh, tetapi mempunyai daya melindungi tubuh</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dari kuman patogen. Antistreptokukus
melindungi bayi dari infeksi streptokukus.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Biasanya infeksi
streptokokus dapat menyebabkan laringitis dan pneumonia</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(Perinasia</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 2010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Imunoglobulin
pada ASI berguna untuk membunuh kuman pathogen dengan cara</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">melisiskannya dengan bantuan
komplemen. Jenis imunoglobulin yang terdapat pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ASI adalah IgA, IgE, IgM dan
IgG. Imunoglobulin pada ASI dapat bertahan pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">saluran pencernaan bayi
karena tahan terhadap asam dan enzim proteolitik saluran</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pencernaan dan membuat
lapisan pada mukosanya sehingga mencegah bakteri</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">patogen dan virus masuk ke</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dalam mukosa usus (Perry, et
al.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 2010).</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Makrofag
merupakan imunitas selular yang berfungsi membunuh dan memfagositosis</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mikroorganisme, membentuk C3
dan C4, lisozim dan laktoferin, melepaskan IgA</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">intraselular ke dalam
jaringan, dan meningkatkan aktivitas limfosit T. Imunitas selular</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yang banyak terdapat pada
ASI adalah makrofag yaitu sebesar 90%, sisanya adalah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">neutrofil, limfosit dan sel
epitel. Imunitas seluler juga berfungsi sebagai</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pengangkut dan penyimpanan immunoglobulin</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (Perinasia 2010)</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-65032381289670431462017-08-08T12:17:00.000+07:002018-03-15T10:41:11.550+07:00Autis: Definisi, Penyebab, Gejala, Deteksi, Masalah Kesehatan, dan Penatalaksanaannya<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Autis:</span></b>
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Definisi, Penyebab, Gejala,
Deteksi, Masalah Kesehatan, dan Penatalaksanaannya<o:p></o:p></span></b></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnRdp73uayBJeUajEiMFWghFRHn5FdYNe9AoijE-DF6yKOgI4pt_kBNeWRAwL0GCJzvIzp2uwXpwynPvhkcyHCuu88fuGapaR1lUzdRfAVL0l7bycnRUBUhvQPct0Mcpl0rNdJ5jc3DXsV/s1600/Anak+Autis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Anak Autis" border="0" data-original-height="540" data-original-width="664" height="325" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnRdp73uayBJeUajEiMFWghFRHn5FdYNe9AoijE-DF6yKOgI4pt_kBNeWRAwL0GCJzvIzp2uwXpwynPvhkcyHCuu88fuGapaR1lUzdRfAVL0l7bycnRUBUhvQPct0Mcpl0rNdJ5jc3DXsV/s400/Anak+Autis.jpg" title="Anak Autis" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: commons<span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span><span style="font-size: 12.8px;">wikimedia</span><span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span><span style="font-size: 12.8px;">org</span></td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jumlah
anak yang terkena autis semakin meningkat pesat di berbagai belahan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dunia. Angka kejadian autis
di seluruh dunia diperkirakan antara 6,5–6,6 per</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1000 anak (Myers,</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> et al.,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 2007). Sejak tahun 1980,
terjadi peningkatan sampai 40%</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">di
Kanada dan Jepang. Autis juga terjadi pada 6.000-15.000 anak di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bawah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">usia 15 tahun di Amerika
Serikat</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
<i>The Center for Disease Control</i> (CDC) </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <i><span lang="IN">Prevention Autism</span></i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">and
Developmental Disabilities Monitoring</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (ADDM) jumlah
penderita autis</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">di
Amerika Serikat pada akhir tahun 2009 ditemukan 1:110 pada anak usia</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">delapan tahun didiagnosa </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dengan a</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">utism</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">e</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (Lottatore-French, 2010).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saat ini di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Indonesia belum diketahui
jumlah pasti penyandang autis, namun diperkirakan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lebih dari 400.000 anak.
(Kelana & Larasati, 2007). Perbandingan anak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">penderita autis antara
laki-laki dan perempuan adalah 2,6-4:1 (Judarwanto,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2006).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Autis
dapat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mempengaruhi
semua aspek kehidupan anak, seperti aktivitas sehari-hari di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">rumah maupun di sekolah. Seluruh
anggota keluarga penderita autis juga</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">harus beradaptasi dengan keadaan anak autis
tersebut</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (Myers, 2007).</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penelitian
yang dilakukan Bilgin dan Kucuk</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2010)
menunjukkan tingginya tingkat stres orangtua yang memiliki anak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">autis dibandingkan dengan
orangtua yang tidak memiliki anak autis. Ibu</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">merasa hidupnya dalam
keadaan stres dan mempunyai beban yang berat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">karena perilaku autis yang
dialami anaknya, harapan dan peran di masa depan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan kompleksitas perawatan
anak autis di rumah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Definisi</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Autis<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Autis
adalah suatu kecacatan perkembangan yang kompleks, sering</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kali</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tampak pada usia tiga tahun
pertama (Galinat, et al, 2005). Hal ini senada dengan pernyataan Schieve,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">et al (2007) yang
mendefinisikan autis sebagai gangguan perkembangan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">saraf yang muncul di usia
awal kehidupan (sebelum usia 3 tahun) dengan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">karakteristik kelemahan yang
sangat berarti dalam interaksi sosial,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">komunikasi, dan perilaku.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendapat
lain menyatakan bahwa autis adalah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">penyakit
dialami seumur hidup, yang tidak jelas penyebabnya, karena itu</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pengobatannya tidak
diketahui dengan pasti (Elder</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">& </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D’Alessandro</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 2009).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selain itu,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Phetrasuwan</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2009) menjelaskan </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bahwa </span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Autism
</span></i><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pektrum</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">isorders</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
(ASD) merupakan sekelompok penyakit yang sangat erat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kaitannya dengan gangguan
neurobiologi.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Muncul
sebelum usia 3 tahun</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dengan
karakteristik adanya hambatan dalam interaksi sosial,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">keterlambatan yang berat
dalam komunikasi dan kemampuan bermain</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">secara imaginatif serta adanya perilaku
stereotip pada minat dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">aktivitas.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jadi autis adalah gangguan
perkembangan syaraf yang ditandai</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dengan
adanya hambatan dalam interaksi sosial, bicara dan bahasa serta</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">perilaku yang khas, tampak
sebelum anak berusia 3 (tiga) tahun, yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">memerlukan penanganan seumur hidup anak dan
menimbulkan dampak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada
anggota keluarga yang lain.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyebab</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Autis<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hingga
saat ini penyebabnya belum diketahui secara pasti. Suryana (2004) mengatakan
autis dapat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">disebabkan
oleh faktor genetik, yang meliputi gangguan pada kromosom</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">7 dan kromosom 15; faktor
prenatal, intranatal, dan postnatal; gangguan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">interpretasi sensor</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> dan faktor makanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Judarwanto
(2006) menjelaskan bahwa penyebab autis belum diketahui</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">secara pasti. Diduga autis
disebabkan oleh multifaktorial, seperti</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">gangguan biokimia, gangguan psikiatri/jiwa,
kombinasi makanan yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">salah
atau lingkungan yang terkontaminasi zat-zat beracun yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menyebabkan kerusakan pada
usus besar sehingga timbul masalah dalam</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tingkah laku dan fisik termasuk autis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gejala</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Autis<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Phetrasuwan (2009) ada 3 (tiga) masalah utama dalam</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">gangguan perkembangan yang
dialami oleh anak dengan <i>Autistic</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Disorder</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- </span><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gangguan
interaksi sosial</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (seperti gangguan perilaku non</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">verbal,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kurangnya hubungan dengan
teman sebaya, kesulitan dalam</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">berbagi
kesenangan dan minat dengan orang lain) dan kurangnya</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">hubungan timbal balik dalam
hal emosional dan sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- </span><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keterlambatan</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
yang cukup parah dan kurangnya keterampilan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">komunikasi bahasa, gangguan
kemampuan untuk memulai dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mempertahankan
komunikasi dengan orang lain, menggunakan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bahasa yang berulang-ulang, dan
ketidaksesuaian dalam bermain</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">imitasi
sosial.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">- </span><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pola</span></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
perilaku, minat dan aktivitas yang <b>khas
dan berulang</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karakteristik
yang sering tampak pada anak dengan autis menurut Elder</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">& </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D’Alessandro
(2009) adalah keterlambatan bahasa dan bicara;</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">gangguan yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">berkaitan dengan sosialisasi
serta perilaku atau rutinitas</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yang
terbatas dan khas.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pola</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bicara yang aneh; mengulang
kata atau kalimat (<i>Echolalia/scripting</i>);</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menggunakan kata-kata yang
tidak masuk akal dan berbicara dengan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">suara yang monoton juga sering menyertai anak
autis.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gejala
yang berkaitan dengan gangguan sosialisasi meliputi kontak mata</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kurang, memandang orang lain
dari samping; mengabaikan atau</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menghindari
kontak sosial serta ketidakmampuan melakukan empati<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">atau
melihat dari perspektif orang lain.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sementara
gejala perilaku atau</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">rutinitas
yang khas dan terbatas meliputi anak tampak kaku, rutinitas</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sangat terstruktur; anak
mengalami distres akibat adanya perubahan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">jadwal atau rutinitas; anak tampak asyik
dengan hal-hal yang sama;</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pergerakan
tubuh yang berulang seperti mondar</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mandir,
bertepuk</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tangan,
menjentikkan jari, bergoyang-goyang, dan memukul dirinya</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sendiri serta kadang-kadang
menangis dan berguling-guling tanpa sebab</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(<i>tempertantrum</i>).</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sering</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kali anak tidak sensitif
terhadap nyeri dan suhu;</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">perilaku
impulsif dan keterbatasan kesadaran akan rasa aman; kedekatan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yang tidak biasa terhadap
benda-benda mati seperti mainan, tali atau</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">benang, atau benda yang
bergoyang-goyang. Anak juga dapat berespon</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">secara abnormal terhadap
sensasi (suara, cahaya, sentuhan); kadang</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kadang
seperti tidak mendengar, tetapi sebaliknya kadang-kadang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">h</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">persensitif terhadap suara;
serta mengalami ketakutan dan reaksi yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tidak biasa (terhadap anjing, tangisan bayi
atau suara orang batuk).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Deteksi </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">utis<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada
beberapa alat <i>screening</i> yang saat ini
telah berkembang dan dapat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">digunakan
untuk mendiagnosa autis yaitu</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Childhood Autism Rating</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Scale</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
(CARS</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, <i>The Checklis</i></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">t</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
for Autism in Toddlers</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (CHAT), <i>Modified</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cheklist for Autism in Toddlers</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
(M-CHAT), <i>The Autism Screening</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Questionaire</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">/</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Social Communication
Questionaire</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (SCQ), <i>The
Screening</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Test
for Autism in Two-Years Old</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, <i>Pervasive Developmental Disorders</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Screening Test</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (PPDST), <i>The Developmental Behaviour Checklist-Early</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Screen</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
(DBC-ES) serta <i>Early Screening of
Autistic Traits</i> (ESAT)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(Eaves,
2004, Wong et al, 2004, Gray et al, 2008)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masalah </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">K</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">esehatan </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada Anak A</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">utis<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Scarpinato</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, et al </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2010) menyatakan bahwa
masalah kesehatan yang sering</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dialami
anak autis adalah kejang, gangguan tidur, gangguan saluran</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">cerna dan gangguan psikiatri.
Kejang sering</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kali
berkaitan dengan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">epilepsi,
dialami oleh sekitar 11-39% anak autis. Kejang ini terjadi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">puncaknya pada usia 2 tahun
sampai sebelum usia 5 tahun, dan sekali</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada masa remaja. Sedangkan gangguan tidur
dialami oleh 44</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">83%
anak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">autis
dengan gejala sulit tidur, bangun lebih cepat, kurangnya rutinitas</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tidur dan pola tidur</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bangun yang tidak teratur.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sementara
gangguan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">saluran
cerna yang sering terjadi adalah diare, konstipasi, nyeri abdomen</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kronik, dan sensitif
terhadap makanan. Gejala gangguan mood, agresif,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">fobia, perilaku obsesif
konvulsif, depresi dan ADHD sering</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kali<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menandai
adanya gangguan psikiatri pada anak autis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penelitian
yang dilakukan oleh <i>The Center for Disease
Control</i> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan </span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Prevention’s of Autism and Developmental Disabilities
Monitoring</span></i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menunjukkan
bahwa terdapat 62% dari anak penderita autis</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mengalami disabilitas atau
epilepsi. Dari angka tersebut, 68%</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mengalami
retardasi mental dan/atau gangguan intelektual, 8%</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mengalami epilepsi, 5%
mengalami <i>cerebral palsy</i>, dan
mengalami</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">gangguan
penglihatan serta ketulian masing-masing 1%.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kira-kira
25%</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">anak
penderita autis juga mengalami <i>Attention
Defisit </i></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">and</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
Hyperactive</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Disorder</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
(ADHD). Gangguan mental seperti kecemasan dan depresi juga</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sering terjadi
(Lottatore-French, 2010)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penatalaksanaan pada </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">nak </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">utis<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Myers (2007), tujuan penanganan pada anak autis adalah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">memaksimalkan tingkat
kemandirian fungsional dan kualitas hidup anak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dengan meminimalkan gejala,
memfasilitasi perkembangan dan proses</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">belajar anak, mengembangkan sosialisasi,
mengurangi perilaku</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">maladaptif
serta mendidik dan mendukung keluarganya.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peran
perawat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">profesional
dalam penanganan anak autis adalah mengenali gejala autis,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">melaksanakan rujukan untuk
evaluasi diagnostik, melakukan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">penyelidikan
terhadap penyebab, memberikan konseling genetik,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mendidik pengasuh anak
(termasuk orangtua) tentang autis, perawatan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan penanganannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa
program penanganan pada anak autis antara lain adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Intervensi </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">P</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">endidikan</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> pada Anak Autis<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan
di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sini
didefinisikan sebagai kegiatan untuk</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">membantu
pencapaian keterampilan dan pengetahuan anak autis</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">agar mereka dapat
mengembangkan kemandirian dan tanggung</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">jawab pribadi. Program ini tidak hanya
melalui pembelajaran</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">secara
akademis, tetapi juga melalui sosialisasi, keterampilan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">adaptif, komunikasi,
memperbaiki perilaku yang terganggu, dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">memperkenalkan anak pada lingkungan umum (Myers,
2007)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Applied Behavioral Analysis
(ABA)</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> pada Anak Autis<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Metode
ini digunakan untuk meningkatkan dan mempertahankan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">perilaku adaptif yang
diinginkan, mengurangi perilaku</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">maladaptif
atau mengurangi kondisi yang memungkinkan itu</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">terjadi, mengajarkan
perilaku, lingkungan atau situasi yang baru</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(Myers, 2007). Metode ini
juga digunakan untuk membentuk</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">perilaku
positif pada anak autis, dikenal dengan metode Lovaas</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(Ratnadewi, 2008)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terapi Bahasa
dan Bicara pada Anak Autis<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tujuan
terapi ini adalah agar anak autis dapat melancarkan otot</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">otot mulutnya sehingga</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mereka dapat berbicara lebih
baik</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(Suryana,
2004). Anak autis lebih mudah belajar dengan melihat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(<i>visual learners</i></span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">/</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">visual
thinkers</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">). Beberapa <i>video games</i> bisa</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">juga
dipakai untuk mengembangkan ket</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">e</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">rampilan
komunikasi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(Myers,
2007).</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tetapi Okupasi pada
Anak Autis<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hampir
semua anak autis mempunyai keterlambatan dalam</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">perkembangan motorik halus.
Terapi okupasi dilakukan untuk</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">melatih
otot-otot halusnya dengan benar. Terapi ini juga</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">membantu menguatkan,
memperbaiki koordinasi dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">keterampilan
ototnya. (Suryana, 2004).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terapi Fisik
pada Anak Autis<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Autis
adalah suatu gangguan perkembangan pervasif. Fisioterapi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan terapi integrasi
sensoris membantu anak autis memperkuat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">otot-ototnya dan memperbaiki keseimbangan tubuhnya.
Hal ini</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">disebabkan
karena banyak penderita autis mempunyai gangguan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">perkembangan dalam motorik
kasar. Kadang-kadang tonus</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ototnya
lembek sehingga jalannya kurang kuat. Keseimbangan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tubuhnya kurang bagus</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terapi Sosial pada
Anak Autis<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masalah
yang paling mendasar pada anak autis adalah dalam</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bidang komunikasi dan
interaksi. Mereka membutuhkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pertolongan
dalam keterampilan berkomunikasi 2 arah, membuat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">teman dan main bersama di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tempat bermain. Program ini</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bertujuan untuk
memperkenalkan perilaku sosial pada anak autis,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">meminimalkan perilaku yang
stereotip, dan membentuk</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">keterampilan
perilaku yang baru (Myers, 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terapi Integrasi
Sensori pada Anak Autis<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bertujuan
untuk meningkatkan kematangan susunan saraf pusat,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sehingga anak mampu
meningkatkan kapasitas belajarnya.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
aktivitas fisik yang terarah, diharapkan dapat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menimbulkan respon yang
adaptif, sehingga efisiensi otak makin</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">meningkat</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terapi Bermain pada
Anak Autis<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bermain
dengan teman sebaya berguna untuk belajar bicara,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">komunikasi dan interaksi
sosial. Seorang terapis bermain bisa</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">membantu
anak dalam hal ini dengan teknik-teknik tertentu.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terapi ini merupakan terapi
psikologis pada anak, dengan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menggunakan
alat permainan sebagai sarana untuk mencapai</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tujuan (Ratnadewi, 2008).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terapi Biomedik pada
Anak Autis<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tujuan
terapi ini adalah untuk memperbaiki metabolisme tubuh</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">melalui diet dan pemberian
suplemen (Ratnadewi, 2008).</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-14957550567311966662017-08-07T19:28:00.000+07:002018-03-15T10:41:24.712+07:00Kehamilan dan Perubahan Sistem Tubuh yang Terjadi<h2 style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kehamilan</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> dan Perubahan
Sistem Tubuh yang Terjadi<o:p></o:p></span></b></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFPDC_KPtDtF39vnlA-u23TkD7S4a7_Jn15Bmyp-VlQ0xOhYD-QzWaq2fOuZEvgzuanvoalKuZbiUoZyDpo0Q2bycezDTcDHU2RvX7d_kZpcx8NLn_J9Jl7ajhgsJIVLPFTTCO3TYDPo5D/s1600/Kehamilan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kehamilan" border="0" data-original-height="457" data-original-width="732" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFPDC_KPtDtF39vnlA-u23TkD7S4a7_Jn15Bmyp-VlQ0xOhYD-QzWaq2fOuZEvgzuanvoalKuZbiUoZyDpo0Q2bycezDTcDHU2RvX7d_kZpcx8NLn_J9Jl7ajhgsJIVLPFTTCO3TYDPo5D/s400/Kehamilan.jpg" title="Kehamilan" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: wikipedia<span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span>org</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Definisi</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kehamilan</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kehamilan
adalah proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan sejak konsepsi
sampai umur 40 minggu (kelahiran) (Winkjosastro, 2005). Kehamilan merupakan
peristiwa normal dalam siklus kehidupan perempuan dan sering kali menganggap
bahwa kehamilan sebagai s</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mbol
dari feminitas seorang perempuan.</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Periode</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kehamilan</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kehamilan
terbagi menjadi 3 periode yang disebut trimester I pada minggu 1-13, dimana
pada masa ini merupakan masa perkembangan dan pembentukan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">organ. Trimester II pada
minggu 14-26 yang merupakan tahap perkembangan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dan pertumbuhan lanjutan dan
trimester III pada minggu 28 sampai dengan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">persalinan (38-40 minggu)
yang merupakan masa tumbuh kembang dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">persiapan kelahiran karena pada awal masa ini
janin telah dapat hidup di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dunia
luar dengan atau tanpa bantuan medis (Perry, et al.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">istem </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">T</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ubuh </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">elama </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">K</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ehamilan<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
masa kehamilan terjadi perubahan pada tubuh yang dapat menimbulkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ketidaknyamanan pada ibu
hamil. </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sistem
tubuh yang mengalami banyak perubahan adalah sistem reproduksi.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedangkan perubahan
psikologis yang terjadi pada ibu hamil diawali di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">saat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">seorang wanita mengetahui
bahwa dirinya telah hamil.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akan
tetapi tidak semua ibu hamil</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mengalami
perasaan yang sama, ada beberapa ibu yang mengalami</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ketidaknyamanan sampai syok.
Hal ini terjadi terutama pada ibu hamil yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kurang siap dalam menghadapi
masa-masa kritis dalam masa kehamilan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(Bobak, Jensen & Lowdermilk, 200</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kehamilan merupakan masa
transisi bagi wanita, karena terdapat banyak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">perubahan-perubahan yang
terjadi baik fisik maupun psikologis</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">istem </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Reproduksi dan Payudara</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">elama
</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">K</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ehamilan<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembesaran
uterus pada awal kehamilan disebabkan oleh pengaruh hormon</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">estrogen dan progesteron.
Pada wanita yang tidak hamil uterus merupakan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">organ padat dan saat
kehamilan uterus berubah menjadi suatu rongga</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">berdinding otot yang relatif
tipis. Minggu pertama kehamilan bentuk uterus</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">seperti buah pir dan
berangsur-angsur menjadi <i>ovoid</i> pada
bulan ke-3.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">trimester I ibu mulai
merasakan kontraksi-kontraksi yang tidak teratur dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">biasanya tidak terasa sakit.
Serviks mengalami perubahan warna menjadi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kebiruan dan pelunakan pada serviks merupakan
tanda fisik dini kehamilan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(<i>goodle sign</i>) yang diakibatkan
peningkatan vaskularisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Vagina
dan vulva mengalami peningkatan vaskularisasi dan h</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">peremia pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">otot-otot vulva menyebabkan
kebiruan pada vagina (<i>chadwick sign</i>).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peningkatan ketebalan
mukosa, hipertropi otot-otot polos mengakibatkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bertambah panjangnya dinding
vagina. Ph vagina bersifat asam berkisar</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">antara 3-5,6.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Payudara
terasa nyeri dan sakit karena bertambah besar akibat hipertrofi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">alveoli mammae. Putting
menjadi jauh lebih besar dan terlihat adanya</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">h</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">perpigmentasi karena terjadi
peningkatan hormon kehamilan yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menimbulkan
pelebaran pembuluh darah dan untuk mempersiapkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pemberian nutrisi pada
jaringan payudara sebagai persiapan menyusui.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Puting dan sekitarnya
semakin berwarna gelap dan besar. Bintik-bintik kecil</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">timbul di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sekitar puting sebagai kelenjar
kulit akibat perubahan hormon</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">selama
kehamilan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">istem </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kardiovaskuler</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">elama
</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">K</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ehamilan<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penurunan
darah arterial, tahanan vaskuler dan peningkatan metabolisme</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">darah mempengaruhi <i>cardiac output</i>. Keluhan pusing yang
sering terjadi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">selama
kehamilan trimester II, karena rahim membesar dapat menekan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pembuluh darah besar
sehingga menyebabkan tekanan darah menurun dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tampak sedikit pembengkakan
pada wajah dan terutama terlihat pada kaki</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bagian bawah dan pergelangan
kaki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Varises
akibat peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dapat menekan daerah panggul
dan vena di kaki yang mengakibatkan vena</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menonjol dan dapat juga terjadi di daerah
vulva vagina.</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">istem </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Respirasi</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">elama
</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">K</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ehamilan<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sistem
respirasi tidak terganggu oleh kehamilan, meskipun frekuensi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pernafasan mengalami
peningkatan untuk metabolisme, tetapi tidak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mempengaruhi <i>compliance</i> paru. </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal
ini didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar yang berada di</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">bawah diafragma.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">istem </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perkemihan S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">elama </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">K</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ehamilan<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ginjal
sedikit lebih besar selama kehamilan dan akan mengalami peningkatan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kecepatan filtrasi
glomerulus. Penyebabnya belum diketahui, keluhan sering</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">buang air kecil yang terjadi
pada awal kehamilan, dikarenakan rahim yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">membesar dan menekan kandung
kencing yang dapat menghilang pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">trimester
II dan dapat muncul kembali pada akhir kehamilan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">istem </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Integumen S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">elama </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">K</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ehamilan<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Timbulnya
<i>kloasma gravidarum</i> merupakan keluhan
yang sering terjadi sejak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">akhir
bulan kedua. Perubahan pigmen tersebut akibat <i>melanocyt stimulating</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">hormone</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
(MSH) yang merupakan perangsangan estrogen dan progesteron.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan kulit timbul pada
trimester II dan III karena melano</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sit</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menyebabkan
warna kulit lebih gelap. <i>Strecth mark</i>
terjadi karena peregangan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kulit
yang berlebihan, biasanya pada paha atas dan payudara akibat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">peregangan kulit ini dapat
menimbulkan rasa gatal.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">istem </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gastrointestinal
S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">elama
</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">K</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ehamilan<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tonus
dan gerakan traktus gastrointestinal berkurang karena perpanjangan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">waktu pengosongan <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2016/03/anatomi-letak-dan-fungsi-lambung.html" target="_blank">lambung</a></u></b>
akibat pengaruh dari hormon progesteron.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pyrosis</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
(nyeri epigastrium) sangat lazim terjadi dalam kehamilan karena</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">refluk</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">s</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> sekresi asam lambung ke
esophagus. Gusi mengalami h</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">peremia
dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">melunak
sehingga mudah berdarah bila mengalami trauma ringan bahkan saat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menggosok gigi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Morning sickness</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
mual dan muntah. Hampir 50% ibu hamil mengalami mual</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yang biasanya mual dimulai
sejak awal kehamilan dan ada kalanya juga dapat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">terjadi setiap saat. Mual
ini biasanya dapat berakhir pada 14 mingggu</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kehamilan dan pada beberapa
kasus dapat berlanjut sampai kehamilan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">trimester II dan III.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akibat
dari hal tersebut</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menyebabkan
perut ibu hamil terasa kembung dan ketidaknyamanan.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keluhan konstipasi sering
juga dialami selama awal kehamilan dan akhir</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">semester III, karena tekanan
rahim yang membesar ke</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">arah
usus dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">peningkatan
hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">usus bekerja kurang efisien.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">istem </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Muskuloskeletal S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">elama </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">K</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ehamilan<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sikap
tubuh lordosis merupakan keadaan yang khas karena kompensasi posisi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">uterus yang membesar dan
menggeser daya berat ke belakang lebih tampak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada masa trimester III yang
menyebabkan rasa sakit bagian tubuh belakang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">karena meningkatnya beban
berat dari bayi dalam kandungan yang dapat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">memengaruhi postur tubuh.
Bayi yang semakin membesar selama kehamilan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">meningkatkan tekanan pada
daerah kaki dan pergelangan kaki ibu hamil dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dapat mengakibatkan edema
pada tangan yang disebabkan oleh perubahan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">hormonal akibat retensi
cairan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">istem </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Endokrin S</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">elama </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">K</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ehamilan<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan
sistem endoktrin pada kehamilan meliputi <i>Hormon
chorionic</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">gonodotropin</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
(HCG), progesteron, estrogen, prolaktin, oksitoksin, tiroksin,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">insulin, kortisol dan aldost</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">e</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ron</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">HCG, progestron dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">estrogen merupakan hormon
yang paling berpengaruh untuk berlangsungnya</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kehamilan. Sekresi hormon
estrogen menyebabkan pembesaran uterus, p</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">embesaran payudara dan merelaksasikan
ligamentum pelvis sehingga</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menjadi
lentur dan elastis. Perubahan ini dapat mempermudah janin melewati</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">jalan lahir</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-67129181425282260052017-07-24T09:53:00.000+07:002018-03-15T10:42:53.476+07:00Defek Septum Atrium: Patofisiologi, Diagnosis, Tatalaksana, dan Pembedahannya<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><b>Defek Septum Atrium: Patofisiologi, Diagnosis, Tatalaksana, dan Pembedahannya</b></span></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLyTzVDHnjYmXt8oYhOHZRxr54BL2ju21RLf0DEKffwUK_X1tlgvOknC_VZFsPMH5BGMJvYJFF3BcwPXcFvUCDNCVR6VlMsXZ8ICo2DGiHMHLSUf8bijcEHEiDWJMgXvkDsTCdLTHJAY6F/s1600/Defek+Septum+Atrium.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Defek Septum Atrium" border="0" data-original-height="534" data-original-width="442" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLyTzVDHnjYmXt8oYhOHZRxr54BL2ju21RLf0DEKffwUK_X1tlgvOknC_VZFsPMH5BGMJvYJFF3BcwPXcFvUCDNCVR6VlMsXZ8ICo2DGiHMHLSUf8bijcEHEiDWJMgXvkDsTCdLTHJAY6F/s400/Defek+Septum+Atrium.jpg" title="Defek Septum Atrium" width="330" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: wikipedia<span style="font-size: 12.8px;">(dot)</span>org</td></tr>
</tbody></table>
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Defek septum atrium
(DSA) adalah defek pada sekat jantung yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">memisahkan
atrium kiri dan kanan, sehingga terjadi pirau dari atrium kiri ke</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">atrium
kanan dengan peningkatan beban volume di atrium dan ventrikel kanan.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Defek
septum atrium terdiri dari DSA primum, sekundum, tipe sinus venosus, dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">tipe
sinus koronarius. Defek septum atrium merupakan bentuk PJB </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(Penyakit Jantung Bawaan) </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">terbanyak</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">kedua
setelah defek septum ventrikel dengan prevalensi sekitar 7-10%, dan 80%</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">di
antaranya merupakan DSA sekundum.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Bernstein, 2007)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Secara anatomis DSA
dibagi menjadi DSA primum, sekundum, tipe sinus</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">venosus,
dan tipe sinus koronarius. Pada DSA primum terdapat defek pada bagian</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">bawah
septum atrium, yaitu pada septum atrium primum. Selain itu, pada DSA</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">primum
sering pula terdapat celah pada daun katup mitral. Kedua keadaan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">tersebut
menyebabkan pirau dari atrium kiri ke kanan dan arus sistolik dari</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">ventrikel
kiri ke atrium kiri melalui celah pada katup mitral (regurgitasi mitral).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pada tipe sinus
venosus defek septum terletak di dekat muara vena kava superior</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">atau
inferior dan sering disertai dengan anomali parsial drainase vena pulmonalis,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">yaitu
sebagian vena pulmonalis kanan bermuara ke dalam atrium kanan. Pada tipe</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">sinus
koronarius defek septum terletak di muara sinus koronarius. Pirau pada DSA</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">sinus
koronarius terjadi dari atrium kiri ke sinus koronarius, baru kemudian ke</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">atrium
kanan. Pada kelainan ini dapat ditemukan sinus koronarius yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">membesar.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Bernstein, 2007)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pada DSA sekundum
terdapat lubang patologis pada fosa ovalis. Defek</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">septum
atrium sekundum dapat tunggal atau multipel (fenestrated atrial septum).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Defek
yang lebar dapat meluas ke inferior sampai pada vena kava inferior dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">ostium
sinus koronarius, ataupun dapat meluas ke superior sampai pada vena kava</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">superior.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Bernstein, 2007)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Patofisiologi</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> Defek Septum Atrium<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Derajat pirau dari
atrium kiri ke atrium kanan tergantung pada besarnya defek,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">komplians
relatif ventrikel kanan dan resistensi relatif vaskular pulmonal. Pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">defek
yang besar, sejumlah darah yang teroksigenasi (dari vena pulmonal)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">mengalir
dari atrium kiri ke atrium kanan, menambah jumlah darah vena yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">masuk
ke atrium kanan (<i>venous return</i>). </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Total darah tersebut
kemudian dipompa</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">oleh ventrikel kanan ke paru. Aliran darah
balik dari paru ke atrium kiri akan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">terbagi menjadi
dua, yaitu ke atrium kanan melalui defek dan ke ventrikel kiri.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pada
defek yang besar, rasio aliran darah pulmonal dibandingkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">sistemik
(Qp/Qs) dapat berkisar antara 2:1 sampai 4:1</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">. (Bernstein, 2007)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Gejala asimtomatis
pada bayi dengan DSA terkait dengan resistensi paru</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">yang
masih tinggi dan struktur ventrikel kanan pada masa awal kehidupan, yaitu</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">dinding
otot ventrikel kanan yang masih tebal dan komplians yang kurang,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">sehingga
membatasi pirau kiri ke kanan. Seiring dengan bertambahnya usia,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">resistensi
vaskular pulmonal berkurang, dinding ventrikel kanan menipis dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">kejadian
pirau kiri ke kanan melalui DSA meningkat.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Peningkatan aliran
darah ke</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">jantung sisi kanan akan menyebabkan
pembesaran atrium dan ventrikel kanan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">serta
dilatasi arteri pulmonalis. Resistensi vaskular pulmonal tetap rendah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">sepanjang
masa anak-anak, meskipun dapat mulai meningkat saat dewasa dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">menyebabkan
pirau yang berlawanan dan terjadi sianosis.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Bernstein, 2007)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Gambaran </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">K</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">linis</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Defek Septum Atrium<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sebagian besar pasien
dengan DSA sekundum mempunyai gejala yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">asimtomatis,
terutama pada masa bayi dan anak kecil. Tumbuh kembang biasanya</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">normal,
namun jika pirau besar, pertumbuhan dapat terganggu. Pada anak yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">lebih
besar, dapat dijumpai intoleransi terhadap beberapa <b><u><a href="http://www.sainsphd.com/2017/01/latihan-fisik-rom-penilaian-kekuatan.html">latihan fisik</a></u></b>. Bila pirau</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">cukup
besar maka pasien dapat mengalami sesak napas dan sering mengalami</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">infeksi
paru.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Bernstein, 2007)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pada DSA umumnya
besar jantung normal atau hanya sedikit membesar</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">dengan
pulsasi ventrikel kanan yang teraba pada garis sternum kiri. Komponen</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">aorta
dan pulmonal bunyi jantung II dapat terbelah lebar (<i>wide split</i>), yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">disebabkan
oleh beban volume di ventrikel kanan sehingga waktu ejeksi ventrikel</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">kanan
bertambah lama. Split tersebut tidak berubah baik pada saat inspirasi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">maupun
ekspirasi (<i>fixed split</i>).</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pada keadaan normal,
durasi ejeksi ventrikel kanan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">bervariasi
sesuai siklus pernapasan, yaitu peningkatan volume ventrikel kanan dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">penutupan
katup pulmonal yang terlambat saat inspirasi. Pada DSA, volume</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">diastolik
ventrikel kanan meningkat secara konstan dan waktu ejeksi memanjang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">sepanjang
siklus pernapasan. Pada defek yang sangat besar dapat terjadi variasi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">split
sesuai dengan siklus pernapasan.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Christensen, et al.,
2005)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pada defek kecil
sampai sedang bunyi jantung I normal, namun pada defek</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">besar
bunyi jantung I dapat mengeras. Bising ejeksi sistolik terdengar di daerah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">pulmonal
(garis sternum kiri tengah dan atas) akibat aliran darah yang berlebih</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">melalui
katup pulmonal (stenosis pulmonal relatif atau fungsional). Aliran darah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">yang
memintas dari atrium kiri ke kanan melalui defek tidak menimbulkan bising</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">karena
perbedaan tekanan yang kecil antara atrium kanan dan kiri.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Selain itu,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">dapat
pula terdengar bising diastolik di daerah trikuspid (<i>tricuspid diastolic flow</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">murmur, mid-diastolic
murmur</span></i><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">),
yaitu di garis sternum kiri bawah, yang terjadi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">akibat
aliran darah yang berlebih melalui katup trikuspid pada fase pengisian</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">cepat
ventrikel kanan. Bising ini hanya akan terdengar bila rasio Qp/Qs lebih dari</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">2:1.
Bising tersebut terdengar keras pada saat inspirasi dan melemah pada</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">ekspirasi.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Christensen, et al., 2005)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Diagnosis</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Defek Septum Atrium<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pasien dengan DSA
sekundum dapat memberikan gejala asimtomatis atau</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">gambaran
klinis yang nonspesifik, seperti gangguan pertumbuhan dan infeksi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">saluran
napas. Pada sebagian besar kasus, diagnosis DSA dipikirkan saat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">ditemukan
bising jantung yang mencurigakan selama pemeriksaan rutin.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pemeriksaan
penunjang yang dapat dilakukan untuk membantu penegakkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">diagnosis
DSA antara lain foto toraks, elektrokardiografi, dan ekokardiografi.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Foto toraks
anterior-posterior (AP) dapat menunjukkan atrium kanan yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">menonjol
dengan konus pulmonalis yang menonjol. Pada foto toraks AP juga</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">dapat
menunjukkan jantung yang sedikit membesar dan vaskularisasi paru yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">bertambah
sesuai dengan besarnya pirau.2,3 Pembesaran jantung sering terlihat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">pada
foto toraks lateral karena ventrikel kanan menonjol ke anterior seiring</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">dengan
peningkatan volume.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(Bernstein,
2007)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Elektrokardiogram
dapat menunjukkan adanya <i>right bundle
branch block</i></span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(RBBB) pada 95% kasus DSA sekundum, yang
menunjukkan adanya kelebihan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">beban volume
ventrikel kanan. Pada DSA sekundum terjadi deviasi sumbu QRS</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">ke
kanan (<i>right axis deviation</i>).</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(Bernstein, 2007)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> Hipertrofi ventrikel
kanan dapat ditemukan,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">namun pembesaran
atrium kanan jarang ditemukan.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Park, 2008)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Ekokardiogram dapat
menunjukkan letak DSA, ukuran defek, dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">karakteristik
volume ventrikel kanan yang berlebih, yaitu peningkatan dimensi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">diastolik
akhir ventrikel kanan dan gerakan paradoksal septum ventrikel. Septum</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">yang
normal bergerak ke posterior saat sistol dan bergerak ke anterior saat diastol.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Adanya beban volume berlebih
pada ventrikel kanan dan resistensi vaskular</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">pulmonal
yang normal menyebabkan gerakan septum terbalik, yaitu bergerak ke</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">anterior
saat sistol. Pemeriksaan ekokardiografi Doppler berwarna dapat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">menunjukkan
dengan jelas pirau dari atrium kiri ke kanan.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(Bernstein, 2007)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> Selain itu dapat</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">ditemukan
regurgitasi trikupsid ringan, yang disebabkan oleh dilatasi ventrikel</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">kanan
dan atrium kanan yang meregangkan anulus katup trikuspid.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Park, 2008)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pasien</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">dengan
DSA tidak selalu menunjukkan kelainan pada pemeriksaan fisis dan hasil</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">elektrokardiogram
yang khas, sehingga diperlukan pemeriksaan ekokardiografi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">untuk
menunjukkan adanya pirau kiri ke kanan pada DSA.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Christensen,
et al., 2005)</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Tatalaksana</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Defek Septum Atrium</span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Penutupan DSA akan
menghilangkan pirau kiri ke kanan yang menyebabkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">pengurangan
kerja jantung, mengurangi beban volume atrium dan ventrikel kanan,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">dan
mengembalikan aliran darah pulmonal ke keadaan yang normal.8 Pilihan tata</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">laksana
penutupan DSA meliputi intervensi pembedahan dan intervensi kardiologi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">non-bedah.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Madiyono, et al., 2005)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pembedahan</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Defek Septum Atrium</span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Prosedur pembedahan
dilakukan pada DSA yang memiliki beban volume berlebih</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">pada
ventrikel kanan akibat pirau kiri ke kanan, yang ditunjukkan dengan rasio</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Qp/Qs
lebih dari 2:1.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Baskett, 2003)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> Terapi pembedahan tidak hanya
digunakan pada penutupan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">DSA sekundum,
namun juga pada DSA primum, sinus venosus, atau sinus</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">koronarius.
Defek septum atrium tipe primum dan sinus venosus sering dikaitkan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">dengan
abnormalitas pembuluh darah pulmonal atau katup atrioventrikular yang</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">memerlukan
terapi pembedahan.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(Madiyono, et al., 2005)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Prosedur pembedahan
dilakukan melalui insisi midsternum dengan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">bantuan
pintasan jantung paru (<i>cardiopulmonary
bypass</i>), dan defek ditutup baik</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">dengan
jahitan sederhana (suture) atau dengan patch.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Park, 2008) </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Tingkat
efektivitas</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">prosedur pembedahan berkisar antara 90-100%
dan jarang menimbulkan kematian</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">atau
membutuhkan reoperasi.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Angka ketahanan hidup
(survival) pasca</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">pembedahan pada pengamatan jangka panjang
mencapai 98%. Komplikasi yang</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">sering
terjadi adalah efusi pleura dan aritmia. Prosedur pembedahan memerlukan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">masa
pemulihan dan perawatan di rumah sakit yang cukup lama, dengan trauma</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">bedah
(luka operasi) dan trauma psikis.</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(Baskett, et al., 2003)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Saat ini terdapat
metode bedah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">invasif minimal dengan insisi kulit yang
lebih kecil, biasanya melalui torakotomi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">anterolateral
kanan dan dilakukan pada pasien perempuan. Metode ini</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">memberikan
hasil kosmetik yang lebih baik dibandingkan dengan bedah</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">konvensional.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Formigari, et al., 2001)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Tindakan pembedahan
sebaiknya dilakukan pada usia di atas 1 tahun dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">sebelum
anak masuk sekolah (<i>early childhood</i>),
karena risiko morbiditas dan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">mortalitas
pembedahan lebih besar saat dewasa.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Bolz, et al., 2005)</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> Apabila
ditunda dapat terjadi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">penyulit seperti
aritmia, hipertensi pulmonal, prolaps katup mitral, atau regurgitasi</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">trikuspid.
Pasien pasca-bedah tidak memerlukan tindakan profilaksis terhadap</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">endokarditis
infektif.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> (Bernstein, 2007)</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3985929066041661158.post-9257466950258804242017-07-22T07:57:00.002+07:002018-03-15T10:43:34.794+07:00Delirium: Gambaran Klinis, Etiologi, Faktor Risikonya<h2 style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Delirium: Gambaran Klinis, Etiologi, Faktor </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Risiko</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">nya<o:p></o:p></span></b></h2>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPR6y92Uqa09mCJ_KBONXARW2-kP1WBQ0oP_qawE4PV_lVMgTZ0adXUOw2DebxuTIS9XL2MeRGlM4B4HpKk0aehD6cQ0JbkJdP50vw2maCsEsJBynT2f8lRqaPmVh8dXaSE5pM2WTQVfnW/s1600/Delirium.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Delirium" border="0" data-original-height="630" data-original-width="960" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPR6y92Uqa09mCJ_KBONXARW2-kP1WBQ0oP_qawE4PV_lVMgTZ0adXUOw2DebxuTIS9XL2MeRGlM4B4HpKk0aehD6cQ0JbkJdP50vw2maCsEsJBynT2f8lRqaPmVh8dXaSE5pM2WTQVfnW/s400/Delirium.jpg" title="Delirium" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Credit: <a href="https://www.flickr.com/photos/128733321@N05/18993927564" rel="nofollow" target="_blank">Delirium | by havens.michael34 - flickr</a></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_12" o:spid="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75"
style='width:468pt;height:311.25pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\USER~1.ASU\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Delirium (<i>acute confusional state</i>) merupakan
kondisi kegawatdaruratan yang sering ditemui dan berpotensi menimbulkan
morbiditas dan mortalitas. Diagnosis delirium sering kali sulit ditegakkan,
karena kondisi ini berada di antara kesadaran penuh (<i>awake</i>) dan stupor. (Yudofsky SC, et al, 2008)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Definisi delirium adalah
awitan akut dari gangguan kognitif dan gangguan kesadaran yang berfluktuasi.
Delirium umumnya terjadi pada lanjut usia dan memiliki morbiditas dan
mortalitas yang tinggi. Para lanjut usia sangat rentan terhadap delirium bahkan
dalam perjalanan penyakit fisik ringan atau sebagai efek samping obat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Kejadian delirium
pada lanjut usia empat kali lebih tinggi dibandingkan dewasa muda. Delirium
akan mencapai angka tertinggi pada usia diatas 70 tahun. Masalah ini menjadi
fokus perhatian karena meningkatnya biaya perawatan serta dampak yang sangat
besar terhadap penderita delirium.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Selain itu delirium
juga menjadi masalah kesehatan di masyarakat yang cukup signifikan, karena
berhubungan dengan adanya penurunan kognitif dan fungsional bagi penderita,
komplikasi penyakit medis yang dialami, serta</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">meningkatkan
penggunaan sumber dana, tenaga maupun risiko kematian. (Samuels CS, et al, 2005;
Khurana PS, et al., 2002)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Ditemukan pada hasil
penelitian tahun 2004 bahwa pasien lanjut usia yang pernah mengalami delirium
menunjukkan angka kematian dua kali lebih besar, dibandingkan yang tidak
mengalami delirium. (Duppils GS & Wikblad K, 2004) Hal inilah yang mendorong
minat peneliti untuk melakukan upaya deteksi dini delirium pada kelompok lanjut
usia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Prevalensi delirium
di komunitas orang dewasa terjadi sekitar 1%. Prevalensi delirium pada kasus
gawat darurat 10% dan kasus penyakit terminal 40%. Penelitian lain melaporkan
prevalensi delirium yang berada di rumah sakit sekitar 15%-25%. Di USA sekitar
25-60% pasien perawatan adalah pasien lanjut usia. Tingkat kematian terjadi
sekitar 25-33% pada pasien lanjut usia tersebut. (Leentjens AFG, et al., 2005)
Hal ini menjadi sangat penting karena 48% dari semua hari perawatan di rumah
sakit merupakan kasus delirium lanjut usia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan statistik
kesehatan USA (1994), jumlah delirium lebih dari 2,3 juta lanjut usia dengan
17,5 juta hari perawatan setiap tahun. Biaya kesehatan yang dikeluarkan sekitar
USD 8 miliar per tahun. Bila lama hari perawatan dari setiap pasien delirium lanjut
usia dikurangi satu hari, maka biaya perawatan dapat dikurangi USD 1-2 milyar
per tahun. Oleh karena itu diagnosis yang cepat dan tepat serta pengelolaan
delirium yang baik, dirasakan sangat diperlukan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Delirium berasal dari
bahasa Latin “deliro—to be crazy”. Delirium adalah suatu sindrom yang
etiologinya tidak khas. Delirium ditandai dengan gangguan kesadaran disertai
dengan gangguan atensi, kognitif, persepsi, daya ingat, perilaku psikomotor,
emosi, dan gangguan siklus tidur yang terjadi secara akut dan fluktuatif. (Samuels
CS, et al., 2005)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Gejala utama dari
delirium adalah gangguan kesadaran atau kebingungan mendadak yang terjadi bersama-sama
dengan perubahan kognitif yang berkembang dengan periode yang sangat singkat
biasanya dalam beberapa jam hingga hari dan cenderung berfluktuasi dalam
periode satu hari. (Samuels CS, et al., 2005)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Para ahli neurologi
ataupun penyakit dalam, lebih cenderung menyatakan bahwa delirium itu suatu <i>acute confusional state</i>, ensefalitis atau
ensefalopati. Beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan delirium
menyebabkan kebingungan pemahaman kondisi ini. Gambaran delirium juga sering
tersamar dengan gangguan jiwa lainnya. Tabel di bawah memperlihatkan perbedaan
antara delirium dengan diagnosis banding lainnya. (Samuels CS, et al., 2005) Hal
ini penting karena pengenalan dini delirium dapat memperbaiki prognosis. (Yudofsky
SC, et al., 2008)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie5teJhh-sNO9ihVR-4ZkSqKh8ZtWUjwRgiNBRr_0lH5t8fcUBMYDlcZiEQcO8PSNQSRGnMAw4gSR2MCK4ogDGXoSm_b6HceXJ02jG5oKVkwbUtU1unYgmxfXbV-ayRTMjiD0p7iHgud9U/s1600/Tabel+Diagnosa+Banding+Delirium.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Tabel Diagnosa Banding Delirium" border="0" data-original-height="473" data-original-width="542" height="556" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie5teJhh-sNO9ihVR-4ZkSqKh8ZtWUjwRgiNBRr_0lH5t8fcUBMYDlcZiEQcO8PSNQSRGnMAw4gSR2MCK4ogDGXoSm_b6HceXJ02jG5oKVkwbUtU1unYgmxfXbV-ayRTMjiD0p7iHgud9U/s640/Tabel+Diagnosa+Banding+Delirium.jpg" title="Tabel Diagnosa Banding Delirium" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tabel Diagnosa Banding Delirium</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_11"
o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:401.25pt;height:354pt;
visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\USER~1.ASU\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pada pasien demensia,
diagnosis delirium mungkin sulit ditegakkan karena gejala kedua gangguan
tersebut saling bertumpang tindih. Terdapat penelitian yang mencoba untuk
mengidentifikasi gejala spesifik delirium pada pasien demensia. Dari hasil
temuan tersebut dikatakan bahwa pasien demensia yang mengalami delirium lebih
menunjukkan agitasi psikomotor, disorientasi dan pikiran disorganisasi. (Duppils
GS & Wikblad K, 2004)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Gambaran Klinis Delirium<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Kondisi delirium
mengakibatkan kesadaran menjadi berkabut dan kesulitan untuk memberikan
perhatian serta berkonsentrasi. berhalusinasi atau menjadi paranoid dialami
beberapa orang, disebabkan karena kesulitan untuk melakukan interpretasi lingkungan.
Gejala delirium lainnya, dapat dalam bentuk bicara melantur dan pikiran yang
kacau.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Gejala tersebut cenderung
berfluktuatif selama satu periode sepanjang hari. Kebingungan yang terjadi
adalah kebingungan terhadap kejadian atau peristiwa sehari-hari yang merupakan
rutinitas bagi dirinya. Bahkan pada delirium dapat terjadi suatu perubahan
kepribadian. Individu dapat menjadi sangat tenang atau menarik diri, sedangkan
di waktu lain bisa menjadi sangat agitasi. Gangguan juga terjadi pada pola
tidur dan makan penderita delirium.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Penelitian di Belanda
tahun 2005, mengatakan tidak ada bukti bahwa gambaran klinis delirium pada
lanjut usia berbeda dari yang pasien yang lebih muda. Gejala delirium lanjut
usia mungkin lebih persisten dan perjalanan penyakitnya yang lebih kronis. (Duppils
GS & Wikblad K, 2004)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam penelitian yang
dilakukan di USA pada tahun 2007 membagi Delirium menjadi 3 subtipe psikomotor:
hiperaktif, hipoaktif dan campuran. (Han JH, et al., 2007) Delirium dikatakan
sebagai subtipe hiperaktif, bila selama perawatan terdapat 3 gejala atau lebih
sebagai berikut: <i>hypervigilance</i>,
gelisah, bicara cepat dan keras, iritabilitas, agresif, euphoria, tidak
kooperatif, marah, respon motornya cepat, distraktibilitas, mudah terkejut,
tertawa-tawa, bernyanyi, mimpi buruk, sumpah-serampah (<i>swearing</i>), berkeliaran (<i>wandering</i>)
dan <i>tangensial</i>.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Delirium subtipe
hipoaktif adalah apabila selama perawatan terdapat empat gejala atau lebih,
sebagai berikut: penurunan kewaspadaan, pembicaraan lambat dan jarang, letargi,
gerakan melambat, tatapan menerawang (<i>staring</i>),
tidak siaga (<i>unawareness</i>) dan apatis.
Sedangkan delirium subtipe campuran adalah delirium yang memperlihatkan
fluktuasi dari aktivitas menunjukkan gejala hiperaktif. (Han JH, et al., 2007)</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Delirium yang sering dilaporkan
adalah subtipe hipoaktif dan campuran. Sedangkan delirium subtipe hiperaktif
memiliki lama perawatan dan mortalitas yang paling rendah dibandingkan subtipe
lainnya setelah diobservasi selama 6 bulan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">►</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Etiologi Delirium<o:p></o:p></span></b></h3>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">●</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor Risiko dan Faktor Presipitasi<o:p></o:p></span></b></h4>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Diagnosis delirium
harus berdasarkan penyebab etiologinya. Saat ini tidak ada standar pedoman atau
algoritma untuk tes diagnostik, karena etiologi delirium yang multifaktorial.
Dalam etiologi delirium, dibuat perbedaan antara faktor predisposisi dan presipitasi.
Faktor predisposisi atau risiko membuat individu lebih rentan untuk delirium.
Faktor presipitasi atau pencetus merupakan penyebab somatik langsung dari
delirium. (Duppils GS & Wikblad K., 2004)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Ditemukan pada
penelitian prospektif bahwa faktor risiko delirium yang terpenting adalah bertambahnya
usia dan penurunan kognitif. Pada penelitian tersebut dikatakan pula bahwa
delirium mungkin merupakan indikator pertama dari demensia pada lanjut usia.
Penurunan kognitif tidak hanya merupakan faktor predisposisi untuk delirium,
namun delirium secara independen juga akan memperburuk fungsi kognitif. (Duppils
GS & Wikblad K., 2004)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Dilaporkan pada
penelitian lain bahwa konsentrasi natrium serum yang tinggi, berkurangnya
status kesehatan fisik dan potensi merespon stres merupakan faktor risiko independen
untuk delirium pada pasien pasca operasi <i>hip
fracture</i>. (Leentjens AFG, et al., 2005)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Selain itu
terdapatnya gangguan penglihatan, penyakit fisik yang parah, gangguan kognitif
dan rasio BUN / kreatinin lebih dari 17 akan meningkatkan kemungkinan delirium
pada pasien lanjut usia yang dirawat di rumah sakit. Dinyatakan dalam sebuah
penelitian bahwa faktor presipitasi delirium yang terpenting pada populasi di atas
65 tahun adalah infeksi (43%) dan <i>cerebrovaskular
attack</i> (25%). (Yudofsky S C, et al, 2008) Post operasi <i>coronary artery bypass graft</i> (CABG), adalah faktor presipitasi lain
untuk mengalami delirium. (Duppils GS & Wikblad K., 2004)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Selain itu terdapat
kombinasi dari lima faktor presipitasi terdiri dari penggunaan pengekangan
fisik, kekurangan gizi, penambahan empat atau lebih obat pada hari sebelumnya,
penggunaan kateter kandung kemih dan setiap komplikasi iatrogenik sebagai model
yang valid untuk memprediksi delirium pada pasien lanjut usia selama rawat
inap. Meskipun hampir semua obat dapat menimbulkan delirium, penggunaan obat
dengan sifat antikolinergik merupakan faktor presipitasi yang terdapat pada
pasien lanjut usia. (Yudofsky SC, et al., 2008)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Risiko delirium
direpresentasikan dengan model multi-faktorial yaitu interaksi antara faktor
predisposisi dan presipitasi. Pasien dengan faktor predisposisi berat atau
banyak dapat berkembang menjadi delirium bila berhadapan dengan faktor presipitasi
yang relatif tidak berbahaya, sedangkan pasien dengan kerentanan yang rendah
akan membutuhkan multipel faktor presipitasi yang berbahaya untuk berkembang
menjadi delirium.</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span>
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01896018503894922166noreply@blogger.com0