Rumus IWL (Insensible Water Loss): Pada Dewasa, Anak, dan Kenaikan Suhu

Rumus IWL (Insensible Water Loss): Pada Dewasa, Anak, dan Kenaikan Suhu

Rumus IWL

Rumus IWL

Kamu sedang mencari cara menghitung rumus iwl? Pasti kamu sedang berpraktik di klinik atau RS kan? atau sedang kuliah tentang kebutuhan cairan manusia? hehe..
Berikut ini saya tuliskan cara untuk menghitung rumus iwl, semoga mudah dimengerti dan bisa bermanfaat ^_^

Rumus IWL pada orang dewasa:

IWL = 10-15 x kgBB / 24 jam

Konstantanya 10-15, namun yang sering dipakai adalah 15.

Misalnya Tn. B yang memiliki berat badan 60 kg, maka IWLnya adalah:

IWL = 15 x 60 kgBB / 24 jam
IWL = 900 cc / 24 jam atau 37,5 cc / jam

Rumus IWL pada anak-anak:

IWL = (30  - usia) x kgBB / 24 jam

Misalnya pada An. C yang berusia 12 tahun dan memiliki berat badan 25 kg maka IWLnya adalah:

IWL = (30 - 12 tahun) x 25 kgBB / 24 jam
IWL = 18 x 25 kgBB / 24 jam
IWL = 450 cc / 24 jam atau 18,75 cc / jam

Rumus IWL pada kenaikan suhu tubuh:

IWL juga dipengaruhi oleh suhu tubuh. Untuk tiap derajat celcius kenaikan suhu tubuh di atas 36,8 ⁰C, maka ada tambahan IWL yaitu menjadi:

IWL = IWL normal + 200 x (suhu sekarang - 36,8 ⁰C) / 24 jam

Misalnya Tn. D yang memiliki berat badan 60 kg dan mengalami demam dengan suhu tubuh 38,8 ⁰C, maka IWLnya adalah:

IWL = [15 x 60 kgBB / 24 jam] + [200 x (38,8 - 36,8 ⁰C) / 24 jam]
IWL = [900 cc / 24 jam] + [400 cc / 24 jam]
IWL = 1.300 cc / 24 jam atau sekitar 54,17 cc / jam

Lebih detailnya tentang IWL pada pasien demam, konstanta 200 didapat dari 10% x 2.000 cc. Angka 10% merupakan peningkatan kebutuhan cairan untuk tiap derajat celcius kenaikan suhu. Sedangkan 2.000 cc merupakan kebutuhan cairan harian rata-rata pada orang normal.

Baca juga : 20 Fakta yang Belum Kamu Ketahui tentang Cairan dalam Tubuh Kita





Lebih dalam tentang IWL?

Istilah IWL atau Insensible Water Loss mengacu pada kehilangan air karena:
1. difusi transepidermal: air yang melewati kulit dan hilang oleh penguapan, dan
2. kehilangan air yang menguap dari saluran pernapasan
Disebut insensible karena kita tidak menyadari kehilangan cairan ini (tidak seperti kehilangan cairan dari urin).

Kehilangan cairan IWL ini tidak termasuk dan berbeda dari kehilangan cairan dari berkeringat karena keringat mengandung zat terlarut tidak seperti IWL yang murni air H20.

Kehilangan cairan IWL lewat kulit tidak bisa dicegah, IWL harian melalui kulit adalah sekitar 400 ml pada orang dewasa. Kehilangan cairan IWL dari saluran pernapasan juga sekitar 400 ml / hari pada orang dewasa normal. Kehilangan air di sini bervariasi: ia meningkat jika ventilasi menit meningkat dan bisa menurun jika gas yang kita hirup/inspirasi sepenuhnya dilembabkan pada suhu 37°C (misalnya seperti dalam pasien ICU yang menggunakan ventilator).

Jadi, hilangnya cairan lewat IWL minimal pada orang dewasa adalah sekitar 800 ml / hari. Ini setara dengan pelepasan panas yaitu sekitar 480 kkal / hari. Aktivitas harian kita dapat meningkatkan kehilangan cairan lewat IWL pernapasan sehingga kehilangan cairan IWL secara keseluruhan juga meningkat: perkiraan 50 ml / jam telah disarankan untuk digunakan pada pasien rawat inap biasa. Dalam perhitungan klinis keseimbangan cairan.

Dalam analisis keseimbangan cairan pasien, kehilangan cairan IWL sering diabaikan karena ia tidak dapat diukur secara akurat. Demikian pula produksi air metabolik juga diabaikan dalam analisis kuantitatif keseimbangan cairan harian. Bahkan keringat juga diabaikan, kehilangan volume dari berkeringat bisa sangat besar.

Para praktisi kesehatan tidak memiliki banyak pilihan karena volume cairan ini tidak dapat diukur secara rutin. Praktek klinis yang sering dipakai adalah dengan menghitung asupan cairan (cairan oral + cairan IV) dan kehilangan cairan (urine + kehilangan cairan lain) sehingga membuat perkiraan klinis yang cukup tepat untuk menentukan kebutuhan cairan tambahan.

Perkiraan klinis juga didasarkan pada faktor-faktor seperti penilaian terhadap volume darah, yang dapat dilihat dari tekanan darah, kekuatan denyut nadi, CVP, laju aliran urin, bukti vasokonstriksi perifer berdasarkan warna dan suhu serta dari proses penyakit (seperti kehilangan cairan dalam luka bakar). Cara ini merupakan pendekatan terbaik yang tersedia karena menjaga keseimbangan cairan sebagian besar sangat bergantung pada tanda-tanda klinis.

Cairan dalam Tubuh Manusia

Pria dewasa yang memiliki berat badan 70 kg mengandung 42 liter air yaitu sekitar 60% dari berat tubuhnya. Sedangkan pada perempuan dewasa kandungan air adalah sekitar 55% dari berat tubuhnya, ini lebih rendah persentasenya dari pria karena jumlah lemak wanita yang lebih tinggi.

Neonatus memiliki persentase cairan yang lebih besar dari orang dewasa: yaitu 75-80%. Pada usia 12 bulan, persentase ini menurun menjadi 60% sama dengan persentase pada orang dewasa.

Persentase air tubuh total bedasarkan berat badan akan menurun secara progresif dengan bertambahnya usia. Pada usia 60 tahun, air tubuh total menurun menjadi hanya sekitar 50% dari total berat badan yang disebabkan oleh peningkatan jaringan adiposa.

Sebelumnya kita membahas bahwa wanita memiliki persentase cairan lebih rendah dari pria karena wanita lebih banyak lemak, dan lansia memiliki persentase yang lebih rendah dari yang usia muda karena lebih banyak jaingan adiposa. Hal ini dikarenakan tiap jaringan dalam tubuh kita memiliki persentase yang berbeda-beda. Kebanyakan jaringan tubuh kita kaya akan cairan yaitu sekitar 70-80%. Tiga pengecualian utama adalah:

Plasma : 93% air
Lemak : 10-15% air
Tulang : 20% air

Persentase air dalam tubuh berdasarkan berat badan sangat bervariasi antar tiap individu. Sebagian besar variasi ini disebabkan oleh berbedanya jumlah jaringan adiposa. Jaringan adiposa memiliki kadar air yang rendah. Orang dewasa yang obesitas memiliki rasio yang lebih rendah dari orang normal karena jumlah jaringan adiposa atau lemak yang lebih besar. Perbedaan persen air tubuh antara pria dan wanita juga karena perbedaan dalam jumlah jaringan adiposa.

Kebutuhan Cairan

Perkiraan kebutuhan cairan harian dapat dibuat berdasarkan beberapa cara, namun cara yang paling akurat adalah berdasarkan tingkat metabolisme. Berikut adalah beberapa pendekatan/caa yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan cairan:

Berdasarkan tingkat metabolisme : 80-110 ml / 100 kkal
Berdasarkan luas permukaan tubuh : 1,5 liter / m2 / hari
Berdasarkan berat badan : 30-40 ml / kg / hari

Dalam kondisi adanya penyakit, perkiraan kebutuhan cairan ini tidak dapat diandalkan. Pemberian cairan harus selalu didasarkan pada keadaan klinis (misalnya kehilangan lewat perdarahan).

Tambahan cairan diperlukan untuk mengganti kehilangan yang biasanya terdiri dari kehialngan cairan IWL (dari kulit dan saluran pernapasan), urine, keringat dan kehilangan cairan lewat feses. Kehilangan cairan lewat berkeringat dan feses relatif sedikit dalam kondisi normal. Kehilangan cairan lewat feses rata-rata adalah sekitar 200 ml / hari tetapi pada kondisi diare, kehilangan cairan ini dapat meningkat yang juga disertai kehilangan elektorlit.

Jumlah minimal kehilangan cairan tubuh disebut sebagai obligatory water loss. Dengan penentuan ini, kita dapat menetapkan jumlah minimal asupan cairan yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan total. Komponen obligatory water loss adalah sebagai berikut:

IWL : 800 ml
Keringat : 100 ml
Feses: 200 ml
Urine : 500 ml
Total : 1.600 ml

Asupan Cairan

Asupan cairan didapat dari 2 sumber utama:
Eksternal: asupan cairan oral dan makanan, serta cairan IV lewat infus
Internal: produksi air metabolik

Makanan merupakan sumber penting dari air karena hampir semua makanan memiliki kandungan air. Air metabolik merupakan air yang dihasilkan selama proses oksidasi makanan. Karbohidrat sepenuhnya dimetabolisme menjadi karbon dioksida dan air. Air metabolik adalah sekitar 350-400 ml / hari (yaitu 5 ml / kg). Produksi cairan internal metabolik ini cukup membantu dalam mengimbangi sebagian kehilangan cairan tubuh kita.

Pada kondisi asupan air yang berlebih, kelebihan cairan ini sering diekskresikan melalui produksi urin. Rute lain dari kehilangan cairan (IWL, feses, dan keringat) tidak berada di bawah kendali untuk menjaga keseimbangan cairan.


PULSA GRATIS!!!

Kamu punya blog atau punya akses untuk mengelola blog milik instansi tertentu (dinas, puskesmas, RS, universitas, dll)?
dan kamu mau PULSA GRATIS?

Buat artikel yang terkait dg artikel ini atau artikel lain di blog ini, lalu cantumkan URL artikelnya pada artikel kamu sebagai tambahan bacaan. Artikelnya gak perlu panjang-panjang kok, minimal 200 kata sudah boleh. Kalo kamu ada artikel lama yang tinggal diedit untuk ditambahkan URL artikel kami, itu lebih bagus lagi ^_^

Setelah kamu ada artikelnya, beritahu kami dengan cara kirim pesan kepada kami langsung dari menu "Hubungi kami" yang berisi nama kamu, nomor HP, dan URL artikel yang kamu buat.

Kami akan menyeleksi peserta yang memenuhi syarat lalu secara acak akan memilih peserta yang beruntung setiap bulannya untuk mendapatkan pulsa gratis sebesar Rp 20.000,-

Yuk, ikutan! kapan lagi bisa dapat pulsa gratis dengan mudah, hehe :D

Untuk mengirim pesan dan jika ada pertanyaan, hubungi kami disini >> http://www.sainsphd.com/p/hubungi-kami.html

Title : Rumus IWL (Insensible Water Loss): Pada Dewasa, Anak, dan Kenaikan Suhu
URL : https://sains-phd.blogspot.com/2016/12/rumus-iwl-insensible-water-loss.html

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »