AYO!! Cek Kesehatan Mata Dengan Tes Mata Silinder Ini
Credit: wikipedia(dot)org |
Gambar di atas adalah gambaran bagaimana penglihatan pada orang dengan mata silinder. Apakah
Anda menduga bahwa Anda memiliki gangguan mata silinder? Atau masih ragu dan tidak
tahu apakah Anda menderita mata silinder? Sebenarnya ada cara mudah untuk
mengetahui ada tidaknya gangguan silindris pada mata Anda.
Dengan
mengetahui masalah mata Anda, maka Anda bisa segera melakukan perawatan secara
optimal dan juga menjauhkan Anda dari aktivitas yang merusak mata dan mengonsumsi
makanan yang bisa mendukung kesehatan mata.
Sebelum
melakukan tes mata silinder, maka pertama-tama kita bahas terlebih dahulu
tentang apa itu mata silinder.
Apa Itu Mata Silinder?
Mata silinder atau astigmatisme
mungkin adalah masalah penglihatan yang paling sering disalahpahami. Seperti
rabun jauh dan rabun dekat, astigmatisme adalah kesalahan refraksi (proses
pembiasan cahaya oleh mata), yang berarti ia bukanlah penyakit mata atau
masalah kesehatan mata; melainkan hanya masalah pada bagaimana mata memusatkan
cahaya atau bayangan pada retina.
Mata
silinder atau astigmatisme adalah kelainan mata yang disebabkan oleh lengkungan
kornea mata yang tidak rata. Kelainan refraktif ini bisa menyerang siapa saja
tanpa status sosial, usia dan jenis kelamin.
Astigmatisme menyebabkan penderita
mengalami kesulitan melihat sesuatu dengan jelas atau kabur, terutama untuk benda-benda
yang kecil. Penderita astigmatisme juga sering menderita miopia (rabun jauh).
Bola
mata dalam keadaan normal berbentuk bulat seperti bola sehingga cahaya atau
bayangan yang masuk bisa tertangkap tepat pada satu titik di retina. Pada mata penderita
astigmatisme (silinder), bola mata berbentuk oval seperti sebutir telur
sehingga sinar atau bayangan yang masuk ke mata kurang tepat mengenai retina dengan
kata lain sedikit menyebar titik fokusnya. Hal ini menyebabkan gambar yang
tertangkap menjadi buram. Selain itu, bayangan yang agak jauh juga akan tampak
kabur dan bergelombang.
Credit: wikipedia(dot)org (modifikasi) Ilustrasi Pembiasan Cahaya Mata Silinder |
Mata
silinder sulit untuk fokus melihat objek sehingga ia jadi seperti melihat
bayangan pada objek tersebut ataupun ia akan melihat hal yang serupa tapi tidak
sama.
Misalnya:
Huruf:
O, C, D, G.
ataupun
Angka:
3, 8, 6, 0.
Apa Saja Tipe Mata Silinder?
Ada
tiga tipe utama astigmatisme atau mata silinder, yaitu:
(1)
Silindris miopik.
Yaitu
jika penderita memiliki mata silinder sekaligus miopia (rabun jauh), tipe ini
adalah yang paling sering terjadi.
(2)
Silindris hipermetropik
Yaitu
jika penderita memiliki mata silinder sekaligus hipermetropia (rabun dekat).
(3)
Silindris campuran.
Yaitu
jika penderita memiliki mata silinder, miopia (rabun jauh), serta hipermetropia
(rabun dekat) sekaligus.
Astigmatisme
juga digolongkan menjadi reguler dan ireguler. Pada astigmatisme reguler, garis
meridian bersudut 90 derajat (tegak lurus satu sama lain). Pada astigmatisme
ireguler, garis meridian tidak tegak lurus, dengan kata lain bentuk ival mata
tidak teratur. Kebanyakan astigmatisme adalah astigmatisme yang reguler, dimana
mata berbentuk oval sempurna. Astigmatisme ireguler dapat terjadi akibat cedera
mata yang menyebabkan jaringan parut pada kornea.
Seberapa Umumkah Kejadian Mata Silinder?
Astigmatisme
sering muncul pada masa kanak-kanak, jadi penting untuk menjadwalkan tes mata
bagi anak-anak untuk menghindari masalah penglihatan di sekolah dari
astigmatisme yang tidak dikoreksi.
Dalam
sebuah studi baru-baru ini di Amerika terhadap 2.523 anak-anak yang berusia 5
sampai 17 tahun, lebih dari 28 persen dari mereka memiliki astigmatisme 1.0
dioptri (D) atau lebih besar.
Juga,
ada perbedaan signifikan dalam prevalensi astigmatisme berdasarkan etnis.
Anak-anak Asia dan Hispanik memiliki prevalensi tertinggi (33,6 dan 36,9
persen), diikuti oleh kulit putih (26,4 persen) dan orang Afrika-Amerika (20,0
persen).
Dalam
studi lain terhadap lebih dari 11.000 pemakai kacamata di Inggris (baik
anak-anak maupun orang dewasa), 47,4 persen memiliki astigmatisme 0,75 D atau
lebih dalam setidaknya satu mata, dan 24,1 persen memiliki jumlah astigmatisme
ini di kedua mata. Prevalensi astigmatisme miopik (31,7 persen) kira-kira dua
kali lipat dari astigmatisme hipermetropik (15,7 persen).
Baca juga : 5 Milyar Populasi Dunia akan Rabun Jauh pada 2050
Baca juga : 5 Milyar Populasi Dunia akan Rabun Jauh pada 2050
Apa Faktor Penyebab Mata Silinder?
Penyakit
ini disebabkan oleh ketidaksetaraan antara panjang dan lebar yang tegak lurus pada
kornea mata. Penyakit ini bersifat menurun dari keluarga atau faktor genetik
sehingga penyakit yang sama bisa saja diderita oleh orang tua penderita namun tidak
semua.
Selain
faktor keturunan, penyakit mata silinder ini juga bisa diperparah karena gaya
hidup seperti kebiasaan membaca buku atau menonton tv pada posisi yang salah
seperti membaca sambil tidur atau menonton tv terlalu dekat. Ketidarsetaraan
panjang dan lebar mata tidak akan berubah atau bertambah parah, ukurannya akan
tetap, berbeda dengan kacamata yang diberikan kepada orang-orang yang menderita
minus (rabun jauh). Maka dari itu mata silinder tidak akan bertambah besar
asalkan diberi kacamata sesuai tingkat silindris yang dimiliki mata.
Mata
silinder menyebabkan pandangan penderitanya menjadi kabur, terutama saat
melihat benda yang kecil. Penderita mata silinder juga sering menjadi penderita
miopia (rabun jauh) sekaligus.
Apa Saja Gejala Mata Silinder?
Dokter
mata dapat mendiagnosis astigmatisme dengan melakukan tes penglihatan
sederhana, tes refraksi, pengukuran kornea ataupun pemetaan permukaan mata
dengan komputer.
Gejala
umum dari astigmatisme meliputi:
(1)
Pandangan kabur atau berbayang
(2)
Tulisan yang berdekatan akan terlihat menyatu.
(3)
Suka memiringkan kepala saat melihat objek
(4)
Pusing di dahi antara kedua mata
(5)
Mata mudah sekali merasa lelah
(6)
Tidak tahan terhadap cahaya
(7)
Mudah silau terutama saat mengendarai kendaraan di malam hari
(8)
Sakit kepala saat terlalu fokus melihat objek
Bagaimana Cara Mengatasi Mata Silinder?
Ada
beberapa cara untuk kita bisa mengatasi
mata silinder yaitu dengan menggunakan kacamata ataupun lensa kontak, tetapi perlu
kita ketahui bahwa kacamata dan lensa bukanlah untuk menyembuhkan mata silinder
tetapi hanya membantu penderitanya supaya dapat melihat dengan lebih jelas.
Malah,
beberapa pengguna kacamata harus berulang kali ganti kacamata dengan lensa yang
lebih tebal karena masalah matanya semakin parah. Pilihan lain untuk mengobati
mata silinder adalah dengan operasi, namun tindakan ini sangat tergantung dari
kondisi pasien. Soalnya memang tidak semua pasien yang menderita astigmatisme cocok dilakukan operasi.
Penggunaan
kacamata khusus mata silinder memang diperlukan untuk mengoreksi astigmatisme. Penderita
astigmatisme sering juga menderita kelainan miopia (rabun jauh) ataupun hipermetropia
(rabun dekat). Jika ini terjadi, bisa jadi kombinasi lensa spherical dan cylinder akan
digunakan serta diletakkan pada axis / derajat yang sesuai dengan mata
penderita.
Selain
kacamata lensa silinder, kini juga tersedia lensa kontak yang bisa memperbaiki
kelainan astigmatisme. Lensa kontak RGP (Rigid
Gas Permeable) dapat digunakan untuk memperbaiki kelainan astigmatisme atau
mata silinder. Dikarenakan konsistensinya yang keras, RGP tidak akan mengikuti bentuk
kornea yang tidak normal. Udara yang terletak di antara permukaan kornea mata dan
lensa RGP akan membentuk lapisan yang bisa menetralkan astigmatisme.
Tes Mata Silinder
Tes
ini bisa Anda gunakan untuk mengetahui apakah Anda menderita mata silinder atau
tidak. Namun tes ini hanya digunakan sebagai tes awal. Untuk hasil diagnosa
yang lebih tepat, Anda bisa datang langsung ke dokter spesialis mata terdekat.
Untuk memulai tes, lihat gambar tes mata silinder di bawah ini.
Gambar Tes Mata Silinder |
Langkah
pertama, tempatkan diri Anda pada jarak sekitar 1 meter dari layar komputer /
laptop. Kemudian coba tutup salah satu mata Anda dengan telapak tangan tanpa
menekannya, dan lihatlah garis-garis kipas di bawah ini. Apa yang Anda lihat?
Apakah:
(1)
Semua garis terlihat sama hitamnya atau sama tebalnya
ataukah
(2)
Ada beberapa garis yang terlihat lebih hitam atau tebal sementara beberapa garis terlihat seperti
warna abu-abu?
Lakukan
hal yang sama untuk sisi mata yang lain.
Jika
jawaban anda adalah seperti nomor (2) berati kemungkinan besar anda mempunyai mata
silinder. Namun untuk lebih jelasnya kunjungi tim medis sebab mereka akan bisa
menjelaskan kepada anda apakah kelainan mata Anda ini benar adanya dan
menentukan apakah Anda perlu kacamata atau lensa khusus mata silinder atau
tidak.
Astigmatisme
dapat terdeteksi saat pemeriksaan mata rutin dengan instrumen dan teknik yang
sama yang digunakan untuk mendeteksi rabun dekat dan rabun jauh. Dokter mata
Anda dapat memperkirakan tingkat astigmatisme yang Anda miliki dengan menyinari
cahaya ke mata Anda sambil secara manual memakaikan serangkaian lensa antara
cahaya dan mata Anda. Tes ini disebut retinoskopi.
Dalam
retinoskopi manual (juga disebut pembiasan atau refraksi subjektif), dokter
mata Anda menempatkan instrumen yang disebut phoropter di depan mata Anda. Phoropter
berisi banyak lensa yang bisa memunculkan lensa di depan mata Anda satu per
satu sehingga Anda bisa membandingkannya.
Meskipun
banyak dokter mata terus melakukan retinoskopi, prosedur manual ini telah
diganti atau dilengkapi dalam banyak praktik dokter mata dengan instrumen
otomatis yang memberikan tes awal untuk astigmatisme dan kesalahan refraksi
mata lainnya dengan lebih cepat.
Nah,
sekian artikel tentang tes mata silinder ini saya buat. Semoga memberikan
manfaat bagi Anda. Yuk, jaga kesehatan mata! ^_^
Kamu punya blog atau punya akses untuk mengelola blog milik instansi tertentu (dinas, puskesmas, RS, universitas, dll)?
dan kamu mau PULSA GRATIS?
Buat artikel yang terkait dg artikel ini atau artikel lain di blog ini, lalu cantumkan URL artikelnya pada artikel kamu sebagai tambahan bacaan. Artikelnya gak perlu panjang-panjang kok, minimal 200 kata sudah boleh. Kalo kamu ada artikel lama yang tinggal diedit untuk ditambahkan URL artikel kami, itu lebih bagus lagi ^_^
Setelah kamu ada artikelnya, beritahu kami dengan cara kirim pesan kepada kami langsung dari menu "Hubungi kami" yang berisi nama kamu, nomor HP, dan URL artikel yang kamu buat.
Kami akan menyeleksi peserta yang memenuhi syarat lalu secara acak akan memilih peserta yang beruntung setiap bulannya untuk mendapatkan pulsa gratis sebesar Rp 20.000,-
Yuk, ikutan! kapan lagi bisa dapat pulsa gratis dengan mudah, hehe :D
Untuk mengirim pesan dan jika ada pertanyaan, hubungi kami disini >> http://www.sainsphd.com/p/hubungi-kami.html
Title : AYO!! Cek Kesehatan Mata Dengan Tes Mata Silinder Ini
URL : https://sains-phd.blogspot.com/2017/09/astigmatisme-dan-tes-mata-silinder.html
dan kamu mau PULSA GRATIS?
Buat artikel yang terkait dg artikel ini atau artikel lain di blog ini, lalu cantumkan URL artikelnya pada artikel kamu sebagai tambahan bacaan. Artikelnya gak perlu panjang-panjang kok, minimal 200 kata sudah boleh. Kalo kamu ada artikel lama yang tinggal diedit untuk ditambahkan URL artikel kami, itu lebih bagus lagi ^_^
Setelah kamu ada artikelnya, beritahu kami dengan cara kirim pesan kepada kami langsung dari menu "Hubungi kami" yang berisi nama kamu, nomor HP, dan URL artikel yang kamu buat.
Kami akan menyeleksi peserta yang memenuhi syarat lalu secara acak akan memilih peserta yang beruntung setiap bulannya untuk mendapatkan pulsa gratis sebesar Rp 20.000,-
Yuk, ikutan! kapan lagi bisa dapat pulsa gratis dengan mudah, hehe :D
Untuk mengirim pesan dan jika ada pertanyaan, hubungi kami disini >> http://www.sainsphd.com/p/hubungi-kami.html
Title : AYO!! Cek Kesehatan Mata Dengan Tes Mata Silinder Ini
URL : https://sains-phd.blogspot.com/2017/09/astigmatisme-dan-tes-mata-silinder.html
1 komentar:
komentarJelas ulasannya.manfaat untuk dibaca,menambah ilmu tentang mata sylinder.trim.dok.
Reply